Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1) Prinsip kerja liquid-liquid extraction yaitu melakukan pemisahan larutan
dengan menggunakan pelarut yang tidak saling melarutkan atau immisible
dan memiliki densitas yang berbeda.
2) Top interface terjadi ketika laju alir air lebih tinggi dibandingkan dengan
kerosen sehingga menyebabkan kolom akan terisi lebih banyak solvent
atau air.
3) Air berperan sebagai solvent sementara kerosin berperan sebagai diluent,
yang mana air dan kerosin tidak saling larut, sehingga air dapat dengan
baik melarutkan asam asetat yang terdapat dalam kerosin.
4) Aliran counter-current digunakan pada praktikum ini agar distribusi massa
yang terjadi dalam proses LLE lebih bagus serta untuk memperluas kontak
antara dua aliran dalam LLE.
5) Nilai konduktivitas berbanding lurus dengan laju alir organic feed dan
nilai ekstrak yang dihasilkan, dimana nilai ekstrak yang semakin tinggi
dapat dilihat dengan nilai konduktivitas yang semakin tinggi pula.

5.2. Saran
1) Semua valve sebaiknya dipastikan tertutup dengan rapat sebelum
praktikum dilakukan supaya tidak terjadi kebocoran saat proses ekstraksi
berlangsung.
2) Solvent yang akan digunakan dalam pemisahan menggunakan metode
liquid-liquid extraction sebaiknya dipilih yang memiliki selektivitas yang
baik, agar dapat merutkan solute secara maksimal.
3) Laju alir yang digunakan sebaiknya diatur tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah, supaya tidak mempengaruhi lama waktu kontak saat proses
ekstraksi sedang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai