Anda di halaman 1dari 12

Penyebrangan Basah dan Kering |

Penyebrangan Basah dan Kering

Teknik ini biasanya dipergunakan jika


melibatkan banyak orang dalam kelompok
yang melakukan perjalanan dan telah
direncanakan terlebih dahulu sebelum
melakukan perjalanan. Ada dua macam teknik
penyeberangan dengan yaitu: penyeberangan
basah yaitu penyeberangan yang sebagian
badan penyeberang tercelup disungai dan
penyeberangan kering dimana seluruh bagian
badan penyeberang ada diatas permukaan
air.

Teknik Penyebrangan Basah


Penyeberangan basah dapat dilakukan dengan
beberapa teknik. Dalam teknik
penyeberangan basah terdapat dua jenis
metode, yaitu:
1. Renang Survival;
Dalam renang survival ini kita dapat
menggunakan alat yang selalu kita
bawa dalam suatu perjalanan, seperti:
a. Ponco bukan hanya sebagai
pelindung di waktu hujan, namun
salah satu fungsi ponco adalah

DIKTAT MATERI PDM XXX 203


Penyebrangan Basah dan Kering |

sebagai alat pelampung dalam


metode renang survival.

Ada tiga bentuk pelampung dengan bahan


dasar ponco, yaitu:
➢ Brush Raft (Rakit/pelampung
dari

Gambar. 90 Brush Raft

rerumputan, alang-alang, semak,


daun-daun kering, ranting dan
kayu). Alat serta bahan yang
diperlukan diantaranya:
1) Ponco
2) Tali sebagai pengikat
3) Bambu atau kayu sebagai
rangka
4) rerumputan, alang-alang,
semak, daun-daun kering dan
ranting sebagai material
pelampung
Cara/Pembuatan bush raft:

DIKTAT MATERI PDM XXX 204


Penyebrangan Basah dan Kering |

1) Ikat bagian kepala ponco


dengan tali
2) Rentangkan ponco, kemudian
isi dengan rerumputan,
alang-alang, semak, daun-
daun kering dan ranting
kurang lebih setinggi 45cm
3) Buat rangka berbentuk X dan
diletakkan diatas tumpukan
rerumputan, alang-alang,
semak, daun-daun kering dan
ranting
4) Tali untuk pengikat
sebaiknya direndam terlebih
dahulu
5) Tekan isi ponco sampai
benar-benar padat, lalu
tarik setiap sisi ponco ,
kemudian ikat dengan kuat.
Usahakan bungkusan serta
ikatan rapih, sehingga tidak
ada celah yang memungkinkan
air masuk kedalam pelampung
yang kita buat

DIKTAT MATERI PDM XXX 205


Penyebrangan Basah dan Kering |

6) Buat ikatan sekuat mungkin


serta saling silang atau
saling mengunci.
7) Bungkus ulang pelampung
tersebut menggunakan ponco
kedua. Dengan membungkus
bagian atas menjadi bagian
bawah, lalu ikat kembali
ponco kedua.

DIKTAT MATERI PDM XXX 206


Penyebrangan Basah dan Kering |

➢ Australian Poncho
Raft,pelampung ini hampir sama
pembuatannya dengan bush raft,
bahan hampir sama atau bisa
ditambahkan dengan menggunakan
ransel yang kita bawa sebagai

Gambar. 91 Australian Poncho Raft


rangka atau bahan pelampung.
Prinsip pembuatan pelampung
serta menikatnya hampir sama,
yang paling penting ialah
pelampung tidak bocor serta
ikatannya kuat.

➢ Poncho Donut Raft, prinsip


pembuatannya hampir sama dengan
kedua jenis pelampung diatas,
namun yang membedakan adalah
dari bentuknya yang bulat
menyerupai donat. Bahannya

DIKTAT MATERI PDM XXX 207


Penyebrangan Basah dan Kering |

lebih banyak menggunakan akar


atau ranting-ranting yang cukup
lentur (yang bisa dianyam atau
dibuat lingkaran).

b. Jerigen Tempat Air dan Botol


Minuman, Seperti halnya pelampung
dari ponco, maka kita dapat juga
membuat pelampung dari beberapa
buah jerigen yang kita bawa
sebagai tempat air minum. Jerigen
biasanya terdiri dari berbagai
ukuran, namun yang kita gunakan
disisni adalah jerigen yang
ukurannya 2-5 liter.
Cara pembuatan:
➢ Untuk jerigen kecil tidak
diikat menjadi satu, melainkan
dipisah menjadi dua kelompok.

DIKTAT MATERI PDM XXX 208


Penyebrangan Basah dan Kering |

Kelompok yang satu dihubungkan


tali dengan kelompok yang
kedua, gunanya ialah untuk
berpegangan.
➢ Untuk botol-botol minuman,
dapat dilakukan dengan cara
yang sama, tetapi diperlukan
lebih banyak lagi botol-botol
minuman.

c. Kayu atau Balok dapat digunakan


sebagai alat bantu penyeberangan
dengan menggunakan dua buah kayu
atau balok yang saling terikat.
Bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan pelampung ini adalah
balok kayu dan tali.

2. Menyeberang dengan rentangan tali


Memakai rentangan tali sebagai alat
bantu pada penyeberangan basah
biasanya sudah dipersiapkan terlebih
dahulu. Caranya:
a. Pertama kali, cari sebuah patok
(pohon besar atau batu-batu besar)
b. Seberangkan tali dengan diikatkan
pada tubuh orang pertama dan tali

DIKTAT MATERI PDM XXX 209


Penyebrangan Basah dan Kering |

dipergunakan sebagai belay


(pengamanan)
c. Di seberang sungai tali diikat
(simpul kambing), tali ditempat
awal dikaitkan pada patok dengan
mempergunakan simpul pangkal.
Untuk menegangkan tali digunakan
simpul prusik.
d. Bentangan tali harus miring/serong
mengikuti arah arus.
e. Penyeberangan dapat dimulai dengan
cara menggeserkan badan dan
menggeserkan badan dan berpegangan
pada rentangan tali. Badan diikat
dengan tali tubuh, serta
menggunakan cincin kait sebagai
alat pengaman pada tali
penyeberangan.

Teknik Penyeberangan Kering


1. Menggunakan Rakit/Perahu
Jika sungai yang akan diseberangi terlalu
lebar, cara yang paling aman untuk
menyeberanginya adalah dengan
menggunakan rakit atau perahu. Untuk
membuatnya terdapat beberapa teknik
pembuatan, yaitu:

DIKTAT MATERI PDM XXX 210


Penyebrangan Basah dan Kering |

a. Log Raft
Membuat alat penyeberangan dengan
membuat rakit dari batang kayu
yang tersusun berjajar. Pembuatan
alat penyeberangan ini memerlukan
waktu yang cukup lama namun aman
dan bisa dipakai berulang-ulang.
Penggunaan rakit dengan
menggunakan teknik pendulum.
b. Building Raft
Membuat perahu dengan menggunakan kayu,
akar, rotan atau bambu sebagai
rangka perahu. Rangka perahu
tersebut dilapisi atau ditutup
dengan bahan terpal atau fly sheet
(bahan yang cukup kuat dan kedap
air)

c. Log Bridge
Menyeberangi sungai dengan membangun
jembatan penyeberangan dari batang
pohon dengan pertimbangan agar
memungkinkan kita untuk bolak-
balik menyeberangi sungai tersebut

DIKTAT MATERI PDM XXX 211


Penyebrangan Basah dan Kering |

untuk berbagai kebutuhan dalam


perjalanan.

2. Menggunakan Rentangan Tali


Cara ini digunakan jika sungai yang harus
diseberangi terdapat pada celah
sempit dan dalam. Walau cara ini
jarang kita gunakan dalam suatu
perjalanan, ada baiknya untuk
dipelajari.
a. Satu Rentangan Tali
Prinsip pemasangan dan simpul-simpul
yang dipakai sama dengan cara
penyeberangan basah yang memakai
rentangan tali.
Cara menyeberang adalah dengan merayap
diatas tali atau menggantung pada
tali. Tali
tubuh
dihubungkan
pada tali
penyeberangan
dengan
mempergunakan
cincin kait
(karabiner).

DIKTAT MATERI PDM XXX 212


Penyebrangan Basah dan Kering |

Gambar. 93 Satu Rentangan


Tali

b. Dua Rentangan Tali


Dengan dua rentangan tali akan
lebih mudah bergerak, karena kita
bisa berjalan pada salah satu tali
dan berpegangan pada tali lainnya.
Posisi tali tidak berhimpit tetapi
letaknya berjaralk sekitar satu
meter, satu diatas dan satu
dibawah,
sehingga
memudahkan
bila kita
berjalan.

Gambar. 94 Dua Rentangan


Tali

c. Tiga Rentangan Tali


Posisi ketiga tali tersebut adalah:
tali dasar (injakan) cukup satu
rentangan, sedangkan tali pegangan
dibuat dua rentangan yang sama
tingginya. Anyaman dibuat antara

DIKTAT MATERI PDM XXX 213


Penyebrangan Basah dan Kering |

tali dibawah dengan masing-masing


tali diatasnya.

DIKTAT MATERI PDM XXX 214

Anda mungkin juga menyukai