Anda di halaman 1dari 11

LIQUID-

LIQUID
EXTRACTI
ON
KELOMPOK 3
SHIFT B
INDRALAYA
NAMA ANGGOTA
DICKY CANDRA (03031181823004)

DINO DEWANTARA (03031181823110)

SITI RANI ALI HAMZAH (03031181823112)

SITTI KHOLILLAH SIRAJUDDIN (03031281823060)

NURUL IZZAH SHALSYADILLA TASYA (03031281823114)


OUTLINE

01 02
PENDAHULUAN METODOLOGI
PENELITIAN

03 04
PEMBAHASAN PENUTUP
PENDAHULUAN
Industri kimia merupakan suatu industri kompleks yang melibatkan zat kimia pada
proses produksinya. Industri menggunakan berbagai proses kimia yang digunakan, seperti
menggunakan reaksi untuk menghasilkan zat baru dan pemisahan suatu zat dengan
berdasarkan larutan. Salah satu proses kimia yang biasa digunakan dalam industri yaitu
liquid-liquid extraction. Proses ekstraksi bekerja dengan cara memisahkan senyawa yang diinginkan
dari suatu campuran dengan cara mengambil senyawa tersebut pada pelarut asal. Proses ekstraksi ini
terjadi dengan melibatkan dua senyawa yang berbeda dan terjadi proses difusi molekuler antara kedua
senyawa tersebut guna memisahkan senyawa yang diinginkan. Liquid-liquid extraction biasanya juga
dikenal dengan solvent extraction. Liquid-liquid extraction digunakan pada pemisahan campuran yang
apabila tidak dapat dipisahkan melalui proses distilasi, seperti campuran memiliki sensitivitas tinggi
terhadap suhu dan keadaan zat yang azeotrop
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja liquid-liquid extraction column ?


2. Bagaimana pengaruh laju alir air dan kerosen pada top interface ?
3. Bagaimana hubungan penggunaan pelarut air dan kerosen pada proses liquid-liquid extraction ?

Tujuan Percobaan

1) Mengtahui prinsip kerja liquid-liquid extraction column.

2) Mengetahui pengaruh laju alir air dan kerosen pada top interface.

3) Mengetahui hubungan penggunaan pelarut air dan kerosen pada proses liquid- liquid extraction.
Tinjauan Pustaka
Liquid-Liqud Extraction

Jenis Liquid-Liqud Extraction Column


Blok Diagram
Hasil
Pengamatan
dan
Pembahasan
Kesimpulan
1. Prinsip kerja dari liquid-liquid extraction column adalah dengan mengontakkan suatu
larutan bersama pelarut yang immiscible dengan pelarut asal yang berdasarkan
perbedaan densitas, kepolaran serta kelarutan.
2. Laju alir air yang semakin tinggi dibandingkan dengan kerosen akan mengakibatkan
kolom terisi lebih banyak air sehingga top interface dapat terjadi.
3. Air digunakan sebagai pelarut dalam proses liquid-liquid extraction, sedangkan
kerosen digunakan sebagai diluent dimana air dapat melarutkan asam asetat pada
kerosen.
4. Semakin lama waktu kontak yang terjadi pada liquid-liquid extraction column, maka
semakin banyak asam asetat yang berdifusi ke air.
5. Semakin luas kontak permukaan yang terjadi pada kolom, maka semakin banyak
asam asetat yang yang berdifusi ke air.
Thanks!
Does anyone have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai