LEACHING
Oleh:
KELOMPOK 6 (ENAM)
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
ARBAINAH 1809065017
WAHYU CANTIKA 1809065021
SAMARINDA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Ekstrasi padat-cair atau leaching adalah peristiwa pelarutan terarah dari satu atau
beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan
pelarut. Pelarut akan melarutkan sebagian bahan padatan sehingga bahan terlarut yang
diinginkan dapat diperoleh. Ada dua langkah utama dalam proses ekstraksi padat-cair
(leaching) yaitu kontak antara padatan dan pelarut serta pemisahan larutan dari padatan
inert. Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi memiliki syarat utama yaitu dapat
melarutkan solut yang terkandung dalam padatan inert.
Leaching biasanya digunakan oleh industri logam untuk memisahkan mineral dari biji
dan batuan. Industri gula juga menggunakan prinsip leaching saat memisahkan gula dari
bit dengan menggunakan air sebagai pelarut. Industri minyak goreng menggunakan
prinsip operasi ini saat memisahkan minyak dari kedelai, kacang, biji matahari, dan
lain-lain dengan menggunakan pelarut organik seperti heksana, aseton atau eter. Konsep
dasar leaching tidak hanya berlaku dalam dunia industri, tetapi juga terjadi di
lingkungan sehari-hari seperti ketika sedang menyeduh teh atau kopi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan percobaan mengenai ekstraksi padat-cair, agar
praktikan lebih memahami dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses leaching tersebut serta mengetahui proses pemisahan zat padat
dari campurannya dengan padatan yang tidak terlarut (inert) dengan bantuan pelarut.
1.2 Tujuan Praktikum
a. Untuk mengetahui proses pemisahan secara ekstraksi atau prinsip kerja dari
leaching.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dari proses leaching.
c. Untuk mengetahui jumlah tahap yang terbentuk hingga terjadi titik kesetimbangan
(konstan).
BAB II
LANDASAN TEORI
Ekstraksi merupakan proses untuk menarik bagian yang aktif atau zat pencemar dari
padatan atau campuran menggunakan cairan pelarut yang tidak atau hanya melarut
sebagian dengan padatan atau cairan, atau metode pemisahan campuran yang
didasarkan atas perbedaan kelarutan suatu zat terlarut (solute) dalam pelarut dan
dibedakan menjadi dua proses yaitu ekstraksi cair-cair (liquid extraction atau solvent
extraction) dan ekstraksi padat cair (leaching). Leaching merupakan proses peluruhan
bagian yang mudah terlarut (solute) dari suatu padatan dengan menggunakan pelarut
tertentu pada temperatur dan proses alir tertentu sehingga melibatkan perpindahan
massa solute dari dalam matrik padatan ke fasa cairan dan dikatakan sebagai proses
desorpsi irreversibel. Proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan bagian yang mudah
terlarut karena lebih bernilai dari padatannya, misalnya bahan tambang dan minyak
nabati (Treybal, 1980).
Dalam unit operasi, leacing merupakan salah satu cara tertua dalam industri kimia, yang
pemberian namanya tergantung dari cara yang digunakan. Industri metalurgi ialah
pengguna terbesar operasi leaching ini. Dalam penggunaan campuran mineral dalam
jumlah besar dan tak terhingga, leaching dipakai sebagai pemisah. Ekstraksi padat-cair
juga digunakan dalam industri manufaktur dari kopi instan untuk menutup kembali
pelarut kopi dari lingkungan sekitar. Aplikasi lainnya di dunia industri termasuk
ekstraksi minyak kacang kedelai menggunakan heksana sebagai pelarut dan discovery
dari uranium dan low grade ores dengan ekstraksi asam sulfur atau sodium karbonat
(Foust dkk, 1980).
Bila zat padat itu membentuk massa terbuka yang permeabel atau telus (permeable)
selama proses leaching, pelarutnya mungkin berperkolasi atau mengalir melalui rongga-
rongga dalam hamparan zat padat yang tidak teraduk. Dengan zat padat yang tak
permeabel yang tersintregrasi pada waktu proses leaching, zat padat itu terdispersi atau
tersebar ke dalam pelarut dan dipisah kemudian dari pelarut itu. Kedua metode itu dapat
dilaksanakan dengan sistem tumpak (batch) maupun kontinu atau berkesinambung
(McCabe, 1999).
Ekstraktor
Dalam biologi dan proses pembuatan makanan, banyak produk yang dipisahkan dari
struktur alaminya dengan menggunakan ekstraksi cair-padat. Proses terpenting dalam
pembuatan gula, leaching dari umbi-umbian dengan produksi minyak tumbuhan pelarut
organik seperti hexane, acetone, dan lainnya digunakan untuk mengekstrak minyak dari
kacang kedelai, biji bunga tumbuhan, dan lain-lain. Dalam industri farmasi, banyak
produk obat-obatan diperoleh dari leaching akar tanaman, daun, dan batang. Untuk
produksi kopi instan, kopi yang sudah dipanggang di leaching dengan air segar. Teh
dapat larut diproduksi dengan menggunakan pelarut air dan daun teh (Geankoplis,
1983).
Kurva kesetimbangan adalah kurva yang terdiri dari garis-garis kesetimbangan antara
konsentrasi ekstrak dan rafinat pada ekstraksi tahap tunggal dengan rasio
(perbandingan) umpan dan pelarut yang bervariasi. Tujuan dari pembuatan kurva
kesetimbangan ini adalah untuk menggambarkan hubungan antara konsentrasi ekstrak
dan rafinat sebagai data yang harus diperhatikan dalam perancangan unit ekstraksi.
Dalam menentukan tahap kurva keseteimbangan dilakukan berdasarkan ekstraksi multi
tahap counter current, dihitung dengan menggunakan metode grafik McCabe-Thiele
dan metode shortcut (Prasetyo dan Prima, 2010).
BAB III
METODOLOGI
3.1.2 Bahan
a. Natrium karbonat (Na2CO3) 13 gr
b. Kalsium oksida (CaO) 6,8656 gr
c. Asam klorida (HCl) 0,5 N
d. Indikator phenolphthelein (C20H14O4 )
e. Aquadest
f. Kertas Saring
3.3.2.2 Rafinat
a. Ditimbang berat rafinat dalam cawan porselin
b. Diambil sedikit rafinat dan dimasukkan ke dalam cawan porselin kemudian
ditimbang kembali
c. Dikeringkan ke dalam oven pada suhu 100° C selama 10 menit menggunakan
stopwatch
d. Didinginkan rafinat di dalam desikator
DAFTAR PUSTAKA
Coulson, J. M., Richardson, J. F., 2002, Particle Technology and Separation Processes,
2nd edn, Butterworth-Heinemann, Boston.
Foust, A. S., Wenzel, L. A., Clump, C. W., Maus, L., Andersen, L. B., 1980, Principles
of unit operation, 2nd edn, Wiley, United States.
Geankoplis, C. J., 1983, Transport Process and Unit Operation, 3rd edn, Prentice-Hall
of India Private Limited, New Delhi.
McCabe, W. L., 1999, Operasi Teknik Kimia Jilid 2 Edisi Keempat, Erlangga,
Jakarta.
Prasetyo, S., Prima, A., 2010, Kurva Kesetimbangan Minyak Biji Teh-Normal Heksana
Dan Aplikasinya Pada Ekstraksi Padat-Cair Multi Tahap, Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Treyball, R. E., 1980, Mass Transfer Operations, 3rd edn, McGraw-Hill, New York.