Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP INTENSITAS NYERI

PADA PASIEN GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATARAM


PADA TAHUN 2021

Irma Zulhafni Triantari


Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram
Jl. Kesehatan V No 10 Pajang Mataram
Pembimbing (1) Ibu Dewi Purnamawati, M. Kep (2) Bapak H. Moh. Arip., S. Kp., M. Kes.
ABSTRAK
Latar Belakang : Gout arthritis adalah penyakit metabolik atau inflamasi sendi yang paling
sering ditemukan, ditandai dengan adanya penimbunan kristal monosodium urat monohidrat di
jaringan atau akibat adanya supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraseluler. Berdasarkan
data WHO, prevalensi gout arthritis di dunia sebanyak 34,2 %. Hasil Riskesdas tahun 2018
tercatat bahwa prevalensi penyakit sendi di Indonesia berdasarkan wawancara diagnosis dokter
presentase sebesar 3,7%. Angka kejadian penyakit sendi di Nusa Tenggara Barat menduduki
urutan ke 18 dengan presentase 5,3% dengan data wilayah Kabupaten Dompu 8%, Kabupaten
Bima 7,5%, Kabupaten Lombok Utara 6,2%, Kabupaten Sumbawa 5,7%, Kabupaten Lombok
Tengah 4,5%, Kabupaten Lombok Barat 4,5%, Kabupaten Lombok Timur 3,7%, Kabupaten
Sumbawa Barat 3,5%, Kota Bima 3%, dan Kota Mataram 6,5%. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan didapatkan jumlah kunjungan pasien gout arthritis di Puskesmas Mataram pada
Tahun 2020 sebanyak 179 pasien. Berdasarkan data program dari Puskesmas Mataram
didapatkan bahwa belum ada penanganan non-farmakologi terhadap pasien gout arthritis. Dari
pihak Puskesmas Mataram mengatakan bahwa pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Mataram belum mengetahui Teknik Relaksasi Genggam Jari atau terapi non-farmakologi
terhadap Gout Arthritis.
Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
terhadap Intensitas Nyeri pada pasien Gout Arthritis.
Metode : Penelitian ini merupakan rancangan penelitian Pre Eksperimental dengan pendekatan
One Grup Pretest-Posttest. Sampel yang digunakan adalah data kunjungan pasien Puskesmas
Mataram tahun 2020 yang menderita Gout Arthritis sebanyak 179 orang. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan hasil perhitungan
rumus 18 responden. Pengumpulan data responden dilakukan dengan kuisoner, dianalisa
menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikasi 95% (α = 0,05)
Hasil : Hasil uji statistic menunjukkan bahwa adanya pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap intensitas nyeri dengan hasil p = 0,000 < α = 0,05
Kesimpulan : Untuk mencoba metode genggam jari di berbagai penyakit lainnya untuk
membandingkan mana yang lebih efektif.
Kata kunci : Gout Arthritis, genggam jari, intensitas nyeri

Anda mungkin juga menyukai