Anda di halaman 1dari 7

NAMA : IRMA ZULHAFNI TRIANTARI

NIM : P07120421027N
KELAS : PROFESI NERS A
Masalah Pola Tidur Pada Lansia

 Tidur adalah keadaan saat terjadinya proses pemulihan bagi tubuh beserta otak
dan sangat penting terhadap pencapaian kesehatan yang maksimal. Waktu tidur
yang maksimal untuk lansia adalah 6 jam. Lamanya jam tidur tersebut sudah
mencakup tidur siang dan malam.
 Gangguan tidur pada lansia merupakan keadaan dimana individu mengalami
suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas dalam pola istirahatnya yang
menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan.
Gangguan pola tidur pada lansia jika tidak ditangani akan berdampak serius dan
menjadi gangguan tidur yang kronis.
Dampak fisiologi dari kualitas tidur yang buruk yaitu :
a. Penurunan aktivitas sehari-hari
b. Rasa capek dan lemah
c. Koordinasi neuromuscular buruk
d. Proses penyembuhan lambat
e. Daya tahan tubuh menurun
f. Ketidakstabilan tanda vital
Dampak psikologi dari kualitas tidur yang buruk yaitu :
g. Depresi
h. Cemas
i. Tidak konsentrasi
j. Koping tidak efektif
Penanganan gangguan tidur dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara farmakologi dan non-
farmakologi. Penanganan secara farmakologi meliputi pemberian obat-obatan dan penatalaksanaan
secara non-farmakologi meliputi terapi stimulus control, melakukan olahraga ringan, berjalan kaki
pada pagi hari, berlari-lari kecil, senam atau sekedar peregangan otot, terapi relaksasi.

Salah satu terapi relaksasi adalah dengan menggunakan air. Hydroterapy adalah penggunaan air
untuk menyembuhkan dan meringankan berbagai keluhan. Air bisa digunakan dalam banyak cara
dan kemampuannya sudah diakui sejak dahulu, terutama di kerajaan Yunani. Masyarakat umum juga
menyadari bahwa manfaat air hangat adalah untuk membuat tubuh menjadi lebi rileks,
menyingkirkan rasa pegal-pegal dan kaku di otot, serta mengantar agar tidur bisa lebih nyenyak.
1. Terapi rendam kaki menggunakan air hangat
Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan proses merangsang saraf yang ada di kaki
untuk bekerja, dan berfungsi mendilatasi pembuluh darah serta melancarkan peredaran darah.
Dampak fisiologis air hangat bagi tubuh, antara lain :
a. Membuat sirkulasi darah menjadi lancer
b. Menstabilkan aliran darah dan kerja jantung
c. Menguatkan otot-otot dan ligament yang mempengaruhi sendi tubuh
Merendam kaki menggunakan air hangat dengan temperature 40°C akan menimbulkan efek
sopartifik (efek ingin tidur) dan dapat mengatasi gangguan tidur.
2. Terapi relaksasi menggunakan Aromaterapi Lavender
Aromaterapi merupakan salah satu bentuk terapi relaksasi. Aromaterapi merupakan proses
penyembuhan kuno yang menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa.
Manfaat dari Lavender :
a. Menenangkan rasa nyaman, keterbukaan, keyakinan, cinta kasih
b. Mengurangi sakit kepala
c. Mengurangi stress
d. Mengurangi frustasi
e. Mengobati kepanikan
f. Mengobati insomnia.
Bau lavender yang berasal dari molekul dapat berpengaruh dalam memberikan efek rileks pada
sistem saraf pusat dengan menstimulasi saraf olfaktori sehingga membuat kualitas tidur menjadi baik
Linalyl ester biasanya terdapat pada lavender sebagai wewangian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi bunga lavender ( mempengaruhi kualitas tidur
pada lansia. Hasil ini sependapat dengan teori yang mengatakan bahwa menghirup lavender
meningkatkan frekuensi gelombang alfa dan keadaan ini diasosiasikan dengan bersantai (rileksasi)
dan dapat mengobati insomnia. Hasil temuan juga sependapat dengan teori yang mengatakan bahwa
lavender juga membantu penyembuhan depresi, gelisah dan susah tidur. Hal tersebut telah
dibuktikan dalam penelitian yang menggunakan hewan coba dalam kondisi laboratorium

Anda mungkin juga menyukai