Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN ASN

Nama : dr. Siti Cholifah

NDH : 10

Angkatan I – Kelompok 1

Identifikasi Issue di tempat kerja

1. Berkurangnya kepatuhan pegawai dalam absen pagi

Sebelum ada program pemerintah tentang pelaksanaan vaksinasi covid-19, pegawai


puskesmas tempat saya bekerja patuh melakukan absen pagi pada pukul 07.30 dan absen
pulang pada pukul 14.00. Bahkan sebelum ada pandemi kami melakukan apel pagi setiap
hari. Namun setelah pelaksanaan vaksinasi covid-19, sering terjadi pegawai yang
terlambat baik itu absen finger print maupun absensi manual.

2. Ketidaksesuaian kompetensi dengan tupoksi pegawai

Pada kegiatan pelayanan dalam gedung sehari-hari sering terjadi ketidaksesuaian


kompetensi pegawai, contohnya di pendaftaran petugas yang melakukan input data pada
sistem pcare adalah perawat atau bidan, sehingga perawat atau bidan tersebut tidak bisa
mengembangkan kompetensi dibidangnya.

Analisis penyebab masalah / core issue

1. Hal ini terjadi karena para pegawai sering menjalani lembur atau kelebihan jam kerja
karena banyaknya target/sasaran vaksinasi covid-19. Karena wilayah puskesmas yang
berada di tengah kota, banyak perkantoran atau instatnsi yang menjadi sasaran wilayah
kerja puskesmas. Para pegawai harus menyelesaikan minimal 200 sasaran setiap hari,
sehingga para pegawai puskesmas sering selesai kerja pada pukul 16.00 dari hari senin
sampai hari sabtu yang memungkinkan terjadi kelelahan karena pada esok harinya harus
bersiap kembali untuk pelayanan vaksinasi dan pelayanan dalam gedung. Selama
pelaksanaan vaksinasi covid-19 puskesmas tetap melakukan pelayanan dalam gedung dan
pembinaan desa atau posyandu. Dengan jumlah pegawai sebanyak 52 orang, puskesmas
membagi menjadi 3 tim dalam satu hari, diantaranya tim pelayanan dalam gedung, tim
vaksinasi, dan tim pelayanan desa, sering terjadi kurangnya sumber daya bila dalam
sehari ada beberapa pegawai yang sakit. Sehingga pemberlakuan WFO dan WFH sesuai
perbup tidak lagi dapat dilakukan.

2. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia yang sesuai dengan
kompetensinya. Idealnya petugas untuk melakukan input data adalah lulusan D3 rekam
medis, namun karena keterbatasan puskesmas untuk merekrut pegawai. Pegawai lain
harus bisa mengcover pelayanan sehari-hari. Hal ini tidak sesuai dengan sistem merit
pada manajemen ASN.

Gagasan kreatif / pemecahan masalah

1. Berdasar pada manajemen ASN terutama nilai kedisiplinan dan penilaian kinerja, ASN
yang baik mampu memecahkan suatu masalah tanpa mengurangi porsi atau kinerja
sehari- hari. Menurut saya sebegai CPNS di puskesmas, perlunya evaluasi berkala
mengenai jadwal vaksinasi sehari-hari serta diperlukan atau tidaknya sistem WFH dan
WFO dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga para pegawai tidak mengalami kelelahan dan
tetap dapat melakukan kegiatan sesuai tupoksi dan dapat lebih disiplin lagi melakukan
absensi pagi hari tanpa terlambat dan dapat melayani masyarakat dengan prima.

2. Berdasarkan sistem merit pada manajemen ASN, kebijakan dan manajemen SDM
aparatur yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja idealnya puskesmas
melakukan perekrutan pegawai lulusan rekam medis untuk di tempatkan di pendaftaran.
Sehingga perawat dan bidan dapat melakukan pelayanan sesuai tupoksinya.

Anda mungkin juga menyukai