Anda di halaman 1dari 2

Nama: Wida Suryani

NIM: L1A021072

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

1. Menurut saya sebagai mahasiswa, berwirausaha itu penting, walaupun dimulai dengan
usaha kecil-kecil seperti, jual pulsa, atau membuat snack-snack ringan. Karena dengan
berwirausaha, banyak sekali pelajaran-pelajaran yang kita dapatkan. Seperti, dapat
melatih dan mengasah kemampuan me manage segala urusan selama berlangsungnya
kegiatan usaha tersebut. Selain itu kita juga bisa belajar berhati-hati dan bertanggung
jawab dalam mengambil keputusan-keputusan dalam setiap Langkah melakukan
wirausaha tersebut.
2. Menurut saya skill yang diperlukan saat ini adalah menguasai cara promosi atau
marketing di media sosial. Karena di era sekarang ini yang serba digital dapat
dimanfaatkan dalam menawarkan produk atau jasa yang kita miliki. Dengan
memanfaatkan media sosial, jangkauan pasar dari usaha tersebut juga sangat luas
3. Jijka saya akan memulai membuat usaha, saya akan menjual barang yaitu baju second
atau disebut juga thrift shop. Thirft shop ini adalah usaha yang menjual barang branded
atau non beranded dalam kondisi layak pakai.
4. Mengapa saya memililih usaha ini, karena menurut saya usaha ini cocok dengan diri saya
sebagai mahasiswa dan generasi muda, dan baru belajar dalam membuka usaha dengan
modal yang minim. Selain itu thrifting memiliki konsep untuk menyelamatkan bumi
dengan membeli baju bekas untuk mengurangi sampah pakaian yang sulit terurai.
Kegiatan thrifting juga mendukung pengurangan konsumsi fast fashion 3R (reduce, reuse,
dan recycle). Dalam usaha thrifth ini tidak terlalu diperlukan keahlian khusus, tetapi
menurut saya membutuhkan keuletan dalam mencari barang yang bagus dan sesuai
dengan konsep penjualan usaha kita. Seperti misalnya jika nanti saya membuat usaha ini
saya akan membuat konsep vintage atau Korean style.
5. Karena produk yang saya jual adalah barang-barang yang berkualitas dengan harga yang
pas dikantong tetapi tatap dapat berpenampilan menarik dan stylish. Selain itu tentunya
saya juga menjaga kebersihan serta kehigienisan dari barang-barang yang saya jual dan
mengemasnya layaknya pakaian baru.
6. Tingkat kompetisi dalam menjual barang thrift bisa dikatakan cukup tinggi, karena pada
saat ini sangat banyak thrift shop online maupun offline. Namun masing-masing thrift
shop tetap dibanjiri oleh para customer karena peminat dari thrift shop ini sangat banyak
7. Dengan adanya kompetisi tersebut tentu juga memberikan keuntungan bagi saya, dengan
meningkatkan kualitas-kualitas barang saya yang tentu akan menarik perhatian para calon
pembeli untuk membeli barang dari thrift shop saya
8. Sumber utama/produsen barang dari usaha saya ini adalah para supplier thrift. Tentunya
kita harus mencari supplier thrift yang terpercaya dan barangnya masih bagus dan layak
untuk dijual Kembali. Dari hasil pencarian saya, saya menemukan beberapa supplier
thrift, baik tangan pertama maupun tangan kedua. Diantaranya ada dari kota Bekasi, Jawa
Barat yang menjual barang thrift dengan konsep Korean style, lalu ada juga di kota
Tanggerang, Banten yang menjual barang thrift dengan konsep Korean style+rajut dan
yang terakhir berada di kota Semarang, Jawa Tengah dengan konsep baju, outer dan
sweater Vintage.
9. Tentu saja dengan Menyusun strategi promosi di media dan memberikan deskripsi
produk dan harganya para costumer pasti akan segera membeli barang yang saya jual
10. Yang menjadi target utama dari pasar saya adalah para generasi muda yang selalu ingin
terlihat stylish dengan barang-barang branded dengan harga yang ramah di kantong. Ide
saya dalam memulai usaha ini adalah dengan melihat gaya konsumtif masyarakat yang
tinggi terutama para remaja yang selalu ingin mengekspresikan dirinya dengan
mengenakan pakaian-pakaian yang stylish. Contohnya saja dilingkungan kampus, gaya
berbusana tentu saja tetap menarik perhatian.

Anda mungkin juga menyukai