Anda di halaman 1dari 5

Nama : Moh.

Gimnastiar rauf

NIM : 711345321069

Kelas : 1A

1. Prinsip Epidemiologi menurut para ahli epidemiologi

a. Definisi epidemiologi yang paling berguna dikemukakan oleh John M. Last. Epidemiologi
(epidemiology) adalah “ilmu tentang distribusi dan determinan keadaan dan peristiwa yang terkait
kesehatan pada populasi tertentu, dan penerapan ilmu itu untuk mengendalikan masalah kesehatan”
(Last, 2000).

b. Peranan

• Mengidentifikasi faktor-faktor yg berperan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam


masyarakat.

• Menyediakan data yg diperlukan utk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan

• Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.

• Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya.

• Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.

C. Ruang lingkup

Ruang Lingkup Epidemiologi

• Etiologi: mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainya.

• Efikasi: efek atau daya optimal yg dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan, Ex: efikasi
pemberian faksin malaria adh 40 %

• Efektifitas: besarnya hasil yg dpt diperoleh dari suatu tindakan (pengetahuan atau intervensi dan
besarnya perbedaan dari

• Evisiensi: sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yg dapat diperoleh berdasarkan besarnya
biaya yg diberikan.

• Evaluasi: penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan
masyarakat
• Edukasi: intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian
dari upaya pencegahan penyakit.

2. Konsep sehat dan sakit WHO

a. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu
“keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat.

Definisi sehat yang dikemukakan oleh WHO mengandung 3 karakteristik yaitu :

Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia

Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan ektersnal.

Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, dan bukan merupakan suatu
keadaan tetapi merupakan proses dan yang dimaksud dengan proses disini adalah adaptasi individu
yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.

b. Konsep sakit menurut WHO, yakni suatu keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan,
bisa suatu kelainan, kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh
manusia, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan dari anggota tubuhnya

c. Rentang sehat-sakit sebagai suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan
seseorang, kedudukannya pada tingkat skala ukur dinamis dan bersifat individual. Dengan model ini
diharapkan perawat dapat menentukan pada tingkat mana kesehatan klien berada sesuai dengan
rentang sehat-sakitnya

Rentang sehat ini diawali dari status kesehatan normal,

3) Riwayat Alamiah

a. Penyakit 5 tahap

1. TAHAP PRE PATOGENESIS (Stage of Susceptibility)


> Terjadi interaksi antara host-bibit penyakitlingkungan, interaksi di luar tubuh manusia

● Penyakit belum ditemukan daya tahan tubuh host masih kuat, sudah terancam dengan adanya
interaksi tersebut. (tahap ini kondisi masih sehat)

2. TAHAP INKUBASI (Stage Ot Presymtomatic Disease)

> Bibit penyakit sudah masuk ke dalam tubuh host, gejala penyakit belum nampak. Tiap penyakit
mempunyai masa inkubasi berbeda-beda > beberapa jam, hari, minggu, bulan sampai bertahun-tahun

3. TAHAP PENYAKIT DINI

● Dihitung dari munculnya gejala penyakit. Tahap ini pejamu sudah merasa sakit (masih ringan)→
penderita masih dapat melakukan aktifitas (tidak berobat)

● Perawatan

> Cukup dengan obat jalan menjadi masalah besar dunia kesehatan (jika tingkat pengetahuan &
pendidikan masyarakat rendah)→ mendatangkan masalah lanjutan

yang makin besar Penyakit makin parah berobat memerlukan perawatan relatif mahal.

> Akibat lain bahaya masyarakat luas menularkan kepada orang lain dan dapat menimbulkan KLB atau
wabah.

4) TAHAP PENYAKIT LANJUT

● Penyakit makin bertambah hebat

● Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan

● Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bad rest).

5. TAHAP AKHIR PENYAKIT

a. Penyakit 5 tahap
● Perjalanan penyakit akan berhenti.

● Berakhirnya perjalanan penyakit beberapa keadaan yaitu:

● Kronis Penyakit kronis mengacu pada kondisi medis yang berlangsung dalam kurun waktu lama atau
terjadi secara perlahan-lahan. Penyakit kronis juga berpotensi menjadi penyakit serius yang berbahaya
jika tidak ditangani dengan segera.

● Carrier ( orang yang sudah sembuh tapi masih menjadi pembawa bibit penyakit
● Mati adalah kondisi akhir kehidupan

b. Tahap pencegahan penyakit

Menurut level dan clart

1. Promosi kesehatan ( health promotion)

Dalam tingkat ini dilakukan pendidikan kesehatan, misalnya dalam peningkatan gizi, kebiasaan hidup,
perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara
pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene perorangan, rekreasi, sex education, persiapan
memasuki kehidupan pra nikah dan persiapan menopause.

Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya.

Beberapa usaha di antaranya :

- Penyediaan makanan sehat cukup kwalitas maupun kwantitasnya.

- Perbaikan hygien dan sanitasi lingkungan,seperti : penyediaan air rumah tangga yang baik,perbaikan
cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.

- Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

- Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.

2. Perlindungan khusus (specific protection)

Program imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus, pendidikan kesehatan sangat
diperlukan terutama di Negara-negara berkembang. Hal ini karena kesadaran masyarakat tentang
pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap penyakit pada dirinya maupun anak-anaknya
masih rendah. Selain itu pendidikan kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan
baik ditempat-tempat umum maupun tempat kerja.

Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung tangan dan masker saat
bekerja sebagai tenaga kesehatan

Beberapa usaha lain di antaranya :

- Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.

- Isolasi penderitaan penyakit menular .

- Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di tempat kerja.

3. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka
sering sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-kadang
masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini dapat menyebabkan
masyarakat tidak memperoleh pelayanan kesehatn yang layak. Oleh sebab itu pendidikan kesehatan
sangat diperlukan dalam tahap ini.

Pemeriksaan pap smear, pemeriksaan IVA, sadari sebagai cara mendeteksi dini penyakit kanker. Bila
dengan deteksi ini ditemui kelainan maka segera dilakukan pemeriksaan diagnostic untuk memastikan
diagnosa seperti pemeriksaan biopsy, USG atau mamografi atau kolposcopy

4. Pembatasan cacat (disability limitation)

Oleh karena kurangnyaa pengertian dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penyakit, maka
sering masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan kata lain mereka tidak
melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit terhadap penyakitnya. Pengobatan yang tidak
layak dan sempurna dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidak mampuan.

Anda mungkin juga menyukai