Anda di halaman 1dari 6

DEWAN PIMPINAN DAERAH

GMNI
SULAWESI UTARA

UNDANGAN
TERM OF REFERENCE
DISKUSI PUBLIK
“MENAKAR SISTEM PEMILU 2024
DI TENGAH TURBULENSI OLIGARKI”
DEWAN PIMPINAN DAERAH
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(G M N I)
SULAWESI UTARA
Sekretariat: Jl. 17 Agustus No 28, Kel. Tanjung Batu, Kec. Wanea, Kota Manado
CP: 085298408440(Ketua) - 089529378973 (Sekretaris). email:gmnisulut@gmail.com

Manado, 09 November 2021


No : 26/Eks/DPD.GMNI-SULUT/XI/2021
Lampiran : 1 ToR
Perihal : Undangan

Kepada Yth,
Bapak Drs.Akmal Malik, M.Si
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri
Di-
Tempat

MERDEKA..!!!
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi setiap aktivitas insan Pejuang
Pemikir-Pemikir Pejuang yang terus berkomitmen mewujudkan cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945. Niat dan tekad tulus dalam semangat Gotong Royong semoga diabadikan dan
terus terpatri dalam hati sanubari kaum Marhaenis dalam melaksanakan revolusi nasional.
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya kegiatan Diskusi Publik dengan tema :
“Menakar Sistem PEMILU 2024 ditengah Turbulensi Politik Oligarki”, kami Pengurus
Dewan Pimpinan Daerah GMNI Sulawesi Utara mengundang Bapak Drs.Akmal Malik, M.Si
untuk dapat hadir pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 18 November 2021
Pukul : 16.00 WITA - Selesai
Tempat : Zoom Meeting

Demikian surat undangan kami sampaikan, dan mengenai hal ini kami lampirkan
Term of Reference kegiatan yang dimaksud. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.
Hormat Kami,
DEWAN PIMPINAN DAERAH
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(G M N I)
SULAWESI UTARA

VRENKY MULUWERE MEYORITS MANDIANGAN


Ketua Sekretaris

PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG


DEWAN PIMPINAN DAERAH
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(G M N I)
SULAWESI UTARA
Sekretariat: Jl. 17 Agustus No 28, Kel. Tanjung Batu, Kec. Wanea, Kota Manado
CP: 085298408440(Ketua) - 089529378973 (Sekretaris). email:gmnisulut@gmail.com

TERM OF REFERENCE
DISKUSI PUBLIK

“Menakar Sistem PEMILU di Tengah Turbulensi Oligarki”

I. LATAR BELAKANG

Merdeka…!!!
GMNI Jaya…!!!
Marhaen Menang…!!!
Setelah mengalami transformasi politik dari era Orde Baru ke Reformasi, Indonesia
telah memutuskan komitmennya menjadi negara yang demokratis. Walaupun secara
substansial demokrasi Indonesia masih perlu untuk diperdalam sampai pada pemenuhan hak-
hak sosial ekonomi masyarakat yang terpinggirkan, namun secara prosedural, Indonesia telah
berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum secara reguler sebagai syarat minimal sebagai
negara demokratis.
Perbaikan-perbaikan sistem kepemiluan terus diperbaharui seiring kompleksitas yang
dihadapi. Tetapi perbaikan tersebut, baik yang sifatnya regulatif maupun institusional, belum
berhasil untuk mempersempit operasionalisasi politik berbasis penguasaan sumber daya
material yang membentuk jaringan-jaringan politik dan ekonomi dominan. Kontestan yang
akan bertarung dalam Pemilu kebanyakan membangun aliansi bisnis-politik untuk memenuhi
kebutuhan material yang diperlukan dalam pertarungan politik elektoral. Hal ini pada
akhirnya memunculkan kesepakatan-kesepakatan gelap antara kontestan dan pebisnis untuk
bertukar kepentingan seperti: pendanaan kampanye dari pebisnis kepada politisi, dan
pemberian akses, legalitas, untuk menguasai sumber daya dari politisi ke pebisnis.
Sayangnya, sistem kepemiluan Indonesia belum mampu untuk mencegah, apalagi
merubahnya secara transformatif praktik koruptif elite-predatori.
Dari permasalahan tersebut, sulit untuk mengatakan bahwa Pemilu adalah sarana
demokratis bagi rakyat sebagai pemegang kedaulatan untuk berpartisipasi dan memilih

PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG


DEWAN PIMPINAN DAERAH
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(G M N I)
SULAWESI UTARA
Sekretariat: Jl. 17 Agustus No 28, Kel. Tanjung Batu, Kec. Wanea, Kota Manado
CP: 085298408440(Ketua) - 089529378973 (Sekretaris). email:gmnisulut@gmail.com

pemimpin. Pemilu bisa saja hanya sebagai momentum bagi politisi untuk menjadikan rakyat
hanya sebagai komoditas politik. Alih-alih sebagai sarana kedaulatan rakyat, pemilu justru
menjadi arena pertarungan politik para oligarki untuk menancapkan kuasa dan akumulasi
kekayaan pribadi? Walaupun nadanya pesimis, bukan berarti kondisi demikian diterima
begitu saja dan tidak bergerak mencari alternatif-alternatif yang mungkin bagi perbaikan-
perbaikan kedepannya.
Diskusi kali ini mencoba untuk menerangkan permasalahan di atas dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut: penjelasan institusional seperti apa yang bisa menjelaskan
keterbatasan sistem kepemiluan Indonesia untuk mencegah praktik politik berkarakter
oligarkis, serta penjelasan struktural seperti apa untuk bisa memahami relasi ekonomi-politik
oligarki dalam kompetisi elektoral di Indonesia?

TUJUAN KEGIATAN
Diskusi Publik Gerakan Mahasiswa Nasional Indoenesia (GMNI) Sulawesi
Utara bertujuan untuk memahami secara jelas permasalahan berdasarkan tema yang
diangkat, serta membangun diskursus publik yang kritis dalam bahasan-bahasan
Pemilu.

II. OUTPUT
Output dari diselenggarakannya Diskusi Publik Gerakan Mahasiswa Nasional
Indoenesia (GMNI) Sulawesi Utara dengan tema “Menakar Sistem PEMILU di
Tengah Turbulensi Oligarki”adalah agar dapat melaksanakan perbaikan-perbaikan
sistem kepemiluan serta kemungkinan alternatif-alternatif yang bisa diterapkan.

III. WAKTU & TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 18 November 2021
Pukul : 16.00 WITA - Selesai
Tempat : Virtual via Zoom Meeting

PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG


DEWAN PIMPINAN DAERAH
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
(G M N I)
SULAWESI UTARA
Sekretariat: Jl. 17 Agustus No 28, Kel. Tanjung Batu, Kec. Wanea, Kota Manado
CP: 085298408440(Ketua) - 089529378973 (Sekretaris). email:gmnisulut@gmail.com

IV. PESERTA
1. Anggota/Kader GMNI Sulawesi Utara
2. Masyarakat umum

V. PENUTUP
Berjalanya proses demokratisasi yang baik mengharuskan adanya perbaikan
baik secara institusional ataupun struktural sistem demokrasi itu sendiri, Secara
khusus, Pemilu yang adalah sarana partisipasi rakyat untuk memilih pemimpin harus
diperbaiki untuk menjaga kedaulatan rakyat tidak dikooptasi oleh kekuatan politik
oligarkis.

PEJUANG PEMIKIR – PEMIKIR PEJUANG

Anda mungkin juga menyukai