Proposal Halal Bihalal Kahmi Trenggalek

Panitia Halal Bihalal
MAJELIS DAERAH KORPS ALUMNI HMI

(KAHMI) KABUPATEN TRENGGALEK
Sekretariat.: Jl. Kanjeng Jimat No 96 A Trenggalek Telp. 0813 3559 2317
Email: kahmitrenggalek@gmail.com
PROPOSAL HALAL BIHALAL

MAJELIS DAERAH KORPS ALUMNI HMI (KAHMI) TRENGGALEK
A . DASAR PEMIKIRAN
Strategi Kebudayaan KAHMI dalam Merawat NKRI
Kebudayaan lahir ditengah masyarakat bukan melalui proses yang cepat,

melainkan proses panjang yang berdasarkan nilai-nilai yang beredar di masyarakat
dan melembaga menjadi kebiasaan, sehingga berakhir pada terciptanya suatu
budaya disetiap kelompok masyarakat. Nah, ketika budaya sudah melekat dalam
keberagaman masyarakat, maka sudah tentu kemajuan dalam peradaban akan
tercapai. Peradaban suatu bangsa yang berdaulat, adil dan makmur.
Melunturnya kecintaan seseorang terhadap pancasila sebagai dasar suatu negara,

diakibatkan karena hilangnya marwah suatu bangsa, yaitu budaya. Budaya yang
berangsur-angsur hilang karena bersatunya suatu sistem dalam masyarakat global
(akibat globalisasi) yang tidak dapat dibendung, sehingga masyarakat dalam suatu
negara kurang mampu memfilter budaya negara lain yang beredar lewat pergaulan
dan media sosial. Dari generasi yang semakin milenial, seakan Pancasila, sebagai
budaya asli Indonesia, seakan terlupakan terganti dengan budaya bebas.
Akibatnya, ekonomi di Indonesia masih kalah bersaing dengan Negara lain di Asia,
terorisme merajalela, politik kekuasan kurang mencerminkan hakikat berdemokrasi,
banyak terjadi kemiskinan karena masuknya tenaga kerja asing, Potensi daerah
tidak maksimal dalam pemanfaatannya.
Amartya Sen dalam artikel nya yang berjudul Culture and Development
mengilustrasikan betapa sentral nya peran dari unsur kebudayaan terhadap
pembangunan sebuah negara. Dalam artikel tersebut, Sen Mengilustrasikan
bagaimana masyarakat di Asia Timur yang memegang teguh etika konfusius
1
mampu tampil sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Tesis ini pada
dasarnya memperkuat generalisasi atas urgensi kebudayaan sebagai daya ungkit
pembangunan yang pada awalnya hanya mendapatkan klaim ilmiah di Barat
melalui tesis Max Weber yang mengaitkan etika Calvinist dengan kemajuan
kapitalisme. Inisiatif dan pendekatan pembangunan yang mempertimbangkan
lokalitas dan kondisi kebudayaan dianggap cenderung menghasilkan outcome
yang lebih kontekstual dan berkeadilan jika dibandingkan dengan pendekatan
neoklasik yang lebih mengetengahkan privatisasi, liberalisasi dan swastanisasi.
Pada tingkatan global, negara-negara maju telah memandang kebudayaan mereka
sebagai aset penting dalam memerangi kemiskinan.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia hal ini nampaknya masih menjadi

sebatas ambisi karena masih membutuhkan banyak pembenahan. Bagi Indonesia
gagasan ini tidak sepenuhnya baru, pada awal tahun 1960-an Soedjatmoko telah
mengingatkan bahwa jika sebuah bangsa ingin melakukan perubahan maka
mereka tidak dapat menggantungkan diri pada pembangunan ekonomi dengan
memanfaatkan revolusi ilmu pengetahuan belaka namun juga melakukan
pembenahan pada pembangunan budaya. Bahwa kebijakan yang dijalankan oleh
negara tidak dapat berjalan lebih cepat dibandingkan dengan kebiasaan
masyarakat Penekanan ini kembali mengaktual dengan diusung nya jargon
“revolusi mental” oleh rezim pemerintahan Jokowi-JK yang juga menitik-beratkan
pada intervensi kultural berupa perubahan sistem mental sebagai prasyarat utama
dalam pembangunan. Sayangnya jargon ini belum menemukan bentuk yang baku
sehingga corak developmentalis dan teknokratis masih cukup kental dalam proses
pembangunan di Indonesia. Keprihatinan ini kiranya cukup berdasar mengingat
semakin besarnya perhatian atas luntur nya budaya nusantara yang selama ini
dielu-elukan sebagai jati diri bangsa. Bangsa Indonesia yang memiliki banyak
keunggulan di masa lalu seharusnya dapat digunakan untuk menjadi inspirasi bagi
generasi muda. Hanya saja, akibat penjajahan, pola hubungan antar individu
2
dengan gotong royong bergeser, modernisasi dan westernisasi mengubah

masyarakat yang sebelumnya tangguh, pandai memanfaatkan alam untuk
memenuhi kebutuhan hidup menjadi masyarakat manja, konsumtif dan miskin
inovasi. Arus globalisasi yang selama ini dianggap membawa semangat kemajuan
dan pembaharuan tidak selamanya menuntun kita pada arah yang lebih baik.
Beberapa kecenderungan negatif berimplikasi pada semakin lemah nya
kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Uraian di atas menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan strategi kebudayaan

yang matang. Agenda ini tidak saja berfungsi untuk mempertahankan kekayaan
budaya nusantara yang telah ada sebelumnya, namun juga melakukan
pengembangan melalui kreatifitas dan inovasi.
Dengan menjaga kedua fungsi tersebut diharapkan KAHMI dapat mempertahankan

nilai-nilai ke-Indonesiaan, satu dalam kemajemukan, serta mendorong masyarakat
Indonesia untuk lebih berdaulat di mata dunia internasional. Bangsa yang memiliki
strategi kebudayaan berarti memiliki pembimbing dalam gerak proses modernisasi
dan pembangunan sehingga mampu menjaga dan memperkuat kepribadian
nasional, kontinuitas kebudayaan dan kemampuan untuk mandiri sekaligus
memperkuat kesatuan.
Dengan diadakannya halal bihalal KAHMi Trenggalek, akan menjadikan pusara

dalam memulai gerakan kebudayaan. Guna mengawali arah dan gerak
perjuangan KAHMI, Majelis Daerah KAHMI Trenggalek mengadakan kegiatan
Halal Bihalal dengan mengusung tema “Strategi Kebudayaan KAHMI dalam
Merawat NKRI”
3
B. NAMA KEGIATAN
HALAL BIHALAL KAHMI TRENGGALEK TAHUN 2018
C. TUJUAN DAN TEMA
1. Tujuan
Menyambung tali silaturahmi dan mengukuhkan sinergi anggota
KAHMI untuk menjaga kedaulatan NKRI dalam nuansa hari raya idul
fitri 1439 H
2. Tema
Strategi Kebudayaan KAHMI dalam Merawat NKRI
D. LANDASAN KEGIATAN
1. Pasal 3,4,5 dan 6 Anggaran Dasar (AD) KAHMI

2. Program kerja MD Kahmi Trenggalek 2015-2019
3. Hasil rapat harian KAHMI
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Waktu : (menyusul)
Tempat : (menyusul)
4
F. PESERTA
1. Presidium Kahmi Jawa Timur

2. Presidium Kahmi Trenggalek
3. Presidium Kahmi Tulungagung
4. Presidium Kahmi Blitar
5. Presidium Kahmi Ponorogo
6. Bupati Trenggalek
7. FORKOPIMDA Kabupaten Trenggalek
8. Seluruh kader HMI Tulungagung, Trenggalek dan undangan lainnya.
G. ESTIMASI & SUMBER DANA
1. Estimasi dana yang dibutuhkan dalam Pelantikan MD KAHMI Trenggalek

sebesar Rp 15.000.000,00 (terlampir)
2. Sumber dana untuk kegiatan ini diperoleh dari:
a. Sumbangan Alumni dan Simpatisan HMI.
b. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
H. LAMPIRAN
1. Struktur kepanitiaan
2. Estimasi dana
3. Jadwal kegiatan
PENUTUP
5
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai bahan

acuan dan pertimbangan pihak-pihak yang turut serta mensukseskan
acara tersebut. Partisipasi, dukungan serta bantuan (baik moril, materiil
maupun spiritual) sangat berarti bagi kami. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya kepada Bapak/Ibu/Saudara/I
sekalian. Karena kegiatan tersebut sebagai bagian dari bentuk kepedulian
kami terhadap hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat dan sebagai salah
satu solusi dari permasalahan yang timbul. Akhirnya, atas perhatian,
kerjasama dan bantuannya kami sampaikan terimakasih.
Billahittaufiq Wal Hidayah

Trenggalek, 20 Juni 2018 M
06 Syawal 1439 H
PANITIA PELAKSANA HALAL BIHALAL

MAJELIS DAERAH KAHMI TRENGGALEK
PRAYOGI AMRULOH
KETUA SEKRETARIS
Mengetahui LAMPIRAN 1.
(KAHMI) STRUKTUR
KABUPATEN TRENGGALEK KEPANITIAAN
AHMAD SANUSI, MPd.I

Koord. Presidium6
Penanggungjawab : KANDA AHMAD SANUSI, M.Pd.I (Koord. Presidium)
Ketua : KANDA PRAYOGI
Sekretaris : KANDA AMRULOH
Bendahara : KANDA MUKLISIN
Divisi Perlengkapan dan Dokumentasi Divisi Keskretariatan

1. Yoga sari Prabowo 1. Muklisin
2. Didik Prio Sembodo 2. Amruloh
3. Edy Suprayitno 3. Alvi Chusna
4. Alviatun
Divisi Penggalangan Dana Diviisi Konsumsi
1. Nur kolis 1. Iin
2. Triono 2. Siti Patoyah
3. Fery diantoro 3. Roro
4. Anwar Sanusi 4. Rahayu
5. Rohmatullah 5. Dyah
Divisi Humas Divisi Protokoler
1. Doni Farokhin 1. Mujiarto
2. Sugeng Santoso 2. Nurma
3. Silvi
4. Nahrul
LAMPIRAN 2:
ESTIMASI DANA
7
No Nama barang Jumlah Satuan Harga Total (Rp)

1. Hotel 1 Aula 2.000,000
2. Konsumsi 200 Paket 10.000.000
3. Bendera 100 Buah @20.000 2.000.000
4. Banner 3 Eksemplar @300.000 900.000
5. Penggandaan 25 Eksemplar @10.000 250.000
proposal
6. Undangan 300 Buah @2.000 60.000
7. Lain-lain - - - 200.000
Total 15.410.000
LAMPIRAN 3 JADWAL KEGIATAN
No Acara Pukul Penjab

1 Pembukaan All Of
2 Pembacaan ayat suci al quran Kanda Mujiarto
3 Menyanyikan lagu Indonesia Ayunda
raya dan Hymne HMI Nurmawati
4 Laporan ketua panitia Kanda Prayogi
5 Sambutan-sambutan
8
a. sambutan Ketua KAHMI

Trenggalek Kanda Ahmad
sanusi, M.Pd.I
b. sambutan KAHMI Jawa
timur
6 Doa dan penutup Kanda Gusani
7 Ramah Tamah

Proposal Halal Bihalal Kahmi Trenggalek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal Halal Bihalal Kahmi Trenggalek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panitia Halal Bihalal

MAJELIS DAERAH KORPS ALUMNI HMI

PROPOSAL HALAL BIHALAL

Strategi Kebudayaan KAHMI dalam Merawat NKRI

Kebudayaan lahir ditengah masyarakat bukan melalui proses yang cepat,

Melunturnya kecintaan seseorang terhadap pancasila sebagai dasar suatu negara,

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia hal ini nampaknya masih menjadi

dengan gotong royong bergeser, modernisasi dan westernisasi mengubah

Uraian di atas menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan strategi kebudayaan

Dengan menjaga kedua fungsi tersebut diharapkan KAHMI dapat mempertahankan

Dengan diadakannya halal bihalal KAHMi Trenggalek, akan menjadikan pusara

HALAL BIHALAL KAHMI TRENGGALEK TAHUN 2018

C. TUJUAN DAN TEMA

1. Pasal 3,4,5 dan 6 Anggaran Dasar (AD) KAHMI

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

1. Presidium Kahmi Jawa Timur

G. ESTIMASI & SUMBER DANA

1. Estimasi dana yang dibutuhkan dalam Pelantikan MD KAHMI Trenggalek

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai bahan

Billahittaufiq Wal Hidayah

PANITIA PELAKSANA HALAL BIHALAL

AHMAD SANUSI, MPd.I

Penanggungjawab : KANDA AHMAD SANUSI, M.Pd.I (Koord. Presidium)

Ketua : KANDA PRAYOGI

Sekretaris : KANDA AMRULOH

Bendahara : KANDA MUKLISIN

Divisi Perlengkapan dan Dokumentasi Divisi Keskretariatan

No Nama barang Jumlah Satuan Harga Total (Rp)

LAMPIRAN 3 JADWAL KEGIATAN

No Acara Pukul Penjab

a. sambutan Ketua KAHMI

Anda mungkin juga menyukai