Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PENGADAAN PANGGUNG RIGGING

Oleh
KELOMPOK MASYARAKAT
( POKMAS )
“TUNJUNGSARI”
NGUJUNGREJO – TURI - LAMONGAN
KELOMPOK MASYARAKAT
( POKMAS )
“TUNJUNGSARI”
DESA NGUJUNGREJO TURI LAMONGAN
Sekretariat : Dusun Ngujung RT.RW : 003/002 Desa Ngujungrejo Turi Lamongan

Nomor : 03 / P.MS / III / 2024 Turi, 09 Maret 2024


Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) Berkas Kepada Yth,
Perihal : pengadaan Terop , Kursi dan Dekorasi Bapak Bupati Lamongan

di –
LAMONGAN
Assalamualaikum, Wr. Wb

Bersama ini kami sampaikan proposal pengadaan Panggung Rigging sebagai pelayanan jasa
Kelompok Masyarakat ( POKMAS ) “ Tunjungsari “ Desa Ngujungrejo kepada masyarakat serta
menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan melatih kemandirian anggota Kelompok Masyarakat
( POKMAS ) Desa Ngujungrejo Turi Lamongan
Semoga kegiatan pelayanan jasa ini sebagai kesempatan awal yang perlu modal dasar untuk
merealisasikan salah satu program kerja Kelompok Masyarakat ( POKMAS ) “ Tunjungsari “ Desa
Ngujungrejo dalam pelayanan jasa dimaksud.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga mendapat dukungan dan respon yang positif dari
semua pihak, besar harapan kami sekiranya Bapak berkenan mempertimbangkan permohonan kami ini,
sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb
Turi, 09 Maret 2024
Pengurus Kelompok Masyarakat ( POKMAS )
Tunjungsari
Desa Ngujungrejo Kec. Turi Kab. Lamongan

ASNAN M AFIF
Ketua Sekretaris

Mengetahui
Kepala Desa Ngujungrejo

MUJIB
KELOMPOK MASYARAKAT
( POKMAS )
“TUNJUNGSARI”
DESA NGUJUNGREJO TURI LAMONGAN
Sekretariat : Dusun Ngujung RT.RW : 003/002 Desa Ngujungrejo Turi Lamongan

PROPOSAL
PENGADAAN PANGGUNG RIGGING

A. Latar Belakang
Permasalahan yang sangat pelik dirasakan oleh sebagian besar warga indonesia khususnya
dikalangan pemuda adalah ketidak beranian dalam memanfaatkan potensi yang ada dalam
dirinya pada persoalan pemenuhan kebutahan sehari-harinya, harusnya mereka sadar bahwa
wirausaha sebenarnya paling potensial jika dibandingkan dengan kerja karir dn kantoran.
Maka jikalau mereka sudah mengalami PHK, bahkan mereka terguncang oleh kebutuhan
ekonomi sulit menemukan solusinya. Padahal secara umum, jikalau manusia berani untuk
menggerakkan tangan dan mengeluarkan sedikit keringat mereka mungkin tidak akan pernah
kesulitan dalam menggayuh uang. Lihat saja, bagaimana seseorang yang sukses hari ini saat
merangkai suatu usahanya semula.
Kalau dipikir-pikir, kita semuanya agak lemas atau bahkan ogah-ogahan kalau mencoba
mendiskusikan wacana pemuda dan wiraswasta. Hal ini tidak lain, karena memang
mainstream masyarakat secara umum sudah mengakar, mungkin ini adalah tanaman
ambiguuitas masa kolonial duklu. Sehingga mau-tidak mau malah memperpuruk masyarakat
indonesia dipandang dari berbagai macam sisi Terutama pada bidang ekonomi, Berbeda
dengan negara jepang dan negara cina.
Hal yang lebih parang lagi, sampai hari ini ternyata indonesia belum bisa menyelesaikan
kasus yang berhubungan dengan tenaga kerja misalnya. Akhirnya yang terjadi adalah
pengangguran dimana-mana. Hal inilah pada akhirnya tingkat ekonomi masyarakat semakin
miskin sementara kebutuhan ekonomi makin meningkat. Seperti halnya merujuk dari data
BPS Agustus 2008, jumlah penganggur tercatat sebanyak 9,42 juta orang (8,46%) dari total
angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang. Dari jumlah 9,42 juta orang penganggur tersebut,
terdiri dari 5,24 juta orang (55,63%) berada di pedesaan, dan 4,18 juta orang (44.37%)
berada di pedesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para penganggur tersebut,
27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan
SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana.
Memang harus diakui bahwa rakyat indonesia masih bisa dikategorikan sebagai masyarakat
yang berpendidikan lemah. Anda bisa melihat data diatas, sudah berapa prosentase
jumlahnya masyarakat yang memiliki pendidikan rendah. Kemampun yang demikian ini
yang pada saat tertentu tidak mampu menjadikan skill yang mapan. Namun yang terjadi
dalah nihil padahal dubia kerja selalu cenderung terhadap kemampuan dan skillnya bukan
dari sisi kwantitas tenaga kerjanya. Era modern adalah era mesin. Dimana seluruh pola dan
sekeliling pekerjaan bisa dilaksanakan dengan mesin tanpa tenaga manual. Kalau masyarakat
indonesia masih minim pendidikanya maka yang terjadi adalah pengangguran abadi.
Setidaknya, ada tiga faktor yang penyebabnya, Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar
daripada jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Kedua, kesenjangan antara kualitas pencari
kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dan, ketiga, terjadinya
pemutusan hubungan kerja karena alasan efisiensi dan kebangkrutan dunia usaha dan dunia
industri. Dari ketiga faktor tersebut, faktor pertama dan kedua merupakan faktor dominan
yang menyebabkan pengangguran. Fakta empiris ini menggambarkan masih perlunya
dikembangkan program-program inovatif dalam rangka mempercepat penurunan angka
pengangguran.
Selain itu, Keadaan kehidupan sebagian masyarakat pemuda Indonesia saat ini dalam kualitas
hidup yang memprihatinkan. Lihat saja, seperti halnya di Jawa Timur, Jawa Tengah Jawa
Barat dan propinsi lain, bila kita bepergian baik menggunakan kendaraan umum atau pribadi
banyak dijumpai pengamen yang sebagian besar adalah para pemuda usia produktif yang
seharusnya sekolah ataupun bekerja. Di perempatan jalan, dalam bus, dalam kereta api,
restoran, dan beberapa tempat lain banyak dijumpai para pemuda pengamen. Padahal
pemuda ini merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat mengambil peran
dalam pembangunan negara ini.
Solusi yang tebaik adalah memberikan suatu program kewirausahaan bagi pemuda sejak dini
(mulai sekarang). Pasalnya upaya nyata ini, untuk mendidik dan melatih warga masyarakat
agar menguasai keterampilan fungsional praktis yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja baik
di sektor formal maupun informal, usaha mandiri atau berwirausaha, mengelola industri tepat
guna sesuai dengan potensi yang terkait dengan mata pencaharian dan industri yang ada
diwilayah sekitar tinggal.
Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat, apabila ekonomi rakyat telah
menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya saing dalam perekonomian nasional. Oleh
karena itu, pengembangan wirausaha diseluruh lapisan masyarakat, khususnya dikalangan
wirausaha muda harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional.
Pengembangan kewirausahaan pemuda diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan
stabilitas ekonomi, dengan pengembangan potensi kewirausahaan yang dimiliki oleh para
pemuda, sehingga pada gilirannya mampu menjawab masalah ketenagakerjaan, sekaligus
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai upaya untuk mengembangkan kewirausahaan pemuda, Kementerian Pemuda dan
Olahraga menyelenggarakan program pengembangan kewirausahaan pemuda dengan
melaksanakan kegiatan Dukungan Fasilitasi bagi Kelompok Masyarakat dan Sentra
Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda .
Dukungan Fasilitasi bagi Kelompok Masyarakat dan Sentra Kewirausahaan Pemuda yang
dilakukan merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009
tentang Kepemudaan khususnya Pasal 51 yang menyatakan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib menyediakan dana dan akses permodalan untuk mendukung
pengembangan kewirausahaan pemuda. Yang dimaksud dengan wajib menyediakan dana
untuk mendukung pengembangan kewirausahaan pemuda adalah bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib mengalokasikan dana bagi lembaga permodalan kewirausahaan
pemuda (Penjelasan Pasal 51 ayat 2 UU 40/2009). Dengan program ini diharapkan dapat
mempercepat tumbuh dan berkembangnya wirausaha muda yang tangguh, unggul dan
berdaya saing.
Disinilah program Kelompok Wirausaha Pemula menjadi bentuk suatu alternatif nyata demi
mendidik dan melatih warga masyarakat khususnya kelompok pemuda agar menguasai
keterampilan fungsional praktis yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja baik di sektor formal
maupun informal, usaha mandiri atau berwirausaha, mengelola industri tepat guna sesuai
dengan potensi yang terkait dengan mata pencaharian dan industri yang ada.
Setidaknya Visi dan Misi program kewirausahaan adalah pertama, menurunkan angka
pengangguran dan kemiskinan masyarakat khususnya kelompok pemuda; Kedua,
memberdayakan industri dan ekonomi; dan Ketiga, menyejahterakan masyarakat pemuda
melalui kegiatan kursus dan pembelajaran usaha mandiri. Karena itu, Untuk memperlancar
pelaksanaan program itu, maka tepat sekali kalau kini, Kelompok Wirausaha Pemula
mengajak dan memotivator pemuda dan pemudi lainya untuk selalu produktif dalam
kehidupanya untuk melaksanakan program dalam produksi sulam pita busana muslim
sebagai bentuk penyiapan generasi produktif dimasa depan.
Melihat ramainya masyarakat dalam melaksanakan hajatan, baik perkawinan, ulang tahun,
sunatan, dan lain-lain, yang menyebabkan kebutuhan akan sangat dirasakan.
Maka kami dari Kelompok Masyarakat ( POKMAS ) Tunjungsari Desa Ngujungrejo tergerak hati
untuk memberikan pelayanan penyewaan . Semoga apa yang kami harapkan dengan memiliki
penyewaan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan berbagai hajatan.

B. Motivasi
Motivasi dari tim pelaksana dan Kelompok Masyarakat ( POKMAS ) , antara lain :
a. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri.
b. Menciptakan kenyamanan masyarakat untuk melaksanakan hajatan.

C. Perincian
NO Nama Jumlah Harga Total

1. pengadaan Panggung Rigging 1 Paket Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000

D. Susunan Pengurus
 Ketua : ASENAN
 Sekretaris : MUHAMMAD AFIF
 Bendahara : RIFAI’I

Anggota Pokmas Tunjungsari


1. SYAFIUDDIN
2. ACHMAD MUNIR
3. KACUNG
4. SADIK
5. ABD AZIZ
6. AHMAD SHOFIYULLAH KAHFI
7. MOHAMMAD SYAFIUDDIN
8. RIYANTO
9. MIFTAHUL HADI
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
KECAMATAN TURI
DESA NGUJUNGREJO
Jl. Poros Desa Ngujungrejo Kode Pos 62252

Email :pemdesngujungrejo@gmail.com website htpp :pemdesngujungrejo.com

KEPUTUSAN
KEPALA DESA NGUJUNGREJO
NOMOR:188/ /Kep/413.321.17/2024

TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT ( POKMAS )
“TUNJUNGSARI”
DESA NGUJUNGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA NGUJUNGREJO
Menimbang : a. Bahwa pemberdayaan Kelompok Masyarakat ( POKMAS )
Tunjungsari adalah upaya menumbuh kembangkan kelancaran
kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat yang diusahakan oleh
warga masyarakat yang bergabung dalam kelompok sebagai
kemitraan guna kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat di
lingkungan desa;
b. Bahwa kelompok masyarakat Tunjungsari perlu dibentuk
kepengurusan agar terbina,terkendali agar pelaksanaannya dapat
berjalan dengan lancar, dengan menuangkan keputusan kepala desa;
Mengingat : 1. Undang-undang dasar 1945 pasal 33
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan
negara;
4. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah;
5. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa;
Memperhatikan : Hasil rapat bersama kelompok Usaha Tunjungsari

Memutuskan ;

Menetapkan : 1. Mengesahkan Kelompok Masyarakat ( POKMAS ) Desa Ngujungrejo


dengan susunan pengurus sebagaimana lampiran surat keputusan
ini.
2. Memberikan amanat kepada segenap pengurus Kelompok
Masyarakat ( POKMAS ) “Tunjungsari”: Desa Ngujungrejo agar
menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :Ngujungrejo
Pada tanggal : 25 Janurai 2024
Kepala Desa Ngujungrejo

MUJIB
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
KECAMATAN TURI
DESA NGUJUNGREJO
Jl. Poros Desa Ngujungrejo Kode Pos 62252

Email :pemdesngujungrejo@gmail.com website htpp :pemdesngujungrejo.com

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK MASYARAKAT
( POKMAS )
TUNJUNGSARI
DESA NGUJUNGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Pelindung
Kepala Desa

Penasihat
Kepala Dusun

Ketua
ASENAN

Sekretaris
MUHAMMAD AFIF

Bendahara
RIFA’I

Anggota:
10. SYAFIUDDIN
11. ACHMAD MUNIR
12. KACUNG
13. SADIK
14. ABD AZIZ
15. AHMAD SHOFIYULLAH KAHFI
16. MOHAMMAD SYAFIUDDIN
17. RIYANTO
18. MIFTAHUL HADI

Ngujungrejo,25 Januari 2024


Kepala Desa Ngujungrejo

MUJIB
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
KECAMATAN TURI
DESA NGUJUNGREJO
Jl. Poros Desa Ngujungrejo Kode Pos 62252

Email :pemdesngujungrejo@gmail.com website htpp :pemdesngujungrejo.com

SURAT KETERANGAN DOMISILI


Nomor : 470/ /413.321.2017/2024

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami Kepala Desa Ngujungrejo Kecamatan Turi Kabupaten

Lamongan, dengan ini menerangkan dengan sebenar-benarnya.bahwa Kelompok Masyarakat

( POKMAS ) “Tunjungsari” Desa Ngujungrejo berdomisili di Desa Ngujungrejo Kecamatan Turi

Kabupaten Lamongan.

Demikian surat keterang ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Lamongan,25Januari 2024

Kepala Desa Ngujungrejo

MUJIB
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

KECAMATAN TURI
Jl. Kepatihan No.49 KodePos 62252
Telp. (0322) 32217 E-mail :turi@lamongankab.go.id
Website : www.lamongankab.go.id

PENGESAHAN
KELOMPOK MASYARAKAT ( POKMAS )
TUNJUNGSARI DESA NGUJUNGREJO
KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2024

Nomor : 188/ /Kep/413.321.2017/2024

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : BAKTI APRIANTO,S.H., M.M

NIP : 19680415 199308 1 003

Jabatan : Camat Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Dengan ini memberikan Pengesahan kepada Kelompok Masyarakat ( POKMAS )


Tunjungsari Desa Ngujungrejo kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.

Demikian Pengesahan ini dibuat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

Disahkan di : Turi
Pada tanggal : 25 Januari 2024

CAMAT TURI

BAKTI APRIANTO,SH.M.M
Pembina Tk. I
NIP. 19680415 199308 1 003

Anda mungkin juga menyukai