Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PKK 2 KMB 1 DAN ASKEP PADA NY.

NB
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSE FRAKTUR

GABRIELA ADELEDA NOVITA LEIWAKABESSY

711430120032

NERS REGULER POLTEKKES KEMENKES MANADO

2021
A. DEFINISI
Close fraktur adalahpatahtulang yang tidakmenyebabkanrobeknyakulit (Smeltzer &
Bare, 2002). Fraktur humerus adalah fraktur pada tulang humerus yang disebabkan
oleh benturanatau trauma langsungmaupuntidaklangsung (de Jong, 2010).

B. ETIOLOGI
Tekananberlebihanatau trauma langsung pada
tulangmenyebabkansuaturetakansehinggamengakibatkankerusakan pada otot dan
jaringan. Kerusakanotot da jaringanakanmenyebabkanperdarahan, edema, dan
hematoma. Lokasi retakmungkinhanyaretakan pada tulang,
tanpamemindahkantulangmanapun. Fraktur yang tidakterjadi di
sepanjangtulangdianggapsebagai fraktur yang tidaksempurnasedangkan fraktur yang
terjadi pada semuatulang yang patahdikenalsebagai fraktur
lengkap (Digiulio, Jackson dan Keogh, 2014).

C. PENYEBAB
Penyebab fraktur menurutJitowiyono dan Kristiyanasari (2010)
dapatdibedakanmenjadi:
a. CederatraumatikCederatraumatik pada tulangdapatdisebabkanoleh :
1)
Cederalangsungadalahpukulanlangsungterhadaptulangsehinggatulangpatahsecaraspon
tan
2) Cederatidaklangsungadalahpukulanlangsungberadajauhdarilokasibenturan,
misalnyajatuhdengantanganberjulursehinggamenyebabkan fraktur klavikula
3) Fraktur yang disebabkankontraksikeras yang mendadak

b. Fraktur patologikKerusakantulangakibat proses penyakitdengan trauma minor


mengakibatkan :
1) Tumortulangadalahpertumbuhanjaringanbaru yang tidakterkendali
2) Infeksisepertiostemielitisdapatterjadisebagaiakibatinfeksiakutataudapattimbul salah
satu proses yang progresif
3) Rakhitis
4) Secaraspontandisebabkan oleh stress tulang yang terusmenerus

D. TANDA DAN GEJALA


a. DeformitasPembengkaandariperdarahanlokaldapatmenyebabkandeformitas pada
lokasi fraktur. Spasmeototdapatmenyebabkanpemendekantungkai,
deformitasrotasional, atauangulasi. Dibandingkansisi yang sehat, lokasi fraktur
dapatmemilikideformitas yang nyata.
b. PembengkakanEdemadapatmunculsegera, sebagaiakibatdariakumulasicairan
serosa pada lokasi fraktur sertaekstravasasidarahkejaringansekitar.
c. MemarMemarterjadikarenaperdarahansubkutan pada lokasi fraktur.
d. SpasmeototSpasmeototinvoluntarberfungsisebagaibidaialamiuntukmengurangiger
akanlebihlanjutdarifragmen fraktur.
e. Nyeri Jika kliensecaraneurologismasihbaik, nyeriakanselalumengiringi fraktur,
intensitas dan keparahandarinyeriakanberbeda pada masing-masing klien. Nyeri
biasanyaterus-menerus ,meningkatjika fraktur dimobilisasi. Hal
initerjadikarenaspasmeotot, fragmen fraktur yang bertindihanataucedera pada
struktursekitarnya.
f. KeteganganKetegangandiataslokasi fraktur disebabkan oleh cedera yang terjadi.
g. KehilanganfungsiHilangnyafungsiterjadikarenanyeri yang disebabkan fraktur
ataukarenahilangnyafungsipengungkitlengan pada tungkai yang terkena.
Kelumpuhan juga dapatterjadidaricederasaraf.
h. Gerakan abnormal dan
krepitasiManifestasiiniterjadikarenagerakandaribagiantengahtulangataugesekanant
arfragmen fraktur.
i. PerubahanneurovaskularCederaneurovaskulerterjadiakibatkerusakansarafperiferat
austrukturvaskular yang terkait. Kliendapatmengeluhkan rasa
kebasataukesemutanatautidakterabanadi pada daerah distal dari fraktur
j. SyokFragmentulangdapatmerobekpembuluhdarah.
Perdarahanbesaratautersembunyidapatmenyebabkansyok

E. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi fraktur menurut Black dan Hawks (2014) antaralain :Keparahandari
fraktur bergantung pada gaya yang menyebabkan fraktur. Jika ambang fraktur
suatutulanghanyasedikitterlewati, makatulangmungkinhanyaretaksajabukanpatah. Jika
gayanya sangat ekstrem, sepertitabrakanmobil,
makatulangdapatpecahberkepingkeping. Saatterjadi fraktur, otot yang melekat pada
ujungtulangdapatterganggu. Ototdapatmengalamispasme dan menarikfragmen fraktur
keluarposisi. Kelompokotot yang besardapatmenciptakanspasme yang
kuatbahkanmampumenggesertulangbesar, seperti femur. Walaupun 10
bagianproksimaldaritulangpatahtetap pada tempatnya, namunbagian distal
dapatbergeserkarenafaktorpenyebabpatahmaupunspasme pada otot-ototsekitar.
Fragmen fraktur dapatbergeserkesamping, pada suatusudut (membentuksudut),
ataumenimpasegmentulanglain. Fragmen juga dapatberotasiatauberpindah. Selainitu,
periosteum dan pembuluhdarah di kortekssertasumsumdaritulang yang patah juga
terganggusehinggadapatmenyebabkanseringterjadicederajaringanlunak.
Perdarahanterjadikarenacederajaringanlunakataucedera pada tulangitusendiri. Pada
saluransumsum (medula), hematoma terjadidiantarafragmen-fragmentulang dan
dibawah periosteum. Jaringantulangdisekitarlokasi fraktur akanmati dan
menciptakanresponperadangan yang hebatsehinggaakanterjadivasodilatasi, edema,
nyeri, kehilanganfungsi, eksudasi plasma dan leukosit. Responpatofisiologis juga
merupakantahappenyembuhantulang.

F. KLASIFIKASI FRAKTUR
Fraktur dapatdiklasifikasikanmenjadi fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur
tertutupmemilikikulit yang masihutuhdiataslokasicedera, sedangkan fraktur
terbukadicirikan oleh robeknyakulitdiatascederatulang. Kerusakanjaringandapat
sangat luas pada fraktur terbuka, yang dibagiberdasarkankeparahannya (Black dan
Hawks, 2014) :
a. Derajat1 : Luka kurangdari 1 cm, kontaminasi minimal
b. Derajat2 : Luka lebihdari 1 cm, kontaminasisedang
c. Derajat3 : Luka melebihi 6 hingga 8 cm, adakerusakanluas pada
jaringanlunak, saraf, tendon, kontaminasibanyak. Fraktur terbukadenganderajat 3
harussederaditanganikarenaresikoinfeksi. MenurutWiarto (2017) fraktur
dapatdibagikedalamtigajenisantara lain:
a. Fraktur tertutup
Fraktur terutupadalahjenis fraktur yang tidakdisertaidenganluka pada
bagianluarpermukaankulitsehinggabagiantulang yang
patahtidakberhubungandenganbagianluar.
b. Fraktur terbuka
Fraktur terbukaadalahsuatujeniskondisipatahtulangdenganadanyaluka pada daerah
yang patahsehinggabagiantulangberhubungandenganudaraluar, biasanya juga
disertaiadanyapendarahan yang banyak. Tulang yang patah juga
ikutmenonjolkeluardaripermukaankulit, namuntidaksemua fraktur
terbukamembuattulangmenonjolkeluar. Fraktur
terbukamemerlukanpertolonganlebihcepatkarenaterjadinyainfeksi dan
faktorpenyulitlainnya.
c. Fraktur kompleksitas
Fraktur jenisiniterjadi pada duakeadaanyaitu pada
bagianekstermitasterjadipatahtulangsedangkan pada sendinyaterjadidislokasi.

MenurutWiarto (2017) jenis fraktur berdasarkanradiologisnyaantara lain:


a. Fraktur transversal
Fraktur transversal adalahfrktur yang garis
patahnyategaklurusterhadapsumbupanjangtulang. Fraktur ini ,segmen-
segmentulang yang patahdireposisiataudirekduksikembaliketempatsemula,
makasegmen-segmeniniakanstabil dan biasanyadikontroldenganbidai gips.
b. Fraktur kuminutif
Fraktur kuminutifadalahterputusnyakeutuhanjaringan yang
terdiridariduafragmentulang.
c. Fraktur oblik
Fraktur oblikadalah fraktur yang garis patahnyamembuatsudutterhadaptulang.
d. Fraktur segmental
Fraktur segmental adalahdua fraktur berdekatan pada satutulang yang
menyebabkanterpisahnyasegmensentraldarisuplaidarahnya, fraktur
jenisinibiasanyasulitditangani.
e. Fraktur impaksi
Fraktur impaksiatau fraktur kompresiterjadiketikaduatulangmenumbuktulang yang
beradadiantara vertebra.
f. Fraktur spiral
Fraktur spiral timbulakibat torsi ekstermitas. Fraktur
inimenimbulkansedikitkerusakanjaringanlunak dan
cenderungcepatsembuhdenganimobilisasi.

G. KOMPLIKASI FRAKTUR
Komplikasi fraktur menurut Black dan Hawks (2014) antaralain :
a. Cederasaraf
Fragmentulang dan edemajaringan yang
berkaitandengancederadapatmenyebabkancederasaraf.
b. Sindromakompartemen
Sindromakompartemenmerupakansuatukondisigangguansirkulasi yang
berhubungandenganpeningkatantekanan yang terjadisecaraprogresif pada
ruangterbatas.
c. KontrakturVolkman
KontrakturVolkmanadalahsuatudeformitastungkaiakibatsindroma
kompartemen yang taktertangani.
d. Sindroma emboli lemak
Emboli lemak serupadengan emboli paru yang muncul pada pasien fraktur (Kaku
sendiatauartritis, Nekrosis avascular, Malunion, Penyatuanterhambat, Non-union,
Penyatuan fibrosa, Sindromanyeri regional kompleks).

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Fotorontgen (X-ray) untukmenentukanlokasi dan luasnya fraktur.
b. Scan tulang, temogram, atau scan CT/MRIB untukmemperlihatkan fraktur
lebihjelas, mengidentifikasikerusakanjaringanlunak.
c. Anteriogramdilakukanuntukmemastikanadatidaknyakerusakanvaskuler.
d. Hitungdarahlengkap, hemokonsentrasimungkinmeningkatataumenurun pada
perdarahanselainitupeningkatanleukositmungkinterjadisebagairesponterhadappera
dangan.
I. PENATALAKSANAAN FRAKTUR
a. Diagnosis dan penilaian fraktur
Anamnesis pemeriksaanklinis dan radiologidilakukandilakukanuntukmengetahui
dan menilaikeadaan fraktur.
b. Reduksi
Tujuandarireduksiuntukmengembalikanpanjang dan kesejajaran garis tulang yang
dapatdicapaidenganreduksiterutupataureduksiterbuka.
c. Retensi
Imobilisasi fraktur bertujuanuntukmencegahpergeseranfragmen dan
mencegahpergerakan yang dapatmengancampenyatuan. Pemasangan plat
atautraksidimaksudkanuntukmempertahankanreduksiekstremitas yang mengalami
fraktur.
d. Rehabilitasi
Gerakan aktif, gerakanpasif, dan penguatanotot.

J. GENOGRAM
ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian

A. Identitas Pasien B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. NB Nama : Ny. S
Alamat : Winangun Alamat : Winangun
Diagnosa : close fraktur Pekerjaan : PNS
Agama : kristen Hubungan : anak
Pekerjaan : ibu rumah tangga No. Telepon : 0812xxxxxx

C. Keluhan Utama
Pasienmengatakannyeri pada luka post operasi

D. Riwayat KeperawatanSekarang
Pada tanggal20Oktober2021pasien jam 16.00 terjatuhdaripohon dan
langsungdibawake UGD RS Bhayangkara, laludibawakeruangoperasi dan
setelahitudipindahkankeruang Freesia RS Bhayangkara.Pada
saatdilakukanpengkajian pada px tanggal 22 Oktober 2021 jam
17.00pasienmengatakannyeri pada tangansebelahkiripascaoperasi,
nyerisepertidisayat-sayat, denganskalanyeri 4,
nyerimunculketikatangansedikitdigerakkan, px
tampakmenyeringaisaatberusahasedikitmenggerakkantangan.
Masalahkeperawatan: nyeriakut

E. Riwayat KeperawatanSebelumnya
Pasienmengatakantidakmemilikiriwayatpenyakitsebelumnya,sepertiHipertensi,
Diabetes, maupunpenyakitParuseperti Tb,Pneumoni, Bronkitis.
Pasienmengatakantidakpernahoperasisebelumnya dan tidakadaalergi pada
obatmaupunmakanan.

F. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluargapasienmengatakantidakpernahmemilikiriwayatpenyakitsepertiosteoporosi
s, DM, Hipertensi, penyakitjantungbawaan, maupunPenyakitParuseperti TBC.

G. Kebiasaan yang mempengaruhikesehatan


Pasienmengatakanbahwasuaminyasudahmeninggalsehinggapasienseringmelakuka
naktivitas yang
biasadilakukansuaminyasepertimemanjatpohonuntukmengambilbuah-buahan di
kebunnya.

H. Lingkungantempattinggal
Keluargamengatakanventilasidirumahnyacukup,
pasienmengatakantinggaldilingkungan yang padatpenduduk.

I. Persepsi Dan PengetahuanTentangPenyakit dan Penatalaksanaannya


Pasien dan Keluargamengetahuitentangpenyakitnya dan mengetahuicara
perawatannyasertapengobatannya.
J. Genogram

K. Pemeriksaanfisik
Keadaanumumcukup, pasienterbaringditempattidur, terpasanginfusdi
tangankanan, tekanandarah : 110/70 mmhg, suhu : 36,7 oc, nadi : 88 x/menit
(lokasi), respirasi: 18x/menit.
Masalahkeperawatan :tidakterdapatmasalahkeperawatan

L. Pengkajianpersistem
1. B1 Breathing
Pada inspeksiditemukanbentuk dada normal chest,
susunanruastulangbelakang normal,
polanafasteraturdenganjenisvesikuler,
tidakadaretraksiototbantunafasintercosta, tidakadanyeri dada
saatbernapas, tidakterdapatbatuk. Pada palpasiditemukanvokal
fremitus kanan dan kirisama. Pada
perkusiditemukansuaraperkusi thorax sonor. Pada
auskultasiditemukansuaranafas normal pada seluruhparu.
Masalahkeperawatan: tidakterdapatmasalahkeperawatan
2. B2 Blood
Tidakterdapatnyeri dada,
iramajantungteraturdenganpulsasikuatposisimidclavicula
sinistra v ukuran 1 cm, bunyijantung : S1 dan S2tunggal, CRT
< 2 detik, tidakterdapatbunyijantungtambahan,
tidakadacianosis, tidakada clubbing finger, JVP normal.
MasalahKeperawatan :Tidak Ada MasalahKeperawatan
3. B3 Brain
Kesadarancomposmentis, GCS : 4-5-6, orientasibaik,
pasienkooperatif, tidakadakejang, tidakadakakukuduk,
tidakadabrudzinky, tidakadanyerikepala, tidakadapusing,
istirahat/tidur: siang ± 4 jam/hr, malam ± 8 jam/hr,
tidakadakelainan nervus cranialis, pupil isokor, reflekcahaya :
+/+ (normal), pasienmengatakantidurnyanyenyak.
MasalahKeperawatan :tidakterdapatmasalahkeperawatan
4. B4 Bladder
Bentukalatkelamin normal, kemauanturun, kemampuan normal,
alatkelaminbersih, frekuensiberkemih ± 3-4 x/hr,
teraturtidakadanyeritekan pada bladder, jumlahurin 1500 /24
jam, baukhas, warnakuningjernih, tempat yang
digunakankamar mandi,
pasientidakmenggunakanalatbantuberkemih.
MasalahKeperawatan :Tidak Ada MasalahKeperawatan.
5. B5 Bowel
Mulutbersih, mukosabibirlembab, bentukbibir normal,
gigibersih, kebiasaangosokgigiselama di
rumahsakitbelumpernahgosokgigi, tidakadanyeri abdomen,
kebiasaanbab 1x/hari, konsistensipadat, warnacoklat, baukhas,
tempat yang biasadigunakan toilet, peristaltik 12x/menit,
tidakadamasalaheliminasialvi. MasalahKeperawatan :Tidak
Ada MasalahKeperawatan
6. B6 Muskuloskeletal dan Integumen
Kemampuanpergerakansendi dan tungkai (rom) bebas,
kekuatanotot : 5/3 5/5, ada fraktur di sebelahlengankiri,
tidakadadislokasi, terdapatluka post operasi, akralhangat,
lembab, turgor baik, CRT ≤ 2detik, tidakada oedema,
kulitbersih, kemampuanmelakukan ADL parsial :
pasiendibantukeluargauntuk mandi dan memakai baju
karenamasihtakutuntukmelakukansendiri dan
pasienmasihkesulitanbergerakdengansatutangankarenatanganki
rimasihnyeriketikaadasedikitgerakkan, warnakulitsawomatang.
MasalahKeperawatan :DefisitPerawatanDiri : mandi &Nyeri
Akut
7. B7 Penginderaan
Konjungtivatidakanemis, sklera normal putih, tidakada
palpebra, tidakada strabismus, ketajamanpenglihatan normal,
tidakmenggunakanalatbantupenglihatan, terdapatkantungmata,
hidung normal, mukosahidunglembab, tidakadasekret,
ketajamanpenciuman normal, tidakadakelainan,
telingaberbetuksimetris, tidakadakeluhan,
ketajamanpendengaran normal,
tidakmenggunakanalatbantupendengaran, perasamanis, pahit,
asam, asin, peraba normal.
MasalahKeperawatan :Tidak Ada MasalahKeparawatan
8. (B8) Endokrin
Tidakadapembesarankelenjar thyroid,
tidakadapembesarankelenjarparotis, tidakadalukagangren.
MasalahKeperawatan :Tidak Ada MasalahKeperawatan

M. Data Psikososial

Gambaran Pasienberharapcepatsembuh,
diri/citradir pasienmengatakanmensyukuriciptaanTuhantentangtubuh
i nya, pasienmengatakantidakadabagiantubuh yang
kurangdisukai dan pasien sangat sedihjika salah
satubagiantubuhnyahilangfungsiataumengalamikecacatan
.
Identitas Pasienberstatussebagaianakke-tigadari lima
bersaudaradidalamkeluarga,
pasienmerupakanibudariduaanakdan
mengatakanpuassebagaiibu.
Peran Pasienmengatakansudahdihargaisebagaikakak, adik, dan
ibu.
Ideal diri Pasienmengatakaninginkembaliberaktivitassepertibiasany
a, keluargapasienselalumendukungdalam proses
kesembuhannya, masyarakatmaumenerimakondisinya
dan tidakmenjauhinya.
Harga diri Tanggapanpasienterhadaphargadirinyabaik
Data sosial Pasienberhubunganbaikdengankeluarga,
pasienberhubunganbaikdenganpasienlain, keluarga
sangat mendukungpasien dan pasien sangat
kooperatifketikadiajakberinteraksi. MasalahKeperawatan
:Tidak Ada MasalahKeperawatan

N. Data spiritual
Pasienmengatakaniarajinberdoasetiapmalamjikaingintidur dan
selaluberibadahsetiap Hari Minggu di gereja.
Masalahkeperawatan: tidakadamasalahkeperawatan

 PemeriksaanPenunjang
1. PemeriksaanLaboratorium

PEMERIKSA HASI SATUA NILAI


AN L N NORMA
L
KIMIA
KLINIK 102 mg/dL <200
Gula Darah
Sewaktu
DARAH
Leukosit
(WBC) 11,53 x10^3 4,5-13
Neutrofil 7,7 /μL 1,5-9,5
Limfosit 2,94 x10^3 1,1-6,0
/μL
x10^3
/μL
Eritrosit (RBC) 5,123 4,5-5,3
Hemoglobin 13,93 g/dL 13-16
(HGB)
Hematokrit 42,5 % 36-51
(HCT)

2. Terapi
1) Inf. RL 1500 cc/24 jam
:untukmengatasikebutuhankarbohidrat, cairan
danelektrolit
2) Inj. Ketorolac 3 x 30 mg :untukmeredakaninflamasi
3) Inj. Omeprazole 1 x 40 mg
:untukmengatasigejalapenyakit gastroesophagealreflux
4) Inj. Cefotaxim 3 x 750 mg
:untukmengatasiinfeksiakibatbakteri
5) Inj. Dexketoprofen 2 x 1 mg
:untukmeredakannyeripascaoperasi
6) Inj. Antrain 2 x 40 mg :untukmengatasidemam juga
sebagai anti nyeri

 Analisa Data

N Data Etiologi Problem


o
1 DS :Pasienmengatakannyeri pada Trauma Nyeri Akut
tangansebelahkiri langsung, trauma
P : Nyeri pada luka post operasi tidak
Q : Sepertidisayatsayat langsung
R : Posterior humerus sinistra
S : Skala 4 Fraktur
T:nyerihilangtimbul
Tindakan
DO : pembedahan
- k/u cukup -
kesadarancomposmentis
- GCS 4-5-6 Trauma jaringan
- Pasientampakmenyeringai post operasi
- Terdapatluka post operasi pada
tangansebelahkiriterpasangbidai
- Ttv :
TD : 100/70 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,7 ᵒC
RR : 18x/menit
2 DS : Trauma Defisitpera
Pasienmengatakantakutuntu langsung, trauma watandiri :
mandi sendiri dan tidaklangsung. Mandi
masihmembutuhkanbantuankelua
rga Fraktur

DO : Tindakan
- Pasientampak mandi di pembedahan
bantukeluarga
- Kekuatanotot 5/3 , 5/5 Trauma
- jaringanluka post
Pasienmasihtampakkesulitanberg operasi
erakbebaskarenaterpasang elastic
bandage Penurunankema
mpuanmotorik

Gangguanfungsi
ekstremitas

 DiagnosaKeperawatanberdasarkanprioritas
- Nyeri akutberhubungandengan trauma jaringan post operasi

- Defisitperawatandiri : mandi berhubungandengangangguanfungsiekstremitas


 Intervensi

N Tujuan/kriteriahasil Intervensi Rasional


o

D
X
1 Setelah 1. Bina 1.
dilakukantindakankeper hubungansalingpercaya Meningkatkankep
awatanselama 3x24 jam . ercayaanpasienke
diharapkannyeri pada 2. Jelaskan pada padaperawat.
pasiendapatberkurangdn pasiententangpenyebab 2. Agar
gankriteriahasil : nyeri pasientidakcemas
- 3. Kajitingkatnyeri tentangkondisiny
pasienmampumengident pada pasien a dan
ifikasipenyebabnyerinya 4. meningkatkanpen
- Ajarkancaramengontrol getahuanpasien.
pasienmelaporkannyerib nyeridengantehnikdistr 3.
erkurang. aksi dan relaksasi. Untukmengevalu
- 5. asitingkatnyeri.
Pasienmampumelakukan Pertahankanimobilisasi 4. Agar
teknikdistraksi dan pada pasienmampume
relaksasi - tangankiripasienkarena ngontronyerinyaa
Pasientampakrileks. adanyapemasanganbida pabilanyeritimbul
i pada tulang yang .
patah 5.
6. Observasitanda vital. Untukmeringanka
7. nnyeri dan
Kolaborasipemberianan mencegah
algesikuntukmenguran displacement
ginyeri. tulang/
eksternajaringanl
uka.
6.
Untukmengetahui
kondisiterkinipasi
en 7. Pengobatan
pada luka post
operasiuntukmen
gurangi rasa
nyeridenganaksik
imia/ obat.
2 Setelah 1. 1. Agar
dilakukantindakankeper Anjurkankeluargapasie pasientidakmeng
awatanselama 2x24 jam nuntukmemberikanbant gantungkanaktivit
diharapkanpasiendapatm uansementara asnyakepadakelu
elakukanaktivitasperawa 2. Ajarkan pada arga
tandirisecaramandiriden pasiencaramerawatdiris 2.
gan. Kriteriahasil : endiridenganmengguna Untukmeningkatk
- kansatutangansemampu ankemampuan
Pasienmampumendeskri nya dan
psikantentangperawatan 3. Observasitanda vital kemandirianmera
dirisecaramandiri. pasien. watdirisendiri
- 4. pada pasien.
Pasienmelaporkansudah Mengajarkanpasienunt 3.
dapatmelakukan mandi uklatihandini rom pasif Untukmengetahui
sendiritanpabantuankelu pada pasien. kondisiterkini
raga. pada pasien.
4.
Untukmengurang
ikekakuanotot-
ototpasien dan
melatih agar
segerakembalipul
ih.
 Implementasi

N Tan Ja Implementasi
o ggal m
D
X
1 21/1 15 1. Mengucapkansalamdengansopan, perkenalandiri,
0/21 .0 menanyakannama dan memberitahukantujuanpertemuan.
0 Respon :pasienmenjawabsalam dan kooperatif.
2. Menjelaskan pada pasiententangpenyebabnyeri. Respon
:pasienmemperhatikanpenjelasandaripetugaskesehatan dan
faham tentangpenyebebnyeriygdirasakannya.
15 3. Mengajarkancaramengontrolnyeridengantehnikdistraksi
.0 dan relaksasiRespon :pasienmaumelakukanteknikdistraksi
5 dan
relaksasidengantariknafasdalammengeluarkanmelaluimulu
thinggakondisipasiendirasalebihnyaman,
mengalihkandengancarabermain hp.
15 4. Mengobservasitingkatnyeri pada pasien. Respon
.1 :Pasienmengatakannyeri pada tangansetelahdioperasiyaitu
0 pada lenganbagiankirinyerisepertidi sayat -sayatskalanyri :
4, dan nyerinyahilangtimbul.
5.
Mempertahankanimobilisasikarenaadanyapemasanganbida
i pada lengansebelahkiri. Respon
:Pasiennyerinyaberkurang
15 6. Mengobservasitanda vital pada pasienTD : 110/70
.1 mMHg N : 88x/menit S : 36,7 ᵒC RR: 18x/menit
5 7. Melakukaninjeksiantrain 40 mg
Respon :pasienbersediadiberikanobattersebut via iv/
melaluiinfus.

15 1. Menganjurkankepadakeluargauntukmemberibantuan
.2 pada pasiensementara. Respon :pasien dan
0 keluargamemperhatikan dan melaksanakan saran
2 daripetugas.
21/1 2. Menganjurkan pada
0/21 15 pasienuntukmerawatdiridenganmenggunakansatutanganse
.2 mampunyagunameningkatankemampuanpasienselama
5 masa pengobatan. Respon
:pasienmaumerawatdirisendirisemampunyasepertimakanti
dakperludenganbantuananggotakeluarga.
15 3. Mengobservasitanda -tanda vital TD : 110/70 mMHg N:
.3 88 x/menit S : 36,7 ᵒC RR: 18x/menitRespon :
0 pasienkooperatifselamadilakukanpemeriksaantanda vital
4.
Mengajarkanpasienlatihandinisepertirompasifuntukpenye
mbuhan/ latihanselanjutnya. Respon
:pasienmaumengikutisemua proses
15 perawatandalampenyembuhantangannyadenganmenggera
.3 kkanjari -jaritangankirinya
5

1. Mengkajitingkatnyeri pada pasien. Respon


:pasienmengatakannyerisudahsedikitberkurang. P :luka
15 post operasi
1 .3 .Q: nyerisepertiditusuk -tusuk R: terletak pada lengankiri
5 (humerus sinistra) S: skalanyeri 2 T:
22/1 masihterasanyeriketikasedikitgerakan dan terkenasenggol
0/21 2. Menganjurkanmengontolnyeridenganteknikdistraksi
dan relaksasi .Respon :pasienmaumenerapkancara yang
diajarkan oleh petugasmedisterkaitmanajemennyerinya
3. Mengobservasittv .TD : 100/80 mMHg N:86x/menit S :
15 36,8 ᵒC RR: 20x/menitRespon :
.4 pasienkooperatifsaatpetugaskesehatanmelakukanobservasi
0 .

15
.4
5
 CatatanPerkembangan

Tangga Diagnosakeperawat CatatanPerkembangan


l an
21/10/2 Nyeri akut S : - Pasienmengatakanmasihnyeri pada
1 luka post operasi
P : post operasi close frakture humerus
Q :nyerisepertiditusuk-tusuk
R: terletak pada lengankiri (humerus
sinistra)
S :skalanyeri 2
T :masihterasanyeriketikasedikitgerakan
dan terkenasenggol

O:
- Pasientampakmenyeringai.
- Terdapatluka post operasi pada area
humerus sinistra
- Pasienterpasangbidai pada
lengansebelahkiri
- Tanda-tanda vital
TD: 100/70mMHg S : 36,7 ᵒC N :
88x/menit RR: 18x/menit.

A :masalahbelumteratasi

P :intervensidilanjutkan (3,4,5,6,7)

DefisitPerawatanDi S :Pasienmasihtakut mandi


21/10/2 ri : Mandi sendirikarenamasihterasanyeri dan
1 tidakbisamelepas baju sendiri .
O : - Pasientampakdibantukeluargasaat
mandi ataupergikekamar mandi. - Tanda-
tandavital : S: 38,0ºC TD: 110/70 mMHg
N : 88x/menit RR: 18x/menit
A :masalahbelumteratasi
P :intervensidilanjutkan (3,4)
 Evaluasi

Tanggal DiagnosaKeperawat Evaluasi


an
23/10/2 Nyeri akut S:-
1 Pasienmengatakannyerisudahlebihberkur
ang - Skala nyeri 1
O : - Pasientampaksudahrelaks - Tanda-
tanda vital : TD: 120/80mMHg S: 36,5ᵒC
N: 88x/menit RR: 19x/menit.
A :masalahteratasi
P: intervensidihentikan, PasienPulang
23/10/2 DefisitPerawatanDir S :Pasienmengatakansudahdapat mandi
1 i : mandi sendiri .
O : - Pasientampak mandi sendiri
A :masalahteratasi
P :intervensidihentikanpasienpulang

Anda mungkin juga menyukai