CONTOH SURAT SUARA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TAHUN 2014
PROFIL
Nama Tempat/Tanggal Lahir Umur Jenis Kelamin Agama Status Perkawinan Alamat Tempat Tinggal Kewarganegaraan : Asmin Amin : Maros, 20 Agustus 1962 : 51 Tahun : Laki Laki : Islam : Kawin : Jl. Dg. Tata 1 Blok IV Pondok Lestari Blok E 3 No. 18 Makassar : Indonesia
C. PENGALAMAN KERJA : - PNS Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 1983 1986 - Peneliti Tentang Jaringan Pedagangan Penyu di Indonesia, WALHI kerjasama dengan GREEN PEACE dan LML tahun 1991 - Peneliti Tentang dampak DAM terhadap Peningkatan Produksi Petani, Dewan GENI Kerjasama dengan George Aditjondro tahun 1992 - Kepala Proyek Sengonisasi, PACT kerjasama dengan LML, tahun 1993 - Koordinator Proyek Integrasi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, LML Kerjasama dengan CARE Int - Pimpinan Organisasi untuk Advokasi Lingkungan pada Program LELI/Usaid, Walhi dan Bina Swadaya, Dewan Pengurus PNLH tahun 1993 - Koordinator proyek Desentralisasi, YAPIKA Kerjasama dengan FIK LSM tahun 1995 1997 - Koordinator Proyek Pemberdayaan dan Penguatan Hak-hak Buruh di Ujung Pandang dan advokasi Peakai Hutan dan Lahan Sulawesi Selatan, PACT/INPI tahun 1998 -1999. - Koordinator Proyek Pemberdayaan Masyarakat Akar Rumput di Sulawesi selatan, JICA PMD kerjasama dengan LML tahun 1998 2000 - Koordinator Proyek PPIS kerjasama dengan IBRD dan Pemerintah Indonesia - Tim Penguji Proposal tentang Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual, AUSAID kerjasama dengan Pemerintah Indonesia. - Konsultan Program Pengembangan Hutan, DFID MFP Konsultan 2002 2006 - Manager Proyek Air IKKO-Water supply Jica NIHON Kerjasama dengan FIK LSM 2002 2003 Phase I-II - Melakukan Investigasi terhadap HPH/HTI di Kabupaten Polmas, Mamuju, Tana Toraja dan Luwu - Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ( BPR GMD ) Kabupaten Takalar - Konsultan Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. SEMEN TONASA. Pangkep - Telah Melakukan beberapa Peneliti Untuk Penerbitan Buku dan Pembuatan Film Dokumenter diantaranya adalah : a. Nilai Nilai demokrasi 4 etnis Sulawesi Selatan- Pro Perempuan Perempuan Pangkep b. Strategi Pembangunan Kabupaten Takalar Berbasis Masyarakat c. Prole Lembaga Swadaya Masyarakat Sulawesi Selatan d. Metode Pendekatan Kegiatan Peduli Terhadap AIDS di Sulawesi Selatan e. Para Pekerja Seks Komersil di Sulawesi Selatan f. Kondisi anak Jalanan di Ujung Pandang g. Dampak Krisis Ekonomi di Sulawesi Selatan h. Sang Nakhoda Kapal Tua i. Produser Film Jejak-jejak Kecil j. Pembuatan buku dan pengembangan Konsep GERBANG MASA DEPAN (Gerakan Masyarakat Desa Pantai) di Kabupaten Takalar. - Anggota F-PKS / Komisi VII DPR RI Periode 2009-2014. - Anggota F-PKS MPR RI Periode 2009-2014.
A. PENGALAMAN FORMAL : - SD. Negeri Kompleks Mawas Tahun 1976 - SMP Negeri 1 Makassar Tahun 1979 - SMA Negeri 1 Makassar Tahun 1982 - Universitas PEPABRI (Jurusan Arsitektur) Tahun 1990
B. PENGALAMAN ORGANISASI : - Mahasiswa Pencinta Alam Tahun 1986 1990 - Ketua Senat Fakultas Teknik Universitas PEPABRI tahun 1988 1989 - Anggota Resimen Mahasisiwa (MENWA) Universitas PEPABRI tahun 1986 1990 - Gema KOSGORO tahun 1984 1989 - Koordinator Drafman Pacifc Consultan International Tahun 1986 - Direktur Eksekutif Lembaga Mitra Lingkungan Sul-Sel (LML-SS), 1991 -2002 - Koordinator WALHI 1990 1993 - Koordinator FIK-LSM Sulsel Tahun 1994 2000 - Pendiri Komite Anti Korupsi Sul-Sel - Pendiri Organisasi Perlindungan Anak SulSel - Direktur AKSESS (Asosiasi Kerjasama Ekonomi Selatan Selatan) Tahun 2002 2004 - Wakil Ketua FKPPI Sul Sel Tahun 2000 - Wakil Ketua IKA SMANSA, Tahun 2007 Sekarang - Pendiri Indonesia Culture Wacth (ICW) tahun 2008 - Pendiri LINKS (Lingkar Komunikasi Seniman Sulawesi Selatan, Tahun 1998 sekarang - Panglima GEMPUR (Gerakan Moral Purnawirawan TNI Sulawesi Selatan) 2005 sekarang
CALEG DPR RI
3
1 2 3 4 6 7 8
5 ASMIN AMIN
5 ASMIN AMIN
COBA SAYA lagi
DAPIL SULSEL 1 : Makassar, Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar
TEMU SAPA
GATRA
Testimoni
Foto : Dok. Tettainfo
Kolom
Mappasilasa
KEBEBASAN berpikir, bertindak, dan berperilaku menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rezim reformasi yang hampir 16 tahun kita lewati. Cita-cita akan terciptanya bangsa yang bebas dari bentuk penjajahan baik secara sik maupun mental, yang tidak hanya lahir dari rezim kolonial, tetapi juga dari problematika politik rezim Orde Baru, menjadi sebuah keniscayaan yang harus diraih. Yang tentunya tak melewati batas kearifan lokal dari ajaran nenek moyang kita. Seperti nilai-nilai luhur yang telah disematkan para cendikia BugisMakassar lewat istilah Pangaderreng atau Pangngadakkang. Istilah yang berisi keseluruhan norma bertingkah laku terhadap sesama, terhadap pranata sosial secara timbal balik, serta yang menyebabkan adanya gerak (dinamika) masyarakat (Mattulada 1968). Istilah Pangaderreng ini mengandung sejumlah azas yang salah satunya disebut Mappasilasa atau perbuatan yang memberikan keseimbangan (Muh. Salim 1984). Azas yang merupakan manifestasi keselarasan dalam bersikap dan berperilaku sebagai manusia dan antar sesamanya, sebuah harmonisasi. Namun ajaran nan luhur ini seolah terlupakan dalam percaturan politik yang dipertontonkan para politikus kita. Mereka berlomba-lomba meraih kemenangan dengan menabrak norma maupun tata pergaulan yang dibangun secara sosial historis tersebut, bahkan menimbulkan perpecahan antara suku dan keyakinan sesama masyarakat. Contohnya intrik politik dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada 2013 lalu. Media massa menyajikan berbagai berita mobilisasi massa yang membawa isu-isu pengganyangan etnis tertentu, adu kuat antarsuku, hingga pelarangan pembuatan fasilitas ibadah di sejumlah tempat. Sebuah fenomena yang berseberangan dengan azas Mappasilasa yang ditekankan leluhur Bugis-Makassar. Tak heran masyarakat Sulawesi Selatan seolah tak lagi memperhatikan esensi pemilihan umum yang seharusnya melahirkan pemimpin yang menjadi panutan, tetapi terperosok ke dalam sikap pragmatisme, bahkan pesimisme terhadap perubahan hidup menuju kebebasan dari penjajahan secara sik maupun psikologis masa lalu. Pada 9 April mendatang, kita akan kembali menghadapi pemilihan umum legislatif, dan 9 Juli pemilihan presiden. Kita berharap Mappasilasa menjadi ruh bagi politikus maupun masyarakat kita dalam berdemokrasi, sehingga menciptakan pemilu yang berkualitas dan bermuara pada kehidupan yang berkeadilan dan sejahtera. Muh. Hatta Nurdin SE
Asmin Amin ikut bertanding dalam ajang sepak bola Majannang Cup U-40 di Desa Majannang, Gowa 12 Oktober 2013
Meski diantaranya sedikit-sedikit harus keluar lapangan untuk sekadar minum air atau duduk mengatur nafas. Maklum, kekuatan karena pengaruh usia tentunya seirama. Namun susana itu malah menghadirkan hiburan tersendiri
bagi masyarakat Gowa. "Kegiatan ini bertujuan merekatkan kembali hubungan kekerabatan antar warga yang terpisah wilayah yang berbeda," kata Asmin yang ikut menjadi pemain dalam pertandingan tersebut. TIM
Kami sudah lama bersama Asmin, itulah yang membuat saya meminta jemaah untuk kembali memilihnya
Ina Samantha, artis jebolan KDI menghibur warga di salah satu desa di Tombolo Pao, Gowa,13 Oktober 2013.
berlangsung dalam pesta rakyat di dekat hamparan sawah Tombolo membuat ratusan masyarakat tersedot dalam acara tersebut. Mereka pun ikut menari dan bernyanyi, mengikuti irama lagu sang artis. "Saya hanya ingin menunjukkan bahwa tidak berarti kalian berada nun jauh di pelosok tapi tak saya perhatikan," ujar Asmin sembari berniat kembali memboyong seniman untuk menghibur masyarakat di daerah lainnya dalam waktu dekat. Saya senang bila mereka bisa bergembira, ia menambahkan. TIM
Staf Redaksi Foto dan Dokumentasi Desain dan Tata Letak Alamat Redaksi
Penanggung Jawab : Asmin Amin Pimpinan Redaksi : Ferry Gentor Pimpinan Pelaksana : Andy Santoso Rachma : Trisura, Rusdy Rauf : Muh. Hatta Nurdin, SE : Aco, Rahayu : Ruang 426, Kompleks Gedung MPR/DPR RI. Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
12
Konstituen
TUDANG SIPULUNG
Seminar Budaya Pelestarian Peninggalan Sejarah di Kampung Budaya Lontara Maros, 16 November 2013.
sama pa-da 25 November 2013, Asmin menyampaikan kegelisahannya terhadap tradisi leluhur yang tak lagi menjadi kebiasaan masyarakat kebanyakan. "Sekarang kebiasaan para leluhur sering hadir dalam acara seremonial saja. Padahal itu adalah tuntutan hidup yang harus
Asmin Amin bersama Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya menemui santri Pondok Pesantren Tarbiyah Modern di Palleko, Takalar, 4 September 2013.
MAKASSAR-- Asmin Amin memahami betul keberagaman adalah hukum alam semesta atau sunnatullah yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Sehingga menerima maupun menghargai keberagaman harus ditanamkan pada generasi bangsa sejak dini. Hal itu ditekankan Asmin saat menemui santri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Gowa, dan Pondok Pesantren Tarbiyah Modern di Palleko, Takalar, 4 September 2013. "Allah Maha Pencipta Keberagaman. Maka hendaknya tak ada sekat di antara kita," ujar Asmin. Asmin mengikutsertakan Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Balthasar Kambuaya, untuk menanamkan pentingnya menghargai keberagaman
kepada santri. Selain karena Balthasar berasal dari Papua dan beragama Kristen, Asmin juga bertujuan memberikan pemahaman pentingnya menghargai keberagaman melalui pelestarian lingkungan. Menurut Asmin, pelestarian lingkungan tidak mengenal sekat agama, sehingga sangat tepat diajarkan kepada santri. Tak keliru, ratusan santri yang ikut dalam pertemuan itu antusias mendengar ceramah Asmin dan Balthasar. "Bersatu menjaga lingkungan akan membuka pikiran menghormati perbedaan, etnis, kebudayaan, serta keyakinan," kata mantan Koordinator Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan itu. TIM
Asmin Amin dalam perayaan puncak Milad KPJ di Lapangan Segitiga, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, 30 Agustus 2013.
Bagi saya, Ahyar adalah pilar kebudayaan yang selalu bersemangat mengajarkan tentang arti cinta yang sesungguhnya... --Asmin Amin SAYA bertemu budayawan Ahyar Anwar sekitar 12 tahun silam. Dari pertemuan itu, saya melihat seorang anak bangsa yang resah dengan negerinya. Negeri yang gagal
membangun sebuah peradaban yang kuat, padahal adidaya dalam budaya. Dia bukan hanya tertunduk merenungi nasib, tetapi bangkit mengajak masyarakat membangun peradaban melalui tulisannya yang banyak menghiasi media massa. Hadir dalam tindakan-tindakan nyatanya yang humanis. Termasuk melalui lembaga yang kami dirikan pada era peralihan kekuasan, yaitu Indonesia
Culture Watch (ICW). Namun tepat 27 Agustus 2013, dia dipanggil Sang Pencipta. Meninggalkan negeri yang masih membutuhkan sosok-sosok sepertinya. Sosok yang mampu menghadirkan budaya yang tenggelam dalam kebengisan menjadi cinta. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya. TIM
Penyembelihan hewan qurban pada Idul Adha 1434 Hijriah, 15 Oktober 2013.
POLITIKUS Partai Keadilan Sejahtera Asmin Amin tak pernah absen menyembelih hewan qurban pada Idul Adha. Termasuk Idul Adha
11
TUDANG SIPULUNG
Konstituen
Jambore Pencinta Alam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros Sulsel.
Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Palembang dalam rangka meninjau pencurian minyak PT Pertamina
mendampingi kunjungan Komisi VII. Gubernur, Bupati, serta Wali Kota, berdalih tak bisa hadir dengan beragam alasan. Sekretaris Daerah hanya muncul menyambut Komisi lantas bergegas pergi dengan alasan tugas. Akibatnya pertemuan untuk
mengkaji RUU Migas dan RUU Panas Bumi tak menuai hasil lantaran hanya dihadiri kepala dinas. "Mereka sepertinya tidak mau lagi mencari solusi," kata Asmin. TIM
hutan diharapkan bisa dihentikan dan dibawa ke proses hukum. Menurut Asmin, keberadaan Laskar Lingkungan tidak konfrontatif. "Kegiatan mereka bertujuan mencerahkan masyarakat yang tak paham pentingnya melestarikan lingkungan, lewat
pendekatan keluarga," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. Dalam kegiatan yang sama, dibentuk kembali Himpunan Pencinta Alam Sulawesi Selatan sebagai perekat laskar tersebut. TIM
Foto : Dok.Tettainfo
Asmin Amin menemukan tumpukan kabel PLN saat blusukan di Topati, Denpasar, 30 Agustus 2013.
menganggap hal ini sudah biasa, ujar Asmin kecewa. Menurut Asmin, keberadaan tumpukan kabel tersebut adalah bentuk kegagalan petugas PLN menjalankan tugas. Fungsi pengawasan pemerintah juga lemah, katanya. Ia mendesak PLN membuat terobosan menghadapi masalah tersebut. TIM
bakau untuk ditanam di Pantai Jeneponto. "Pantai harus menyediakan pakan untuk ikan, sehingga nelayan tidak perlu terlalu jauh melaut," kata dia sembari menyebutkan tanaman bakau sekaligus berfungsi untuk ilmu pengetahuan dan pariwisata. TIM
10
PARLEMENTARIA
PARLEMENTARIA
Silaturrahmi dengan masyarakat Turatea, Jeneponto, dilanjutkan ke Balla Kopi Turatea, Jeneponto, Jumat, 08 November 2013
Bertemu tenaga honorer UPTD PSDA Sulsel di Kafe Sungguminasa, Gowa, dilanjutkan ke Area Pembibitan Tanaman Pertanian Jeneponto Sabtu, 9 November 2013
Serap Aspirasi Masyarakat Taroang Jeneponto di Warung Kopi Taroang. Jeneponto pada Rabu, 06 November 2013
Serap aspirasi warga di Desa Garing dan Desa Datara,Tompobulu, Gowa, Kamis, 7 November 2013
Asmin menemui General Manager PT PLN Sulselrabar, Yudi Winardi Widjaja, 27 Agustus 2013.
Silaturrahmi dengan aktivis LSM se-Sulsel difasilitasi LML di Cafe Pelangi, Makassar, Ahad, 10 November 2013
Pembicara diskusi politik FIK-ORNOP Sulsel di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Makassar, Senin, 11 November 2013
Sosialisasi program kerja di hadapan aktivis se-Sulsel difasilitasi FIK ORNOP Sulsel, TIFA Foundation, YAPTA-U, Di Hotel Denpasar, Makassar, Senin, 11 November 2013
Sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula bersama Dirjen Kesbangpol Mendagri dan Yayasan Samudera Indonesia di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Makassar, Selasa, 12 November 2013
Pengaduan Listrik Desa, lembaga yang dibentuknya. "Jangan sampai PLN hanya sigap bila mal dan hotel yang minta listrik, tapi masyarakat kecil diabaikan," kata dia dalam pertemuan tersebut. Untuk mengetahui lebih banyak masalah kelistrikan di desa, Asmin Amin dan Lembaga Mitra Lingkungan (LML) mendatangi Desa
Garing dan Datara, Tompobulu, Gowa, 7 November 2013. Ia juga menemui tokoh masyarakat di Balla Kopi Turatea, Jeneponto, esok harinya, 8 November. "Saya juga sedang menghimpun aduan dari masyarakat hingga ke Mamuju, Sulbar. TIM
Diskusi tentang caleg bersama tokoh masyarakat Bangkala, Jeneponto, di Coee Lovers, Jl. Hertasning, Makassar, Selasa, 12 November 2013
PARLEMENTARIA
PARLEMENTARIA
Honorer Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Jeneberang menemui Asmin Amin, Gowa, 9 November 2013.
GOWA-- Ratusan pegawai honorer Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Jeneberang menemui Asmin Amin. Mereka mengadukan nasibnya yang tak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri, padahal sebagian sudah berpuluh tahun mengabdi. "Ini jalan panjang yang sepi dari kepedulian," kata anggota DPR tersebut kepada mereka di Kafe Sungguminasa, Gowa, Sabtu 9 November 2013. Kehidupan mereka pun jauh dari kesejahteraan. Menurut salah seorang honorer, mereka hanya diberi gaji Rp 350 ribu per bulan. Padahal tugas yang diemban cukup berat, mulai dari ikut menjaga dan mengawasi pintu air, mereka juga harus bertanggungjawab terhadap distribusi air bersih untuk setiap wilayah di Sulawesi Selatan. "Kalau nasib mereka tidak diperhatikan, semangat kerjanya akan lemah," ujar Asmin. Asmin pun meminta mereka tetap bersemangat memperjuangkan nasibnya. Kekompakan yang dibangun para pegawai untuk bernegosiasi dengan pemerintah pusat diminta tak luruh. "Rumah saya bisa menjadi tempat berteduh bila kalian berjuang di Jakarta," katanya. Di sisi lain, Asmin juga mendesak pemerintah memperhatikan nasib mereka. TIM
Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi Pemilih Pemula Kota Makassar. Acara ini difasilitasi oleh Dirjen Kesbangpol Mendagri RI dan Yayasan Samudera Indonesia di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Kota Makassar, Selasa, 12 November 2013.
memperjuangkan aspirasi publik, melainkan menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadinya. "Maka tak salah bila pemimpin yang berkinerja buruk dihasilkan oleh masyarakat yang buruk juga," ucapnya. Pernyataan senada diungkapkan Asmin saat menjadi pembicara dalam
Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi Pemilih Pemula di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Kota Makassar, pada hari yang sama. Ia mengatakan, mereka yang cerdas dan peduli dengan nasibnya sendiri bakal sadar untuk menggunakan hak pilihnya. TIM
Asmin Amin, bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menggelar pertemuan dengan delegasi dari Taiwan, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, 29 September 2013.
Diskusi Politik yang difasilitasi oleh FIKORNOP Sulsel, Senin, 11 November 2013 Di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Kota Makassar.
pemimpin. Yakni tingkat kepedulian yang tinggi kepada masyarakat, berpengalaman organisasi, berwawasan luas, dan berani bersikap. "Kalau orientasinya semata-mata duit, dia akan rentan terkena kasus. Ujungujungnya partai yang bakal rugi." TIM
LENSA BANGSA
LENSA BANGSA
Jambore Pencinta Alam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros.
Bertemu dengan Manajemen Pemasaran Pertamina, Dani Adriananta, membicarakan distribusi solar bersubsidi ke nelayan dan masyarakat kepulauan, 27 Agustus 2013.
Asmin Amin bersama Menteri Lingkungan Hidup Mengunjungi Pondok Pesantren Modern Tarbiah Polleko Takalar 14 September 2014.
Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya bersama Asmin menemui santri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Gowa, 4 September 2013.
Anugerah Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Award 2013 di Hotel Kartika Chandra Jakarta.