Anda di halaman 1dari 8

Edisi II/ September-Desember 2013

CONTOH SURAT SUARA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TAHUN 2014

Mengemban Amanat Rakyat


http://asmin-amin.com

PROFIL
Nama Tempat/Tanggal Lahir Umur Jenis Kelamin Agama Status Perkawinan Alamat Tempat Tinggal Kewarganegaraan : Asmin Amin : Maros, 20 Agustus 1962 : 51 Tahun : Laki Laki : Islam : Kawin : Jl. Dg. Tata 1 Blok IV Pondok Lestari Blok E 3 No. 18 Makassar : Indonesia
C. PENGALAMAN KERJA : - PNS Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 1983 1986 - Peneliti Tentang Jaringan Pedagangan Penyu di Indonesia, WALHI kerjasama dengan GREEN PEACE dan LML tahun 1991 - Peneliti Tentang dampak DAM terhadap Peningkatan Produksi Petani, Dewan GENI Kerjasama dengan George Aditjondro tahun 1992 - Kepala Proyek Sengonisasi, PACT kerjasama dengan LML, tahun 1993 - Koordinator Proyek Integrasi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, LML Kerjasama dengan CARE Int - Pimpinan Organisasi untuk Advokasi Lingkungan pada Program LELI/Usaid, Walhi dan Bina Swadaya, Dewan Pengurus PNLH tahun 1993 - Koordinator proyek Desentralisasi, YAPIKA Kerjasama dengan FIK LSM tahun 1995 1997 - Koordinator Proyek Pemberdayaan dan Penguatan Hak-hak Buruh di Ujung Pandang dan advokasi Peakai Hutan dan Lahan Sulawesi Selatan, PACT/INPI tahun 1998 -1999. - Koordinator Proyek Pemberdayaan Masyarakat Akar Rumput di Sulawesi selatan, JICA PMD kerjasama dengan LML tahun 1998 2000 - Koordinator Proyek PPIS kerjasama dengan IBRD dan Pemerintah Indonesia - Tim Penguji Proposal tentang Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual, AUSAID kerjasama dengan Pemerintah Indonesia. - Konsultan Program Pengembangan Hutan, DFID MFP Konsultan 2002 2006 - Manager Proyek Air IKKO-Water supply Jica NIHON Kerjasama dengan FIK LSM 2002 2003 Phase I-II - Melakukan Investigasi terhadap HPH/HTI di Kabupaten Polmas, Mamuju, Tana Toraja dan Luwu - Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ( BPR GMD ) Kabupaten Takalar - Konsultan Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. SEMEN TONASA. Pangkep - Telah Melakukan beberapa Peneliti Untuk Penerbitan Buku dan Pembuatan Film Dokumenter diantaranya adalah : a. Nilai Nilai demokrasi 4 etnis Sulawesi Selatan- Pro Perempuan Perempuan Pangkep b. Strategi Pembangunan Kabupaten Takalar Berbasis Masyarakat c. Prole Lembaga Swadaya Masyarakat Sulawesi Selatan d. Metode Pendekatan Kegiatan Peduli Terhadap AIDS di Sulawesi Selatan e. Para Pekerja Seks Komersil di Sulawesi Selatan f. Kondisi anak Jalanan di Ujung Pandang g. Dampak Krisis Ekonomi di Sulawesi Selatan h. Sang Nakhoda Kapal Tua i. Produser Film Jejak-jejak Kecil j. Pembuatan buku dan pengembangan Konsep GERBANG MASA DEPAN (Gerakan Masyarakat Desa Pantai) di Kabupaten Takalar. - Anggota F-PKS / Komisi VII DPR RI Periode 2009-2014. - Anggota F-PKS MPR RI Periode 2009-2014.

A. PENGALAMAN FORMAL : - SD. Negeri Kompleks Mawas Tahun 1976 - SMP Negeri 1 Makassar Tahun 1979 - SMA Negeri 1 Makassar Tahun 1982 - Universitas PEPABRI (Jurusan Arsitektur) Tahun 1990

JANGAN RAGU COBA DIA..!! SAYA KENAL DIA DARI DULU


Uzt Muhammad Nur Maulana

B. PENGALAMAN ORGANISASI : - Mahasiswa Pencinta Alam Tahun 1986 1990 - Ketua Senat Fakultas Teknik Universitas PEPABRI tahun 1988 1989 - Anggota Resimen Mahasisiwa (MENWA) Universitas PEPABRI tahun 1986 1990 - Gema KOSGORO tahun 1984 1989 - Koordinator Drafman Pacifc Consultan International Tahun 1986 - Direktur Eksekutif Lembaga Mitra Lingkungan Sul-Sel (LML-SS), 1991 -2002 - Koordinator WALHI 1990 1993 - Koordinator FIK-LSM Sulsel Tahun 1994 2000 - Pendiri Komite Anti Korupsi Sul-Sel - Pendiri Organisasi Perlindungan Anak SulSel - Direktur AKSESS (Asosiasi Kerjasama Ekonomi Selatan Selatan) Tahun 2002 2004 - Wakil Ketua FKPPI Sul Sel Tahun 2000 - Wakil Ketua IKA SMANSA, Tahun 2007 Sekarang - Pendiri Indonesia Culture Wacth (ICW) tahun 2008 - Pendiri LINKS (Lingkar Komunikasi Seniman Sulawesi Selatan, Tahun 1998 sekarang - Panglima GEMPUR (Gerakan Moral Purnawirawan TNI Sulawesi Selatan) 2005 sekarang

CALEG DPR RI

3
1 2 3 4 6 7 8

PARTAI KEADILAN SEJARHTERA PKS


........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................ ........................................

5 ASMIN AMIN

5 ASMIN AMIN
COBA SAYA lagi
DAPIL SULSEL 1 : Makassar, Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar

TEMU SAPA

Yang Tua yang Gila Bola


PEPATAH lama tua-tua keladi makin tua makin jadi melahirkan konotasi positif dalam ajang pertandingan sepak bola Majannang Cup U-40 yang digelar Asmin Amin di Desa Majannang, Gowa, 12 Oktober 2013. Hampir para pria berusia di atas 40 tahun membentuk kesebelasan untuk meraih piala bergilir dalam ajang pertandingan tersebut. Maka jadilah kesebelasan guru sekolah dasar, kesebelasan kepala desa, kesebelasan pensiunan pegawai negeri, kesebelasan pengurus masjid, serta para petani dan pedagang diwilayah itu. Gaya mereka pun bak pesepak bola Inggris yang lengkap dengan kaos bernomor serta sepatu bola.

GATRA

Testimoni
Foto : Dok. Tettainfo

Kolom
Mappasilasa
KEBEBASAN berpikir, bertindak, dan berperilaku menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rezim reformasi yang hampir 16 tahun kita lewati. Cita-cita akan terciptanya bangsa yang bebas dari bentuk penjajahan baik secara sik maupun mental, yang tidak hanya lahir dari rezim kolonial, tetapi juga dari problematika politik rezim Orde Baru, menjadi sebuah keniscayaan yang harus diraih. Yang tentunya tak melewati batas kearifan lokal dari ajaran nenek moyang kita. Seperti nilai-nilai luhur yang telah disematkan para cendikia BugisMakassar lewat istilah Pangaderreng atau Pangngadakkang. Istilah yang berisi keseluruhan norma bertingkah laku terhadap sesama, terhadap pranata sosial secara timbal balik, serta yang menyebabkan adanya gerak (dinamika) masyarakat (Mattulada 1968). Istilah Pangaderreng ini mengandung sejumlah azas yang salah satunya disebut Mappasilasa atau perbuatan yang memberikan keseimbangan (Muh. Salim 1984). Azas yang merupakan manifestasi keselarasan dalam bersikap dan berperilaku sebagai manusia dan antar sesamanya, sebuah harmonisasi. Namun ajaran nan luhur ini seolah terlupakan dalam percaturan politik yang dipertontonkan para politikus kita. Mereka berlomba-lomba meraih kemenangan dengan menabrak norma maupun tata pergaulan yang dibangun secara sosial historis tersebut, bahkan menimbulkan perpecahan antara suku dan keyakinan sesama masyarakat. Contohnya intrik politik dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada 2013 lalu. Media massa menyajikan berbagai berita mobilisasi massa yang membawa isu-isu pengganyangan etnis tertentu, adu kuat antarsuku, hingga pelarangan pembuatan fasilitas ibadah di sejumlah tempat. Sebuah fenomena yang berseberangan dengan azas Mappasilasa yang ditekankan leluhur Bugis-Makassar. Tak heran masyarakat Sulawesi Selatan seolah tak lagi memperhatikan esensi pemilihan umum yang seharusnya melahirkan pemimpin yang menjadi panutan, tetapi terperosok ke dalam sikap pragmatisme, bahkan pesimisme terhadap perubahan hidup menuju kebebasan dari penjajahan secara sik maupun psikologis masa lalu. Pada 9 April mendatang, kita akan kembali menghadapi pemilihan umum legislatif, dan 9 Juli pemilihan presiden. Kita berharap Mappasilasa menjadi ruh bagi politikus maupun masyarakat kita dalam berdemokrasi, sehingga menciptakan pemilu yang berkualitas dan bermuara pada kehidupan yang berkeadilan dan sejahtera. Muh. Hatta Nurdin SE

Asmin Amin ikut bertanding dalam ajang sepak bola Majannang Cup U-40 di Desa Majannang, Gowa 12 Oktober 2013

Meski diantaranya sedikit-sedikit harus keluar lapangan untuk sekadar minum air atau duduk mengatur nafas. Maklum, kekuatan karena pengaruh usia tentunya seirama. Namun susana itu malah menghadirkan hiburan tersendiri

bagi masyarakat Gowa. "Kegiatan ini bertujuan merekatkan kembali hubungan kekerabatan antar warga yang terpisah wilayah yang berbeda," kata Asmin yang ikut menjadi pemain dalam pertandingan tersebut. TIM

Kami sudah lama bersama Asmin, itulah yang membuat saya meminta jemaah untuk kembali memilihnya

Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka


Ketua Dewan Syura Jam'iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassary

Boyong Artis ke Pelosok


GOWA-- Asmin Amin paham betapa pentingnya masyarakat pedesaan disuguhi hiburan segar untuk menyemangati mereka dalam bekerja keras. Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Tetta itu nekat memboyong Ina Samatha, artis jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) untuk menghibur warga di salah satu desa di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, 13 Oktober 2013. Tombolo Pao merupakan salah satu kecamatan yang berada diperbatasan Gowa-Sinjai. Adapun desa yang dihadiri artis kelahiran Sidorjo, Jawa Timur, itu berjarak 20 kilometer dari kecamatan tersebut. Jalur yang dilalui kedaerah pelosok itu melewati jalanan tak beraspal. Tak ayal, pelantun Sandiwara Cinta itu pun juga seolah bergoyang di atas kendaraan yang ditumpanginya. Dia juga sebenarnya tidak tahu bakal dibawa ke daerah ini, ujar Asmin tertawa. Kehadiran Ina KDI yang

Sabet Penghargaan Masyarakat


JAKARTA Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan gerakan yang dibangun Lembaga Mitra Lingkungan (MLM), organisasi yang dimotori Asmin Amin. Lembaga ini mendorong kebijakan perusahaan tak semata pada aspek ekonomi. Namun juga bagaimana berdampak positif pada perubahan sosial dan lingkungan sekitarnya. Salah satu perusahaan besar yang digandeng MLM adalah PT Semen Tonasa dalam program penciptaan air bersih. Kerjasama itu membuahkan penghargaan bergengsi pada Anugerah Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Award 2013 CSR Best Practice for MDGs di hotel Kartika Chandra, Jakarta, 2 September 2013. "Pendekatan berbasis penyelamatan lingkungan dan peningkatan ekonomi warga sekitar adalah pendekatan yang baik," kata Asmin. TIM
"Jangan ragu coba dia lagi, saya kenal dia dari dulu Ust. Muhammad Nur Maulana

Foto : Dok. Tettainfo

Ina Samantha, artis jebolan KDI menghibur warga di salah satu desa di Tombolo Pao, Gowa,13 Oktober 2013.

berlangsung dalam pesta rakyat di dekat hamparan sawah Tombolo membuat ratusan masyarakat tersedot dalam acara tersebut. Mereka pun ikut menari dan bernyanyi, mengikuti irama lagu sang artis. "Saya hanya ingin menunjukkan bahwa tidak berarti kalian berada nun jauh di pelosok tapi tak saya perhatikan," ujar Asmin sembari berniat kembali memboyong seniman untuk menghibur masyarakat di daerah lainnya dalam waktu dekat. Saya senang bila mereka bisa bergembira, ia menambahkan. TIM

Saya akan pilih Tetta, dia langgananku


Dg. Sudding
Penjual Ikan Kering di Pasar Senggol Jl. Kaastubun Makassar

Staf Redaksi Foto dan Dokumentasi Desain dan Tata Letak Alamat Redaksi

Penanggung Jawab : Asmin Amin Pimpinan Redaksi : Ferry Gentor Pimpinan Pelaksana : Andy Santoso Rachma : Trisura, Rusdy Rauf : Muh. Hatta Nurdin, SE : Aco, Rahayu : Ruang 426, Kompleks Gedung MPR/DPR RI. Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270

12

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

Konstituen

TUDANG SIPULUNG

Ajak Masyarakat Hidupkan Tradisi Leluhur


MAROS-- Anggota Komisi Energi Nasional Dewan Perwakilan Rakyat, Asmin Amin, mengajak masyarakat kembali melanggengkan tradisi yang diajarkan leluhurnya. Budayawan Sulawesi Selatan itu menilai, menjaga tradisi leluhur akan melahirkan generasi muda yang tangguh menghadapi budaya global. "Tradisi leluhur adalah pengikat yang kuat antar generasi, melahirkan rasa aman, dan mencegah perpecahan," kata Asmin saat menjadi pembicara dalam Seminar Budaya Pelestarian Peninggalan Sejarah di Kampung Budaya Lontara Maros, 16 November 2013. Dalam kegiatan yang dihadiri para pemerhati budaya, mahasiswa, hingga siswa SMA itu, Asmin menjelaskan tradisi leluhur yang mengandung nilai peradaban yang tinggi misalnya, barasanji atau menyanyikan puja-puji kepada Rasulullah dalam sejumlah kegiatan, nyekar atau ziarah makam, tolak bala, serta bertasawuf. "Bila kita membiasakan hal itu, kita akan terinspirasi pada tuntutan kehidupan Rasulullah yang penuh ketentraman," ujarnya. Dalam acara terpisah, Workshop Sejarah dan Budaya Pelajar Salewangan, di tempat yang
Foto : Dok. Tettainfo

Serukan Kemuliaan Rasulullah


JENEPONTO-- Bangsa yang bercerai-berai, kata Asmin Amin, adalah bangsa yang lupa pada pesan leluhurnya. "Pesan itu tak lepas dari petuah para wali tentang kemuliaan Rasulullah," kata Asmin kepada puluhan masyarakat di Warung Kopi Taroang, Jeneponto, Rabu, 6 November 2013. Asmin meyakini daerah yang masyarakatnya kerap mengamalkan pesan leluhur itu, akan bertabur kemakmuran, kesuburan, dan kemajuan. Ia pun mengajak mereka mengamalkan pesan leluhur melalui pelbagai kegiatan keagamaan serta kehidupan keseharian. "Kegiatan keagamaan itu bisa dalam bentuk maulid nabi dan lainnya," kata dia, "Insya Allah cahaya Rasulullah turun dan menyuburkan daerah ini." Pesan leluhur, sambung anggota DPR itu, juga hendaknya dijadikan dasar dalam mendidik generasi muda. Sekaligus menjadi batasan terhadap perilaku orang tua dalam bermasyarakat. "Mereka yang memuliakan Rasulullah akan menjadi teladan bagi masyarakat dan anak cucunya, " ujarnya. TIM

Menghapus Riak Perbedaan Melalui Pesantren


Foto : Dok. Tettainfo

Seminar Budaya Pelestarian Peninggalan Sejarah di Kampung Budaya Lontara Maros, 16 November 2013.

sama pa-da 25 November 2013, Asmin menyampaikan kegelisahannya terhadap tradisi leluhur yang tak lagi menjadi kebiasaan masyarakat kebanyakan. "Sekarang kebiasaan para leluhur sering hadir dalam acara seremonial saja. Padahal itu adalah tuntutan hidup yang harus

Asmin Amin bersama Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya menemui santri Pondok Pesantren Tarbiyah Modern di Palleko, Takalar, 4 September 2013.

Warkop Kreatif Untuk Pengamen


MAKASSAR-- Bagi Asmin Amin, pemusik jalanan alias pengamen adalah aset bangsa yang memiliki segudang potensi. Itulah yang mendasari Asmin mendirikan sebuah tempat kumpul bernama Warkop Tetta untuk mempertajam potensi mereka di Lapangan Segitiga, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, 30 Agustus 2013. "Tempat ini bisa menjadi klinik musik dan keterampilan kreatif lainnya sambil bersantai minum kopi," kata Asmin saat meresmikan Warkop Tetta. Ia pun berharap warkop tersebut mampu menularkan keterampilan antar pengamen, menjadi wadah pengembangan diri, serta merekatkan keakraban. Oleh karena itu puncak hari ulang tahun Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Makassar digelar di lokasi pendirian Warkop Tetta pada 31 Agustus 2013. "Kita harus bisa menunjukkan bahwa keberadaan kita karena memiliki karya," ujar pria yang sudah membaur dengan pemusik jalanan sejak 1997 itu. TIM

Foto : Dok. Tettainfo

MAKASSAR-- Asmin Amin memahami betul keberagaman adalah hukum alam semesta atau sunnatullah yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Sehingga menerima maupun menghargai keberagaman harus ditanamkan pada generasi bangsa sejak dini. Hal itu ditekankan Asmin saat menemui santri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Gowa, dan Pondok Pesantren Tarbiyah Modern di Palleko, Takalar, 4 September 2013. "Allah Maha Pencipta Keberagaman. Maka hendaknya tak ada sekat di antara kita," ujar Asmin. Asmin mengikutsertakan Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Balthasar Kambuaya, untuk menanamkan pentingnya menghargai keberagaman

kepada santri. Selain karena Balthasar berasal dari Papua dan beragama Kristen, Asmin juga bertujuan memberikan pemahaman pentingnya menghargai keberagaman melalui pelestarian lingkungan. Menurut Asmin, pelestarian lingkungan tidak mengenal sekat agama, sehingga sangat tepat diajarkan kepada santri. Tak keliru, ratusan santri yang ikut dalam pertemuan itu antusias mendengar ceramah Asmin dan Balthasar. "Bersatu menjaga lingkungan akan membuka pikiran menghormati perbedaan, etnis, kebudayaan, serta keyakinan," kata mantan Koordinator Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan itu. TIM

Asmin Amin dalam perayaan puncak Milad KPJ di Lapangan Segitiga, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, 30 Agustus 2013.

Orang Tidak Miskin karena Sedekah


1434 Hijriah, 15 Oktober 2013."Sejak dulu saya gelisah kalau tidak berqurban. Terkadang saya rela pinjam uang teman demi ibadah ini," ujar Asmin. Asmin punya alasan sendiri "hobi" menyembelih hewan qurban. Ia merasa nyaman melihat orang yang menerima daging dari hewan qurban tersebut. "Tidak ada orang miskin karena bersedekah. Justru kita mendapat energi baru dari wajah bahagia yang menerimanya," kata dia. Pada perayaan hari raya Islam kali ini, pria yang akrab disapa Tetta itu meyiapkan empat ekor sapi untuk dibagikan kepada masyarakat, baik di sekitar kediamannya diParangtambung dan Perumahan Pondok Lestari Makassar, dikediaman orang tuanya di Jalan Mawas, di DPW PKS Sulsel, serta konstituennya di Takalar. Kita masih bersyukur karena qurban adalah hewan, kalau jadinya Ismail bagaimana?. TIM

Penyebar Cinta itu Pergi...


Foto : Dok. Tettainfo

Bagi saya, Ahyar adalah pilar kebudayaan yang selalu bersemangat mengajarkan tentang arti cinta yang sesungguhnya... --Asmin Amin SAYA bertemu budayawan Ahyar Anwar sekitar 12 tahun silam. Dari pertemuan itu, saya melihat seorang anak bangsa yang resah dengan negerinya. Negeri yang gagal

membangun sebuah peradaban yang kuat, padahal adidaya dalam budaya. Dia bukan hanya tertunduk merenungi nasib, tetapi bangkit mengajak masyarakat membangun peradaban melalui tulisannya yang banyak menghiasi media massa. Hadir dalam tindakan-tindakan nyatanya yang humanis. Termasuk melalui lembaga yang kami dirikan pada era peralihan kekuasan, yaitu Indonesia

Culture Watch (ICW). Namun tepat 27 Agustus 2013, dia dipanggil Sang Pencipta. Meninggalkan negeri yang masih membutuhkan sosok-sosok sepertinya. Sosok yang mampu menghadirkan budaya yang tenggelam dalam kebengisan menjadi cinta. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya. TIM

Penyembelihan hewan qurban pada Idul Adha 1434 Hijriah, 15 Oktober 2013.

POLITIKUS Partai Keadilan Sejahtera Asmin Amin tak pernah absen menyembelih hewan qurban pada Idul Adha. Termasuk Idul Adha

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

11

TUDANG SIPULUNG

Konstituen

Persekongkolan di Balik Pencurian Minyak


PALEMBANG-- Anggota DPR, Asmin Amin menduga pencurian minyak melalui pipa PT Pertamina (Persero) di daerah tidak hanya melibatkan masyarakat setempat. "Ada persekongkolan yang disinyalir diketahui pejabat daerah," kata Asmin. Dugaan itu timbul saat Asmin dan Komisi Energi DPR meninjau lokasi pencurian minyak jalur pipa Desa Tempino, Jambi, ke Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, 28 Oktober 2013. Asmin melihat, hamparan pipa bawah tanah yang dibangun Pertamina banyak dibobol. Kenapa masalah ini tidak bisa dibongkar, ada apa? Kecurigaan Asmin membesar setelah melihat gelagat pejabat setempat yang menolak

Hijau dengan 1100 Laskar Lingkungan


MAROS-- Pembentukan 1100 laskar lingkungan yang sebelumnya digagas Asmin Amin akhirnya diresmikan dalam Jambore Pencinta Alam Sulawesi Selatan di Desa Bengo, Maros, 20-22 September 2013. Keberadaan mereka diharapkan mampu memantau kondisi lingkungan dan membangkitkan peran serta masyarakat menjaga lingkungan," ujar anggota Komisi Energi dan Lingkungan Hidup Dewan Perwakilan Rakyat itu. Laskar Lingkungan bertugas di 16 kabupaten se-Sulawesi Selatan. Mereka secara berkala berkoordinasi dalam mengawasi lingkungan hutan di wilayah masing-masing. Melalui partisipasi laskar yang terdiri atas para pecinta alam dan masyarakat umum itu, kegiatan para perusak

Foto : Dok. Tettainfo

Foto : Dok. Tettainfo

Jambore Pencinta Alam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros Sulsel.

Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Palembang dalam rangka meninjau pencurian minyak PT Pertamina

mendampingi kunjungan Komisi VII. Gubernur, Bupati, serta Wali Kota, berdalih tak bisa hadir dengan beragam alasan. Sekretaris Daerah hanya muncul menyambut Komisi lantas bergegas pergi dengan alasan tugas. Akibatnya pertemuan untuk

mengkaji RUU Migas dan RUU Panas Bumi tak menuai hasil lantaran hanya dihadiri kepala dinas. "Mereka sepertinya tidak mau lagi mencari solusi," kata Asmin. TIM

hutan diharapkan bisa dihentikan dan dibawa ke proses hukum. Menurut Asmin, keberadaan Laskar Lingkungan tidak konfrontatif. "Kegiatan mereka bertujuan mencerahkan masyarakat yang tak paham pentingnya melestarikan lingkungan, lewat

pendekatan keluarga," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. Dalam kegiatan yang sama, dibentuk kembali Himpunan Pencinta Alam Sulawesi Selatan sebagai perekat laskar tersebut. TIM

Asmin: Jangan Tebang Pilih Awasi PLN Hingga ke Bali


JALUR pipa minyak Tempino-Plaju adalah penghubung 9 sumber minyak Pertamina. Pipa sepanjang 260 km itu ditanam pada kedalaman 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Kapasitas angkutnya mencapai 24 ribu barel per hari. Sayangnya, wilayah ini menjadi obyek penjarahan minyak terbesar di Tanah Air. Pada 2012, jumlah minyak yang dicuri mencapai 267 ribu barel, sedangkan tahun sebelumnya 94 ribu barel. Secara akumulatif kerugian ditaksir Rp 351 miliar. Asmin Amin mendesak penegak hukum dan pemerintah pusat bertindak tegas menangani penjarahan tersebut. "Jangan ada tebang pilih. Tangkap semua yang terlibat di dalamnya," ucapnya. TIM|antaranews.com BALI Asmin Amin tak pernah melupakan fungsi pengawasannya bila bepergian di suatu tempat. Saat berkunjung ke Kuta, Bali, anggota Komisi Energi Nasional DPR itu menyempatkan waktu blusukan ketumpukan kabel PLN di Topati, Denpasar, 30 Agustus 2013. "Ini adalah bentuk pemborosan dan anehnya, tak ada yang merasa terganggu," katanya. Dari informasi yang dihimpun Asmin, kabel yang ditaksir seharga miliaran rupiah itu adalah sisa pekerjaan PLN yang tidak terpakai. Menurut warga sekitar, aset pemerintah itu sudah bertumpuk berbulan-bulan di tempat tersebut. Tak terima kondisi itu, Asmin menyampaikannya ke Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik. Namun sayangnya menteri pun

Jeneponto Teduh dengan Bibit Pohon


JENEPONTO-- Asmin Amin membagikan 1700 bibit pohon ke warga Jeneponto, di Kantor Dinas Kehutanan Jeneponto, 21 November 2013. Bibit pohon itu berasal dari tanaman produktif yang bisa menjadi sumber ekonomi. "Menanam pohon tidak hanya membawa keteduhan, tetapi harus bisa meningkatkan taraf hidup warga," ujarnya dia. Tanaman produktif tersebut terdiri atas 1000 bibit pohon sukun, mangga, dan sejumlah tanaman lainnya. Ratusan warga Jeneponto pun berlomba-lomba menerima bibit tanaman produktif tersebut. "Saya berharap mereka bersemangat merawatnya," ujar anggota DPR itu. Kegiatan pembagian tanaman produktif ini bakal dilakukan berkesinambungan. Asmin berencana membagikan 20 ribu bibit

Saatnya Aktivis Lingkungan ke Parlemen


PELESTARIAN lingkungan kerap tenggelam oleh isu ekonomi dan politik. Kondisi itu, kata Asmin Amin, disebabkan lemahnya kekuatan aktivis lingkungan dikancah perpolitikan. "Sudah saatnya aktivis tidak hanya membentuk kekuatan opini, tetapi masuk ke ranah parlemen," ujarnya saat menjadi pembicara diskusi Lingkungan Hidup di sekretariat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Jalan Tegar Parang Utara Jakarta Selatan, 17 Oktober 2013. Menurut mantan Koordinator Walhi Sulsel itu, bila aktivis masuk parlemen, aspirasi rakyat pada kebijakan yang ramah lingkungan akan mudah terpenuhi. "Sekarang kita tidak bisa sekadar teriak-teriak di luar sistem. Kita butuh perwakilan di parlemen," ujarnya. TIM

Foto : Dok.Tettainfo

Asmin Amin menemukan tumpukan kabel PLN saat blusukan di Topati, Denpasar, 30 Agustus 2013.

Foto : Dok. Tettainfo

menganggap hal ini sudah biasa, ujar Asmin kecewa. Menurut Asmin, keberadaan tumpukan kabel tersebut adalah bentuk kegagalan petugas PLN menjalankan tugas. Fungsi pengawasan pemerintah juga lemah, katanya. Ia mendesak PLN membuat terobosan menghadapi masalah tersebut. TIM

Penanaman Bibit Pohon Mangga dan Sukun di Jeneponto, 21 November 2013.

bakau untuk ditanam di Pantai Jeneponto. "Pantai harus menyediakan pakan untuk ikan, sehingga nelayan tidak perlu terlalu jauh melaut," kata dia sembari menyebutkan tanaman bakau sekaligus berfungsi untuk ilmu pengetahuan dan pariwisata. TIM

10

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

PARLEMENTARIA

PARLEMENTARIA

Reses Masa Sidang I 2013-2014


Sosialisasi pengembangan lingkungan hijau kepada pemuda pro lingkungan di Aula Beringin, Wisma Beringin Bantaeng, Senin, 4 November 2013 Silaturahmi bersama warga pesisir dan nelayan Desa Belokallong, Jeneponto, Selasa, 5 November 2013

Listrik Desa Menuai Hasil


MAKASSAR-- Program listrik desa (Prolisdes) yang diperjuangkan Asmin Amin akhirnya menuai hasil. Setidaknya lima desa yang selama ini tidak pernah dijangkau PT PLN (Persero), segera menikmati fasilitas listrik."PLN merespon apa yang kami perjuangkan. Ini awal yang baik," kata Panitia Kerja Kelistrikan Komisi Energi DPR itu. Kelima desa itu, kata dia, salah satunya terletak di Kecamatan Tombolo Pao, Gowa. Ia berharap ratusan titik desa yang belum tersentuh listrik di Sulsel, Sulbar, serta Sultra juga mendapat perhatian yang sama. "Catatan kami totalnya 600 titik. Oleh karena itu, Asmin kembali menemui General Manager PT PLN Sulselrabar, Yudi Winardi Widjaja, 27 Agustus 2013. Ia menyampaikan aduan masyarakat melalui Sentra

Silaturrahmi dengan masyarakat Turatea, Jeneponto, dilanjutkan ke Balla Kopi Turatea, Jeneponto, Jumat, 08 November 2013

Bertemu tenaga honorer UPTD PSDA Sulsel di Kafe Sungguminasa, Gowa, dilanjutkan ke Area Pembibitan Tanaman Pertanian Jeneponto Sabtu, 9 November 2013

Foto : Dok. Tettainfo

Serap Aspirasi Masyarakat Taroang Jeneponto di Warung Kopi Taroang. Jeneponto pada Rabu, 06 November 2013

Serap aspirasi warga di Desa Garing dan Desa Datara,Tompobulu, Gowa, Kamis, 7 November 2013

Asmin menemui General Manager PT PLN Sulselrabar, Yudi Winardi Widjaja, 27 Agustus 2013.

Silaturrahmi dengan aktivis LSM se-Sulsel difasilitasi LML di Cafe Pelangi, Makassar, Ahad, 10 November 2013

Pembicara diskusi politik FIK-ORNOP Sulsel di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Makassar, Senin, 11 November 2013

Sosialisasi program kerja di hadapan aktivis se-Sulsel difasilitasi FIK ORNOP Sulsel, TIFA Foundation, YAPTA-U, Di Hotel Denpasar, Makassar, Senin, 11 November 2013

Sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula bersama Dirjen Kesbangpol Mendagri dan Yayasan Samudera Indonesia di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Makassar, Selasa, 12 November 2013

Pengaduan Listrik Desa, lembaga yang dibentuknya. "Jangan sampai PLN hanya sigap bila mal dan hotel yang minta listrik, tapi masyarakat kecil diabaikan," kata dia dalam pertemuan tersebut. Untuk mengetahui lebih banyak masalah kelistrikan di desa, Asmin Amin dan Lembaga Mitra Lingkungan (LML) mendatangi Desa

Garing dan Datara, Tompobulu, Gowa, 7 November 2013. Ia juga menemui tokoh masyarakat di Balla Kopi Turatea, Jeneponto, esok harinya, 8 November. "Saya juga sedang menghimpun aduan dari masyarakat hingga ke Mamuju, Sulbar. TIM

Diskusi tentang caleg bersama tokoh masyarakat Bangkala, Jeneponto, di Coee Lovers, Jl. Hertasning, Makassar, Selasa, 12 November 2013

Produk Migas Tidak Nasionalis


JAKARTA Asmin Amin menilai rendahnya pendapatan pemerintah dalam sektor minyak bumi dan gas disebabkan pengelolaannya tidak nasionalis. "Produksi migas kita lebih banyak menguntungkan asing," kata anggota Fraksi PKS itu dalam diskusi migas di Taman Ismail Marzuki, 16 September 2013. Padahal Asmin menilai, teknologi, sumber daya manusia, serta sumber migas Indonesia sangat melimpah. Namun tetap saja mengandalkan perusahaan asing untuk mengelolanya. "Bahkan kita harus impor 6 sampai 8 ribu barrel per hari. Ini tentu merugikan kita." TIM
Foto : Dok. Tettainfo

Diskusi migas di Taman Ismail Marzuki, 16 September 2013.

Kinerja Pertamina Harus Diaudit


ANGGOTA Komisi Energi Nasional DPR, Asmin Amin mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak hanya mengaudit keuangan PT Pertamina (Persero), tapi juga kinerja perusahaan pelat merah tersebut. "Sederhananya perusahaan itu selalu mengeluh rugi, tetapi kehidupan pegawainya penuh kemewahan," ujar Asmin sebagai pembicara Diskusi Publik Ekonomic Institute di Warkop Phoenam Makassar, 22 Oktober 2013. Menurut Asmin, kinerja Pertamina yang dibiayai pemerintah hingga triliunan rupiah banyak yang tidak transparan. Ia mencontohkan distribusi 48 miliar liter bahan bakar subsidi yang harus dijual dengan harga sama rata di seluruh nusantara, "Tahu-tahu gagal total padahal ada biaya alpa Rp 2,4 trilun untuk mereka." Untuk mengetahui penyebab kegagalan itu, kata Asmin, wajib audit kinerja. TIM

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013


Foto : Dok TIM

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

PARLEMENTARIA

PARLEMENTARIA

Jalan Sepi Para Honorer

Gagas Provinsi Kembar Sulsel-Taiwan


MAKASSAR-- Anggota Komisi Energi DPR, Asmin Amin, bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menggelar pertemuan dengan delegasi dari Taiwan, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, 29 September 2013. Pertemuan itu menggagas pembentukan provinsi kembar antara dua negeri tersebut. "Ide itu datang dari keinginan agar Sulsel bisa menyamai Taiwan, khususnya Pingtung dari segi ekonomi dan infrastruktur," ujar Asmin yang menjadi pionir gagasan itu. Pingtung, Taiwan, kata Asmin, adalah salah satu wilayah yang berhasil menjadi daerah yang bangkit dari keterpurukan dengan beragam inovasi, khususnya dalam mengelola kekayaan alamnya. Mereka mampu memadukan beragam teknologi dalam memudahkan pengelolaan pertanian. Contohnya dalam mengembalakan hewan ternak dengan sistem cip, sehingga hewan tersebut hanya dipantau lewat radar. "Pangan hewan juga ditanam dengan sistem mesin, sehingga cepat dan hasilnya berkualitas ekspor," ucap dia. Menurut Asmin, ide tersebut bukanlah hal yang mustahil. Sebab Sulsel dikenal punya kekayaan alam berkualitas ekspor. Hanya, warganya tak memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang memadai untuk mengelolanya. "Nah, kemampuan teknologi Taiwan yang dipercaya secara internasional itu yang akan ditransfer ke Sulsel." Caranya, para pengusaha, petani, serta nelayan Pingtung bakal datang ke beberapa daerah di Sulsel untuk membagi ilmu mereka dalam menggarap kekayaan alam. Asmin sendiri akan bertandang ke Taiwan untuk menegosiasikan gagasan tersebut pada pertengahan 2014. "Saya berharap gagasan ini segera terealisasi. TIM

Masyarakat Cerdas Tolak Golput


MAKASSAR-- Politikus PKS Asmin Amin menghimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan legislatif 9 April dan pemilihan presiden 9 Juli 2014. Menurut Asmin, masyarakat yang memilih golput sama halnya memberi kesempatan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesadaran kritis memangku jabatan strategis. "Karena mereka berpotensi menggunakan hak pilih para golput untuk memenuhi kebutuhan politiknya," ujar Asmin saat menjadi pembicara dalam diskusi politik yang digelar Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK-ORNOP) Sulsel dengan mitranya di Hotel Denpasar, Makassar, Selasa, 12 November 2013. Menurut Asmin kondisi tersebut bakal sangat merugikan masyarakat. Sebab mereka tidak akan

Foto : Dok. Tettainfo

Honorer Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Jeneberang menemui Asmin Amin, Gowa, 9 November 2013.

GOWA-- Ratusan pegawai honorer Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Jeneberang menemui Asmin Amin. Mereka mengadukan nasibnya yang tak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri, padahal sebagian sudah berpuluh tahun mengabdi. "Ini jalan panjang yang sepi dari kepedulian," kata anggota DPR tersebut kepada mereka di Kafe Sungguminasa, Gowa, Sabtu 9 November 2013. Kehidupan mereka pun jauh dari kesejahteraan. Menurut salah seorang honorer, mereka hanya diberi gaji Rp 350 ribu per bulan. Padahal tugas yang diemban cukup berat, mulai dari ikut menjaga dan mengawasi pintu air, mereka juga harus bertanggungjawab terhadap distribusi air bersih untuk setiap wilayah di Sulawesi Selatan. "Kalau nasib mereka tidak diperhatikan, semangat kerjanya akan lemah," ujar Asmin. Asmin pun meminta mereka tetap bersemangat memperjuangkan nasibnya. Kekompakan yang dibangun para pegawai untuk bernegosiasi dengan pemerintah pusat diminta tak luruh. "Rumah saya bisa menjadi tempat berteduh bila kalian berjuang di Jakarta," katanya. Di sisi lain, Asmin juga mendesak pemerintah memperhatikan nasib mereka. TIM

Foto : Dok. Tettainfo

Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi Pemilih Pemula Kota Makassar. Acara ini difasilitasi oleh Dirjen Kesbangpol Mendagri RI dan Yayasan Samudera Indonesia di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Kota Makassar, Selasa, 12 November 2013.

memperjuangkan aspirasi publik, melainkan menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadinya. "Maka tak salah bila pemimpin yang berkinerja buruk dihasilkan oleh masyarakat yang buruk juga," ucapnya. Pernyataan senada diungkapkan Asmin saat menjadi pembicara dalam

Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi Pemilih Pemula di Hotel Aswin, Jl. Boulevard, Kota Makassar, pada hari yang sama. Ia mengatakan, mereka yang cerdas dan peduli dengan nasibnya sendiri bakal sadar untuk menggunakan hak pilihnya. TIM

Melahirkan Caleg Berkualitas


MAKASSAR-- Anggota DPR Asmin Amin menilai karakter kepemimpinan tidak terbentuk secara instant, tapi melalui proses yang yang panjang dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, partai politik harus melihat latar belakang tokoh yang akan diusung dalam pemilihan legislatif maupun presiden 2014. "Persoalan kepemimpinan dewasa ini adalah rendahnya kualitas pemimpin dalam memperjuangkan nasib rakyat," kata Asmin saat menjadi pembicara dalam diskusi politik di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Makassar, Senin 11 November 2013. Dalam diskusi yang dihadiri puluhan calon legislatif daerah itu, Asmin mengurai ukuran kualitas calon
Foto : Dok. Tettainfo

Integritas dalam Pemilu


MENJAGA integritas, kata Asmin Amin, adalah tantangan besar bagi penyelenggara pemilihan umum. Sebab mereka harus independen dalam menghadapi segala kepentingan menjelang pesta demokrasi tersebut. "Mereka harus profesional, dan mampu menjaga kemurnian suara rakyat," kata Asmin dalam diskusi independensi penyelenggara pemilu di di Cafe Pelangi, Makassar, Ahad, 10 November 2013. Ia pun menghimbau penyelenggara pemilu agar mampu mempertahankan kredibilitasnya dalam pemilihan umum mendatang. "Jangan segan mengambil tindakan bila ada peserta pemilu yang curang," kata dia, yang juga meminta masyarakat mengawasi para penyelenggara pemilu tersebut. TIM

Asmin Amin, bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menggelar pertemuan dengan delegasi dari Taiwan, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, 29 September 2013.

Menjaga Hubungan Pemerintah-Masyarakat


ASMIN Amin mengatakan, hubungan yang buruk antara pemerintah dan masyarakat akan menjauhkan sebuah daerah dari kemajuan. Ia menghimbau pemerintah menjalin kekerabatan dengan masyarakat. "Dampaknya konsistensi, kejujuran, dan kemajuan," kata Asmin kepada masyarakat Turatea dan Bontoujung, Jeneponto, 8 November 2013. Hubungan kekerabatan, kata Asmin, bisa dijalin melalui kekuatan kebudayaan. Contohnya dengan sipatanggarri alias saling mengingatkan dan sipakatau atau saling memanusiakan, "Yang terpenting adalah toddoppuli atau konsisten terhadap tujuan." TIM

Foto : Dok. Tettainfo

Diskusi Politik yang difasilitasi oleh FIKORNOP Sulsel, Senin, 11 November 2013 Di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Kota Makassar.

pemimpin. Yakni tingkat kepedulian yang tinggi kepada masyarakat, berpengalaman organisasi, berwawasan luas, dan berani bersikap. "Kalau orientasinya semata-mata duit, dia akan rentan terkena kasus. Ujungujungnya partai yang bakal rugi." TIM

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

LENSA BANGSA

LENSA BANGSA

Jambore Pencinta Alam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros.

Bertemu dengan Manajemen Pemasaran Pertamina, Dani Adriananta, membicarakan distribusi solar bersubsidi ke nelayan dan masyarakat kepulauan, 27 Agustus 2013.

Asmin Amin bersama Menteri Lingkungan Hidup Mengunjungi Pondok Pesantren Modern Tarbiah Polleko Takalar 14 September 2014.

Santai bersama Jusuf Kalla.

Berpose dengan Alumni Smansa Makassar, 22 Juni 2013.

Sosialisasi pemilih muda di Jeneponto.

Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya bersama Asmin menemui santri Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Gowa, 4 September 2013.

Silaturahim bersama masyarakat nelayan Desa Belokallong, Jeneponto, 5 November 2013

Anugerah Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Award 2013 di Hotel Kartika Chandra Jakarta.

Diskusi Hari Tani di Universitas Hasanuddin, 20 September 2013.

Asmin Amin Bersama Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra.

Semarakkan Kampanye Tamsil-Das'ad.

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai