KALBI RASID
SEKOLAHPASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
2006
SURAT PERNYATAAN
KALBI RASID
ABSTRAK
KALBI RASID
Tugas Akhir
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Profesional pada
Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat
SEKOLAHPASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
2006
,.
Judul Tugas Akhir Penguatan Kelembagaan Koperasi Dalam
Masyarakat Pasca Konflik (Kasus Koperasi
Perikanan Sihida Ngone Desa Tuada, Propinsi
Maluku Utara)
NRP : A 154034235
Disetujui
Komisi Pembimbing
~
Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS Ir. Nuraini W. Prasodjo, MS
Ketua Anggota
Diketahui
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena hanya dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Kajian Pengembangan Masyarakat ini dengan Judul :
"PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI DALAM MASYARAKAT PASCA
KONFLIK (Kasus Koperasi Perikanan Sihida Ngone Desa Tuada, Propinsi
Maluku Utara)".
Kajian Pengembangan Masyarakat ini merupakan tugas akhir sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Pad a kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada IPB yang telah menyelenggarakan Program Pascasarjana
Magister Profesional Pengembangan Masyarakat dan penulis dapat menjadi
salah seorang peserta yang mengikuti program dimaksud. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut memberikan
bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan kajian
pengembangan masyarakat ini.
Secara khusus ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS dan Ir. Nuraini W. Prasodjo, MS selaku
Dosen Pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan kajian ini.
2. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS selaku Dekan Sekolah Pascasarjana
IPB Bogor.
3. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS selaku Ketua Program Studi Pengembangan
Masyarakat pada Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Institut Pertanian Bogor.
4. Bapak dan Ibu para dosen yang telah memberikan materi kuliah selama
penulis mengikuti program Magister Pengembangan Masyarakat.
5. Bapak Gahral Adian Sjah selaku Bupati Halmahera Barat yang telah
memberikan kesempatan kepada penulls untuK r"e~,g,kutl pendidrkan pada
Program Magister Profeslonal Pengembangan Masyarakat di IPB Bogor.
6. Bapak Almarhum Drs. Ikbal Djoge, M.Si Mantan Kepala Bappeda
Kabupaten Halmahera Barat yang telah memberikan dorongan dan bantuan
selama penulis melaksanakan studi di IPB Bogor.
7. Teman-teman Karyawan dan karyawati Bappeda Kabupaten Halmahera
Barat yang telah memberikan dorongan moril dan materiil kepada penulis
selama melaksanakan studio
8. Teman-teman kuliah yang telah ikut membantu penulis dalam proses
perkuliahan maupun penyusunan kajian pengembangan masyarakat ini.
9. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta Mama Ba dan Almarhum Papa Ko yang
selama ini mendorong, memotivasi dan mendoakan penulis. Isteri dan
anakku tersayang Michaiel Rali Allah Adhany serta saudara-saudaraku
yang telah memberikan bantuan bahkan pengorbanan kepada penulis
selama melaksanakan studio
Selanjutnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih terdapat
kelemahan-kelemahan yang perlu disempurnakan. Untuk itu penulis berharap
dapat diberikan kritik dan masukan yang membangun sehingga tulisan ini
menjadi lebih sempurna dan bermanlaat.
Akhirnya atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan semua pihak,
penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan
petunjukNya kepada kita sekalian. Amin.
Bogor, Desember 2006
Kalbi Rasid
RIWAYAT HIDUP
1.2. Permasalahan
2. 1. 1. Konsep Koperasi
2. 1. 2. Konsep Kelembagaan
jasa-jasanya.
5. Sebagian dari keuntungan diperuntukkan pendidikan anggota.
Dasar-dasar moral:
1. Tidak boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu.
2. Harga barang harus sarna dengan harga pasar setempat.
3. Ukuran dan timbangan barang harus benar dan dijamin.
4. Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakkan hati
orang untuk membeli di luar kemampuannya.
Memang dalam kenyataannya, kita melihat bahwa tidak semua
kedelapan buah asas Rochdale itu dipatuhi oleh perkumpulan
koperasi di semua negara.
Dalam membicarakan koperasi di Indonesia, tidak dapat
dipisahkan dengan Mohammad Hatta. Dialah dalam perjalanan
sejarah Indonesia, dinobatkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bung Hatta-Iah yang meperkenalkan gerakan koperasi di Indonesia.
Tujuan Bung Hatta memperkenalkan gerakan koperasi adalah
memperbaiki nasib orang-orang yang lemah ekonominya dengan
jalan kerja sarna. Kerjasama adalah dasar rasa solidaritas.
Pemikiran diatas memiliki banyak persamaan dengan
paradigma pokok koperasi sebagai lembaga ekonomi. Koperasi
merupakan kelembagaan yang memiliki norma dan peraturan yang
dinyatakan dalam bentuk prinsip-prinsip koperasi, yang menjadi ciri
pembeda terhadap lembaga usaha non-koperasi. Koperasi
berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat yang
dilayaninya. Salah satu pendekatan yang dikembangkan oleh
pendekatan ekonomi kelembagaan adalah kelembagaan memandang
perilaku sebagai bag ian dari rangkaian struktur - perilaku - kinerja.
Struktur dianggap akan menentukan pola perilaku, dan pola perilaku
akan mempengaruhi kinerja, serta pada akhirnya kinerja akan
mempengaruhi kondisi struktur kelembagaan ekonomi yang
bersangkutan (Cook, 1995).
Untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi secara efektif dan
13
KUD. Dengan kebijakn seperti ini maka koperasi dianggap sebagai agen
pemerintah untuk mempercepat pembangunan.
Dalam melihat keberhasilan koperasi di Indonesia berikut kita lihat
beberapa hasil kajian terdahulu tentang koperasi. Bisri (2000), dalam
penelitiannya pada Koperasi Perikanan KUD Makaryo Mino Pekalongan.
Dimana KUD Mino sang at maju dan bahkan menjadi KUD Mina sebagai
Koperasi Teladan Tingkat Nasiona!. Anggota KUD Makaryo Mino ini
terdiri dari para buruh nelayan, para pemilik kapal, dan para baku!. Tiga
kelompok anggota yang memiliki karakteristik berbeda secara sosial
ekonomi ini berkoperasi karena memiliki kesamaan, yaitu sama-sama
bergerak di bidang perikanan. Keberhasilan KUD Makaryo Mino dalam
menggalang sinergi (sinkronisasi energi) dari ketiga kelompok anggota
tersebut untuk kesejahteraan bersama merupakan suatu keberhasilan
yang patut dicontoh.
Kunci keberhasilan dari KUD Makaryo Mino adalah
ditumbuhkannya iklim demokratis, terbuka, dan partisipatif yang dipandu
dengan kepemimpinan usaha yang jujur dan profesional, serta
memperoleh bantuan pembinaan yang tepat dari pemda dan Departemen
Koperasi dan UKM.
Penelitian tentang Pengembangan Koperasi Desa Pantai Untuk
Menunjang Pembangunan Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan (Studi
Kasus Koperasi Tambak di Kabupaten Indramayu) Urip Triyono, (2003).
Hasil kajian yang diperoleh adalah bahwa koperasi sebagai gerakan
ekonomi rakyat dan badan usaha, belum mampu berperan secara tepat
dalam mengembangkan usaha dan lingkungan. Disamping itu koperasi
belum mampu mensinergikan secara komprehensif terhadap nilai-nilai
dan prinsip-prinsip koperasi, sebagai kekuatan yang ampuh dalam
mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakal. Hal ini dipengaruhi
oleh rendahnya kualitas SDM penambak, mengakibatkan tingkat
individualitasnya menjadi terbatas dan tingkat produktivitas yang
diperoleh turun dari tahun ke tahun yang menjadikan posisinya terjerat
dalam kemiskinan dan sulit untuk mengakses sumber permodalan, pasar,
18
Faktor Internal
a. Kualitas sumber daya anggota koperasi baik.
b. Kualitas pengurus koperasi yang handal.
e. Modal dan kegatan usaha koperasi yang mendukung
pengembangan koperasi.
Faktor Eksternal
a. Lingkungan sosial masyarakat dimana koperasi berada.
b. Kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi yang terkait dengan
pengembangan koperasi.
Kualitas sumberdaya anggota koperasi sangat berpengaruh
terhadap penguatan koperasi dimana seeara hukum anggota koperasi
adalah pemilik dari koperasi dan usahanya, dan anggotalah yang
mempunyai wewenang mengendalikan koperasi bukan pengurus dan
bukan manajer. Oleh karena itu tidaklah salah kalau dikatakan bahwa
kunei dari keberhasilan koperasi terletak pad a anggota. Rapat
anggota mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.
Keterlibatan anggota koperasi seeara aktif dalam kegiatan-kegiatan
koperasi seperti hadir dalam rapat-rapat, menerima tugas yang
diberikan oleh pengurus. ikut serta dalam kepanitiaan, memberi saran
dan kritik yang membangun/konstruktif kepada pengurus dan
mengikuti perkembangan organisasi koperasi menjadi bagian penting
23
yang serba terbatas (untuk petani gurem bahkan berada pad a tingkat
subsisten). Agar bisa berpartisipasi dengan baik anggota koperasi
seharusnya, minimal mampu membaca. Dengan kemampuan itu mereka
bisa membaca laporan pengurus, dan lebih baik lagi bila mengerti laporan
keuangan, sehingga dapat mengikuti jalannya usaha, mengontrol dan
membantunya. Hanya dengan jalan demikianlah anggota akan merasa
ikut memiliki, menjaga dan berjuang mengembangkan koperasi.
Kajian ini akan melihat mekanisme kelembagaan koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan menganalisis proses
penguatan kelembagaan koperasi.
Untuk merumuskan strategi dan program-program yang akan
meningkatkan penguatan kelembagaan koperasi yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Dengan meningkatnya
penguatan kelembagaan koperasi diharapkan program/kegiatan koperasi
akan semakin mandiri dan kuat. Program pengembangan koperasi dapat
terlihat pad a Gambar 1.
28
PETASOSIAL
ANALISIS
PROGRAM PENGUATAN
KELEMBAGAAN KOPERASI
PASCA KONFLIK
warga keturunan cina tersebut meninggalkan des a tuada dan sampai saat
ini tidak kembali lagi sedangkan KSU Tunas Banau belum dapan
melanjutkan kegiatan koperasi.
Koperasi Perikanan Sihida Ngone di bentuk dengan
mempertimbangkan sebagian besar jumalah anggota koperasi yang
bermata pencharian sebagai nelayan, walaupun ada anggota koperasi
yang bermata pencharian ganda dimana pada waktu tertentu sebagai
nelayan dan waktu tertentu sebagai petani.
maka hasil tersebut dibagi dua antara pemilik dengan orang yang
melakukan panen. Pol a dan semangat hidup yang ada dalam masyarakat
Tuada inilah yang oleh pengurus dijadikan sebagai semangat dalam
menggerakkan anggota koperasi.
Koperasi Perikanan Sihida Ngone yang dibentuk pasca konflik di
Kabupaten Halmahera Barat dalam perkembangan empat tahun terakhir
ternyata belum mampu memberi pelayanan yang baik. Kenyataan
tersebut dilihat dari berbagai unit-unit usaha yang dimiliki koperasi dapat
belum sepenuhnya melakukan aktivitas serta memberi pelayanan yang
dibutuhkan anggota koperasi serta masyarakat desa.
Pada awal pendirian koperasi perikanan Sihida Ngone oleh
beberapa orang tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Mereka mengalami
berbagai kendala dalam menghadapi masyarakat desa yang memiliki
sikap negatif pada koperasi. Sikap negatif sebagian masyarakat terhadap
koperasi terbentuk karena oleh pengalaman buruk pada dua koperasi
yang didirikan sebelum konflik. Kedua koperasi tersebut tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Ketidakpercayaan
masyarakat terhadap koperasi tersebut justru menjadi pendorong bagi
para pendiri koperasi Perikanan Sihida Ngone untuk menunjukkan kepada
masyarakat bahwa koperasi yang baru dibentuk pasca konflik merupakan
koperasi yang dapat menjalankan berbagai program/kegiatan koperasi
yang telah disepakati bersama oleh anggota koperasi.
Dalam melakukan aktivitas unit-unit usaha koperasi perikanan
sihida ngone menggunakan sumber daya yang dimiliki koperasi, ini
dimulai dengan modal yang didapat dari anggota koperasi walaupun
jumlah modal yang terkumpul dari anggota masih sang at kecil, kemudian
anggota juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan unit usaha yang ada.
Berbagai keputusan dan kebijakan dalam rapat evaluasi yang diambil
oleh pengurus koperasi selalu melibatkan anggota koperasi. Mekanisme
dilakukan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan dalam koperasi. Hal
ini juga tidak terlepas dari peran dan kemampuan pengurus dalam
memotivasi anggota koperasi untuk berperan serta dalam melakukan
transaksi terutama dalam kegiatan usaha koperasi.
37
4.4. Kependudukan
Jumlah Penduduk desa Tuada yaitu 771 jiwa yang terdiri dari 377
jiwa laki-Iaki dan 394 jiwa perempuan dengan 192 KK, dengan prosentase
49,9 % laki-Iaki dan 51,9 % perempuan. Data penduduk yang disajikan ini
merupakan data tahun 2004 (data terbaru), untuk mendapatkan data
penduduk tahun sebelumnya penulis mengalami kesulitan dikarenakan
data-data tersebut tidak tersedia. Begitupun dengan data fertilitas,
mortalitas dan migrasi penduduk juga tidak tersedia. Hal ini disebabkan
karena sisitem administrasi desa yang kurang baik sehingga berbagai
data yang terkait dengan kependudukan sulit didapatkan. Untuk itu untuk
membuat perkembangan penduduk, tingkat fertilitas, mortalitas dan gerak
penduduk desa Tuada Kecamatan Jailolo, penulis mengalami kesulitan.
38
6:~6(n
60fa4 I
55-$9
to-54
Kelompok
Umur
45-49
I
40-44
I
I 35-39
I
30-34 I
25-29 I
I 20-24 I
15-19 I
I 10-14 l
I 5-9
I
I 0-4 I
o 10 20 30 40 50 60
Jiwa
o Laki-Laki 0 Perempuan
ekonomi yang ada kurang harmonis, hal ini dipengaruhi kinerja antar
lembaga ekonomi yang tidak seimbang sehingga berdampak pada
persaingan usaha yang tidak sehat.
c. Bidang Pendidikan.
Sekolah Dasar Negeri 1 Tuada dengan jumlah 116 murid
SLTP kelas jauh (dalam persiapan dan tahun ajaran 2004/2005)
Dewan Pendidikan SON 1 Tuada
Sebagai desa dengan posisi yang strategis dimana berada pada posisi
tengah dari beberapa desa di wilayah kecamatan Jailolo dan ditunjang
dengan jumlah murid serta fasilitas gedung sekolah yang memadai
maka lewat kesepakatan antar masyarakat dengan sekolah-sekolah
yang berada di lima desa ( Tuada, Matui, Guaeria, Todowongi dan
Bukumatiti) maka dengan izin kepala kantor cabang dinas Pendidikan
Nasional Kecamatan Jailolo, untuk tahun ajaran 2004/2005 akan
dibuka SLTP kelas jauh dari SMP Negeri 2 Jailolo.
d. Bidang Keagamaan.
Satu Buah Masjid dilengkapi dengan pengurus masjid
Dua buah Mushollah
Empat buah tempat pengajian
Lembaga yang bertanggungjawab atas kehidupan beragama di tingkat
desa, peran dari lembaga yang ada sang at begitu penting, ini dapat
dilihat dari peran lembaga keagaman baik dalam hal perkawinan,
kematian dan kegiatan keagaman yang lain.
Dalam masyarakat Desa Tuada gambaran tentang struktur atau
pelapisan sosial masyarakat dapat dilihat dari kepemilikan terhadap lahan
pertanian, perkebunan dan jenis alat tangkap peri kanan, dimana ada
beberapa keluarga yang memiliki lahan pertanian, perkebunan dan jenis
alat tangkap perikanan skala menengah yang setiap saat dapat
mendatangkan hasil secara ekonomi dipandang oleh masyarakat Desa
Tuada sebagal lapisan teratas dalam struktur masyarakat desa. Pengaruh
struktur adat juga sangat besar dimana masyarakat desa menganggap
mereka yang masih punya ikatan-ikatan adat dan para pemimpin agama
dalam masyarakat menempati lapisan atas. Disamping itu jenis pekerjaan
41
"
V. KINERJA KOPERASI PERI KANAN SIHIDA NGONE
terbatas unit usaha dan sarana prasarana yang masih kurang. Keterlibatn
anggota yang dilihat adalah dalam hal partisipasi mereka dalam unit-unit
usaha yang ada dimana unit usaha yang dimiliki koperasi perikanan sihida
ngone adalah usaha waserda, unit usaha jasa transportasi laut, unit usaha
88M, dan unit usaha simpan pinjam. Sedangkan unit usaha perikanan
belum dapt dilaksanakan karena keterbatasan pada sarana dan prasarana
penangkapan. Keterlibatan anggota koperasi pada unit-unit usaha dapat
dilihat sebagai berikut :
a. Unit Usaha Waserda tiga orang
b. Unit Usaha Jasa Transportasi Laut tujuh orang
c. Unit Usaha 88M dua orang
d. Unit Usaha Simpan Pinjam tujuh orang.
Dengan jumlah yang ada maka dapat terlihat bahwa keterlibatan
anggota koperasi dalam kegiatan koperasi baru 19 orang anggota. Yang
dinginkan oleh anggota koperasi adalah bukan hanya keterlibatan mereka
dalam memanfaatkan hasil dari kegiatan koperasi tetapi juga keterlibatan
mereka dalam kegaiatan unit-unit usaha yang dimiliki koperasi. Keempat
unit usaha yang dimiliki koperasi perikanan sihida ngone dalam kurun
waktu empat tahun yang masih dapat berjalan dengan baik adalah unit
usaha waserda dan unit usaha jasa transportasi laut. Unit usaha simpan
pinjam dan unit usaha 88M masih mengalami berbagai kendala antara
lain rendahnya pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan usaha
simpan pinjam dan 88M di pengaruhi oleh kelangkaan 88M di Maluku
Utara. Namun kedepan pengurus koperasi perikanan sihida ngone
berupaya untuk melakukan berbagai perbaikan terutama mempersiapkan
anggota-anggota koperasi dengan mengikutsertakankan dalam berbagai
pelatihan terutama pelatihan KSP/USP yang dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi dan UKM, anggota-anggota koperasi inilah yang sebentar nanti
akan diberitanggungjawab untuk mengelola unit usaha simpan pinjam.
Dengan demikian terbuka kesempatan untuk anggota koperasi terlibat dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan koperasi.
Namun dari aspek pemanfaatan berbagai fasilitas dalam bentuk
unit-unit usaha, anggota koperasi perikanan sihida ngone dapat
47
sementara ini berjalan oleh koperasi. Hal ini terlihat dari hasil wawancara
dengan saudara Hasan Oero sebagai berikut :
"Saya berharap kepada pengurus koperasi agar tidak saja
mengelolah unit-unit usaha koperasi yang sementara ini
dijalankan, akan tetapi pengurus juga dapat melakukan atau
menambah unit-unit usaha yang lain misalnya saja industri
rumah tangga yang me/ibatkan istri-istri dari anggota
koperasi, usaha-uasah rumah tangga ini berupa usaha
krepek pisang, krepek kasbi (singkong). Sebab kalau kita
/ihat dari penyediaan bah an mentah krepek di desa Tuada
sangat banyak. Kalau usaha ini dapat dijalankan maka akan
sangat membantu anggota koperasi untuk meningkatkan
ekonomi keluarga mereka. Disamping itu koperasi juga
dapat membe/i hasiJ-hasil bumi yang selama ini mereka jual
langsung ke jaiJolo. 8agi kami anggota koperasi berharap
agar pengurus koperasi dapat me/ihat keinginan ini sebagai
suatu kebutuhan.
52
53
/),.
5
t t T E
B
Pengetahuan, Ketrampilan Keterbatasan unit-unit Modal usaha
dan pengalaman anggota usaha terbatas A
Koperasi rendah B
54
<>
Kuatnya Kelembagaan Koperasi
<> T
I
N
D
t t t A
K
Pelatihan bagi anggota Pengembangan unit-unit Peningkatan modal
A
dan pengurus koperasi usaha koperasi usaha koperasi
N
54
55
C __ H_A_S_I_L_ _ ~
Pelatihan bagi anggota Pengembangan unit-unit Peningkatan modal
dan pengurus koperasi usaha koperasi usaha koperasi
i i i
T T T T T T
Pelatihan Studi Pembukaan Mengangkat Kerjasama Memotivasi
dan banding unit usaha koordinator dengan anggota
penyuluhan pada perikanan unit-unit pihak dalam
bagi kopersi yang usaha yang swasta dan meningkat
anggota sudah maju baru perbankan kan
koperasi dikembang simpanan
kan sukarela
CTINDAKAN~
55
56
56
57
desa tuada terutama anggota koperasi tidak lagi mencari kebutuhan sehari-
hari di ibukota kecamatan bahkan ibukota kabupaten. Hal ini disebabkan
karen a unit usaha waserda yang dimiliki koperasi perikanan sudah dapat
menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari walaupun belum
mencapai kapasitas yang besar.
Peserta diskusi sepakat bahwa pengembangan ekonomi masyarakat
melalui koperasi perikanan Sihida Ngone merupakan hal yang sangat
penting. Untuk itu peserta anggota koperasi dan pengurus berpendapat
bahwa dalam upaya pengembangan kedepan Koperasi Perikanan Sihida
Ngone harus terus mendapatkan dukungan dan pembinaan dari pemerintah
daerah dan instansi terkait lainnya. Hal ini disebabkan karena usia koperasi
ini yang begitu muda sehingga perlu mendapat bimbingan dan pengarahan
demi keberlanjutannya. Karena bercermin dari pengalaman pembentukan
dua koperasi yang sebelumnya di bentuk di desa Tuada yang sampai
sekarang keberadaannya tidak jelas.
Berdasarkan potensi, permasalahan dan kebutuhan anggota koperasi
Perikanan Sihida Ngone, peserta diskusi bersepakat untuk membuat program
pengembangan koperasi. Keseluruhan proses pengambangan Koperasi
Perikanan Sihida Ngone mulai dari identifikasi masalah dan potensi sampai
pada pilihan strategi dan kegiatan penguatan kelembagaan koperasi adalah
sebagai berikut :
57
58
Pengembangan Pengetahuan Anggola · Membuat Kurikulum Dinas Koperasi, LSM Koperasi Me; 2005.
Usaha Yang Koperasi yang berbasis Pelatihan Pengurus Koperasi
Mensejahtrakan komunitas · Mengadakan Pelatihan bagi
Anggota Koperasi an990ta Koperasi
Manajemen Usaha yang · Pengalokasian Dana untuk Pengurus Koperasi Koperasi dan Mei - Des
dimiliki Koperasi. Unit Usaha. Dana Bantuan 2005.
· Pengangkatan koordinator Pengurus Koperasi
unit usaha.
58
59
59
60
60
61
61
62
62
VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7.1. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari telaah kajian
pengembangan masyarakat ini, yaitu :
1. Membangun koperasi yang didukung oleh peranserta anggota akan
memberi dampak yang sangat kuat. Hal ini di tunjukkan dari perjalanan
Koperasi Sihida Ngone yang menunjukkan bahwa partisipasi anggota
koperasi dalam kegiatan perencanaan sampai dengan penilaian
menjadi penting. Dalam menyusun rencana kegiatan koperasi di
perlukan masukan penting dari anggota, terutama menyangkut
kepentingan anggota. Jika dalam penyusunan rencana itu hanya
didasarkan atas pengetahuan dan kepentingan pengurus, maka
nantinya tidak akan ada peran serta dari anggota, sehingga koperasi
tidak akan mendapat dukungan yang kuat dari anggotanya. Untuk
mendapat dukungan yang kuat dari anggota koperasi maka anggota
koperasi harus di beri pengetahuan dan pemahaman melalui berbagai
pelatihan.
2. Proses penguatan kelembagaan koperasi dilakukan dengan
melibatkan pengurus, anggota, pemerintah daerah dan lembaga
swadaya yang memiliki keberpihakan pada pengembangan koperasi.
Dengan keterlibatan pemerintah dan lembaga swadaya, pengurus dan
anggota koperasi akan dengan mudah memperoleh akses baik lewat
proses pendampingan maupun akses permodalan.
3. Penguatan kelembagaan koperasi yang berbasis komunitas dikaukan
dengan beberapa strategi :
• Pelatihan bagi anggota koperasi, ini dilakukan untuk memberi
pengetahuan bagi anggota koperasi.
• Pengembangan unit usaha koperasi dengan mengaktifkan unit-unit
usaha koperasi, sehingga dengan unit usaha ini dapat memberi
peluang bagi anggota koperasi untuk berpartisipasi.
64
Daftar Pustaka
Desa Tuada
Lokasi Kajian
lEU
~~
/'1J
-
-. - -
JAllDlO
JAllDlO S8..ATAN
I , \ U
..... J.-- ~
-,..~
--t,::;
.- -
i'"
" 1 ! ! ! !,
1\9
70
Diskusi dengan Pengurus Koperasi, LSM, dan Staf Dinas Koperasi dan UKM
.--~-
:3
DAFTAR PERTANYAAN
PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI DALAM MASYARAKAT PASCA
KONFLIK
(Kasus Koperasi Perikanan Sihida Ngone Desa Tuada Propinsi Maluku Utara)
Nama Lengkap
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
Waktu Wawancara
..