1
Pipin Yunus, 2Arifin Umar
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
e-mail : pipinyunus@umgo.ac.id
Abstract :
Trauma is a condition where a person experience shock or loss because of an incidence. The most
frequent causes of trauma are traffic accidents, workplace accidents, sports and household tasks.
Musculoskeletal system trauma is often found in the era of high-speed vehicles as it is today. In
addition, the incidence of muskuloskeletal trauma increases, largely due to an increase of routine
physical exercise of people such as jogging, running and other sports activities. This research aimed
to determine the relationship between knowledge and the role of nurse in handling musculoskeletal
trauma in the emergency room of Dr. M.M Dunda hospital. The research design was a quantitative
correlational with cross-sectional approach. The researcher analyzed the data by Chi-Square test
with significance level <0.05. The results indicated that there is a relationship between knowledge
and the role of nurses in the handling of musculoskeletal trauma with P value of 0.02 <α 0.05. It is
suggested that nurses are able to improve their competence in handling musculoskeletal trauma.
Keywords: Knowledge, Nurse, Role, Trauma Management
Abstrak :
Trauma merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami cedera oleh salah satu
sebab.Penyebab yang paling sering adalah kecelakaan lalulintas, kecelakaan kerja, olah raga dan
rumah tangga.Trauma system muskuloskeletal sering ditemukan pada zaman kendaraan berkecepatan
tinggi seperti sekarang ini.Selain ltu insidensi traumamuskuloskeletal meningkat, sebagian besar
disebabkan adanya peningkatan latihan fisik secara rutin pada masyarakat seperti joging, lari dan
aktivitas olahraga lainnya.Penelitan ini bertujuan Untuk
mengetahuihubunganpengetahuanperawatdenganperanperawatdalampenanganan trauma
muskuloskeletaldiRuang UGD RSUD Dr. M.M DundaLimboto, desain penelitian adalah penelitian
kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional,analisa data menggunakan uji Chi-Square
dengan tingkat kemaknaan < 0,05. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jumlah tenaga perawat
yang bertugas di UGD yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan
pengetahuan dan peran perawat dalam penanganan muskuloskeletal dengan nilai P value 0,02 <α
0,05. Kesimpulan: diharapkan perawat dapat meningkatkan kompetensinya dalam penanganan trauma
muskuloskeletal
824
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
825
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
826
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Perawat di Ruang UGD RSUD Dr. MM ada yang belum sesuai hal ini dikarenakan
Dunda Limboto yang paling banyak peran yang dimiliki perawat belum
adalah pengetahuan baik sebanyak 25 diimbangi dengan skill yang dimiliki
orang dengan persentase 75,8 %. hal ini karena masih bnyak tenaga perawat yang
karenakan pengetahuan baik yang dimiliki belum mengikuti pelatihan sehingga peran
oleh perawat rata memiliki pendidikan D- yang dilakukan belum optimal.
III dan pengalaman kerja yang sudah lama Analisis Bivariat
sehingga dalam melakukan tindakan 1. Hubungan Pengetahuan dengan peran
penanganan trauma muskuloskletal yang perawat
tepat sesuai dengan dengan SOP akan Berdasarkan
tetapi ada 8 orang perawat yang memiliki penelitiandari33respondendiketahuipenget
pengetahuan kurang dikarenakan masih ahuan kurang dengan peran perawat baik
banyak perawat yang belum mengikuti sebanyak 4 orang (12,1%) dan peran
pelatihan penanganan trauma. perawat kurang sebanyak 4 orang (12,1%)
Pengetahuanadalahhasildaritahu sedangkan pengetahuan baik dengan
daninitejadisetelahorang melakukan peran perawat kurang sebanyak 2 orang
penginderaan terhadap suatuobyek (6,1%) dan peran perawat baik sebanyak
tertentu.Penginderaan terjadi melalui 23 orang (69,7%). Hasil uji statistik
pancainDra manusia, yakni indera diperoleh nilai fisher exact sebesar 0,020
penglihatan, pendengaran, penciuman, atau nilai p value <α 0,05 sehingga
rasadanraba(Notoatmodjo, 2010). disimpulkan bahwa ada Hubungan
pengetahuan dengan peran perawat dalam
Menurut asumsi peneliti penanganan trauma muskuloskeletal di
pengetahuan yang dimiliki perawat Ruang UGD Dr. RSUD MM Dunda
sudah baik akan tetapi dalam Limboto.
pelaksanaan masih banyak yang Berdasarkan hasil penelitian yang
melakukan belum sesuai dengan didapatkan pengetahuan yang dimiliki
prosedur hal ini dikarenakan jumlah oleh perawat dengan peran yang kurang
kunjungan yang banyak sehingga sebanyak 4 orang dikarenakan perawat
membutuhkan waktu yang cepat dan memiliki pengetahuan yang baik tetapi
tepat dan fasilitas yang tersedia yang dalam pelaksanaan penanganan trauma
tidak menunjang terhadap pengetahuan belum maksimal dilakukan hal ini
perawat. dikarenakan penaganan yang diberikan
belum optimal masih banyak tindakan
2. Peran Perawat yang belum sesuai dengan SOP dan masih
Berdasarkan penelitian dari 33 banyak perawat yang belum mengikuti
responden didapatkan hasil peran perawat pelatihan trauma muskuloskeletal
yang paling sedikit adalah peran kurang sehingga peran belum terakomodir
sebanyak 6 orang dengan persentase 18,2 sedangkan pengetahuan yang baik dengan
% dan peran baik sebanyak 27 orang. Hal peran yang baik sebanyak 23 orang hal ini
ini dikarenakan perawat perawat yang dipengaruhi oleh lama kerja yang dimiliki
kurang diakibatkan memberikan oleh perawat sehingga terbisa dalam
pelayanan asuhan keperawatan yang melakukan tindakan keperawatan dan
melebihi waktu yang di tentukan dan kebanyakan rata-rata perawat sudah
dalam pelaksanaan penanganan trauma mengikuti pelatihan BTCLS dan trauma
muskuloskeletal dan ada beberapa SOP dalam penanganan pasien dan tenaga
tidak dijalankan sesuai dengan standar perawat lebih mengarahkan pelaksanaan
yang ada dikarenakan banyaknya jumlah penanganan ke praktek ketimbang teori
kunjungan pasien dan fasilitas yang yang mereka miliki.
disediakan kurang memadai dalam
penampuangan pasien. Pengetahuan adalah hasil dari tahu
Menurut asumsi penelitian peran dan ini tejadi setelah orang melakukan
perawat dalam memberikan asuhan penginderaan terhadap suatuobyek
keperawatan ada yang sudah sesuai dan tertentu.Penginderaan terjadi melalui
827
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
828
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
829