Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH KIMIA ORGANIK II

KARBOHIDRAT

Disusun Oleh:

Kelompok I
1. SoniAfriansyah (RSA1C115003)
2. LutfiatunNisa (RSA1C115005)
3. Rianti Nita Wulandari (RSA1C115007)
4. Ester MordekhaiSitompul (RSA1C115009)
5. TesaPratama Putra (RSA1C115014)
6. SitiMardhiyah (RSA1C115025)

Dosen Pengampu:
Dr.rer.nat. MuhaiminS.Si

PENDIDIKAN KIMIA PGMIPAU


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah, kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, kami dari
kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah Kimia Organik II yang berjudul “Karbohidrat”
dengan tepat waktu. Dan terima ksih kami ucapkan kepada dosen Kimia Organik II kami yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini secara keseluruhan berasal dari beberapa literatur. Makalah ini menjelaskan
tentang definisi, macam dan klasifikasi dari karbohidrat. Disertai pula dengan berbagai macam
gambar rantai pembentuk macam karbohidrat. Di makalah ini juga menjelaskan mengenai fungsi
dan peranan karbohidrat dalam tanaman. Dan kami harapkan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, dalam penambahan literatur belajar kita.

Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari sebagai manusia biasa, tentunya makalah
ini belumlah sempurna. Karena itu kritik dan saran dari para pembaca selalu kami haapkan
dalam perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya.

Jambi, 11 April 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGATAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Karbohidrat...................................................................................... 3
2.2Klasifikasi Karbohidrat .................................................................................... 6
2.3 Identifikasi Karbohidrat .................................................................................. 16
2.4Ikatan Glikosidik Karbohidrat .......................................................................... 19
2.5 Polimer ............................................................................................................ 22

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 24
3.2 Saran........................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 25

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menjalankan aktifitas kehidupan mahluk hidup membutuhkan energi. Dan energi itu
berasal dari makanan. Mahluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah tumbuhan,
dengan cara fotosintesis. Tumbuhan sebagai autotrof dalam fotosintesis menghasilkan beberapa
produk yang digunakan mahluk hidup lain sebagai pembangun energi, salah satu dari produk itu
adalah karbohidrat. Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O.
karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik.
sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa,
melalui proses fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui
proses metabolisme. Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber
karbohidrat seperti : nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan
beberapa buah-buahan lainnya, dll.
Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total yang
konsumsi manusia dan bagi kebanyakan kehidupan hewan, seperti juga bagi berbagai
mikroorganisme. Karbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme
fotosintetik lainnya yang menggunakan energi solar untuk melakukan sintesa karbohidrat dari
CO2 dan H2O menjadi energi pokok sumber karbon bagi sel non-fotosintetik pada hewan,
tanaman dan dunia mikrobial. Begitu pentingnya peranan karbohidrat dalam tubuh mahluk
hidup, maka pada makalah ini kita akan mengamati struktur, sifat-sifat, dan funsi dari
karbohidrat.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

4
1.2 Tujuan

- Untuk mengetahui definisi karbohidrat.


- Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat beserta contoh.
- Untuk mengetahui sifat-sifat karbohidrat
- Untuk mengetahui ikatan glikosidik

1.3 Manfaat

- Mengetahui definisi karbohidrat.


- Mengetahui klasifikasi karbohidrat beserta contoh
- Untuk mengetahui sifat-sifat karbohidrat
- Untuk mengetahui ikatan glikosidik

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karbohidrat


Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur).Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis.Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan
banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa
yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana
yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida). Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri
dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11),
sellulosa (C6H10O5)n.
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon,
tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah
sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa
manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat
didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah
suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).

6
Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksogen (O).
Unsur-unsur tersebut bergabung dalam suatu ikatan kimia dengan rumus umum Cm(H2O)n.
Jumlah m dan n berbeda tergantung jenis karbohidrat yang disusunnya.

Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari
molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O)
sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses
fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV)
menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n. Karbohidrat merupakan pusat
metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan energi matahari
untuk melakukan pembentukan karbohidrat.
Pada tumbuhan terdapat cadangan glukosa bentuk lain seperti amilosa, amilopektin atau
selulosa. Perbedaan antara polisakarida ini adalah amilosa yaitu polimer glukosa yang tidak
bercabang dan terikat satu dengan yang lain melalui ikatan α-1,4. Amilopektin adalah polimer
glukosa yang berhubungan melalui ikatan α-1,4 dan mengandung cabang yang lebih sedikit dari
glikogen. Sedangkan selulosa adalah polimer glukosa yang mempunyai ikatan glikosida β-1,4.
Amilosa dan amilopektin dapat dicerna oleh manusia. Sedangkan selulosa tidak dapat dicerna
oleh manusia dan sebagian besar binatang lain.

a. Pati

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan

7
untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan
dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati yang juga
merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil
mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, pati akan banyak
terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan
banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa (amylose) merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak
bercabang sedangkan amilopektin (amylopectin) merupakan polimer glukosa dengan susunan
yang bercabangcabang. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi
dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan
semakin mudah untuk dicerna. Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan
makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen
perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.

b. Selulosa
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-
glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna
oleh manusia karena selulosa adalah polisakarida yg dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yg
membentuk dinding sel. Meskipun demikian selulosa yang berbentuk serat tumbuhan seperti
sayuran atau buah-buahan, dapat digunakan sebagai senyawa pelancar pencernaan makanan.
Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4). Selulosa lazim disebut sebagai serat
dan merupakan polisakarida terbanyak.

c. Hemiselulosa

8
Hemiselulosamerujukpadapolisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa
dalam dinding sel tumbuhan.Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang
dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis).Monomer penyusun hemiselulosa biasanya adalah
rantai D-glukosa, ditambah dengan berbagai bentuk monosakarida yang terikat pada rantai, baik
sebagai cabang atau mata rantai, seperti D-mannosa, D-galaktosa, D-fukosa, dan pentosa-pentosa
seperti D-xilosa dan L-arabinosa.Komponen utama hemiselulosa pada Dicotyledoneae
didominasi oleh xiloglukan, sementara pada Monocotyledoneae komposisi hemiselulosa lebih
bervariasi. Pada gandum, ia didominasi oleh arabinoksilan, sedangkan
padajelaidanhaverdidominasioleh beta-glukan.

2.2. Klasifikasi Karbohidrat


Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok :
1. Monosakarida
Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan unit yang paling kecil (yang tidak dapat
dipecahkan oleh hidrolisis asid kepada unit yang lebih kecil). Monosakarida terdiri atas 3-6 atom
C. Beberapa molekul monosakarida mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Monosakarida yang
penting dalam fisiologi ialah D-glukosa, D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa.
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa,
pentosa, dan heksosa) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa aldehida atau keton. Ini kemudian
bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa.

Monosakarida mempunyai rumus kimia (CH2O)n dimana n=3 atau lebih. Jika gugus
karbonil pada ujung rantai monosakarida adalah turunan aldehida, maka monosakarida ini
disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan turunan keton maka monosakarida tersebut disebut

9
ketosa. Monosakarida aldosa yang paling sederhana adalah gliseraldehida. Sedangkan
monosakarida ketosa yang paling sederhana adalah dihidroksiaseton.

Kedua monosakarida sederhana tersebut masing-masing mempunyai tiga atom karbon


(triosa). Monosakarida lain mempunyai empat atom karbon (tetrosa), lima atom karbon
(pentosa), dan enam atom karbon (heksosa). Heksosa, zat manis dan berbentuk kristalin, adalah
salah satu monosakarida terpenting. Beberapa contoh heksosa sehari-hari adalah gula tebu, gula
gandum, gula susu, pati, dan selulosa. Pentosa umum adalah ribosa yaitu salah satu unit
penyusun mononukleotida asam nukleat.

Sifat-sifat Monosakarida adalah :

1. Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.


2. Larutannya bersifat optis aktif.
3. Larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi.
4. Contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap
pada + 52,7`.
5. Umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6. Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
7. Kebanyakan tidak berwarna, padat kristalin (manis).

Monosakarida dengan rumus umum C6H12O6, terdiri atas unit glukosa, fruktosa dan
galaktosa. Glukosa disebut juga gula darah. Galaktosa banyak terdapat dalam susu dan yogurth
Fruktosa banyak ditemukan dalam buah-buahan dan madu.

10
Contoh Monosakarida yaitu :

a. D-glukosa(dekstrosa)
Glukosaadalahsuatualdoheksosadanseringdisebutdekstrosakarenamempunyaisifatdapatme
mutarcahayaterpolarisasikearahkanan.Monosakaridainimengandunglimagugushidroksildansebua
hgugusaldehida yang dilekatkanpadarantaienamkarbon.
Fungsiutamaglukosaadalahsumberenergidalamselhidup.Glukosadisebutjugagulaanggurkarenater
dapatdalambuahanggur,
guladarahkarenaterdapatdalamdarahataudekstrosakarenamemutarkanbidangpolarisasikekanan.Gl
ukosamerupakan monomer daripolisakaridaterpentingyaituamilum,
selulosadanglikogen.Glukosamerupakansenyawaorganikterbanyakterdapatpadahidrolisisamilum,
sukrosa, maltosa, danlaktosa.Di alam, glukosaterdapatdalambuah-buahandanmadulebah.

b. D-fruktosa(levulosa)
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mengandung lima gugus hidroksil dan gugus
karbonil keton pada C-2 dari rantai enam-karbon. Molekul ini kebanyakan berada dalam bentuk
siklik. Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, merupakan gula yang paling manis. Bersama
dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu.

11
c. D-galaktosa (bagiandarisusu)
Galaktosamerupakanmonosakarida yang jarangterdapatbebas di
alam.Umumnyaberikatandenganglukosadalambentuklaktosa, yaitugula yang terdapatdalamsusu.
Galaktosamempunyai rasa kurangmanisdaripadaglukosadankuranglarutdalarn air.
Galaktosamempunyaisifatmemutarbidangpolarisasikekanan.

12
d. D-gliseraldehid (Xylosa)
Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga
dinamakan aldotriosa.

e. D-ribosa
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika
bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka
akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.

13
2. Disakarida
Disakarida adalah senyawa yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang sejenis
atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi
dua molekul monosakarida. Disakarida terdiri atas unit sukrosa, maltosa, laktosa dan
selobiosa.Keempat disakarida ini mempunyai rumus molekul sama (C12H22O11) tetapi struktur
molekulnya berbeda. Disakarida disusun oleh dua unit gula, seperti sukrosa disusun oleh glukosa
dan fruktosa, maltoda dibangun oleh dua unit glukosa, dan laktosa dibangun oleh glukosa dan
galaktosa.

Disakarida-disakarida penting yaitu


a. Sukrosa
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit.
Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas
dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan
fruktosa. Sukrosa terbentuk dari ikatan glikosida antara karbon nomor 1 pada glukosa dengan
karbon nomor 2 pada fruktosa.

14
b. Laktosa
Laktosa merupakan hidrat utama dalam air susu hewan. Laktosa bila dihidrolisis akan
menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, karena itu laktosa adalah suatu disakarida. Ikatan
galaktosa dan glukosa terjadi antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon
nomor 4 pada glukosa. Oleh karenanya molekul laktosa masih mempunyai gugus –OH
glikosidik. Dengan demikian laktosa mempunyai sifat mereduksi dan merotasi.

c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molckul glukosa. Maltosa
terbentuk melalui ikatan glikosida α antara atom karbon nomor 1 dari glukosa satu dengan atom
karbon nomor 4 dari glukosa yang lain. Ikatan yang terjadi ialah antara atom karbon nomor I dan
atom karbon -nomor 4, oleh karenanya maltosa masih mempunyai gugus -OH glikosidik dan

15
dengan demikian masih mempunyai sifat mereduksi. Maltosa merupakan hasil antara dalam
proses, hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan enzim.

3. Polisakarida
Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada delapan unit
monosakarida. Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks
daripada monosakarida dan oligosakarida. Polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut
homopolisakarida (contohnya kanji, glikogen dan selulusa), sedangkan yang mengandung
senyawa lain disebut heteropolisakarida (contohnya heparin).
Rumus kimia polisakarida adalahn (C6H10O5)n. Molekul ini dapat digolongkan menjadi
polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat, dan sebagainya. Dan polisakarida
nutrien seperti amilum (pada tumbuhan dan bakteri), glikogen (hewan), dan paramilum (jenis
protozoa). Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal,
tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida
bervariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air
akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum,
glikogen, dekstrin dan selulosa. Amilum Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada
sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada
umbi, daun, batang dan biji-bijian.
Polisakarida adalah senyawa dalam mana molekul-molekul mengandung banyak satuan
monosakarida yang disatukan dengan ikatan gukosida. Polisakarida memenuhi tiga maksud
dalam sistem kehidupan sebagai bahan bangunan, bahan makanan dan sebagai zat spesifik.

16
Polisakarida bahan bangunan misalnya selulosa yang memberikan kekuatan pada kayu dan
dahan bagi tumbuhan, dan kitin, komponen struktur kerangka luar serangga. Polisakarida
makanan yang lazim adalah pati (starch pada padi dan kentang) dan glikogen pada hewan.
Sedangkan polisakarida zat spesifik adalah heparin, satu polisakarida yang mencegah koagulasi
darah.

Contoh-contoh polisakarida adalah


a. Amilum
Amilum terdiri dari dua macama polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua-
duanya merupakan polimer glukosa. Amilosa terdiri atas 250-3000 unit D-glukosa. Sedangkan
amilopektin terdiri atas lebih dari 1000unit glukosa.
Unit glukosa amilosa dirangkaikan dalam bentuk linier oleh ikatan glikosida α (1 4).
Amilosa mempunyai ujung non reduksi dan ujung reduksi. Berat molekulnya bervariasi dari
beberapa ratus sampai 150.000. Amilopektin adalah polisakarida bercabang. Dalam molekul ini,
rantai pendek dari rangkaian glikosida α (1 4) unit glukosa digabungkan dengan rangkaian
glikosida lain melalui ikatan glikosida α (1 6).
b. Asam Healuronik
Asam healuronik merupakan mukopolisakarida (heteropolisakarida) yaitu suatu senyawa
gelatin dengan berat molekul tinggi. Asam hialuronik disusun oleh unit asam glukuronik dan
asetil-glukosamin. Dua monosakarida berbeda tersebut dirangkaikan oleh ikatan β(1 3) untuk
membentuk disakarida yang terikat β(1 4) dengan unit ulangan berikutnya.

17
Polisakarida lain yang dihasilkan oleh sel-sel eukariot adalah :
a. Glikoprotein
Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida. Karbohidrat ini terikat pada
protein melalui ikatan glikosidik- ke serin, treonin, hidrosilisin atau hidroksiprolin. Glikoprotein
ialah suatu protein yang mengikat unit karbohidrat dengan ikatan kovalen. Struktur ini
memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan
darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain.
b. Mukopolisakarida
Proteoglikan atau mukopolisakarida terdiri atas rantai protein dengan polisakarida
berulang.Mukopolisakarida adalah suatu materi tipis, kental, menyerupai jelly dan melapisi sel.
c. Glikosaminoglikan
Glikosaminoglikan adalah satuan berulang polisakarida proteoglikan tanpa rantai
proteinnya.

d. Oligosakarida
Oligosakarida ialah kelas karbohidrat yang mengandungi dua hingga delapan unit
monosakarida. Setiap unit monosakarida ini dihubungkan oleh ikatan glikosida. Oligosakarida
dapat digolongkan menjadi kumpulan disakarida, trisakarida, dan seterusnya menurut bilangan
unit monosakarida yang terdapat dalam molekulnya.

18
2.3 Identifikasi Karbohidrat
Adanya karbohidrat dalam makanan dapat diidentifikasi secara kualitatif maupun
kuantitatif. Uji kualitatif karbohidrat yang mendasarkan pada pembentukan warna dapat
dilakukan dengan cara:

- Ujimolish
Uji ini berlaku umum, baik untuk aldosa maupun ketosa. Caranya, karbohidrat ditambah
H2SO4 melalui dinding-dinding tabung. Asam sulfat akan menyerap air dan membentuk
furfural yang selanjutnya dikopling dengan α-naphtol membentuk senyawa gabungan
berwarna ungu. Jika yang dideteksi pentose akan terbentuk furfural, sementara itu jika aldosa
yang dideteksi akan terbentuk hidroksimetilfurfural.

- Ujiselliwanof
Uji ini positif terhadap ketosa, misal fruktosa. Akan tetapi negative terhadap aldosa.
Pereaksi dibuat dengan mencampurkan resorsinol dengan HCl pekat kemudian diencerkan

19
dengan akuades. Uji dilakukan dengan menambahkan larutan sampel ke dalam pereaksi lalu
dipanaskan dalam air mendidih. Adanya warna merah menunjukkan adanya ketosa.

- Uji benedict
Uji ini positif untuk gula pereduksi/ gula inversi sepertiglukosa dan fruktosa. Caranya
gula reduksi ditambahkandengan campuran CuSO4 (tembaga sulfat), natrium sitrat(NaSO3)
dan natrium karbonat (NaCO3) lalu dipanaskanmaka akan terbentuk endapan kupro oksida
(Cu2O) yang berwarna merah coklat. Uji ini terjadi dalam suasana basa/alkalis karena
gulaakan mereduksi dalam suasana basa. Natrium sitratberfungsi sebagai pengkelat Cu
dengan membentukkompleks Cu- sitrat. Natrium karbonat berfungsi untukmenciptakan
suasana basa.

- Ujifehling
Uji ini hampir sama dengan uji benedict yang bertumpupada adanya gula pereduksi
pada karbohidrat. Cara ujinya: gula reduksi ditambah campuran larutan CuSO4 dalam
suasana alkalis (dengan ditambah NaOH) dan ditambahdengan Chelating agent, lalu
dipanaskan maka akan terbentuk endapan kupro oksida.

20
- Ujiiodium
Polisakarida dengan penambahan iodium akan membentuk kompleks adsorpsi
berwarna yang spesifik. Amilum atau pati yang dengan iodium menghasilkan warna biru,
dekstrin menghasilkan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan sebagian pati yang
terhidrolisis akan membentuk warna merah.

Sedangkan uji kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya:

a. Metode luff school


Metode ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan glukosa dalam bahan yang
akan diuji (contohnya buah) berdasarkan pada reaksi titrasi iodometri dari kelebihan Cu.

21
b. Metodedinitrosalisilat (DNS)
Metode ini dapat digunakan untuk mengukur gula pereduksi dengan teknik kolorimetri.
Teknik ini hanya bisa mendeteksi satu gula pereduksi, misalnya glukosa. Gugusaldehida
yang dimiliki oleh glukosa akan dioksidasi oleh asam 3,5 dinitrosalisilat menjadi gugus
karboksil.

c. Metodeasamfenolsulfat
Metode ini disebut juga dengan metode TS (totalsugar) yang digunakan untuk mengukur
total gula.Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi.

2.4 Ikatan Glikosidik Karbohidrat


Sebuah ikatan kovalen terbentuk antara molekul karbohidrat dan molekul lain (dalam hal
ini, antara dua monosakarida) dikenal sebagai ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik (juga disebut
glikosidik) dapat dari alpha atau jenis beta.

22
Tanaman dapat mensintesis glukosa, dan kelebihan glukosa disimpan sebagai pati di
bagian-bagian tanaman yang berbeda, termasuk akar dan biji. Pati adalah bentuk gula yang
tersimpan dalam tanaman dan terdiri dari monomer glukosa yang bergabung dengan α 1-4 atau α
1-6 Ikatan glikosidik. Pati dalam biji menyediakan makanan bagi embrio karena berkecambah
sedangkan pati yang dikonsumsi oleh manusia dipecah oleh enzim menjadi molekul yang lebih
kecil, seperti maltosa dan glukosa. Sel-sel kemudian dapat menyerap glukosa.

Ikatan 1,4 α Glikosidik

Ikatan 1,4 α Glikosidik

23
1,4 β Glikosidik

1,4 β Glikosidik

24
Selulosa adalah biopolimer alam yang paling melimpah. Dinding sel tanaman sebagian
besar terbuat dari selulosa dan memberikan dukungan struktural untuk sel. Selulosa terdiri dari
monomer glukosa yang dihubungkan oleh β 1-4 Ikatan glikosidik. Setiap monomer glukosa
lainnya dalam selulosa terbalik, dan monomer yang padat sebagai diperpanjang rantai panjang.
Hal ini memberikan selulosa kekakuan dan kekuatan tarik tinggi-yang sangat penting untuk sel-
sel tanaman.

Sebuah polisakarida adalah rantai panjang monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik; rantai dapat bercabang atau tidak bercabang dan dapat berisi berbagai jenis
monosakarida.

2.5 Polimer
a. Selobiosa
Selobiosa merupakan unit ulangan dalam selulosa. Selobiosa tersusun dari dua monosakarida
glukosa yang berikatan glikosida β antara karbon 1 dengan karbon 4.

25
b. Glikogen
Glikogen merupakan bentuk cadangan glukosa pada sel-sel hewan dan manusia yang
disimpan di hati dan otot sebagai granula. Glikogen merupakan polimer α-1 dari glukosa dan
umumnya mempunyai ikatan cabang α-1,6 untuk setiap satuan glukosa. Pemecahan Glikogen
secara enimatis menjadi asam piruvat dan asam laktat membebaskan energi yang digunakan
untuk mengubah ADP menjadi ATP dan mengisi kembali creatin phospat.

26
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa
karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
(O). Rumus umum senyawa karbohidrat yaitu Cx(H2O)y Karbohidrat merupakan senyawa yang
memiliki banyak jenis ataupun klasifikasi. Karbohidrat memegang peranan yang sangat penting
bagi tubuh. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu mengalami beberapa proses
metabolisme di dalam tubuh. Meskipun sangat penting bagi tubuh, karbohidrat jika di konsumsi
terlalau banyak atau bahkan kurang dikonsumsi maka dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Dari paparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:
 Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon ( C ),
hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik. Memiliki
rumus senyawa CnH2nOn.
 Karbohidrat dibagi menjadi dua:
1. Sederhana : karbohidrat yang cepatdiserapolehtubuh
2. Kompleks :karbohidrat yang memerlukanwaktuuntukbisa di serapolehtubuh.
 Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Monosakarida :merupakankarbohidrat yang paling sederhana,
tidakdapatdihidrolisislagimenjadikarbohidrat yang lebihkecil.
Monosakaridaterpentingdibagimenjadi ;
 glukosadisebutjugadengabguladarah
 galaktosafruktosa yang merupakangulatermanis.
2. Disakarida : karbohidrat yang terbentukdariduamonosakarida,
dapatdihidrolisismenjadimonosakarida. Disakaridaterpentingdibagimenjadi ;
 maltosa : glukosa + glukosa, banyakdigunakandalamakananbayi
 laktosa : glukosa + galaktosa, disebutdengangulasusu
 sukrosa :glukosa + fruktosa, disebutjugadengansakarosa.
Merupakangulaproduksiseprtigulapasirdangulatebu.

27
3. Polisakarida : karbohidrtahasilpolimerisasiglukosa,
hidrolisissempurnaakanmenghasilkanglukosa.
Polisakarisaterpentingdibagimenjadi ;
 selulosamerupakanbahandasarkertas
 amilumdisebutjuga kanji/aci
 glikogen : merupakancadanganenergidalamtubuhmanusia
 Reaksi yang terjadi pada karbohidrat
o Hidrolisis : polisakarida H2O/H+ disakarida H2O/H+ monosakarida
o Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2
o Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
o Manfaat karbohidrat :
 Sumber energi
 Pemberi rasa manis pada makanan
 Pengehemat protein
 Pengatur metabolisme lemak
 Membantu pengeluaran feses
 Pembentuk makhluk hidup
 Sumber makanan yang mengandung karbohidrat

B. SARAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya manusia
mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga manusia dapat memanfaatkannya sebaik
mungkin. Dalam pembuatan makalah mengenaikarbohidrat ini, tentu tak luput dari ketidak
sempurnaan . untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan demi kesempurnaan
pembuatan makalah kami.

28
Daftar Pustaka

Abdul Rahman dan Sumantri.2007.Analisis Makanan.Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Anna Poedjiadi.1994.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI press

Ahmad Djaeni Sediaoetama. , 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan ProfesiJilid 1. Jakarta: Dian
Rakyat

Estien Yazid dan Lisda Nursanti.2006 .Penuntun Praktikum Biokimiauntuk Mahasiswa Analis.
Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2006

Harper, dkk., terj. Suhardjo. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian, Jakarta: UI Press

Kartasapoetra dan Marsetyo.1995.Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan,dan Produktivitas Kerja.


Jakarta: Rineka Cipta

Michael E.J. Lean, terj. Nilamsari dan Fajriyah.2013.Ilmu Pangan, Gizi,dan Kesehatan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sunita Almatsier.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia

29

Anda mungkin juga menyukai