Anda di halaman 1dari 3

- 13 -

Prof. Dr. Ing. BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE


Pembuat Pesawat CN-235 dan N-250 & Presiden R1 Ke-3

- BIOGRAFI SINGKAT
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, Sulawesi
Selatan, 25 Juni 1936 ; Habibie merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.
Tuti Marini Puspowardojo.
Alwi Abdul Jalil Habibie adalah keturunan bugis
(sulawesi selatan) yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1908 di
Gorontalo dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo lahir di
Yogyakarta 10 November 1911. Ibunda R.A. Tuti Marini
Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama
Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah. B.J. Habibie adalah salah satu anak dari tujuh
orang bersaudara. B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan
dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sebelumnya ia pernah berilmu
di SMAK Dago.
Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954. Pada 1955-1965 ia
melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen,
Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965
dengan predikat summa cum laude.

- PRESTASI, KARIER
 Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm,
sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di
Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang
teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden
Suharto.
 Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai
Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie
adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di
bawah Presiden Soeharto.
 Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa
jabatannya sebagai menteri.
 Habibie disumpah menjadi presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
 Habibie menemukan bagaimana rambatan titik crack itu bekerja. Perhitungannya sungguh
rinci, sampai pada hitungan atomnya. Oleh dunia penerbangan, teori Habibie ini lantas
dinamakan crack progression. Dari sinilah Habibie mendapat julukan sebagai Mr. Crack.
Tentunya teori ini membuat pesawat lebih aman. Tidak saja bisa menghindari risiko pesawat
jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaannya lebih mudah dan murah

- POIN BELAJAR, MOTIVASI - INSPIRASI

 Dari biografi Bj. Habibie di atas, tentunya banyak telah memberikan inspirasi kepada kita
semua agar selalu berusaha menjadi orang yang berprestasi dan terbaik di bidang kita
masing-masing.
 Dengan melalui usaha keras ikhlas – kerja keras – kerja cerdas – kerja tuntas, tekad,
semangat, dan kedisplinan yang tinggi Bj. Habibie dapat memperoleh banyak prestasi yang
diakui dunia internasional.

Anda mungkin juga menyukai