Anda di halaman 1dari 6

ASUMSI TENTANG PERILAKU MANUSIA:

PERSPEKTIF SEJARAH

KELOMPOK 4 :
HERU PURNOMO NIM : 2020030019
CATUR APRIL N. NIM : 2021030009P

Memahami perilaku manusia merupakan fenomena yang baru. Terdapat

perbedaan karakteristik perilaku manusia berdasarkan perkembangan zaman dan

asumsi atas motivasi manusia yang juga berbeda. Fokus perilaku terjadi pada era

feodal dan membandingkannya pada era kapitalis. Terdapat juga perbedaan

klasifikasi dan asumsi modern tentang perilaku manusia di organisasi dalam

model akuntansi.

SISTEM FEODAL

Awal muncul pada akhir abad ke-15 menuju awal abad ke-16. Sistem yang

digunakan bersifat tradisional dan belum mengenal adanya mesin dan industri.

Pada era feodal, masyarakat hanya digolongkan berdasarkan golongan

bangsawan, pedagang, serikat pekerja dan budak. Status golongan masyarakat

diperoleh dari lahir berdasarkan garis keturunan dan tidak dapat diubah. Pekerjaan

yang akan diperoleh juga akan sesuai dengan profesi yang dimiliki oleh orang tua.

Hal ini yang tidak menimbulkan keinginan untuk memperbaiki kualitas hidup.

Serikat pekerja pada era feodal diartikan dengan kumpulan pekerja yang

berprofesi sebagai tenaga ahli di bidang pertukangan dan pertanian. Belum adanya

mesin sehingga pembuatan produk dilakukan secara manual sesuai tradisi turun-

menurun. Pekerja dipimpin oleh kepala serikat pekerja yang mengatur aturan,

tingkat upah, standar output dan kondisi kerja. Aturan ini bersifat statis untuk

menghindari inovasi dan perubahan teknologi.

1 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4
Tanah bukan objek yang diperdagangkan, tetapi untuk di sewa beserta

budak yang telah disiapkan untuk mengurus lahan pertanian. Penggunaan tanah

sebagai lahan pertanian dan perkebunan oleh golongan bangsawan yang

sebelumnya memperoleh hak kepemilikan tanah berdasarkan sistem waris.

SISTEM KAPITALIS

Berkembang setelah ditemukkan mesin uap tahun 1776. Pada era kapitalis

yang berkembang di Inggris ini, menimbulkan pergeseran penggunaan keahlian

manusia digantikan dengan mesin. Sumber tenaga yang digunakan berasal dari

mesin uap, air, angin, dan hewan.

Pabrik-pabrik bermunculan dan membutuhkan tenaga kerja. Hal ini

menyebabkan perubahan besar dari pola pekerja. Pekerja pada era feodal

membuka usahanya di rumah atau di toko. Tetapi pada era industri, mereka

beralih dengan bekerja sebagai operator di pabrik dengan jam kerja yang diatur.

Terjadi urbanisasi masyarakat desa ke kota untuk bekerja termasuk golongan

budak. Meningkatnya jumlah tenaga kerja di kota membutuhkan aturan serikat

pekerja untuk mengatasi hal tersebut terutama penentuan upah yang rasional.

Besar kecilnya pabrik yang berdiri pada era kapitalis sesuai dengan

kemampuannya untuk membayar upah pekerja.

Lahan pertanian dialihfungsikan menjadi peternakan domba yang pada era

tersebut kebutuhan wol meningkat. Tanah menjadi objek yang dapat

diperdagangkan setelah lama menjadi tanah umum, sekarang menjadi tanah

dengan kepemilikan pribadi.

Setiap orang dihargai berdasarkan usaha yang telah diupayakan dengan

upah yang kompetitif. Tidak menekankan pada kelas sosial tetapi tiap orang

2 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4
memiliki kesempatan yang sama Hal ini mendorong terjadinya inovasi dan

semangat kerja yang tinggi. Barang tidak diperoleh secara langsung, tetapi

membutuhkan perencanaan dan teknologi untuk memproduksi. Hal ini

menyebabkan posisi pedagang yang kemudian berada diantara produsen dan

konsumen akhir.

PERBEDAAN SISTEM FEODAL DAN KAPITALIS

Berikut ini perbedaan yang mendasar antara kedua faham tersebut, yaitu:

Perbedaan Feodalis Kapitalis (modern)


Sifat Tradisional Modern
Sosioekonomik Diperoleh berdasarkan garis Diperoleh berdasarkan usaha
keturunan
dan kemampuan
Basis hubungan Hanya berdasarkan persamaan Berdasarkan peluang yang sama
sosial kelas sosial
Aktivitas Diperoleh secara langsung Berdasarkan rencana dan
ekonomi
penggunaan teknologi
Inovasi Melarang adanya inovasi Mendorong terjadinya inovasi
Serikat pekerja Pekerja ahli dengan tradisi turun Pekerja industri (operator mesin)
temurun
Pemimpin serikat Mengatur aturan, tingkat upah, Membutuhkan aturan untuk
pekerja standar output dan kondisi kerja.
mengelola peningkatan jumlah
Menjaga monopoli dengan
berbagi teknik dan teknologi. pekerja di kota. Peningkatan
Dan Pengiklanan dilarang
teknologi dan mengizinkan
pihak pengiklan
Pola kerja Pekerja dapat menentukan waktu Pekerja di bawah aturan
kerja
Upah Tetap Berdasarkan tingkat gaji yang
kompetitif

Ide atas keadilan Berdasarkan penghargaan Berdasarkan atas pekerjaan


sosial ekonomi

3 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4
ETIKA PROTESTAN

Protestan ethic membantu dalam perkembangan kelas baru dari kapitalis.

Dengan adanya etika ini yang diterapkan di sekolah-sekolah dengan prinsip

pelayanan kepada Tuhan, bekerja keras, aman dan berinvestasi. Paham ini

menekankan pada disiplin diri dan bekerja keras. Etika ini membuat golongan

pedagang dapat diterima dan dinilai baik.

Etika protestan mendorong perkembangan kapitalis dengan menyediakan

motivasi bekerja menuju kewirausahaan. Menyiapkan tipe manusia ideal untuk

kapitalis, yaitu: jujur, sadar, independen dan rasional. Etika ini menjadikan lebih

formil dan terdidik secara institusi.

Selanjutnya berkembang dengan Teori Calvinist dengan percaya pada

doktrin takdir. Tidak ada yang mampu mengubah dan mengetahui takdir manusia.

Teori ini menekankan pada kejujuran dan kerja keras untuk menghilangkan ke

khawatiran mengenai takdir manusia. Fokus pada kompetensi individu. Manusia

sebaiknya tidak percaya pada persahabatan menurut teori ini. Karena apabila

berteman dengan orang yang berdosa, maka akan terkena dosa dan kutukan. Hal

ini yang menimbulkan sifat individual, pekerja keras, hemat dan menggantungkan

sesuatu pada Tuhan.

PERSPEKTIF PEKERJA

Berikut ini ringkasan dari perspektif pekerja berdasarkan faham, ideologi,

tokoh dan perkembangan zaman adalah:

Menurut Teori Calvisnists

Pekerja harus berbudi luhur agar dapat sukses.

4 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4
Faham Sosial Darwin

Pekerja hanya bekerja untuk bertahan hidup.

Menurut Frederick Taylor (tahun 1900an)

Sifat pekerja yang malas dan hanya termotivasi pada penghargaan ekonomi.

Pada tahun 1912, berkembang The scientific management movement. Taylor

menentukan karyawan berdasarkan pengujian sains dan pelatihan dibandingkan

dengan kesuksesan pekerja dari kerja kerasnya.

Era tahun 1920-1930

Pada awal tahun 1920 ideologi dari manajemen amerika menekankan pada

kerja tim atau kooperasi atau kerja sama antara manajemen dan pekerja. Diantara

tahun 1920-1930, Pekerja dipandang memiliki sifat yang sama dan dapat

dipahami melalui pengujian mendalam. Manajer menyadari bahwa yang penting

adalah sopan santun dan perilaku pekerja dibandingkan dengan hukum moral

yang mengikat. Karena manajer menyadari bahwa pekerja tidak hanya bekerja

untuk memperoleh uang.

Era tahun 1930

Pendapat Elton Mayo bahwa pekerja hanya manusia biasa yang

diperlakukan sebagai faktor biaya. Elton mayo percaya bahwa pekerja seharusnya

menyadari bahwa pekerjaan mereka adalah kebutuhan sosial. Sebagi manajer

seharusnya juga menyediakan tipe lingkungan kerja dimana semangat kerja sama

akan membantu perkembangan positif tingkah laku pekerja. Dasar dari

perpindahan perilaku manusia untuk membangun produktivitas tim adalah

keahlian yang sangat penting.

Ideologi Masyarakat Feodal

5 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4
Kalangan atas bertanggung jawab atas kalangan bawah. Golongan atas

menyiapkan untuk golongan bawah. Tugas golongan bawah hanya bekerja,

bermoral, rendah hati dan religius.

Pada era Revolusi Industri di Inggris

Pekerja sebagai faktor industri sehingga mereka tidak bergantung pada pihak lain.

The New Ideologi (Malthus)

Kalangan atas tidak bertanggung jawab atas kalangan bawah. Dan kalangan

bawah yang justru harus bertanggung jawab pada kondisinya masing-masing.

Ideologi untuk menolong dirinya sendiri

Kalangan miskin dapat sukses dengan kekuatan dan kerja keras. Konsep ini

kemudian populer di amerika dengan kesempatan yang tidak terbatas. Manajemen

memandang bahwa pekerja sebagai kapitalis yang potensial.

6 Akuntansi Keperilakuan KELOMPOK


4

Anda mungkin juga menyukai