“KALIMAT EFEKTIF”
Oleh kelompok 5
Dara Fourentina Br ginting (P01031120048)
Delvina Br Sembiring (P01031120049)
Hotma Raskita Siregar (P01031120055)
Izmy Hajijah (P01031120056)
Jesica Simamora ( P01031120057)
Novia Clara Tarigan (P01031120064)
Rani Nurcahaya Rotua Purba (P01031120068)
Rut Sonia Samosir (P01031120069)
Yuli Anggriani (P01031120079)
Kelas IVB
Makalah Bahasa Indonesia dengan judul “KALIMAT EFEKTIF” Makalah ini disusun
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini dapat
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................... 4
B. Rumusan masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan pembahasan ............................................................................ 5
D. Manfaat pembahasan .......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kalimat efektif .................................................................. 6
B. Ciri-ciri kalimat efektif ......................................................................... 7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama
anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,keinginan, atau
perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu
hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yangdipikirkan, diinginkan,
atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat
mencapai sasarannya secara baik disebut dengankalimat efektif.Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat
dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang
disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapatmemahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yangdimaksud oleh penulis atau
pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itutidak tercapai. Misalnya, ada
sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahamiapa maksud yang diucapkan
atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapatmengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakanharus lengkap dan eksplisit.
Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya,
unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perludimunculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkankeperluan komunikasi dan
kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).Dalam karangan ilmiah sering kita
jumpai kalimat-kalimat yang tidakmemenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini
disebabkan oleh, antara lain, mungkinkalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau,
tidak logis, atau bertele-tele. Denganadanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti
maksud kalimat yang kita sampaikankarena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan
kenyataan inilah penulis tertarikuntuk membahas kalimat efektif dengan segala
permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia
sehinggamenjadi baik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
D. Manfaat Pembahasan
1. Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang
dikatakandengan kalimat efektif.
2. Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia yang
baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika
dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan
ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi
kebahasaantertentu pula.Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli
bahasa
Ciri kesepadanan
c. Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari
satu, namun lebih ke arah menggabungkan subjek yang sama.
Contoh:
Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak
efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
Ciri keparelaan
Contoh:
Semakin berumur seharusnya manusia itu semakin bermorak,
bijaksana, dan bertanggung jawab.
Ciri ketegasan
Ciri kehematan
Ciri kecermatan
Contoh kalimat :
1. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu (salah)
Seharusnya :
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah
Kalimat tersebut ditafsirkan lebih dari satu makna, yaitu mahasiswa
terkenal atau justru perguruan tingginya terkenal
3. Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah (salah)
Seharusnya :
Rumah yang antik milik seniman itu dijual dengan harga murah
Kalimat tersebut dapat ditafsirkan lebih dari satu makna, yaitu yang
antik itu rumahnya atau yang antik itu senimannya.
Ciri kepaduan
Kepaduan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kepaduan
pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.
Berikut ini ciri-ciri kalimat yang padu.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele. Oleh karena itu, hindari
penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele.
Perhatikan kalimat berikut!
Penetapan bahasa kesatuan kita, sangat mudah; pada mana, masing-
masing perjuangan, di mana rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke, yang senasib, seperjuangan serta satu cita-cita, maka
karena kesadaran tadi, disertai pemikiran, maka rakyat Indonesia
menetapkjan Bahasa Nasional tersebut sebagai bahasa kesatuan.
Ciri kelogisan
- Kelogisan Kalimat
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat
efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Contoh :
Kepada Bapak Kepada Sekolah, waktu dan tempat kami persilahkan. (tidak
efektif)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh
penulisatau pembicaranya.
B. Saran