Anda di halaman 1dari 31

Tugas Anatomi, Fisiologi Tumbuhan

“Struktur Organ Tumbuhan”


Kelompok 8

Nama Kelompok :

1. Bilqis Gantari N.A (06021020010)


2. Inayatul Ilmiyah (06021020013)
3. Maulidya Yasmine (06021020015)
4. Rani Alfi Syahrin (06021020020)

Dosen Pengajar :

Ita Ainun Jariyah, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
Dasar Teori
Tumbuhan di sekitar kita sangat beragam dari segi bentuk, ukuran, dan manfaat
(Dalimartha & Adrian, 2011; Tudjuka et al., 2014). Tumbuhan hidup secara bebas
dan tidak dipelihara oleh manusia. Tanaman adalah tumbuhan yang dipelihara dan
budidayakan oleh manusia (Leksono et al., 2015). Perbedaan bentuk daun, batang,
akar, buah, dan biji seringkali ditemukan. Ukuran tumbuhan sangat bervariasi mulai
dari mikroskopis sampai belasan meter. Tumbuhan hidup pada habitat tertentu ada
yang bersifat epifit, ada yang hidup di tanah, dan di air. Tumbuhan sangat bermanfaat
bagi makhluk hidup di bumi ini, termasuk manusia. Bayangkanlah kalau dunia ini
tidak ada tumbuhan pasti tidak akan ada kehidupan karena tidak ada oksigen. Selain
menghasilkan oksigen tumbuhan juga bermanfaat sebagai bahan makanan dari hewan
dan manusia. Tumbuhan juga dapat dimanfaatkan manusia untuk obat tradisional
(Fitri et al., 2019; Puspitasari & Yulianty, 2016).
Tumbuhan mempunyai tiga organ utama yaitu akar, batang, dan daun. Organ
utama ini mengalami modifikasi menjadi organ lain yang merupakan bagian dari
tumbuhan. Bunga merupakan modifikasi dari batang dan daun pada ujung batang dan
bunga pada ketiak daun (Ramdhini et al., 2021). Daun juga mengalami modifikasi
menjadi duri, sulur dan bentuk lain pada tumbuhan kantung semar. Batang juga
mengalami modifikasi menjadi tempat penyimpanan air dan penyimpanan bahan
makanan. Akar mengalami modifikasi menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk
fotosintesis dan sebagai penyokong tumbuhan,
Organ utama tumbuhan mempunyai fungsi pokok untuk mendukung kehidupan
tumbuhan. Akar berfungsi untuk mengambil nutrien dari dalam tanah untuk dialirkan
ke daun. Batang sebagai organ penyokong tegaknya tumbuhan sangat diperlukan
untuk mendukung daun-daun yang berfungsi untuk mensintesis bahan makanan.
Organ tumbuhan lain yang merupakan modifikasi organ pokok adalah bunga, buah
dan biji.
Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan karena sebagai tempat
fotosintesis. Bentuk dan ukuran daun sangat bervariasi tergantung dari jenis
tumbuhan.
 Searching

1. Carilah informasi di internet !


2. Tuliskan link yang and abaca dan anda liat informasinya
3. Link yang digunakan boleh lebih dari 1

Jawaban :

1. Struktur Luar/morfologi daun


(http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/
196402261989032-R._KUSDIANTI/Handout_mortum_2.pdf;
https://kumparan.com/berita-unik/struktur-daun-epidermis-bagian-dan-
fungsinya-1vmTi5OICvj/full; )

2. Struktur batang
https://repository.uir.ac.id/4541/5/bab2.pdf
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_8AF2020131.pdf

3. Struktur Akar
https://rimbakita.com/akar/
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-akar/

 Discussing

Diskusikan Bersama dengan teman maupun dosen tentang!

1. Daun (carilah informasi tentang daun di bawah ini dengan contohnya)


a. Ciri daun
- Berwarna hijau
- memiliki klorofil
- memiliki stomata
- tempat fotosintesis
b. Bentuk daun (Circumscriptio)
Selain menggunakan istilah-istilah atau kata-kata lazim untuk menyatakan
bentuk suatu benda misalnya bulat, segi tiga, dll, dalam menyebut bangun daun
seringkali dicarikan persamaan bentuknya dengan bentuk benda-benda lain
misalnya bangun tombak, bangun anak panah, bangun perisai, dst.
Perlu diingat bahwa dalam menentukan bangun daun tidak boleh dipengaruhi 
oleh adanya toreh-toreh atau lekuk-lekuk pada tepi daun, melainkan harus
dibayangkan seakan-akan toreh-toreh tadi tidak ada. Daun-daun Jarak (Ricinus
communis L.), Pepaya (Carica papaya L.), Waluh (Cucurbita moschata Duch.),
Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.) dikatakan mempunyai bangun bulat. Hal ini
akan jelas jika ujung-ujung tepi daun dihubungkan satu sama lain dengan suatu
garis. Jadi seandainya daun tadi tepinya tidak bertoreh atau berlekuk maka akan
didapati bangun bulat.
Untuk hal tersebut di atas, dilakukan penggolongan daun berdasarkan letak
bagiannya yang terlebar menjadi empat golongan daun, yaitu:
a. Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
b. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
c. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
d. Tidak ada bagian yang terlebar, helaian daun dari pangkal ke ujung
memiliki lebar yang sama.
c. Tepi daun (Margo Folii)
Secara garis besar tepi daun dibedakan menjadi:
a) Rata (integer)
b) Bertoreh (divisus)
Toreh-toreh tepi daun beragam macamnya, ada yang dangkal, dalam, besar, kecil,
dll. Toreh-toreh tepi daun dibedakan menjadi:
a) Toreh Merdeka, toreh yang tidak berpengaruh/mengubah bangun asli
daun. Toreh ini biasanya tidak terlalu dalam, letaknya tidak bergantung
pada jalannya tulang-tulang daun. Dalam hubungannya dengan jenis toreh,
digunakan istilah sinus untuk torehnya dan angulus untuk bagian tepi daun
yang menonjol keluar.
b) Toreh Tidak Merdeka, toreh yang berpengaruh/mengubah  bangun asli
daun. Toreh daun yang besar dan dalam akan mempengaruhi bangun daun
sehingga bangun asli daun tidak lagi tampak. Toreh yang basar dan dalam
itu biasanya terdapat di antara tulang-tulang yang besar atau di antara
tulang-tulang cabang. Jika daun amat besar atau lebar (misalnya pada daun
Pepaya) bagian daun di antara toreh-toreh yang besar dan dalam itu dapat
bertoreh-toreh lagi, sehingga semakin tidak terlihat bangun asli daunnya.
Karena itu, biasanya tidak lagi disebut mengenai bentuk daunnya,
melainkan hanya disebutkan sifat-sifat torehnya, Sehingga pencandraan
daun lebih teliti, karena selain menyebut bentuk asli daun juga sifat-sifat
torehnya. Berdasarkan dalamnya toreh, tepi daun dibedakan menjadi:
1) Berlekuk (lobatus), jika dalamnya toreh kurang dari setengah
panjang tulang-tulang yang terdapat di kanan kirinya.
2) Bercangap (fissus), jika dalamnya toreh sampai setengah panjang
tulang-tulang daun di kanan kirinya.
3) Berbagi (partitus), jika dalamnya toreh melebihi setengah
panjang tulang-tulang daun di kanan kirinya.
d. Kelengkapan daun
Daun dengan struktur lengkap akan memiliki pelepah daun (vagina), tangkai
(petilous),  dan helai daun (lamina). Bagian pelepah daun (vagina), umumnya
hanya dimiliki oleh tumbuhan berkeping tunggal (monocotyledoneae).Bagian
tangkai daun (petilous) berfungsi sebagai pendukung helai daun untuk
memposisikan daun agar mendapatkan cahaya matahari secara sempurna. Pada
bagian helai daun (lamina) terjadi proses fotosintesis, respirasi, dan lain
sebagainya.Helai daun pada setiap tumbuhan memiliki bentuk, warna, dan ukuran
yang berbeda-beda. Di dalam helaian setiap daun terdapat tulang-tulang daun.
Daun dapat dikategorikan berdasarkan tulang daunnya.
e. Pertulangan daun (Nervatio Folii)
Macam tulang daun berdasarkan besar kecilnya :
Tulang daun berbentuk urat menjadi salah satu fitur unik yang diminati oleh
para ilmuwan untuk melakukan penelitian. Berdasarkan besar kecilnya, tulang daun
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni ibu tulang (costa), tulang-tulang cabang
(nervus lateralis),  dan urat-urat daun (vena).Ketiga macam tulang daun tersebut
saling berhubungan satu sama lain. Ketiganya saling menentukan pembentukan
bagian tulang-tulang daun. Simak penjelasan berikut ini.
Ibu Tulang (costa), ialah tulang daun terbesar, merupakan terusan tangkai
daun dan terdapat ditengah-tengah membujur dan membelah daun. Oleh tulang ini
helaian daun umumnya dibagi menjadi dua bagian yang setangkup atau simetris. Ada
pula kalanya daun tumbuhan tidak mempunyai ibu tulang tadi tepat di tengah helaian,
sehingga kedua bagian daun di kanan kiri ibu tulang tadi menjadi tidak setangkup
(asimetris). Kemudia Tulang Cabang (nervus lateralis), yaitu tulang-tulang yang lebih
kecil daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-cabang
tulang-tulang ini. Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang dinamakan
tulang cabang tingkat 1, cabang tulang pada cabang tingkat 1 disebut cabang tingkat
2, demikian seterusnya. Dan yang terakhir Urat Daun (vena), sesungguhnya
merupakan tulang-tulang cabang pula, tetapi yang kecil atau lembut dan satu sama
lain besarta tulang-tulang lebih besar membentuk susunan seperti jala, kisi, atau
lainnya.

Susunan tulang daun berdasarkan arah tulang cabang besar :


 Daun Bertulang Menyirip (penninervis), jika daun mempunyai satu ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang
muncul tulang cabang sehingga susunannya mirip tulang pada ikan. Daun seperti
ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil (dicotyledoneae), misalnya pada daun
Mangga (Mangifera indica L.).
 Daun Bertulang Menjari (palminervis), jika dari ujung tangkai daun keluar beberapa
tulang yang memencar, seperti jari-jari tangan. Jumlah tulang ini lazimnya gasal
(ganjil), yaitu di tengah yang paling besar dan paling panjang, sedang ke samping
semakin pendek. Daun seperti ini HANYA terdapat pada tumbuhan dikotil
(dicotyledoneae), misalnya pada daun Pepaya (Carica papaya L.),
 Daun Bertulang Melengkung (cervinervis), jika daun mempunyai beberapa tulang
besar, satu paling besar di tengah, dan lainnya mengikuti jalannya tepi daun, jadi
semula memencar kemudian kembali menuju ke satu arah (ujung daun), hingga selain
tulang yang di tengah semua tulang-tulangnya kelihatan melengkung. Daun seperti
ini HANYA terdapat pada tumbuhan monokotil (monocotyledoneae), misalnya pada
daun Genjer (Limnocharis flava Buch.),
 Daun Bertulang Sejajar atau Bertulang Lurus (rectinervis), biasanya terdapat pada
daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu tulang di tengah
yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan
nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulang tadi. Sebenarnya
tulang-tulang kecil tadi seperti pada daun yang bertulang melengkung semuanya
berasal dari pangkal ibu tulang kemudian bertemu kembali pada ujung daun. Karena
daun sempit dan panjang, tulang-tulang tadi tidak kelihatan melengkung, tetapi lurus
dan sejajar satu sama lain. Daun seperti ini lazimnya terdapat pada tumbuhan
monokotil (monocotyledoneae), misalnya pada semua jenis rumput (Gramineae),
f. Ujung-pangkal daun (Apeks - Basis Folii)
 Runcing (acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi
sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu
sudut lancip (<900). Ujung daun yang runcing lazim dijumpai pada bangun:
bulat memanjang, lanset, segi tiga, delta, belah ketupat dll. Contohnya pada
ujung daun Oleander (Nerium oleander L.).
 Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung daun yang runcing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan runcing. Contohnya pada ujung daun Sirsat
(Annona muricata L.).
 Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang,
cepat menuju kesuatu titik pertemuan hingga terbentuk sudut yang tumpul
(>900). Sering dijumpai pada daun bangun bulat telut terbalik atau bangun
sudip. Contohnya pada ujung daun Sawo Kecik (Manilkara kauki Dub.).
 Membulat (rotundatus), sepperti pada ujung daun tumpul, tetapi tidak
membentuk sudut sama sekali sehingga ujung daun merupakan semacam suatu
busur. Biasanya terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun
bangun ginjal. Contohnya pada ujung daun Kaki Kuda (Centella asiatica
Urb.),
 Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata. Contohnya
pada ujung daun Semanggi (Marsilea crenata Presl.),
 Terbelah (retusus), ujung daun memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang
sangat jelas contohnya pada ujung daun Sidaguri (Sida retusa L.),
 Berduri (mucronatus), jika ujung daun ditutupi oleh suatu bagian yang runcing
keras atau duri. Contohnya pada ujung daun Nenas Sebrang (Agave sp.).
g. Jenis daun
 Daun menyirip (penninervis)
Sesuai namanya, macam-macam daun menyirip memiliki struktur tulang
berbentuk menyirip seperti susunan tulang ikan. Contohnya adalah daun mangga,
daun jambu, daun nangka, daun rambutan, kacang-kacangan dll.
 Daun menjari (palminervis)
Macam-macam daun menjari memiliki tulang berbentuk seperti susunan jari-
jari tangan, yaitu dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar
seperti susunan jari-jari tangan. Jumlah tulang ini lazimnya gasal, yang di tengah
yang paling besar dan paling panjang, sedang ke samping semakin pendek.
Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, dan daun jarak, daun mentimun,
daun labu, dll.
 Daun melengkung (cervinervis)
Untuk macam-macam daun melengkun, mereka memiliki tulang berbentuk
seperti garis-garis lengkung. Daun ini mempunyai beberapa tulang yang besar,
satu di tengah yaitu yang paling besar, sedang lainnya mengikuti jalannya tepi
daun. Jadi tulang daun yang semula memencar kemudian kembali menuju ke satu
arah yaitu ke ujung daun ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu.
Contohnya adalah daun sirih, daun genjer, daun eceng gondok, dll.
 Daun sejajar (rectinervis)
Ciri-cirinya dari macam-macam daun sejajar biasanya memiliki tulang
berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Bentuk tulang daun ini
mempunyai satu tulang di tengah yang besar membujur daun, sedang tulang-
tulang lainnya lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah yang sejajar
dengan ibu tulangnya. Contohnya adalah daun tebu, jagung, padi dan semua jenis
rumput.
h. Kedudukan daun (Phyllotaxis)
Tata letak daun atau Phyllotaxis adalah aturan tata letak daun pada
batang. Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertntu dan
berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut duduk daun
atau  filotaksis. Istilah filotaksis sebenarnya merupakan istilah yang digunakan
untuk menyatakan urutan terbentuknya daun pada batang, tetapi dikarenakan
urutan daun tersebut tampak jelas setelah daun maupun batang yang ditempatinya
mengalami pendewasaan, maka istilah tersebut digunakan secara umum untuk
menyatakan susunan daun pada batang. Susunan daun dari suatu tumbuhan
biasanya bersifat konstan. Susunan daun pada batang biasanya turut ditentukan
oleh banyaknya helai daun yang terbentuk dalam suatu nodus (buku). Untuk itu,
daun dapat dibentuk secara tunggal bila ada satu helai daun pada setiap buku,
berpasangan bila ada dua helai daun pada setiap buku, atau dalam karangan bila
terdapat tiga helai daun atau lebih pada setiap buku.
Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang, harus ditentukan
terlebih dahulu berapa jumlah daun yang terdapat pada satu buku-buku batang,
yang kemungkinannya adalah:
1) Pada setiap buku-buku hanya terdapat satu daun saja.
2) Pada tiap-tiap buku-buku batang terdapat dua daun yang berhadap-
hadapan.
3) Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun.

2. Batang (carilah informasi tentang batang di bawah ini dengan contohnya)


a. Sifat umum batang
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
1) Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf (simetri radial)
2) Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku inilah muncul tunas yang membentuk cabang batang, daun, atau
akar.
3) Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop).
4) Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5) Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6) Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
b. Tumbuhan berdasarkan struktur batang
Tumbuhan Dikotil :
Pada bagian ujung batang tumbuhan yang tergolong ke dalam tumbuhan dikotil
terdapat bagian-bagian yang digunakan seperti titik tumbuh, bagian tersebut disebut
meristem apikal. Berikut ini adalah penjelasan struktur dan bagian batang pada
tumbuhan dikotil:
a. Epidermis
Bagian pertama pada batang tumbuhan dikotil adalah epidermis. Epidermis di
bagian batang tumbuhan dikotil ini yaitu susunan dari sel pipih yang jaraknya rapat.
Bagian ini mempunyai fungsi untuk melakukan sebuah perlindungan. Perlindungan
pada jaringan-jaringan yang terletak pada bagian dalam batang, setelah batang
mengalami proses-proses pertumbuhan sekunder.
b. Korteks
Korteks yang ada pada bagian batang tumbuhan dikotil adalah jaringan yang
susunannya terdiri atas sel-sel parenkim yang digunakan sebagai jaringan di dasarnya.
Korteks batang dibagi menjadi dua. Pertama, korteks bagian luar. Kedua, korteks
bagian dalam.Korteks pada bagian luar terdiri atas bagian sel-sel kolenkim yang
berkoloni. Ataupun bagian sel-sel kolenkim yang bercampur menjadi satu dengan
bagian sel-sel parenkim yang mengalami suatu proses pembentukan lingkaran yang
tertutup.
c. Stele
stele atau yang sering disebut dengan silinder pusat pada bagian batang tumbuhan
dikotil adalah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri. Berada pada
sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun dari lapisan paling luar, yang juga
sering disebut dengan perikambium. Selain itu, bisa juga disebut dengan perisikel.Di
dalam perikambium, ada juga sesuatu yang bernama empulur dan berkas vaskuler
yang terdiri dari dua bagian. Pertama, floem. Kedua, xylem.

Tumbuhan Monokotil
Pada tumbuhan monokotil juga terdapat bagian meristem apikal. Namun,
ukuran pada tumbuhan monokotil relatif lebih kecil, dibanding pada tumbuhan dikotil.
Meristem akan mengalami sebuah proses pembentukan.Berdasarkan proses tersebut,
akan menjadi tunas aksiler, bakal daun dan juga epidermis. Pada bagian bawah
meristem apikal, ada bagian meristem perif.
a. Epidermis
epidermis pada bagian batang tumbuhan monokotil memiliki bagian dinding sel
yang cenderung akan lebih tebal, jika dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.
Mengapa terjadi seperti itu? Hal itu karena epidermis pada bagian batang tumbuhan
monokotil terdiri dari stomata dan bulu-bulu.
b. Korteks
Korteks bagian batang tumbuhan monokotil berupa sebuah jaringan-jaringan yang
ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks akan tersusun dari bagian sel-
sel sklerenkim berupa kulit batang. Kulit batang memiliki fungsi untuk memperkuat.
Selain itu, kulit batang juga akan mengeraskan bagian batang dari luar batang.
c. Bentuk Penampang melintang batang
Pada umumnya, bentuk penampang melintang batang dibedakan menjadi tiga,
yaitu: bulat, persegi, dan pipih. Batang tumbuhan yang berbentuk bulat, misalnya
pada tumbuhan bambu dan kelapa. Batang yang berbentuk segi empat, misalnya
pada tumbuhan iler dan markisa. Batang yang segitiga, misalnya pada tumbuhan
rumput teki. Batang yang berbentuk pipih, misalnya pada tumbuhan kaktus.
d. Tipe permukaan batang

e. Percabangan batang

Batang tumbuhan ada yang bercabang ada yang tidak. Batang tidak bercabang
kebanyakan dari golongan monokolit (monocotiledoneae) misalnya jagung (Zea mays
L.). Umumnya batang memperlihatkan percabangan, baik banyak maupun sedikit.
Cara percabangan batang dibedakan menjadi:
1. Percabangan Monopodian, jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar
dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.
Misalnya pada pohon Cemara (Casuarina equisetifolia L.).
2.

Percabangan Simpodial, jika batang pokok sulit ditentukan karena dalam perkembangan
selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah
cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Misalnya pada Sawo Manila
(Achras zapota L.).
3. Percabangan Menggarpu/Dikotom, jika batang menjadi dua yang sama besar.
Misalnya pada Paku Andam (Gleichenia linearis Clarke.).
f. Arah tumbuh batang
Batang tumbuhan umumnya akan tumbuh mengarah ke arah cahaya matahari.
(Fototropisme +)

3. Akar (carilah informasi tentang akar di bawah ini dengan contohnya jika mungkin)
a. Ciri akar
- Termasuk bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah dan
tumbuh ke arah pusat bumi (geotrop) atau ke air (hidrotop)
- Meninggalkan cahaya dan udara.
- Tidak beruas, tidak berbuku-buku, dan tidak mendukumg dedaunan, sisik-sisik
ataupun bagian tubuhan lainnya.
- Tidak berwarna hijau, umumnya kekuning-kuningan atau keputih-putihan.
- Terus tumbuh di bagian ujungnya.
- Terdiri dari anatomi berupa epidermis, konteks, endodermis, dan stele
- Bentuk ujungnya meruncing,, sehingga dapat lebih mudah menembus tanah.

b. Bagian akar
- Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambungan
dengan pangkal batang.
- Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-
jaringan yang masih dapat mengatakan pertumbuhan.
- Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan
ujungnya.
- Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak
langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok.
Dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
- Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan
berbentuk serabut.
- Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) yaitu bagian akar
yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar
yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau rambut, oleh sebab itu dinamakan
rambut akar atau bulu akar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini bidang
penyerapan akar menjadi amat diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-zat
makanan yang dapat dihisap.
- Tudung akar (calyptras),yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri
atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan
lemah

c. Sistem perakaran
- Sistem Perakaran Tunggang
Sistem perakaran tunggang terdiri dari sebuah akar berukuran besar dengan
beberapa cabang dan ranting akar. Akar tunggang berasal dari akar lembaga
yang tumbuh menjadi akar primer. Sistem perakaran tunggal dimiliki oleh
tanaman dikotil dan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae). Akar
tunggang mempunyai fungsi utama yakni untuk menyimpan suatu
makanan. Contohnya yaitu : wortel, ubi dan lain-lain.Perlu diingat, bahwa akar
tunggang hanya dijumpai jika tumbuhan ditanam dengan biji. Walaupun dari
golongan dikotil (dikotiledoneae), suatu tumbuhan tak akan memngpunyai
akar tunggang jika tidak ditanam dari biji. Misalnya, pada berbagai jenis
tanaman budidaya yang diperbanyak dengan cangkokan atau turunan (stek).
- Sistem Perakaran Serabut
Sistem perakaran serabut, terdiri dari banyak akar kecil yang ramping dan
semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk ketika
akar primer membentuk banyak cabang namun cabang-cabang tersebut tidak
membesar, dan akar primer akan mengecil. Akar serabut tumbu dari pangkal
batang setelah akar lembaga mati. Sistem perakaran serabut dimiliki oleh jenis
tumbuhan monokotil. Berdasarkan ciri-cirinya, akar serabut dibagi dalam
beberapa bentuk, antara lain :
Akar bentuk benang, misalnya akar pada tanaman jagung dan padi
Akar yang menyusun akar serabut kaku, keras dan cukup besar seperti
tambang. Misalnya pada pohon Kelapa
Akar yang menyusun akar serabut besar-besar (hampir sebesar lengan tangan),
masing-masing tidak banyak percabangannya. Misalnya pada pandan
- Sistem Perakaran Adventif
Dalam sistem Perakaran adventif, akar tumbuh pada setiap bagian tubuh
tanaman dan bukan akar primer. Misalnya, akar yang keluar dari umbi batang
dan akar yang keluar dari batang hasil cangkokan. Akar adventif ada berbagai
jenis karena mereka dikembangkan sesuai dengan keadaan-keadaan berbeda
yang khusus. Berikut adalah beberapa jenis akar adventif berdasarkan
fungsinya serta contohnya :
~ Akar gantung
enis akar ini masuk celah dan retakan serta memberikan dukungan ke
tumbuhan atau pohon lain. Akar ini sepenuhnya berada di atas tanah dan
biasanya terdapat pada tumbuhan epifit, sehingga memudahkan tumbuhan
epifit menempel pada inangnya. Contoh tumbuhan lain yang memiliki jenis
akar ini adalah pohon beringin.
~ Akar penyangga
Jenis akar ini bertindak sebagai pilar dan tumbuh dari cabang ke bawah. Akar
ini berada di bawah tanah, sehingga memberi dukungan untuk tanaman.
Contohnya adalah mangrove.
~ Akar tunjang
Akar ini berkembang dari bagian yang lebih rendah dan menyebar secara
lateral, sehingga memperkuat dasar tanaman. Akar ini biasanya ada pada
batang yang lemah. Contohnya adalah tanaman sawit.
~ Akar panjat/merambat
Ada beberapa sistem gerak pada tumbuhan, dan akar ini menjadi salah satu
contohnya. Akar ini dikembangkan pada tanaman merambat agar dapat
membantu mereka mendapatkan pegangan kuat pada struktur yang mereka
daki. Contoh tanaman yang memiliki akar ini adalah sirih.

 Writing
Setelah berdiskusi tulislah secara individu hal-hal di bawah ini!
1. Apa ciri-ciri daun?
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya
berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Ciri-ciri daun antara lain, yakni
1. Berwarna hijau karena mengandung klorofil
2. Memiliki stomata
3. Tempat terjadinya fotosintesis
4. Bentuk helai daun beragam, namun biasanya berupa helaian
5. Terdapat daun tebal dan tipis
6. Memiliki pertulangan daun yang terdiri dari 4, yakni : tulang daun sejajar,
menyirip, menjari, melengkung

2. Bagaimana bentuk daun yang ada di lingkungan sekitarmu? Deskripsikan


dan gambarkan!
Daun memiliki berbagai macam bentuk yang berbeda-beda. Berikut ini bentuk
daun yang ada di lingkungan sekitar.
NO Gambar Nama Daun Deskripsi Bentuk
Daun
1. Daun Talas berbentuk
perisai. mempunyai
tangkai daun yang
Daun Talas tidak tertanam pada
pangkal daun,
melainkan pada bagian
tengah helaian daun
2. Daun pisang ini
memiliki bentuk daun
Daun Pisang jorong (ovalis atau
ellipticus), dengan
ujung daun dan
pangkal daunnya
tumpul, serta tepi
daunnya rata.
3. Daun sirih ini bentuk
daun ginjal, dengan
Daun Sirih pangkal daun bertoreh.
Daun sirih ini pendek
lebar dengan ujung
yang tumpul atau
membulat dan pangkal
yang berlekuk dangkal.
4. Daun pandan ini
termasuk bentuk daun
garis (linear) Dengan
Daun Pandan daun berbentuk seperti
garis-garis yang sejajar.
3. Bagaimana tepi daun yang ada di lingkungan sekitarmu? Deskripsikan dan
gambarkan!
Daun memiliki berbagai macam tepi daun yang berbeda-beda. Berikut ini
bentuk tepi daun yang ada di lingkungan sekitar.
No Gambar Nama Tumbuhan Deskripsi Tepi Daun
1. Daun Jambu Daun jambu memiliki
tepi daun yang rata
atau bisa disebut
integer. Tepi daun
jambu tidak memiliki
tekstur atau gergi.
Jika disentuh tepi
daun jambu terasa
rata.
2. Daun Pepaya Daun papaya
memiliki tepi daun
berbagi menjari
(palmatipartitus)
dimana daun ini
memiliki bentuk tepi
berbagi dengan tulang
daunnya mrenjari.
3. Daun Cocor Tepi daun cocor
Bebek bebek termasuk
beringgit, dimana tepi
daunnya memiliki
sinus lancip dan
angulus tumpul,
merupakan kebalikan
dari bergerigi
4. Daun Kapas Tepi daun kapas
termasuk berlekuk
menjari, dimana
tepinya berlekuk dan
susunan tulang
daunnya menjari.

4. Carilah contoh di sekitarmu daun yang lengkap dan tidak lengkap,


gambarkan!
Kelengkapan Nama Deskripsi Gambar
Daun Tumbuhan
Daun Lengkap  Daun Daun lengkap
Pisang terdapat :
 Daun Talas Pelepah daun
Tangkai daun
dan Helai
daun
Daun Tidak  Daun Daun jambu
Lengkap Jambu dan daun
 Daun pandan tidak
Pandan mempunyai
pelepah daun,
hanya
memiliki
tangkai daun
dan helai
daun.
Sehingga
disebut daun
tidak lengkap

5. Sebutkan dan gambarkan pertulangan daun yang ada di sekitarmu!


No Pertulangan Daun Nama Tumbuhan Gambar
1. Menyirip  Daun Jambu
 Daun Mangga
2. Sejajar Daun Pandan

3. Menjari  Daun Pepaya


 Daun Singkong
4. Melengkung Daun Sirih

6. Identifikasi jenis daun di sekitarmu (minimal 5 daun tunggal, 5 daun majemuk)


 Daun tunggal adalah daun yang hanya memiliki satu helaian pada setiap
tangkai daun. Daun tunggal yang ada di sekitar, antara lain :
1. Daun Pisang
2. Daun Jambu
3. Daun Mangga
4. Daun Tebu
5. Daun Pepaya
6. Daun Sirih
7. Daun Pandan
8. Daun Talas
 Daun majemuk adalah daun yang memiliki lebih dari satu helaian pada setiap
tangkai daun. Daun tunggal yang ada di sekitar, antara lain :
1. Daun Nangka
2. Daun Kamboja
3. Daun Cabai Rawit
4. Daun Sawo
5. Daun Randu
7. Bagaimana Sifat umum batang
Batang merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang
adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu, dan tumbuh
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku-buku inilah terdapat daun.
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

8. Berdasarkan struktur batang, tumbuhan dibedakan menjadi….


Berdasarkan struktur batang, tumbuhan dibedakan menjadi dua, yakni tumbuhan
dengan batang berkambium dan tumbuhan dengan batang tidak berkambium.
 Tumbuhan Batang Berkambium
Tumbuhan yang memiliki batang kayu dan memiliki biji berkeping dua
(dikotil).
Contoh : pohon mangga, jambu batu, dll
 Tumbuhan Batang Tidak Berkambium
Tumbuhan yang memiliki batang tidak berkayu, lembek dan memiliki biji
berkeping satu (monokotil).
Contoh : bayam, kangkung, wortel, dll

9. Bagaimana bentuk penampang melintang batang yang ada di sekitarmu?


Bentuk penampang melintang batang saat ditemui ada tiga, yaitu: bulat, persegi,
dan pipih. 

Bentuk penampang melintang batang Contoh

Tumbuhan bambu
Tumbuhan sengon

Tumbuhan anggrek

10. Bagaimana Tipe permukaan batang yang ada di sekitamu?


Tipe permukaan batang di sekitar rumah sangatlah beragam, maka saya akan
menyebutkan tiap tipenya
Tipe permukaan batang Contoh
1. Licin (laevis) Batang jagung (Zea mays)

2. Memperlihatkan bekas bekas daun Batang Pepaya (Carica)

3. Berduri (Spinosus) Rosa sp.

4. Berambut (Pilosus) Nicotina tabacum


5. Beralur ( Sulcatus). Batang jelas Batang kaktus (cereus peruvianus)
beralur, jika pada arah membujur
batang jelas beralur

6. Berusuk (costatus) Iler (Coleus scutellarioides)

7. Bersayap (alatus) Ubi ( Dioscorea alata)

8. Memperlihatkan bekas bekas daun Nangka ( Artocarpus integra)


penumpu

9. Memperlihatkan banyak lentisel Sengon (Albizzia stipulata)

10. Keadaan lain, misalnya lepasnya Jambu biji ( Psidium guajava)


kerak

11. Carilah contoh Percabangan batang tumbuhan yang ada di sekitarmu!


Tipe percabangan batang Contoh
1. Percabangan monopodial. Pohon cemara
Batang pokoknya terlihat jelas, dan
terlihat lebih besar dan panjang dari
batang percabangannya.

2. Percabangan simpodial. Pohon sawo manilla


Batang pokok dengan batang
percabangannya sangat sulit
dibedakan percabangan 

3. Percabangan dikotom. Paku andan


Percabangan yang berbentuk seperti
garpu. Maka dari itu, percabangan
ini disebut percabangan menggarpu
yang dimana percabangan ini
menjadi dua percabangan yang tiap
cabangnya sama besar.

12. Berilah contoh Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus), Mengantung
(dependens), Berbaring (humifusus), Menjalar/ merayap(respen), Mengangguk
(nutan), Memanjat (scandens), Membelit (volubillis) !

Arah tumbuh batang Contoh


1. Tegak lurus (erectus) Pepaya
Pertumbuhan cabang dikatakan
tegak lurus apabila sudut antara
batang dan cabang sangat kecil,
aarah tumbuh cabang hanya pada
pakalnya saja sedikit serong ke atas
tetapi selanjutnya hampir sejajar
dengan batang pokoknya.
2. Mengantung (dependens) Zebrina pendula Schnitzl.
Untuk tumbuhan yang tumbuh pada
lereng-lereng atau tepi jurang.

3. Berbaring (humifusus) Batang semangka


Jika batang terletak pada permukaan
tanah, hanya ujungnya saja yang
sedikit membengkok ke atas.

4. Menjalar/ merayap(respen) Batang ubi jalar


Batang berbaring dan pada buku-
buku batang keluar akar.

5. Mengangguk (nutan) Batang bunga matahari


Jika batang tumbuh tegak lurus ke
atas dan ujungnya membengkok
kembali ke bawah.

6. Memanjat (scandens) Batang sirih


Jika batang tumbuh ke atas dengan
menggunakan alat khusus yaitu akar
pelekat.

7. Membelit (volubillis) Batang tanaman gadung


Jika batang menggunakan
penunjang sebagai alat pemanjat.
Batang ada yang membelit ke kiri
dan ke kanan. Contohnya batang
yang membelit ke kiri yaitu batang
kembang telang, sedangkan batang
yang membelit ke kanan.

13. Bagaimana ciri-ciri akar?


 Akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya tumbuh dan berkembang di dalam tanah.
Maka dari itu pertumbuhan akar selalu mengarah ke arah dalam tanah
 Pada umumnya akar akan menjauhi suatu cahaya matahari agar pertumbuhan akar
tersebut akan menjadi lebih cepat.
 Akar tidak memiliki klorofil seperti daun, sehingga warna akar adalah keputih putihan
atau kekuning kuningan
 Pertumbuhan akar akan dipengaruhi adanya jaringan meristem pada akar. Maka
seperti yang sering kita lihat semakin tua pohon atau tumbuhan, akarnya akan besar
dan panjang panjang.
 Pada ujung akar mempunyai suatu bentuk yang meruncing dan berfungsi untuk
menembus tanah serta bisa memecahkan batuan.
14. Gambarkan bagian akar!

15. Bagian tumbuhan (daun, batang, akar, bunga, buah, biji) saja yang sering
digunakan masyaraat di sekitarmua untuk obat di sekitarmu! Isikan dalam
table berikut!
No Bagian Tumbuhan Jenis Batang Untuk Penyakit
berkayu herba
1 Daun Jambu biji v Sakit perut/diare
(Psidium guajava)
2 Daun sirih V Sakit mata
(Piper betle Ruiz &
Pav)
3 Akar pepaya Cacingan
(Carica papaya L)
4 Akar alang V Mimisan
(Imperata cylindrica
L)
5 Buah asam jawa V Nyeri haid
(Tamarindus indica
L)
6 Umbi bawang v Demam
merah
(Allium cepa L)
7 Batang bunga patah V Kanker payudara
tulang
(Euphorbia tirucalli
L)
8 Bunga kamboja v stress
(Plumeria rubra L.)
9 Buah kelapa v Sakit
(Cocos nucifera L) ginjal/keracunan
10 Rimpang jahe v Batuk
(Zingiber officinale
Rosc)
11 Daun bambu v Gatal gatal
(Bambusa sp)
12 Akar terong v Radang
(Solanum torvum tenggorokkan
Swartz)
13 Batang sereh v Gondok/penurun
(Cymbopogon nardus kolestrol
L)
14 Rimpang kunyit v Batuk/TBC
(Curcuma domestica
Val)
15 Buah mengkudu v Sesak nafas/asma
(Morinda citrifolia L)

16. Bagaimana cara penggunaannya dalam masyarakat di sekitarnu!

N Jenis Penyajian Untuk Penggunaan


o Daun Tungg Bersam Penyakit rebu renda Tumbu Segar/
al a Daun s m k peras langsung
lain
1 Jambu v Sakit V
biji perut/diare
2 Sirih v v
3 Pepaya v Cacingan v
4 Alang v Mimisan v
5 Asam v Nyeri haid v
6 Bawang v Demam v
merah
7 Bunga v Kanker v
patah
tulang
8 Kamboja v stress v
9 Kelapa v Keracunan v
10 Jahe v Batuk v
11 Bambu v Gatal gsatal v
12 Terong v Radang v
tenggorokk
an
13 Sereh v Penurun v
kolestrol
14 Kunyit v Batuk v
15 Mengkud v Sesak nafas v
u

17. Apakah Anda pernah menggunakan daun di sekitar untuk obat tradisional,
deskripsikan mengapa Anda menggunakannya!
Saya pernah menggunakkan daun pohon asam untuk membuat jamu kunyit
asam. Jamu ini berkhasiat meredakan nyeri saat haid. Cara mengelolanya adalah daun
asam dicampur dengan kunyit dan gula merah dan ditambahan air lalu direbus sampai
mendidih.

 Analisis Data dan Kesimpulan

1. Apakah struktur utama tumbuhan sama?


Sama, tetapi tumbuhan sendiri dibagi menjadi 2 tumbuhan tkingkat rendah dan
tumbuhan tkingkat tinggi. Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok
tumbuhan yang berstruktur tubuh dan perkembangan organ masih sangat sederhana.
Meskipun sebagian ada yang memiliki organ seperti batang, akar,daun namun
bukan merupakan organ sejati. Tumbuhan tingkat tinggi juga dikatakan sebagai
tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang mempunyai akar, daun sejati, dan
juga memiliki batang disertai dengan organ tambahan yang meliputi bunga dan buah

2. Apa manfaat bagian tumbuhan bagi manusia!


a. Akar
- Sebagai penyedia makanan
Salah satu fungsi tanaman adalah sebagai tempat dibentuknya cadangan
makanan. Cadangan makanan yang disimpan dalam akar biasanya lebih
banyak mengandung karbohidrat. Akar bisa melakukan fotosintesis karena
adanya jaringan parenkim dalam tanaman tersebut sehingga bisa membentuk
makanan meskipun ada di dalam tanah. tentu saja akar jenis ini sangat
mengunungkan bagi kehidupan manusia bukan karena manusia dapat
mendapatkan makanan dari akar jenis ini. Contoh jenis akar yang mampu
memberikan persediaan makanan bagi manusia diantaranya adalah ubi,
singkong, wortel, jahe, laos, lobak, ubi jalar, kentang dan masih banyak
lainnya.
- Sebagai obat herbal
Akar tanaman juga bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai obat herbal.
Sudah dikenal sejak zaman dahulu bahwa ada beberapa jenis akar yang bisa
menyembuhkan dan mengatasi berbagai jenis penyakit. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
Akar aren, akar dari pohon aren yang biasanya niranya digunakan sebagai
bahan pembuat gula jawa dan manisan bisa digunakan untuk menyembuhkan
penyakit infeksi saluran kencing dan permasalahan pada kandung kemih. Hal
ini disebabkan karena akar aren mengandung zat silikat dan kalium tinggi
sehingga bisa melancarkan buang air kecil. Untuk mengolah akar aren ini anda
bisa membuat ramuan rebusan akar aren yang sudah terkenal sejak dahulu.
Akar pepaya, hampir seluruh bagian dari pohon pepaya memiliki manfaat
untuk kesehatan manusia mulai dari daun, buah, biji, batang bahkan akarnya.
Tentu saja sudah tidak asing lagi dengan pohon pepaya bukan karena pepaya
biasa tumbuh sendiri di pekarangan rumah. di dalam akar pepaya mengandung
kandungan kalium, pepayatin, daram, apalna, tasin dan lainnya yang mampu
membasmi bakteri jahat dan cacing dalam usus yang merugikan tubuh karena
mengganggu proses penyerapan nutrisi dari makanan ke dalam tubuh.
- Sebagai penguat tanah
Manfaat akar yang satu ini mungkin sudah tidak begitu dipahami oleh
sebagian orang tertentu. Hal ini terbukti dengan banyaknya penebangan pohon
yang dilakukan secara asal tanpa memandang kesehatan lingkungan. Salah
satu fungsi akar adalah sebagai penguat tanah. akar terutama pada pohon besar
dan kuat akan masuk ke dalam tanah untuk mencari makanan. Namun selain
itu akar juga berpegangan erat dengan tanah sehingga tanah menjadi lebih
kuat. Jika tanah kuat maka akan terhindar dari berbagai bahaya bencana
lingkungan seperti menahan tanah supaya tidak longsor, menyerap air supaya
tidak banjir, dan lainnya. jadi jika saat ini sudah banyak bencana tanah longsor
dan banjir maka bisa disimpulkan keberadaan pohon saat ini juga semakin
sedikit.
- Sebagai bahan bakar kayu
Manfaat lainnya yang ada di dalam akar tanaman adalah dapat digunakan
sebagai bahan bakar. Untuk pohon yang ditebang dan sudah seharusnya
ditebang anda bisa mengambil bagian akarnya untuk digunakan sebagai bahan
bakar kayu. penggunaan akar sebagai bahan bakar kayu ini tidak ada bedanya
dengan menggunakan batang pohonnya. Jadi anda tidak perlu khawatir
hasilnya akan berbeda.
- Sebagai hiasan
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan hiasan yang terbuat dari akar.
Berbagai hiasan saat ini sudah banyak yang terbuat dari akar baik itu dalam
ukuran kecil maupun besar baik itu dari akar tunggang atau serabut. Salah satu
jenis akar yaitu akar wangi bahkan bisa dijadikan sebagai aroma terapi alami
bagi ruangan dan sensasinya akan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih
rileks dan nyaman.
b. Batang
- Furniture dan meubel
 Kayu jati, sifatnya yang mudah dipotong-potong dan diolah, membuat
kayu jati sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan meubel
dan furniture yang berukir.
 Kayu cendana dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan
mebel. Bentuk pohonnya yang kokoh dan besar serta kualitas kayu
yang sangat baik, menjadikan kayu cendana sebagai salah satu kayu
yang sangat diperhitungkan dalam pembuatan furniture
- Bahan pembuatan arang
Berkat perkembangan teknologi, kini batang kelapa sudah mulai
dikembangkan sebagai sumber energi untuk pembuatan arang.
- Bahan pembuat kertas
Ekstrak batang pohon kelapa untuk bahan pembuatan kertas.
- Bahan kayu bakar
Kayu putih yang batangnya tidak seberapa dan mudah dibelah sehingga sering
dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan.
- Kesehatan tubuh
 Salah satu manfaat batang pisang adalah bisa mengontrol tekanan
darah dan kolesterol dalam tubuh. Di dalam batang pisang terdapat
kandungan kalium dan vitamin B6 yang bisa membantu mengontrol
kolesterol serta tekanan darah tinggi supaya bisa lebih stabil. cukup
meminum jus batang pisang setiap harinya untuk mengontrol
kolesterol dan tekanan darah supaya tetap stabil. Manfaat batang
pisang lainnya adalah bisa membantu menstabilkan kadar gula darah
dalam tubuh. Batang pisang memiliki kandungan glikemik
rendah yang jika dikonsumsi akan membantu mencegah terjadinya
lonjakan kadar gula darah secara berlebihan.
 Biasanya tanaman kayu manis ini dimanfaatkan bagian batang
kulitnya. Sebab, mengandung antioksidan yang tinggi yang berguna
untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
 Kulit batang sukun bersifat antiradang sehingga kerap digunakan untuk
mengatasi luka lambung

c. Daun
- Kesehatan tubuh
 Ada cukup banyak tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai obat
sakit gigi alami, salah satunya daun kayu putih. Bagian kayu putih
yang digunakan untuk mengobati sakit gigi adalah daunnya
 Daun binahong bisa dimanfaatkan sebagai penyembuh luka, termasuk
luka bakar. Senyawa yang terdapat di dalamnya, mampu mempercepat
pembentukan kolagen pada kulit. Manfaat daun binahong selanjutnya
adalah mengobati asam urat. Mengonsumsi air rebusan daun binahong
secara rutin dapat menurunkan kadar purin dalam tubuh.
- Kecantikan
 Hampir semua orang memiliki masalah dengan jerawat dan merasa
tidak nyaman karenanya. Daun binahong mampu mengurangi produksi
minyak dan mengecilkan pori-pori wajah. Dengan begitu, jerawat bisa
dicegah dan diatasi. Untuk mengobati jerawat, gunakan daun
binahong.
 Daun kelor mengandung vitamin C yang dapat mencerahkan sekaligus
meratakan warna kulit. Vitamin tersebut bekerja dengan cara menekan
pembentukan melanin yang memberikan warna pada kulit. Selain itu
daun kelor juga diketahui dapat mencegah kerusakan kulit akibat
paparan sinar ultraviolet. Manfaat ini dapat diperoleh berkat
kandungan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, serta senyawa
antioksidan dan antiradang yang ada di dalamnya.
- Lalapan
 Kemangi termasuk jenis daun yang paling sering dijadikan pelengkap
lalapan. Daun dengan nama latin Ocimum Citriodorum ini punya
aroma wangi yang khas. Aromanya semakin keluar ketika daun
dipatahkan atau dikunyah
 Daun selada yang punya tekstur renyah ini sering kali dijadikan lalapan
bersama mentimun dan jenis sayuran lainnya. Selada ternyata
mengandung vitamin A dan K yang tinggi. Istimewanya lagi, daun
selada juga nol kalori jadi bisa jadi santapan lezat bagi para pelaku
diet.
 Sama halnya dengan kemangi, daun kenikir juga memiliki aroma dan
rasa khas. Biasanya daun kenikir dijadikan lalapan yang enak disantap
dengan sambal. Tak hanya enak, kenikir juga kaya antioksidan.
 Di Jawa Barat, daun ini mudah ditemui sebagai lalapan. Daun
berbentuk bundar kecil ini bukan hanya segar tapi juga kaya khasiat.
Daun pegagan biasa disajikan sebagai lalapan dan dinikmati dengan
cocolan sambal terasi

d. Bunga
- Kesehatan
 Kandungan fenolat dalam bunga mawar berfungsi sebagai anti-
inflamasi, kaya vitamin, dan mampu mengurangi risiko penyakit
jantung, kanker dan diabetes. Biasanya, kelopak bunga mawar
dikeringkan kemudian di jadikan teh atau manisan
 Banyak orang meyakini manfaat konsumsi bunga sepatu untuk
mengobati TBC, batuk, demam malaria, gondongan, mimisan,
sariawan, dan radang usus.
 Bunga melati yang kaya kandungan zat yang menyehatkan tubuh,
seperti indole, linalcohol, asetat benzilic, alcohol benzilic dan
jasmon.bisa mengurangi peradangan pada usus, ginjal, menurunkan
kolesterol, menyeimbangkan gula darah, sebagai detoksifikasi dan
menurunkan berat badan.
- Kecantikan
 Lavender juga dapat membantu kurangi kemerahan dan menenangkan
kondisi kulit yang gatal atau kering. Biasanya, bunga lavender ini
diolah dalam bentuk minyak sehingga dapat digunakan sebagai
perawatan wajah.
 Ekstrak bunga anggrek dapat memberikan kelembapan pada wajah.
Kandungan mineral alami pada anggrek, seperti kalsium, zinc, dan
magnesium yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan.
 Bunga matahari sebagai perawatan kulit biasanya digunakan dalam
bentuk minyak. Minyak bunga matahari ini memiliki sifat emolien
yang membantu kulit dalam mempertahankan kelembapannya.
Vitamin E yang dikandung juga dapat menjadi sumber antioksidan
sehingga melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV.
- Kerajinan tangan
Bunga kelapa, bahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan
seperti tas dan topi.
e. Buah
- Kesehatan
 Meningkatkan kesehatan tulang. Selain mengandung banyak mangan,
buah nanas mengandung banyak kalsium sehingga baik untuk
kesehatan tulang. Artinya, penyakit osteoporosis dapat hindari
 Buah alpukat dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Selain
serat dan lemak yang baik, buah alpukat juga kaya akan kandungan
kaliumnya. Jenis mineral satu ini sangat bermanfaat untuk membantu
mengendalikan tekanan darah dan mencegah terjadinya tekanan darah
tinggi. ; Membantu menjaga kesehatan jantung. Alpukat menjadi salah
satu buah yang kaya nutrisi dan sangat menyehatkan. Kandungan
mineral, protein, serat, lemak sehat, juga vitamin di dalamnya sangat
baik untuk menjaga kesehatan jantung.
 Buah apel yang mengandung serat larut memiliki manfaat untuk
meningkatkan imunitas. Hasil studi menunjukkan, serat larut
membantu mengubah sel-sel kekebalan yang pro-inflamasi menjadi
anti-inflamasi dan meningkatkan imunitas
 Kandungan pisang yaitu zat besi baik bagi orang yang kekurangan
darah merah. Tepatnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin,
atau protein yang mengandung zat besi.
- Kecantikan
 Pisang yang dicampur madu berkhasiat atasi kulit yang terlalu kering.
Ini juga baik untuk rawat kulit orang yang lanjut usia, yang cenderung
semakin kering. Selain itu, pisang baik untuk mengatasi jerawat.
 Blueberry juga menjadi buah yang bagus untuk kulit. Buah blueberry
mengandung vitamin C dan vitamin A, yang dikenal baik untuk
kesehatan kulit dalam mencegah penuaan dini. Tak hanya itu, buah
untuk kesehatan kulit ini memiliki molekul antioksidan antipenuaan
yang disebut dengan antosianin. Antosianin adalah senyawa alami
yang menyebabkan warna biru pada buah blueberry.
 Buah papaya, buah untuk kesehatan kulit ini mengandung molekul
antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu meningkatkan
elastisitas kulit.
 Kandungan air yang banyak dalam buah semangka membuatnya jadi
pilihan buah yang baik untuk kulit sehat. Hal ini bukan tanpa alasan
karena semangka mengandung astringent alami yang mampu
mengencangkan kulit. Buah untuk kesehatan kulit ini juga dapat
merevitalisasi kulit kusam menjadi lebih cerah.

f. Biji
- Kesehatan
 Manfaat makan biji pepaya lainnya adalah bisa mengurangi risiko
tumbuhnya sel-sel kanker. Sebuah penelitian pada tahun 2014 yang
diterbitkan dalam Nutrition and Cancer membuktikan hal ini.
Faktanya, biji pepaya punya sifat antikanker berkat segudang nutrisi
dan antioksidan di dalamnya. Selain itu biji pepaya dipercaya dapat
memerangi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan parasit tertentu.
Minum ekstrak biji pepaya kering bersama dengan madu ternyata juga
efektif untuk membunuh parasit yang bersarang di usus sehingga
melancarkan kerja usus.
 Manfaat biji alpukat selanjutnya adalah menurunkan tekanan darah.
Biji alpukat bekerja dengan mengendurkan pembuluh darah, sehingga
darah pun dapat mengalir dengan lancar.
 Manfaat biji salak yaitu membantu mengatasi sembelit. Pasalnya, biji
salak memiliki kandungan serat tinggi yang mampu memadatkan feses
dan melancarkan proses pembuangannya. Selain itu Kandungan
vitamin pada biji salak berperan penting untuk meningkatkan daya
ingat dan memori. Sehingga hal ini dapat menjaga otak agar tetap
berfungsi dengan baik. Selain itu, mengonsumsi biji salak secara rutin
dan teratur juga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer
- Kecantikan
 Mengonsumsi biji nangka rebus juga dipercaya membawa dampak
baik untuk kulit. Hal ini tak lain karena kandungan serat yang ada
dalam biji nangka dipercaya dapat membantu menghilangkan racun
dalam kulitmu. Kesehatan kulit ini meliputi wajah dan seluruh tubuh.
Dapat membantu menghilangkan kerutan, melembapkan, dan
meredakan jerawat.
 Kandungan L-citrulline dari biji semangka juga dapat meningkatkan
kesehatan otot dan mencegahnya sakit setelah olahraga. Caranya
dengan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan memelihara massa
otot. L-citrulline dapat merilekskan otot halus dan meredakan nyeri
otot.; Membuat kulit bersinar, Biji semangka juga bisa menjaga kulit
tetap glowing dan menawan dari tahun ke tahun. Adalah nutrisi
vitamin C yang berperan dalam hal ini. Tak hanya melindungi kulit
dari kerusakan akibat radikal bebas, vitamin C juga merangsang
produksi kolagen.
 Manfaat minyak biji anggur pertama adalah dapat melembabkan kulit.
Minyak biji anggur dapat menyerap ke dalam kulit dengan cepat dan
tidak terasa berminyak. Sehingga, banyak orang yang menggunakan
minyak biji anggur sebagai minyak pijat atau pelembab kulit.
 Kandungan antioksidan pada biji selasih ternyata juga memiliki
manfaat untuk mengencangkan serta mengurangi flek-flek hitam pada
wajah akibat paparan sinar matahari, lho. Bahkan, biji selasih ini juga
bisa kamu jadikan sebagai masker.

DAFTAR
PUSTAKA

Dalimartha, S., & Adrian, F. (2011). Khasiat buah dan sayur. Penebar Swadaya Grup.
Fitri, W. E., Gusti, F. R., Dasril, O., & Putra, A. (2019). Pelatihan dan Pendampingan
Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Pekarangan Masyarakat Sekitar TPA Air Dingin.
Jurnal Abdimas Saintika, 1(1), 145–153.
Leksono, S. M., Syachruroji, A., & Marianingsih, P. (2015). Pengembangan bahan ajar
biologi konservasi berbasis etnopedagogi. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi
Pembelajaran, 45(2).
Puspitasari, D., & Yulianty, M. L. L. (2016). Potensi Tumbuhan Herba yang Berkhasiat Obat
di Area Kampus Universitas Lampung. PROSIDING SN-SMIAP, 51.
Ramdhini, R. N., Manalu, A. I., Ruwaida, I. P., Isrianto, P. L., Panggabean, N. H., Wilujeng,
S., Erdiandini, I., Purba, S. R. F., Sutrisno, E., & Hulu, I. L. (2021). Anatomi Tumbuhan.
Yayasan Kita Menulis.
Tudjuka, K., Ningsih, S., & Toknok, B. (2014). Keanekaragaman jenis tumbuhan obat pada
kawasan hutan lindung di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso.
Jurnal Warta Rimba, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai