Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR

Pemberi Materi : EZRA NOVITA SULISTIA NINGRUM


NIM : 2019.A.10.0803
Meteri Pokok : Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
Hari/Tanggal :    
Waktu : 15 Menit
Peserta/Sasaran :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti pertemuan ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan Perawatan
Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah Mengikuti Pertemuan Ini Peserta Mampu :
1. MenjelaskanPengertian perawatan tali pusat
2. Mengetahui tentang pentingnya Perawatan Tali Pusat.
3. Memperagakan cara merawat tali pusat dengan benar.
4. Menyebutkan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perawatan tali pusat

C. Isi Materi
Terlampir

D. Metode
a.Ceramah
b. Diskusi / Tanya – jawab

E. Media
Leaflet

1
F. Langkah Kegiatan

NO. URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU

1. Pendahuluan Ceramah Leaflet 3 menit


1. Pemberi materi memberikan salam Tanya Jawab
2. Pemberi materi memberikan apersepsi tentang
materi yang akan disampaikan
3. Pemberi materi menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. Penyajian Materi Ceramah Leaflet 7 Menit
1. Pengertian perawatan tali pusat Tanya Jawab
2. Menjelaskan tentang pentingnya Perawatan
Tali Pusat.
3. Memperagakan cara merawat tali pusat
dengan benar.
4. Menyebutkan hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam perawatan tali pusat

3. Penutup Ceramah Leaflet 5 Menit


1. Melakukan  evaluasi secara lisan melalui Tanya awab
pertanyaan
2. Menyimpulkan materi bersama-sama dengan
peserta
3. Menutup penyuluhan dengan salam

G. Evaluasi
Prosedur : Test pada akhir penyuluhan
Jenis : Lisan
Bentuk : Tes Subjektif
Sebutkan kembali :
1. Pengertian Tali Pusat Bayi
2. Tentang pentingnya Perawatan Tali Pusat.
3. Cara merawat tali pusat dengan benar

2
4. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perawatan tali pusat
H. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Tali Pusat Bayi
Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah  saluran kehidupan bagi janin selama 
dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9
bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi lahir,
saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau
dijepit. (Gant, Norman F & F. Gary Cunningham. 2019)

2. Cara Membersihkan Tali Pusat


a. Cuci tangan bersih
b. Gunakan handscoon
c. Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%, lalu
bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel pada
perut).
d. Lakukan dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.
e. Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya, agar
lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.
f. Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh permukaan
hingga ke pangkalnya tertutup perban.
g. Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas. Pastikan
tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan
h.  Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.

3. Arah Pembersihan Tali Pusat Bayi


Pembersihan tali pusat bayi yang telah dipotong yaitu : dari bagian tali pusat yang
dipotong ke arah pusar dengan gerakan satu arah. Indikasinya agar bagian yang
dipotong tidak terkena kotoran dari pusar.

4. Hal – Hal yang Dilarang


Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan menyebabkan
infeksi.

3
5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
a. Jangan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan cairan
atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
b. Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
c. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun
segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
d. Teknik Perawatan Tali Pusat Bayi. Dalam perawatan maupun pemotongan tali
pusat bayi itu menggunakan teknik steril. Artinya, dalam setiap pelaksanaan
perawatan dan pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan alat- alat yang steril.
Dan dalam setiap proses perawatan itu diangjurkan untuk sealalu memakai
hanscoon.( Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2018 )
e. Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus diperhatikan
penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok dipakaikan dibawah pusar.
Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab, karena apabila lembab akan
beresiko timbulnya infeksi.

6. Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi yang Terinfeksi Menurut (Yulifah, dkk. 2019)
a. Bernanah
Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya,seperti kurang
bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali
pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah
tumbuh dan berkembangbiak.
b. Bau Tidak Sedap
Bau Tidak sedap muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat
terinfeksi. Lalu tali pusat akan bernanah dan berlendir.Selain itu juga ditandai
dengan kemerahan di sekitar pusar.
c. Tidak Banyak Menangis
Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak
tidur.Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum,demam dan yang paling
parah sampai terjadi kejang.
d. Kulit sekitarnya berwarna kemerahan

4
DAFTAR PUSTAKA

1. Gant, Norman F & F. Gary Cunningham. 2019. Dasar-dasar Ginekologi &


Obstetri. Jakarta: EGC
2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2018. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak. Jakarta: FKUI
3. Yulifah, Rita & Tri Johan Agus Yuswanto. 2019. Komunikasi & Konseling dalam
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai