Paragraf 1 : Pendahuluan
Saat Jepang menjajah indonesia tahun 1942, Jepang menghapus semua sistem
pendidikan khususnya yang berkaitan dengan bangsa eropa dari indonesia. Hal ini
dilakukan agar pengaruh eropa terhadap indonesia pudar. Selain itu, jepang juga
mengimplementasikan propaganda 3A agar jepang mendapatkan empati dari bangsa
indonesia pada saat itu. Setelah itu, sistem pendidikan Indonesia mengalami beberapa
perubahan dalam program yang di seperti pada masa kabinet pelita, didirikan sekolah
Inpres (Instruksi President) dikarenakan krisis harga minyak tanah dan sebagainya.
Lalu pada 1994, pada masa pemerintahahn Habibie telah mengalaimai
penyempurnaan hingga masa pemerintahan Megawati yang merubah ketatanan dari
sistem pendidikan tersebut.
Permasalahan saat ini di indonesia adalah kurangnya akhlak dan etika kepada
anak bangsa indonesia. Anak bangsa saat ini tidak mempunyai rasa malu dan
kebanyakan tidak dapat membedakan yang baik dan salah. Selain itu, program
pelajaran di sekolah kebanyakan mengajarkan mata pelajaran yang tidak diminati dan
tidak diperlukan oleh siswa serta kurangnya kegiatan yang dapat membantu siswa saat
ingin mengejar cita-citanya. Dan permasalahan terakhir adalah kurangnya kegiatan
sekolah yang dapat mempererat tali persaudaraan antar siswa dan anggota sekolah..
Selain itu, dalam sistem pendidikan Jepang, program lain yang dilakukan oleh
pemerintah jepang adalah mereka mengfasilitasi minat dan hobi semua pelajar jepang
dari tingkat SMP (Chugakko) hingga Perguruan Tinggi (Daigaku). Dalam program
ini, sekolah akan memperdalam pengetahuan dan mengasah skill siswa-siswi mereka
hingga mereka dapat menguasai kemampuan minat tersebut. Program seperti
Ekstrakulikuler, dan dapat memilih pelajaran yang mereka ingin pelajari sesuai
dengan minat masing-masing. Pelajar yang ingin menjadi dokter akan diajarkan mata
pelajaran biologi, pelajar yang ingin menjadi politikus akan diajarkan mata pelajaran
kewarganegaraan, dan pelajar yang ingin menjadi penulis akan diajarkan mata
pelajaran bahasa.
Saat ini pendidikan indonesia sedang mengalami perubahan yang cukup besar.
Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim, membuat sebuah
program dimana pelajar bebas dalam memilih mata pelajaran yang mereka inginkan.
Nadim Makarim berharap dengan sistem ini, pelajar tidak akan harus mempelajari
materi yang mereka tidak butuhkan di masa depan. Namun tentu saja langkah ini
masih jauh dari terciptanya sebuah sistem pendidikan yang sempurna, sebab akhlak
dan etika dari para penerus bangsa belum dapat mencapai etika dan akhlak yang
menunjukan bahwa mereka adalah bangsa indonesia.