Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN EKPLORASI

OLEH:

Nursanti Dwi Apriyani (111.180.024)

Kelas:

Manajemen Eksplorasi A

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2020
TUGAS 2

Diksi yang banyak dijumpai di dalam manajemen eksplorasi :


1. Tujuan
2. Sasaran
3. Metode
4. Strategi
5. Risiko
6. Ketidakpastian
7. Perencanaan

1. Tujuan
Menurut para ahli :
a. Menurut H.R. Daeng Naja
Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di
masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan jalannya
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut
b. Menurut Ken Mcelroy
Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan
dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan
c. Ida Nuraida
Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan
merupakan langkah awal fungsi manajemen

Setiap kegiataan eksplorasi memiliki satu atau beberapa tujuan, adapun


tujuan ekplorasi meliputi :
 Memastikan obyek geologi yang ekonomis
 Mendapatkan data mengenai endapan (bentuk, penyebaran, letak,
posisi, kadar/kualitas, jumlah endapan, serta kondisi-kondisi.
geologi)
 Cadangan yang memadai.
 Layak secara teknis,ekonomis maupun llingkungan.
Semua harus dipersiapkan sebelum rencana eksporasi dibuat, karena
kegiatan eskplorasi contohnya dalam bidang industri pertambangan
mempunyai ciri umum yakni mempunyai resiko yang tinggi, memerlukan
modal yang besar, teknologi yang tidak sederhana, serta memerlukan
pengelolaan yang baik.

2. SASARAN

Sasaran adalah rincian singkat dan tegas tentang apa yang ingin dicapai.
Jadi sasaran adalah suatu perincian yang jelas dalam kegiatan manajemen
eksplorasi untuk mendapatkan suatu metode, cara, teknik yang sebaiknya
dilakukan agar dengan sumber daya yang terbatas dapat diperoleh hasil
secara maksimal

Sasaran bisa dikatakan bentuk tujuan yang bersifat:

1. Lebih spesifik dari tujuan


2. Dibatasi oleh waktu
3. Dapat diukur

Sasaran yang jelas dan spesifik yang akan memberikan dasar untuk
mengelola organisasi manusia dan kinerja dalam eksplorasi. Kemudian sasaran
ekplorasi harus mempunyai nilai tambah yang cukup besar dengan
memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk ekplorasi maupun produksi yang
dianggap sebagai investasi dan terutama dibandingkan dengan resiko yang
ditanggung.
Tahap ini juga merupakan akhir dari semua tahapan eksplorasi tinjau – tingkat
strategis. Tahap ini menindaklanjuti tahap peninjauan daerah dengan sitem
metoda geologi berupa : prospeksi batuan di sungai seperti float mapping and
sampling, stream sediment sampling, dan rock sampling. Kadangkala bersamaan
dengan pembuatan paritan, pemboran dangkal dan metoda geofisika seperti survei
magnetic, gravitasi, seismik dan reflaksi seseuai dengan petunjuk geologi.
3. METODE
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer pengertian metode
adalah cara kerja yang sistematis untuk mempermudah sesuatu kegiatan dalam
mencapainya. Kemudian menurut para ahli:
 Rosdy Ruslan (2008)
Metode adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban dan keabsahan dari suatu objek yang sedang
diteliti.
 Hebert Bisno
Metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik
sehingga bisa diterima dan digunakan oleh masyarakat luas atau
sekelompok orang di bidang tertentu guna mencapai suatu tujuan.
 Dahlan Barry
Metode adalah cara melakukan sesuatu, terutama cara yang
sistematis dan menyiratkan pengaturan logis yang teratur (biasanya
dalam bentuk langkah-langkah) untuk mencapai tujuan tertentu

Pemilihan metoda eksplorasi yang akan digunakan dalam setiap


program eksplorasi ini ditekankan oleh berbagai faktor yang meliputi:

 sifat dasar yang potensial dari jenis endapan tersebut


dan sejumlah informasi pengetahuan geologi dan geofisika
mengenai endapan yang dibutuhkan dari setiap tahap
program eksplorasi sebelum program eksplorasi dimulai.

Tujuan keseluruhannya adalah untuk memberikan hasil yang optimum


informasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
4. Strategi
Strategi sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang
sudah di terapkan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan.
Menurut para ahli :
 Rangkuti (2013:183)
Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang
menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang
telah di tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya.
 Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr (2005)
Strategi adalah hal hal yang perusahaan ingin lakukan untuk
mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Strategi ekplorasi meliputi :
1. Penggunaan penetapan eksplorasi (strategi untuk meminimalkan
resiko)
2. Pemilihan metode dan teknologi eksplorasi teapat guna untuk
setiap tahapan
Setiap tahapan/proses eksplorasi harus dapat memenuhi strategi
pengelolaan suatu proyek/pekerjaan eksplorasi, antara lain :
 memperkecil resiko kerugian
 memungkinkan penghentian kegiatan sebelum meningkat pada
tahapan selanjutnya jika dinilai hasil yang diperoleh tidak
menguntungkan
 setiap tahapan dapat melokalisir (menambah/mengurangi) daerah
target sehingga probabilitas memperoleh keuntungan lebih besar
 memungkinkan pengganggaran biaya eksplorasi per setiap tahapan
untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
5. Resiko
Resiko merupakan keadaan yang terdapat unsur bahaya, akibat atau
konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun
kejadian yang akan datang.
Risiko adalah bahaya yang dapat terjadi akibat dari sebuah proses yang
sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. risiko dapat diartikan
sebagai suatu keadaan ketidakpastian, dimana jika terjadi suatu keadaan yang
tidak di kehendaki dapat menimbulkan kerugian. Namun resiko selalu dapat di
cegah atau di minimalisirkan agar tidak terjadi.
Menurut para ahli :
 Griffin
Risiko adalah ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang
diinginkan atau tidak diinginkan
 Prof Dr.Ir. Soemarno, M.S
Risiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan
seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi

6. Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah keadaan, walaupun hanya sebagian, dari ketidak


cukupan informasi tentang pemahaman atau pengetahuan terkait dengan suatu
peristiwa, dampaknya, dan kemungkinan terjadinya.

Mencari tahu seberapa besar tingkat kepastian yang diperoleh dari


pengelolaan risiko dapat juga dikaitkan dengan probabilitas dan dampak dari
suatu risiko. Apabila probabilitas terjadinya suatu risiko dapat diketahui maka
para pengambil keputusan menjadi semakin yakin akan keputusan yang akan
diambilnya.
Keyakinan inilah yang dapat dikatakan sebagai tingkat kepastian.
Kepastian kapan suatu risiko akan terjadi akan meningkatkan kepercayaan diri
(confidence) dalam mengambil keputusan di setiap prosesnya
7. Perencanaan
Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat
sasaran, maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan
konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut
dilaksanakan.
Prinsip-prinsip (konsep) dasar eksplorasi tersebut antara lain :
 Targetan Eksplorasi
 Jenis bahan galian (spesifikasi kualitas)
 Pencarian model-model geologi yang sesuai

 Pemodelan Eksplorasi
 menggunakan model geologi regional untuk pemilihan
daerah target eksplorasi
 menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan
lapangan, dan mendiskripsikan petunjuk-petunjuk geologi
yang akan dimanfaatkan
 penentuan metoda-metoda eksplorasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk geologi yang
diperoleh.
Selain itu, perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenuhi
kaidah-kaidah dasar ekonomis dan perancangan (design) yaitu :
 Efektif ; penggunaan alat, individu, dan metoda harus sesuai
dengan keadaan geologi endapan yang dicari
 Efisien ; dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi, yaitu
dengan biaya serendahrendahnya untuk memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya
 Cost-beneficial ; hasil yang diperoleh dapat dianggunkan
(bankable).
Berikut Beberapa contoh kegiatan perencanaan eksplorasi :
A. Rencana pemetaan, mencakup:
 Perencanaan lintasan.
 Perencanaan tenaga pendukung, yang didasarkan pada keadaan
geologi regional.

B. Rencana survey geofisika dan geokimia, mencakup ;

 Perencanaan lintasan.
 Perencanaan jarak/interval pengambilan data (sampling/record
data) yang didasarkan pada keadaan umum model badan bijih.

C. Perencanaan sampling melalui pembuatan paritan uji, sumuran uji,


pemboran eksplorasi, yang mencakup :

 Jumlah paritan uji, sumuran uji, titik pemboran eksplorasi


 Interval/spacing antar paritan (lokasi)
 Kedalaman/panjang sumuran/paritan, kedalaman lubang bor
 Keamanan (kerja dan lingkungan)
 Interval/metoda sampling
 Tenaga kerja. Yang didasarkan pada proyeksi/interpretasi dari
penyebaran singkapan endapan dipermukaan.

D. Perencanaan pemboran inti, meliputi :

 Targetan tubuh bijih yang akan ditembus,


 Lokasi, (berpengaruh pada kesampaian ke titik bor dan
pemindahan (moving) alat),
 Kondisi lokasi, (berpengaruh pada sumber air, keamanan),
 Kedalaman masing-masing lubang,  jenis alat yang akan
digunakan, termasuk spesifikasi
 Jumlah tenaga kerja
 Alat transportasi
 Jumlah (panjang) core
REFRENSI

Prof.Firmazah, Ph. D.2020. Pengaruh Manajemen Sumber Daya Terhadap kinerja


Perusahaan Melalui Inovasi Eksplorasi dan Eksploitasi, Penelitian Empiris di Industri Real
Estate Indonesia.Depok. PT Rajagrafindo Persada
Koesoemadinata,R.P. 2000.Geologi Eksplorasi. Bandung : ITB
Mulyawan Rifqi. 2018. Memahami Pengertian Tujuan: Menurut Ahli, Makna dan Jenisnya
Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategi : Pengantar proses berpikir strategik. Binapura
Aksara

Anonim. 2017 . Perencanaan dan Manajemen Eksplorasia. Badan Standarisasi


Nasional.diambil dari https://docplayer.info/62481928-Perencanaan-dan-manajemen-
eksplorasi.html

Anda mungkin juga menyukai