Anda di halaman 1dari 21

Pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural,

Metakognitif Pembelajaran HOTS


Pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau keterampilan berpikir
tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berpikir sesuai dengan ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai satu kesatuan dalam proses belajar.

Di dalam ranah kognitif, pembelajaran HOTS meliputi kemampuan dari peserta didik


dalam mengulang atau menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari
dalam proses pembelajaran yang telah didapatnya.

Proses ini berkenaan dengan kemampuan dalam berpikir, kompetensi dalam


mengembangkan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan,
dan penalaran.

Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif menurut Bloom merupakan segala aktivitas
pembelajaran menjadi enam tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai
tertinggi.

Proses kognitif sesuai level kognitif Bloom dapat dilihat pada tabel berikut.
Sedangkan Anderson dan Krathwoll melalui taksonomi yang direvisi
memiliki rangkaian proses yang menunjukkan kompleksitas kognitif
dengan menambahkan beberapa dimensi pengetahuan.

Dimensi pengetahuan yang ditambahkkan, meliputi pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Masing-masing
pengetahuan tersebut memiliki karakteristik tertentu dalam
pembelajaran HOTS.

Berikut ini perbedaan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif pembelajaran HOTS.

A. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para peserta
didik jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan
masalah apapun di dalamnya.

Elemen-elemen ini biasanya merupakan simbol-simbol yang berkaitan dengan


beberapa referensi konkret, yang menyampaikan informasi penting. Sebagian terbesar,
pengetahuan faktual muncul pada level abstraksi yang relatif rendah.

Jenis pengetahuan faktual dibagi menjadi dua, sebagai berikut.


1. Pengetahuan terminologi (istilah)

Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama dan simbol-simbol verbal dan nonverbal


tertentu (contohnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar-gambar).

Setiap materi berisi sejumlah label-label atau simbol-simbol verbal dan non verbal yang
memiliki referensi khusus.

Contoh :

a. Pengetahuan tentang alfabet

b. Pengetahuan tentang syarat-syarat keilmuan

c. Pengetahuan tentang akunting

d. Pengetahuan tentang simbol dalam peta

2. Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya

Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkaitan dengan pengetahuan tentang


peristiwa-peristiwa, tempat-tempat, orang-orang, tanggal, sumber informasi, dan
semacamnya.

Pengetahuan khusus ini juga meliputi informasi yang spesifik dan tepat, misalnya
tanggal dari suatu kejadian atau perkiraan informasi, seperti periode waktu suatu
peristiwa.

Contoh :

a. Pengetahuan tentang fakta mengenai kebudayaan dan sosial

b. Pengetahuan tentang fakta dalam bidang kesehatan

c. Pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam berita

B. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual meliputi kategori dan klasifikasi, serta hubungan keduanya.


Pengetahuan konseptual memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori
eksplisit dan implisit dalam model-model psikologi kognitif yang berbeda.
Pengetahuan konseptual dibagi dalam tiga jenis, sebagai berikut.

1. Pengetahuan klasifikasi dan kategori

Pengetahuan klasifikasi dan kategori, meliputi kategori, kelas, pembagian, dan


penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda.

Pengetahuan ini secara umum merefleksikan bagaimana cara berpikir dan


menyelesaikan masalah, dimana pengetahuan khusus menjadi penting dari masalah
yang diselesaikan.

Contoh :

a. Pengetahuan tipe-tipe literatur

b. Pengetahuan bentuk kepemilikan usaha

c. Pengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata kerja, kata sifat)

d. Pengetahuan periode waktu yang berbeda

2. Pengetahuan Dasar dan Umum

Pengetahuan dasar dan umum, meliputi abstraksi nyata yang menyimpulkan fenomena
dalam penelitian.

Abstraksi ini berperan penting dalam menggambarkan, memprediksi, dan menentukan


tindakan yang paling tepat yang harus diambil.

Contoh :

a. Pengetahuan tentang hukum-hukum fisika dasar

b. Pengetahuan tentang dasar-dasar kimia yang relevan dengan kesehatan

c. Pengetahuan prinsp-prinsip utama pembelajaran


3. Pengetahuan Teori, Model, dan Struktur

Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai prinsip dan
generalisasi dengan hubungan yang jelas dengan menyajikan pandangan sistemis,
jelas, dan bulat mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang
kompleks.

Contoh :

a. Pengetahuan tentang hubungan timbal balik prinsip kimia sebagai dasar untuk teori
kimia.

b. Pengetahuan tentang evolusi

c. Pengetahuan tentang model genetika

3. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan mengenai bagaimana melakukan


sesuatu. Pengetahuan ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan yang cukup
rutin hingga memecahkan masalah-masalah baru.

Pengetahuan prosedural sering mengambil bentuk dari suatu rangkaian langkah-


langkah yang akan diikuti.

Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, teknik-teknik, dan


metode-metode secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur.

Pengetahuan prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah,


yang secara kolektif dikenal sebagai prosedur.

Kadangkala langkah-langkah tersebut diikuti perintah yang pasti, di waktu yang lain
keputusan-keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang dilakukan
selanjutnya.

Dengan cara yang sama, kadang-kadang hasil akhirnya pasti,  dalam kasus lain
hasilnya tidak pasti. Meskipun proses tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil akhir
tersebut secara umum dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.
Pengetahuan prosedural dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.

1. Pengetahuan keahlian dan algoritma spesifik suatu subjek

Pengetahuan algoritma pada umumnya digunakan untuk latihan matematika. Prosedur


perkalian dalam aritmetika, pada saat diterapkan, seringkali didapatkan jawaban yang
sulit, karena adanya kesalahan dalam perhitungan.

Meskipun sudah dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan


prosedural kadang menjadi pengetahuan faktual dan konseptual.

Contoh :

a. Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma persamaan kuadrat

b. Pengetahuan keterampilan mengartikan kata sesuai analisa struktur

c. Pengetahuan keterampilan melukis dengan cat air

2. Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek

Pengetahuan teknik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang
secara luas merupakan hasil dari konsensus, persetujuan, atau norma-norma disipliner
pengetahuan yang lebih langsung merupakan suatu hasil observasi, eksperimen, atau
penemuan.

Bagian jenis pengetahuan ini secara umum menggambarkan bagaimana para ahli
dalam bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikir dan menyelesaikan masalah-masalah
daripada hasil-hasil dari pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.

Contoh :

a. Pengetahuan metode penelitian yang relevan untuk ilmu sosial

b. Pengetahuan teknik pemecahan masalah

c. Pengetahuan macam-macam metode literatur


3. Pengetahuan Kriteria untuk Menentukan Penggunaan Prosedur

Sebelum terlibat dalam suatu penyelidikan, peserta didik diharapkan dapat mengetahui
metode-metode dan teknik-teknik yang telah digunakan dalam penyelidikan-
penyelidikan yang sama.

Pada suatu tingkatan dalam penyelidikan tersebut, mereka dapat diharapkan untuk
menunjukkan hubungan-hubungan antara metode-metode dan teknik-teknik yang
mereka nbenar-benar lakukan dan metode-metode yang dilakukan oleh peserta didik
lain.

Contoh :

a. Penentuan kriteria untuk menentukan metode penyelesaian persamaan aljabar

b. Pengetahuan kriteria menentukan prosedur statistik dengan data hasil eksperimen

c. Pengetahuan kriteria menentukan teknik melukis dengan cat air

D. Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum


sama halnya dengan kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi
seseorang.

Penekanan kepada peserta didik untuk lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap
pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.

Perkembangan peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka
sendiri sama halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara
umum, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung
belajar lebih baik.

Dengan demikian, apabila kesadaran tersebut terwujud, maka peserta didik dapat
mengawali proses berpikirnya dengan merancang, memantau, dan menilai apa yang
dipelajari.
Pengetahuan metakognitif dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.

1. Pengetahuan Strategi

Pengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk mempelajari,


memikirkan, dan menyelesaiakn masalah.

Contoh :

a. Pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasi

b. Pengetahuan perluasan strategi, misalnya menguraikan dengan kata-kata sendiri


dan menyimpulkan.

c. Pengetahuan jenis-jenis strategi organisasi dan perencanaan

2. Pengetahuan tentang Tugas-tugas Kognitif

Pengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif dengan


tingkat kesulitan sedikit atau banyak, dapat berbentuk sistem kognitif atau strategi
kognitif.

Contoh :

a. Pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas umum dalam sistem memori individu

b. Pengetahuan buku sumber yang sulit dipahami dibandingkan buku teks biasa

c. Pengetahuan tugas memori sederhana (misal mengingat nomor telepon)

3. Pengetahuan Itu Sendiri

Pengetahuan ini meliputi kekuatan atau kelemahan dalam hubungannya dengan


pengertian dan pembelajaran.

Misalnya, peserta didik yang mengetahui bahwa tes itu lebih mudah bentuknya pilihan
ganda daripada uraian, karena mereka memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih
keterampilan penilaian.
Kombinasi dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Source :

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Tingkat Tinggi,


Dirjen GTK, Kemendikbid (2019).

Demikian ulasan mengenai perbedaan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


dan metakognitif dalam pembelajaran HOTS.

Contoh Pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognitif


Dalam Mapel Geografi

Dalam kurikulum 2013, setelah merinci aspek


kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4 maka guru
harus mengembangkan materi pokok yang terurai
dalam IPK yang telah ditentukan pada analisis SKL,
KI-KD. Contohnya adalah:

1. Ruang lingkup pengetahuan geografi

2. Objek studi dan aspek geografi

3. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

4. Prinsip geografi dan contoh terapannya

5. Pendekatan geografi dan contoh terapannya

6. Keterampilan geografi

Peta geografis bumi


Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan
karakter kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan
dikuasai peserta didik. Oleh karena itu maka guru wajib
memperhatikan bahan dasar atau kompetensi awal sebagai tahapan
berpikir yang telah dipelajari peserta didik.

Selain itu dalam menentukan materi pembelajaran anda harap memperhatikan


konten materi mana yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif yang keempatnya tidak menunjukkan urutan hierarki.

Contohnya:

1. Pengetahuan faktual
a. Fenomena alam: data cuaca iklim, fenomena longsor, banjir, kekeringan atau
gejala lain yang aktual dan update.

b. Fenomena sosial: kemacetan, kepadatan, migrasi, macet mudik, urbanisasi dll.

2. Pengetahuan konseptual
Contohnya adalah Konsep Geografi yang terdiri dari Lokasi, Jarak,
Keterjangkauan, Pola, Morfologi, Aglomerasi, Nilai Guna, Diferensiasi, Interaksi
dan Asosiasi. Konsep ini pokoknya semua hal tentang teori-teori dalam sebuah
materi pembelajaran.

3. Pengetahuan prosedural
Contoh: Langkah-langkah pengataman terhadap fenomena geosfer. Artinya Guru
harus mendesain sebuah lembar kerja dimana siswa akan melakukan sebuah
proses pengamatan terhadap fenomena geosfer yang nyata, kekinian di
lapangan.

4. Pengetahuan metakognitif

Contoh: Menentukan pendekatan yang tepat untuk


mengkaji fenomena geosfer atau masalah yang ada
dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan
metakognitif ini lebih mengarah pada penyelidikan
secara ilmiah/riset untuk siswa.

Itulah tahapan pengembangan materi pembelajaran


geografi yang harus dilakukan oleh guru. Memang
agak sulit namun harus kita lakukan untuk
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Akan
lebih baik jika dilakukan dengan diskusi antar guru
untuk membedah materi ajar ini.

Dimensi Pengetahuan: Faktual, Konseptual,


Prosedural, dan Metakognitif  
Pemahaman pembelajaran saat ini memfokuskan pada proses aktif,
kognitif dan konstruktif yang tergabung dalam pembelajaran yang berarti.
Siswa dalam hal ini berperan sebagai individu yang aktif dalam setiap
Pembelajarannya; mereka dapat memilih informasi yang dibangun oleh
pengertian mereka sendiri dari informasi yang dipilih tersebut. Siswa bukan
penerima yang pasif, merekam informasi yang didapat dari orang tuanya,
guru, buku teks ataupun media saja. Hal ini merupakan perubahan dari
pandangan pasif dalam belajar kognitif dan perspektif konstruktif yang
menekankan pada bagaimana siswa mengetahui (pengetahuan) dan
bagaimana mereka berpikir (proses kognitif) mengenai apa yang mereka
ketahui selama siswa melakukan pembelajaran yang berarti.

Mengingat banyaknya tipe-tipe pengetahuan, khususnya dalam


pengembangan psikologi kognitif, maka secara umum dapat
diklasifikasikan ke dalam empat tipe pengetahuan umum, yaitu Faktual,
Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif.

1.      Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh


para ahli dalam mengkomunikasikan disiplin akademik, pemahaman, dan
penyusunan dimensi pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini
biasanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu
tertentu yang membutuhkan perubahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui


ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah.
Elemen-elemen ini biasanya dalam bentuk simbol-simbol yang
digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau ‘rangkaian simbol’ yang
membawa informasi penting. Pengetahuan faktual (factual knowledge)
yang meliputi aspek-aspek
1.1. Pengetahuan Istilah

Pengetahuan istilah meliputi pengetahuan khusus label-label atau


simbol-simbol verbal dan non verbal (contohnya kata-kata, bilangan-
bilangan, tanda-tanda, gambar-gambar). Setiap materi berisi sejumlah
label-label atau simbol-simbol verbal dan non verbal yang memiliki
referensi khusus.

Contohnya :

 Pengetahuan tentang alfabet.

 Pengetahuan tentang syarat-syarat keilmuan.

 Pengetahuan tentang kosakata melukis.

 Pengetahuan tentang akunting.

 Pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta dan bagan.

 Pengetahuan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk


mengindikasikan pengucapan kata-kata yang tepat.

1.2. Pengetahuan Khusus dan Elemen-Elemennya

Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan


pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi,
dan sebagainya. Pengetahuan khusus ini juga meliputi informasi yang
spesifik dan tepat, contohnya saja tanggal yang benar dari suatu kejadian
atau fenomena dan perkiraan informasi, seperti periode waktu suatu
peristiwa atau fenomena yang terjadi.

Contohnya:

 Pengetahuan tentang fakta-fakta mengenai kebudayaan dan sosial.


 Pengetahuan tentang fakta-fakta yang penting dalam bidang
kesehatan, kewarganegaraan, kebutuhan manusia dan
ketertarikannya.

 Pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam


berita.

 Pengetahuan reputasi penulis dalam mempersembahkan bukti-bukti


terhadap masalah pemerintah.

2.      Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi


serta hubungannya dengan dan diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk
pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori
implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Semua
itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai bagaimana
materi khusus di susun dan distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian
yang berbeda atau informasi yang sedikit itu saling berhubungan dalam arti
yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling berfungsi.
Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi mengelilingi matahari.

2.1.Pengetahuan Klasifikasi dan Kategori

Pengetahuan klsifikasi dan kategori meliputi kategori-kategori, divisi-divisi


dan penyusunan yang digunakan dalam materi yang berbeda.
Pengetahuan ini secara umum merefleksikan bagaimana para ahli berpikir
dan menyelesaikan masalah mereka, dimana pengetahuan khusus
menjadi penting dari masalah yang telah diselesaikan. Pengetahuan
adalah sebuah aspek penting dalam mengembangkan sebuah disiplin
akademik.

Contohnya :

 Pengetahuan macam-macam tipe literatur.

 Pengetahuan macam-macam bentuk kepemilikan usaha.

 Pengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata kerja, kata


sifat)

 Pengetahuan macam-macam masalah psikologi yang berbeda.

 Pengetahuan periode waktu yang berbeda.

2.2. Pengetahuan Dasar dan Umum

Pengetahuan dasar dan umum meliputi abstraksi nyata yang


menyimpulkan fenomena penelitian. Abstraksi ini memiliki nilai yang sangat
besar dalam menggambarkan, memprediksikan, menjelaskan atau
menentukan tindakan yang paling tepat dan relevan atau arah yang harus
diambil.

Contohnya :

 Pengetahuan generalisasi utama tentang kebudayaan khusus.

 Pengetahuan hukum-hukum fisika dasar.

 Pengetahuan dasar-dasar kimia yang relevan dalam proses


kebudayaan dan kesehatan.
 Pengetahuan prinsip-prinsip utama dalam pembelajaran.

2.3. Pengetahuan Teori, Model dan Struktur

Pengetahuan teori, model dan struktur meliputi pengetahuan dasar dan


generalisasi dengan hubungan timbal balik yang jelas, pandangan yang
sistematis dalam sebuah fenomena yang rumit, masalah, atau materi.
Pengetahuan ini merupakan formula yang abstrak.

Contohnya:

 Pengetahuan hubungan timbal balik antara prinsip kimia sebagai


dasar untuk teori kimia.

 Pengetahuan struktur kongres secara keseluruhan (organisasi,


fungsi)

 Pengetahuan evolusi.

 Pengetahuan teori tektonik.

 Pengetahuan model genetika (DNA).

3.      Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan


sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan
metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur.
Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.
3.1. Pengetahuan Keterampilan Umum-Khusus dan Algoritma

Pengetahuan algoritma digunakan dengan latihan matematika. Prosedur


perkalian dalam aritmetika, ketika diterapkan, hasil umumnya adalah
jawaban yang sulit karena adanya kesalahan dalam penghitungan.
Walaupun hal ini dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari
pengetahuan prosedural ini seringkali menjadi pengetahuan faktual atau
konseptual.

Algoritma untuk penjumlahan seluruh bilangan yang sering kita gunakan


untuk menambahkan 2 dan 2 adalah pengetahuan prosedural, jawabannya
4 semudah pengetahuan faktual. Sekali lagi, penekanan disini adalah
berdasarkan pada pemahaman siswa dalam memahami dan
menyelesaikannya sendiri.

Contohnya :

 Pengetahuan keterampilan dalam melukis menggunakan cat air.

 Pengetahuan ketrampilan yang digunakan dalam mengartikan kata


yang didasarkan pada analisa struktur

 Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma untuk


menyelesaikan persamaan kuadrat

3.2. Pengetahuan Metode dan Teknik Khusus

Pengetahuan metoda dan teknik khusus meliputi pengetahuan yang sangat


luas dari hasil konsensus, persetujuan, atau norma-norma disiplin daripada
pengetahuan yang secara langsung lebih menjadi sebuah hasil observasi,
eksperimen, atau penemuan.
Contohnya :

 Pengetahuan metoda penelitian yang relevan untuk ilmu sosial.

 Pengetahuan teknik-teknik yang digunakan oleh ilmuwan dalam


mencari penyelesaian masalah.

 Pengetahuan metoda-metoda untuk mengevaluasi konsep


kesehatan.

 Pengetahuan macam-macam metoda literatur.

3.3. Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Penggunaan Prosedur


yang Tepat

 Pengetahuan kriteria untuk menentukan beberapa tipe essay untuk


ditulis (ekspositori, persuasif).

 Pengetahuan kriteria untuk menentukan metoda yang digunakan


dalam menyelesaikan persamaan aljabar.

 Pengetahuan kriteria untuk menentukan prosedur statistik untuk


menggunakan data yang terkumpul dalam eksperimen.

 Pengetahuan kriteri untuk menentukan teknik-teknik dalam


menerapkan dan membuat pengaruh dalam melukis menggunakan
cat air.

4.      Pengetahuan Metakognitif

Metakognitif ialah kesedaran tentang apa yang diketahui dan apa


yang tidak diketahui. Strategi Metakognitif merujuk kepada cara untuk
meningkatkan kesadaran mengenai proses berfikir dan pembelajaran yang
berlaku. Apabila kesedaran ini wujud, seseorang dapat mengawal
fikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari.
Jadi Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai pengertian
umum maupun pengetahuan mengenai salah satu pengertian itu sendiri

4.1. Pengetahuan Strategi

Pengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk


mempelajari, memikirkan dan menyelesaikan masalah.

Contohnya:

 Pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasi.

 Pengetahuan perluasan strategi seperti menguraikan dengan kata-


kata sendiri dan kesimpulan.

 Pengetahuan macam-macam strategi organisasi dan perencanaan.

4.2. Pengetahuan Mengenai Tugas-tugas Kognitif, termasuk


Pengetahuan Kontekstual dan Kondisional

Pengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas


kognitif yang tingkat kesulitannya sedikit ataupun banyak, bisa saja
membuat sistem kognitif ataupun strategi kognitif.

Contohnya :

 Pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas (contoh, jawaban


singkat) yang dibuat secara umum dalam sistem memori individu
yang dibandingkan dengan pengenalan tugas-tugas (contoh, pilihan
berganda).
 Pengetahuan buku sumber yang sulit untuk dipahami dibandingkan
dengan buku biasa atau buku teks umum.

 Pengetahuan tugas memori sederhana (contoh, mengingat nomor


telepon).

4.3. Pengetahuan Itu Sendiri

Pengetahuan ini meliputi kekuatan dan kelemahan dalam hubungannya


dengan pengertian dan pembelajaran. Contohnya, siswa yang mengetahui
tes itu lebih mudah yang bentuknya pilihan berganda dibandingkan dengan
bentuk essey, karena memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih
keterampilan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai