Anda di halaman 1dari 141

PENGELOLAAN SUPERVISI MANAGERIAL

OLEH: : B.RUDIANTO
WIDYAISWARA AHLI MADYA
PELATIHAN JARAK JAUH CALON PENGAWAS
PENGELOLAAN SUPERVISI
MANAJERIAL
Pelatihan Jarak Jauh Fungsional Calon Pengawas
Madrasah/ Sekolah Tahun 2021

5/5/2021 2
Target Kompetensi
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta
dapat:
1. Menerapkan metode dan teknik supervisi manajerial
dalam pembinaan sekolah; dan
2. Membina kepala sekolah dan guru dalam
melaksanakan tupoksinya
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
3. MenyusunSekolah
laporan
dan pembinaan guru dan
Penguatan Pengawas kepala
Sekolah
sekolah Tahun 2018
4. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan perilaku
kewirausahaan dalam mendukung pencapaian SNP di
sekolah.

5/5/2021 3
Indikator Pencapaian Kompetensi
Peserta diklat terampil:
1. Mengidentifikasi metode, teknik dan prinsip- prinsip supervisi;
2. Menyusun metode kerja dan instrumen pelaksanaan supervisi;
3. Menyusun laporan hasil pengawasan sekolah serta bimbingan dan
pelatihan;
4. Menyusun rencana supervisi manajerial (RPM) untuk pembinaan
kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan;
5. Menyusun rencana supervisi manajerial (RPM) untuk pembinaan
kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling
di sekolah;
6. Pendidikan
Menyusun dansupervisi
rencana Pelatihan Fungsional
manajerial Calon
(RPM) untukPengawas
pembinaan
guru danSekolah dan Penguatan
kepala sekolah Pengawas
dalam merefleksikan Sekolah tugas
pelaksanaan
pokok; dan
Tahun 2018
7. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan SNP (penyusunan
instrumen, penghimpunan data, pengolahan data, dan tindak lanjut).
8. Menyusun laporan evaluasi pelaksanaan program pengawasan
sekolah serta bimbingan dam pelatihan.

5/5/2021 4
Ruang Lingkup Materi
1. Penggunaan metode, teknik supervisi
manajerial dalam pembinaan sekolah
2. Pelaksanaan program pengawasan
manajerial
3. Penyusunan laporan
Pendidikan dan Pelatihanpelaksanaan
Fungsional Calon Pengawas
pengawasan manajerial
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
4. Pembimbingan dan pelatihan dalam
pengelolaan kewirausahaan sekolah

5/5/2021 5
INTEGRASI HOTS, The Four C’s, The
Six C’s

ISU
Pendekatan TPACK
PEMBELAJARAN:
Artificial Intelligence
Augmented dan Virtual
Reality

Belajar Daring dan Luring


Muncul pekerjaan baru yang “sulit”
diprediksi critical thinking (nalar),
adaptasi, pebelajar sepanjang hayat

Internet of Thing
ISU
PEMBELAJARAN Literasi Baru : Literasi Data, Literasi
Teknologi dan Literasi Manusia

Big Data

Desruptive Innovation
Program Literasi
Pemerintah Indonesia
• Literasi Baca & Tulis
• Literasi Budaya &
Kewarganegaraan
• Literasi Angka
• Literasi Sains
• Literasi Keuangan
• Literasi Digital

Inggriani, Unimed, 26 Oktober 2019 8


TANTANGAN PEMBELAJARAN MASA DEPAN
KONSISTENSI DAN KONTINUITAS KEBIJAKAN : POLITIK PENDIDIKAN DAN POLITIK ANGGARAN

INOVASI PROSES/
EVALUASUI

CONTENT
• Integrasi TPACK,
PEKERJAAN MASA AI, VR, dan AR
DEPAN/KAPASITAS • Aspek kecukupan, • Pengembangan
kesesuaian, LMS ( daring dan
KAPASITAS GURU, KS
dan PS keluasan, Luring)
• Kebijakan Masa
kedalaman,
depan
• Rekrutmen kemutakhiran
• Integrasi
• Pola Pendidikan
kompetensi
• Pola
masa depan
Pembinaan
• Kesinambungan
• Sistem
lintas sektor
Kesejahteraan
(Berbasis
Kinerja)

SISTEM PENJAMINAN MUTU YANG SISTEMIK DAN HANDAL


Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
dalam pembelajaran di abad 21 adalah kemampuan
merancang pembelajaran dengan menerapkan
prinsip memadukan pengetahuan materi ajar,
pedagogik, serta Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) atau yang dikenal dengan TPACK.
TPACK juga merupakan pendekatan pembelajaran
yang sangat relevan di masa pembelajaran daring saat
ini. Hal ini, karena pendekatan TPACK memadukan
aspek pengetahuan (Knowledge/K), cara
membelajarkan (Pedagogy/P), penguasaan materi
pembelajaran sesuai bidang (Content/C) dengan TIK
(Technology/T).

Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang


dikembangkan dari pendekatan Pedagogy Content
Knowledge (PCK) yang pertama kali dikenalkan oleh
Shulman pada tahun 1986. Namun, pendekatan PCK
tidak sekedar irisan atau gabungan pengetahuan
tentang pedagogi dan penguasaan materi namun
diperkuat oleh pengalaman-pengalaman guru.
Pada TPACK titik beratnya adalah bagaimana
pengetahuan Teknologi (Technological Knowledge),
pengetahuan Pedagogi (Pedagogy Knowledge), dan
pengatahuan Konten (Content Knowledge) dapat di
satukan dalam sebuah pembelajaran yang nantinya
menjadikan pembelajaran yang efektif dan berhasil
dalam sebuah konteks pembelajaran.

TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi


yang dapat memberikan arah baru bagi guru dalam
memecahkan masalah terkait dengan
mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan belajar
mengajar di ruang kelas (Hewitt, 2008). Ada 6 variabel
yang mempengaruhi TPACK (Cox & Graham, 2009;
Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986), yaitu:
1) Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang
relevan;
2) Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik;
3) Content Knowledge (CK) adalah materi subjek pengetahuan
seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll;
4)Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti
menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari
pergerakan kerak bumi;
5) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subjek yang
membuatnya dipahami oleh orang lain (Shulman, 1986, hal. 9);
6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan
tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik
seperti menggunakan diskusi asynchronousseperti forum untuk mendukung
konstruksi sosial pengetahuan;
Keyakinan Guru Terhadap Penerapan Kerangka TPACK
dalam Pembelajaran

Berdasarkan KBBI, keyakinan yang berasal


dari kata dasar yakin mempunyai makna
percaya, tahu, mengerti dengan sungguh-
sungguh tanpa keraguan.
Secara umum diakui bahwa guru memiliki keyakinan
teoretis tentang pembelajaran dan pengajaran dan
bahwa keyakinan dan teori semacam itu cenderung
membentuk sifat praktik pengajaran mereka (Davis &
Wilson, 1999; Gebel & Schrier, 2002; Johnson, 1992;
Richardson, Anders, Tidwell, & Lloyd, 1991; Woods,
1996),
S. Borg, (2003) memilih menggunakan istilah
kognisi guru dari pada menggunakan keyakinan
guru untuk merujuk pada dimensi kognitif yang
tidak dapat diamati dari sebuah pengajaran, tentang
apa yang diketahui, dipikirkan, dipercaya, dan
dilakukan oleh guru.

Richard & Lochart (1996) juga menyatakan bahwa


kepercayaan guru adalah sistem yang dibangun secara
bertahap dari waktu ke waktu dan terdiri dari dimensi
subyektif dan objektif yang sederhana atau lebih
kompleks. System yang di bangun oleh guru tersebut
terbentuk melalui proses yang cukup lama sehingga
ketika akhirnya keyakinan guru itu telah terbentuk maka
akan sulit untuk melepaskannya.
Secara umum diyakini bahwa guru
memegang kepercayaan teoritis tentang
pembelajaran dan pengajaran cenderung
membentuk sifat praktik pengajaran mereka
Borg menyatakan bahwa kognisi guru
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
sekolah, kursus profesional, faktor
kontekstual, dan praktik kelas termasuk
praktik mengajar. Konsep Borg tersebut
dapat di lihat dalam gambar berikut :
Pertama, Elemen sekolah atau Schooling
element merupakan salah satu elemen
penting yang memengaruhi keyakinan guru,
dimana mengacu pada pengalaman belajar
guru sebelumnya dengan seorang gurunya
dulu atau bahkan dengan orang tua mereka
sebelum mereka memulai pendidikan formal
mereka hingga ke tingkat universitas.
Kedua, pendidikan profesi atau professional
course mengacu pada semua pelatihan guru
formal yang telah mereka lalui sebelum karier
profesional mereka sebagai guru.
Ketiga, faktor-faktor kontekstual atau
contextual factor yang berkaitan dengan
dukungan kelembagaan tempat guru
bekerja.

Yang terakhir, keempat adalah praktik di kelas


atau classroom practice yang mengacu pada
pengalaman guru dalam praktik pembelajaran di
kelas terkait dengan keyakinan mereka tentang
diri mereka sebagai guru, siswa, materi
pelajaran yang mereka ajarkan, dan keadaan
sekitar mereka.
Selanjutnya Ryff (1989) menyatakan bahwa siswa bisa dikatakan
memiliki kesejahteraan psikologis yang baik adalah bukan sekedar
bebas dari indikator kesehatan mental negatif, seperti kecemasan,
perasaan depresi, anxiety dan frustasi, dan sebagainya. Tetapi hal yang
lebih penting untuk di perhatikan adalah kepemilikan akan akan
penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,
kemampuan untuk memiliki rasa akan pertumbuhan dan pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Ryff juga menyebutkan bahwa kesejahteraan psikologis siswa ( student
wellbeing), menggambarkan sejauh mana individu merasa nyaman,
damai, bahagia di sekolah berdasarkan penilaian subyektif serta
bagaimana siswa memandang pencaipan potensi-potensi yang dimiliki
siswa.
Selanjutnya Ryff (1989) menyatakan bahwa siswa bisa dikatakan
memiliki kesejahteraan psikologis yang baik adalah bukan sekedar
bebas dari indikator kesehatan mental negatif, seperti kecemasan,
perasaan depresi, anxiety dan frustasi, dan sebagainya. Tetapi hal yang
lebih penting untuk di perhatikan adalah kepemilikan akan akan
penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,
kemampuan untuk memiliki rasa akan pertumbuhan dan pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Ryff juga menyebutkan bahwa kesejahteraan psikologis siswa ( student
wellbeing), menggambarkan sejauh mana individu merasa nyaman,
damai, bahagia di sekolah berdasarkan penilaian subyektif serta
bagaimana siswa memandang pencaipan potensi-potensi yang dimiliki
siswa.
• Konsep Ryff tentang psychological well-being hampir sama dengan
konsep yang dikemukakan oleh beberapa tokoh psikologi seperti
Maslow (aktualisasi diri), Rogers tentang orang yang berfungsi penuh
(fully-functioning person), konsep Neugarten tentang kepuasan hidup,
pandangan Jung tentang individuasi (individuation), konsep Allport
tentang kematangan, kriteria positif individu yang bermental sehat yang
dikemukakan Johada dan konsep Erikson dalam menggambarkan
individu yang mencapai integrasi dibanding putus asa.
• Temuan itu pun menghasilkan enam aspek dari
Psychological well being :
Carol .D Ryff (1989) : 1) Merupakan realisasi dan pencapaian penuh dari potensi
Psychological Well- individu dimana individu dapat menerima masa lalunya dengan
segala kelebihan dan kekurangannya (self acceptance).
being 2) Menunjukkan sikap mandiri (autonomy).
3) Mampu membina hubungan yang positif dengan orang lain (positive
relation with others).
4) Dapat menguasai lingkungannya (environmental mastery).
5) Memiliki tujuan dalam hidup (purpose in life).
6) Mampu mengembangkan pribadinya (personal growth).
http://www.indopositive.org/2015/12/carol-dryff-dan-psychological-well-being.html
Tujuan Hidup (Purpose in Life)
Individu yang positif pasti memliliki tujuan, kehendak, dan merasa
hidupnya terarah pada tujuan tertentu (mempunyai cita-cita yang jelas),
yang memberikan kontribusi pada perasaan bahwa hidupnya berarti.
Dalam penjelasannya,

Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth)


Pertumbuhan pribadi merupakan tingkat kemampuan individu
dalam mengembangkan potensinya secara terus-menerus,
menumbuhkan dan memperluas diri sebagai manusia.
3.Penguasaan Lingkungan (Environmental Mastery)
Penguasaan lingkungan adalah kemampuan untuk memilih atau
menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kondisi psikis.

4. Hubungan positif dengan orang lain (Positive Relationship with


Others )
Hubungan positif dengan orang lain merupakan hal yang penting bagi
siswa, dan merupakan tingkat kemampuan dalam berhubungan hangat
dengan orang lain, hubungan interpersonal yang didasari oleh
kepercayaan, empati, cinta dan kasih sayang yang kuat. dan kasih
sayang yang kuat.
ANATOMI KOMPETENSI SISWA, GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS, KADIS

5 KADISDIK

4 PENGAWAS

KEPALA
3
SEKOLAH

2 GURU

1 SISWA
Habit two: “Begin With The End In Mind”

The 7 Habits of Highly Effective People helped us focus on effectiveness, The 8th Habit shows us the way to greatness
GENERASI EMAS 2045

NO JENJANG JLH SISWA

1. SD 24.721.207

2. SMP 9.886.064

3. SMA 4.842.477

4. SMK 5.031.846

5. SLB 139.834

TOTAL 44.621.428
Konstruksi Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

...pendidikan (1) beriman dan bertakwa menjadi warga


dilakukan agar kepada Tuhan Yang Maha negara yang
“potensi peserta Esa, (2) berakhlak mulia, “demokratis”
didik serta
(3) sehat, (4) berilmu, “bertanggung
berkembang” cakap, kreatif, mandiri, jawab”.
kemampuan dan watak serta
peradaban bangsa yang
bermartabat SIKAP, PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN

Memerlukan perubahan yang revolusioner tentang


isi, proses dan penilaian

Memerlukan perubahan mindset, pengetahuan dan


keterampilan guru serta kinerja guru
mengimplementasikan kurikulum
Proses dan Tujuan Pendidikan :
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kesiapan dan kebutuhan peserta didik
serta kelayakan materi, proses, dan penilaian pembelajaran.

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * Belajar sepanjang hayat


Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia

Pembelajar yang Sukses *


Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Peserta Pembelajaran Lulusan
Didik yang Kontributor Peradaban yang Efektif
Kompeten
Kesiapan: Kelayakan: Kebutuhan:
-Fisik -Materi -Individu
-Emosional -Proses -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Intelektual -Penilaian -Peradaban
- Spiritual

Kurikulum
5% KONSISTEN

20 % MENERAPKAN

40 % PAHAM

70% TAU
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Menurut Daerah

Jumlah Penduduk
Miskin adalah 24,79
Juta Orang

25

20
14,93
15 12,6
10
9,86
5 6,56
0

Jumlah Penduduk Persentase Penduduk


Miskin (juta orang) Miskin
Perkotaan Pedesaan
Potret kemiskinan negeri tercinta
Potret kemiskinan negeri tercinta
Dalam Buku World in Figure, 2003, terbitan
The Economist, UK Indonesia merupakan
penghasil:
• Lada putih nomor 1;
POTENSI • Lada hitam nomor.2;
• Puli dari buah pala nomor 1;
ALAM • Karet alam nomor 2;
INDONESIA… • Karet sintetik nomor 4;
1 • Kayu lapis nomor 1;
• Teh nomor 6;
• Kopi nomor 4;
• Coklat nomor 3;
• Kelapa sawit (CPO) nomor 2;
• Ikan nomor 6;
• Timah nomor 2;
• Batu bara nomor 9;
POTENSI • Tembaga nomor 3;
ALAM • Minyak bumi nomor 11;
INDONESIA… • Natural gas nomor 6;
2 • LNG nomor 1;
• Emas nomor 8;
• Aspal, bauxite, nikel, granit, perak, uranium,
marmer, dan mineral ikutan lainnya.
... 3.5 million km2 sea ...

40
... 80,000 km of shoreline ...

41
... to the rain forest...

42
... to the swampy lowland.

43
Mega bio diversity ... Flora ...

44
Mega bio diversity ...fauna

45
DIVERSITY

more than 300 ethnic


groups live in Indonesia
speaking not less than 700
languages and dialects

46
SITUASI PBM GURU:
Situasi 7 Guru memenuhi semua kriteria di atas dan siswa kompeten
Memenuhi jlh kehadiran, tepat waktu, materi relevan, ketuntasan dan
kedalaman materi memadai, berbasis kepada penyelesaian masalah stake
Situasi 6 holder, mengajar dengan hati (sepenuh hati) tetapi siswa tidak mencapai
standar kompetensi.

Memenuhi jlh kehadiran, tepat waktu, materi relevan, ketuntasan dan


Situasi 5 kedalaman materi memadai, tetapi tidak mengajar dengan hati (sepenuh hati)
berbasis kepada penyelesaian masalah stake holder

Memenuhi jlh kehadiran, tepat waktu, materi relevan, tetapi ketuntasan dan
Situasi 4 kedalaman materi tidak memadai

Memenuhi jlh kehadiran, tepat waktu, tetapi materi pembelajran tidak relevan
Situasi 3 dengan kompetensi.

Situasi 2 Memenuhi jlh kehadiran tetapi tidak tepat waktu.

Situasi 1 Tidak mematuhi jadwal semester


PEMBELAJARAN PADA MASA NEW NORMAL :

PASCA PANDEMI/NEW
SEBELUM PANDEMI MASA PANDEMI NORMAL

• INTEGRASI HOTS, The Four C’s MENGANDALKAN DARING • INTEGRASI HOTS, The Four C’s
• Pendekatan TPACK • Pendekatan TPACK
• Artificial Intelligence • Artificial Intelligence
• Augmented dan Virtual Reality • Augmented dan Virtual Reality
• Blended Learning (on-line • Blended Learning (on-line
learning tatap muka) learning tatap muka)

FAKTANYA :
• Kebijakan, Panduan/Pedoman, Monev dan
FAKTANYA : FAKTANYA : ….?????????
RTL
MENGANDALKAN TATAP • Motivasi/Kemampuan Guru dan Siswa HARAPAN : “BLENDED
MUKA • Content dan LMS LEARNING”
• Jaringan/Bandwith
• Helpdesk
Belajar Memaknai Covid-19:
• Membuktikan runtuhnya “ke-akuan” dan kuatnya “ke-kitaan”.
• Socio cohesiveness menjadi mutlak yang hanya bisa dibangun
dengan prinsip mutuality (ke-salingan) saling memberi, menerima dan
menghargai
• Memaksa kita untuk berubah (new normal) baik dari sisi mindset,
metodologi dan perilaku dengan tetap memperhatikan sistem nilai.
• Memaksa para pendidik untuk berkreasi agar siswanya tetap belajar,
Pendidikan tetap berlangsung (sebab dalam kondisi apapun Pendidikan harus
tetap berlangsung : satu-satunya yang tidak boleh berhenti).

Diadaptasi dari M. Nuh, Webinar UNP 2020


Ketersediaan,dukungan,

Opim Salim Sitompul, "Adaptasi Pembelajaran dan Penelitian Matematika di Era New Normal", 25 Juni 2020
Konstruksi 7 Kompetensi Guru Profesioal Kompetensi Guru Profesional

CP
Menjiwai
1
CP
CP
3
2
CP4
CP5
Pegayaan,
remidi,
refleksi

CP7 CP6
Lokakarya,
PORTOFOLIO
komprehensif,
UKin, UP
Kegiatan USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND
Dinamis,
produktif USING KNOWLEDGE Penelitian,
MEANINGFULLY Project,
Tugas workshop
membaca lanjut, EXTENDING
Panel, seminar, AND REFINING
Debat dll KNOWLEDGE

Ceramah,
Tanya jawab ACQUIRING
Diskusi, AND
Simulasi, INTEGRATING
Tugas KNOWLEDGE
membaca

Komunikasi
interaktif POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES

(Marzano:1985)
• Mengembangkan perangkat pembelajaran
(RPP daring ) yang mendidik dengan
pendekatan TPACK.
• Memanfatkan sumber belajar berbasis ICT.
Berkreasi • Merancang dan melakukan proses
untuk : pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS).
• Pembuatan video praktik pembelajaran yang
inovatif. ( Tugas Metodologi Pembelajaran)
Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Penyusunan RPP HOTS (RPP yg menerapkan Model-model pembelajaran inovarif) untuk
pembelajaran daring yang dibuat berdasarkan hasil analisis Pemetaan KD dan IPK yang benar).
2. RPP yang disusun harus dapat dilaksanakan secara daring dan luring.
3. Mode daring yang dirancang dapat berupa:
a) Mode sinkron melalui aplikasi video conference (misalnya zoom, webex, google meet),
b) Mode asinkron melalui LMS (misalnya moodle, edmodo, google classroom)
c) Kombinasi sinkron dan asinkron sesuai kebutuhan dan kesiapan.
4. Bahan Ajar :
a) Digital yang disampaikan dalam jaringan, misalnya berbentuk modul atau handout.
b) Manual berupa modul (hard copy dan soft copy) dengan prinsip : self explain, self learning dan
self assessment.
5. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) digital yang dapat dikerjakan oleh siswa secara secara daring dan
luring. Bila diperlukan LKPD manual juga perlu dikembangkan.
6. Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring, misalnya dalam bentuk
powerpoint, video scribe, video animasi, virtual laboratory, dan augmented reality.
7. Alat Evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan secara daring, misalnya dengan memanfaatkan
aplikasi CBT (Computer Based Test), fitur asesmen pada sistem LMS, atau aplikasi lain yang sejenis
Program yang harus dilakukan :
• Idealnya menggunakan “TEMATIK TERPADU”
• Perolehan kompetensi dominan pada sikap  sulit
untuk dipindahkan ke moda pembelajaran daring.
PT • Berbagi dengan orang tua atau pihak manapun yang
dapat membantu pembelajaran di SD  Memberi
pemahaman terhadap orang tua tentang konsep-
konsep dasar pembelajaran di SD
• Menyiapkan 3 Buku Panduan : 1) Panduan untuk
SMA/K Guru, 2) Buku Siswa dan 3) Buku Panduan
Pembelajaran bagi Orang Tua
• Menyusun RPP yang spesifik berdasarkan ketiga
Panduan tersebut.
• Menyiapkan video rekaman berupa simulasi dan
SMP atau contoh yang diperankan oleh Guru dan
Pemeran Orang tua maupun pihak lain yang
dipandang cakap dan relevan, baik berupa
rekaman peristiwa rekaan, persitiwa
pembelajaran, persitiwa alam, dan peristiwa lain
SD •
yang dianggap relevan.
Mengembangkan sistem monev, Penjaminan Mutu
dan RTL yang sistemik.

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


Kegiatan Pembelajaran 1

IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK


SUPERVISI
Pendidikan MANAJERIAL
dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 57
Tujuan, Indikator dan Tagihan

Tujuan Indikator Tagihan


mengidentifikasi metode,
Menguasai metode, teknik teknik dan supervisi LK 01. Mengidentifikasi SNP
dan prinsip-prinsip supervisi manajerial, prinsip- prinsip
dalam rangka
meningkatkan mutu
pendidikan di Sekolah. LK 02.a Program Tahunan
Mengimplementasikan Pengawasan
metode, teknik dan prinsip
Supervisi Manajerial
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon
LK 02.bPengawas
Program Semester
Pengawasan
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Menyusun Program
Tahun 2018
Pengawasan
LK 03 Format RPM

Menyusun Metode kerja dan


Instrumen Pelaksanaan

5/5/2021 58
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 59
KP 1- Kegiatan 1; Mengindentifikasi Pemantauan
Komponen SNP
Petunjuk Kegiatan :
1. Perhatikan data Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP Tahun 2017
sekolah X
2. Peserta dibagi menjadi 8 kelompok besar sesuai SNP, dalam
kelompok tersebut terdiri dari kelompok- kelompok kecil masing 3
atau 4 orang peserta.
3. Setiap kelompok dan
Pendidikan melakukan Identifikasi
Pelatihan masing-
Fungsional masing
Calon SNP dan
Pengawas
tentukan aspek mana yang perlu dipantau oleh seorang pengawas
sekolah. Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
4. Buatlah hasil identifikasi pemantauan yang akan digunakan oleh
pengawas sekolah untuk pemantauan ke sekolah binaannya
menggunakan LK. 01
5. Presentasikan hasil kerja kepada peserta diklat lainnya.

5/5/2021 60
KP 1 - Kegiatan 2: Penyusunan Program Tahunan,
Semester dari Laporan Hasil Pemantauan
Pelaksanaan SNP
Petunjuk Kegiatan
Setiap kelompok lakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan data hasil Pemantauan Pelaksanaan 8
SNP pd LK.01,
Pendidikan buatlah
dan Program
Pelatihan Tahunan,
Fungsional Program
Calon Pengawas
semester dan dan
Sekolah RPM hasil Pelaksanaan
Penguatan Pengawas Sekolah
Pemantauan SNP secara Tahunlengkap
2018
2. Kelompok mengerjakan LK 2a dan LK. 2b
berdasarkan kelompok SNP masing-masing,
berdasarkan format yang telah disediakan

5/5/2021 61
KP 1 - Kegiatan 3: Menyusun Rencana
Pengawasan Manajerial
Setelah Bapak/Ibu membaca materi di atas, kerjakan
latihan dengan menggunakan LK.03 Petunjuk Kegiatan
:
Setiap kelompok lakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
Pendidikan
1. Kaji dan Pelatihan
data Program Fungsional
tahunan Calon Pengawas
dan program semester
di atasSekolah dan Penguatan
berdasarkan Pengawas Sekolah
hasil Pemantauan pelaksanaan
SNP Tahun 2018
2. Buatlah Rencana Pengawasan Manajerial (RPM)
salah satu standar yang prioritas menurut
bapak/ibu.
5/5/2021 62
PENGUATAN DAN REFLEKSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN-1
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 63
PENGERTIAN

Supervisi adalah kegiatan professional yang


dilakukan oleh Pengawas Sekolah/ Madrasah
dalam rangka membantu Kepala
Sekolah/Madrasah, Guru dan Tenaga
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Kependidikan lainnya
Sekolah gunaPengawas
dan Penguatan meningkatkan
Sekolah mutu
dan efektivitas penyelenggaraan
Tahun 2018 pendidikan dan
pembelajaran.

5/5/2021 64
Supervisi Manajerial

Merupakan supervisi yang berkenaan dengan


aspek pengelolaan sekolah yang terkait
langsung dengan peningkatan efisiensi dan
efektivitas sekolah yang mencakup
perencanaan, koordinasi,
Pendidikan dan Pelatihan pelaksanaan,
Fungsional Calon Pengawas
penilaian, Sekolah dan Penguatan Pengawas
pengembangan Sekolah sumber
kompetensi
Tahun 2018
daya manusia (SDM) kependidikan dan sumber
daya lainnya.

5/5/2021 65
Supervisi Manajerial:
Adalah supervisi yang berkenaan dengan aspek
pengelolaan sekolah yang terkait langsung
dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas
sekolah yang mencakup perencanaan,
koordinasi, pelaksanaan, penilaian,
Pendidikan dan Pelatihan
pengembangan Fungsional Calon
kompetensi sumberPengawas
daya
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
manusia (SDM) kependidikanTahun 2018 dan sumber daya
lainnya.

5/5/2021 66
PRINSIP-PRINSIP
SUPERVISI MANAJERIAL
1. Harmonis.
2. Berkesinambungan
3. Demokratis.
4. Integral
5. Komprehensif
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
6. Konstruktif
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
7. Obyektif Tahun 2018

5/5/2021 67
METODE

1. Monitoring dan evaluasi,


2. Focus Group Discussion (FGD)
3. Metode Delphi
Pendidikan dan Pelatihan,Fungsional Calon Pengawas
4. Workshop
Sekolah dan. Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 68
TEKNIK SUPERVISI

A. INDIVIDUAL
 Masalah khusus dan bersifat perorangan.
 Fokus yang memiliki persoalan tertentu.
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
B. KELOMPOK
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
 Dua orang atau lebih yang memiliki masalah,
kebutuhan, dan kelemahan yang sama.

5/5/2021 69
Program Pengawasan Manajerial

1. Program pembinaan Guru dan/atau Kepala


Sekolah
2. Program Pemantauan Pelaksanaan SNP
3. Program Penilaian Kinerja Guru dan/atau
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Kepala Sekolah
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
4. Program Pembimbingan dan Pelatihan
Tahun 2018
Profesionalisme Guru dan/atau Kepala Sekolah

5/5/2021 70
Contoh Format Hasil Program Tahunan Sebelumnya

No. Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak


lanjut

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 71
Contoh Format Program Semester
Supervisi Manajerial
Aspek Target Indikator Metode Waktu
No Sasaran Dan
Materi Tujuan Keberhasilan Keberhasilan Kerja Tempat
Pengawasan

1.
2.
3. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 72
Rangkuman
Supervisi Manajerial upaya untuk membina kepala sekolah dan warga sekolah
dalam pengelolaan sekolah.

Aktivitas Supervisi Manajerial (a) membimbing penyusunan dan


perumusan pedoman, panduan, kebijakan atau program sekolah, (b)
memonitor, hal-hal yang sudah jelas aturannya, (c) membina,
Pendidikan dan yang
pelaksanaan Pelatihan Fungsional
perlu inisiatif sekolah, Calon Pengawas
dan (d) mengevaluasi
Sekolah dan Penguatan
perangkat keterlaksanaan Pengawas Sekolah
program.
Tahun 2018
Pengawas sekolah perlu memahami prinsip-prinsip, metode dan teknik serta
menerapkannya sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang hendak
dicapai.

5/5/2021 73
Sasaran Supervisi Manajerial adalah
pengelolaan sekolah, meliputi
perencanaan, pelaksanaan rencana kerja,
supervisi dan evaluasi, kepemimpinan
dan SIM.

Pengawas sekolah wajib menyusun


program pengawasan sekolah serta
bimbingan dan pelatihan Kepala Sekolah.

Program pengawasan sekolah: program


tahunan memuat program semester dan RPM
tiap sekolah binaan.

5/5/2021 74
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN


MANAJERIAL
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
(3 JP )Pengawas Sekolah
Sekolah dan Penguatan
Tahun 2018

5/5/2021 75
Tujuan, Indikator, dan Tagihan
TUJUAN IPK TAGIHAN
Membina KS melaksanakan LK. 04. Mekanisme Layanan BK
PPK dan MBS,
Membina Kepala LK. 05. Mekanisme Pengelolaan Layanan
sekolah dalam Membina program BK di BK
pengelolaan dan sekolah
administrasi satuan LK. 06. Identifikasi Masalah Guru dan
pendidikan Kepala Sekolah
berdasarkan Membina KS dan guru dalam
manajemen merefleksikan tupoknya LK. 07. Format Perencanaan Program
peningkatan Pendidikan
mutu dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Pembinaan Guru Dan Kepala Sekolah
pendidikan di
sekolah. Sekolah dan Penguatan
Melaksanakan pemantauan Pengawas Sekolah
SNP Tahun 2018 LK. 08a. Format Program Bimbingan dan
Pelatihan Kepala Sekolah dalam
mengelola guru dan tenaga kependidikan

Melaksanakan
pembimbingan dan pelatihan
KS dalam pengelolaan
LK. 08a. Format Program
supervisi kepada guru dan
tenaga kependidikan
Bimbingan dan Pelatihan Kepala
Sekolah dalam mengelola guru
dan tenaga kependidikan
5/5/2021 76
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (135 menit)

Kegiatan 1: Kegiatan 2:
Brainstorming: Mekanisme
- Pengkondisian Mekanisme
Layanan dan Pengelolaan BK
- Curah ( 20 menit)
pengalaman Pengeloaan BK(15
(5 menit) menit)

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Kegiatan


Pengawas 3:
Kegiatan 5: Kegiatan 4 : Identifikasi Masalah
Menyusun Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Merencanakan Guru Dan Kepala
program Bimlat Program Pembinaan Sekolah
Tahun
(30 menit)
2018
Kepala Sekolah (20 menit)
dalam
pengelolaan
supervise kepada Kesimpulan dan Refleksi
guru dan tendik - Refleksi
(30 menit) - Simpulan
(15 menit )
5/5/2021 77
Aktivitas Pembelajaran
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 78
KP-2. Kegiatan 1: Mekanisme Layanan dan
Pengeloaan BK
1. Buatlah kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri 3
orang peserta.
2. Diskusikan peranan masing-masing pihak dalam
mengoptimalkan layanan BK di sekolah dengan
menggunakan LK. 04.
3. Berdasarkan masing-masing
Pendidikan dan peranCalon
Pelatihan Fungsional tersebut pada LK.
Pengawas
04, buatlah skema
Sekolah mekanisme
dan Penguatan layanan
Pengawas BK. Dalam
Sekolah
kerta plano Tahun 2018
4. Lakukan windows Shoping.

5/5/2021 79
KP 2- Kegiatan 2: Mekanisme
Pengelolaan BK
1. Diskusikan secara kelompok tentang mekanisme
pengelolaan BK yang mencakup tahapan analisis
kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan
program yang berorientasi ke depan dengan
menggunakan LK.05.
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
2. TuliskanSekolah
hasil kerja kelompok
dan Penguatan dalam kertas
Pengawas Sekolahplano.
3. Lakukan windows shoping hasil kegiatan 1 (LK 04
Tahun 2018
dan LK 05).

5/5/2021 80
KP 2- Kegiatan 3: Identifikasi Masalah Guru Dan
Kepala Sekolah

1. Cermati kasus SD Pelangi!


2. Bersama kelompok, lakukan identifikasi
masalah guru dan kepala sekolah untuk
membantu tugas ini, gunakan LK. 06.
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Identifikasi Masalah
Sekolah dan Guru Sekolah
Penguatan Pengawas dan Kepala
Sekolah Tahun 2018
3. Presentasikan hasil kerja kelompok.

5/5/2021 81
KP 2 - Kegiatan 4 : Merencanakan Program Pembinaan
Setelah melakukan indentifikasi masalah terkait
dengan kondisi guru dan kepala sekolah
selanjutnya pada LK.06
1. Rancanglah Program Pembinaan Guru dan
Kepala Sekolah dengan menggunakan
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
metode, tehnik
Sekolah dan pendekatan
dan Penguatan yang tepat
Pengawas Sekolah
dengan menggunakan Tahun tabel
2018 pada LK. 07.

5/5/2021 82
KP 2 - Kegiatan 5: Menyusun program pembimbingan
dan pelatihan Kepala Sekolah dalam
pengelolaan supervise kepada guru dan tenaga
kependidikan

Tugas:
Secara berkelompok, susunlah program
dan rencana kegiatan pembimbingan dan
Pendidikan dankepala
pelatihan Pelatihan Fungsional
sekolahCalon Pengawas
dalam
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
pengelolaan supervise kepada guru dan
Tahun 2018
tenaga kependidikan menggunakan LK.08a
dan LK.08b.

5/5/2021 83
PENGUATAN DAN REFLEKSI
KP-2
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 84
PENGGUNAAN METODE DAN TEKNIK
SUPERVISI
Pendidikan MANAJERIAL
dan Pelatihan DALAM
Fungsional Calon Pengawas
PEMBINAAN SEKOLAH/MADRASAH
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 85
PENGERTIAN
Supervisi adalah kegiatan professional yang
dilakukan oleh Pengawas Sekolah/ Madrasah
dalam rangka membantu Kepala
Sekolah/Madrasah, Guru dan Tenaga
Kependidikan lainnya guna meningkatkan
mutuPendidikan
dan danefektivitas
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
penyelenggaraan
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
pendidikan dan pembelajaran.
Tahun 2018

5/5/2021 86
Supervisi Manajerial:

adalah supervisi yang berkenaan dengan aspek


pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan
peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang
mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan,
penilaian, pengembangan kompetensi sumberdaya
manusia (SDM)
Pendidikan kependidikan
dan Pelatihan dan
Fungsional Calonsumberdaya
Pengawas
lainnya. Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 87
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 88
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 89
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 90
PRINSIP SUPERVISI MANAJERIAL

• Harmonis.
• Berkesinambungan
• Demokratis.
• Integral
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
• Komprehensif
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
• Konstruktif Tahun 2018
• Obyektif

5/5/2021 91
METODE SUPERVISI MANAJERIAL

1. Monitoring dan evaluasi,


2. Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus
Group Discussion)
3. Pendidikan
Metodedan Delphi,
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
4. Workshop. Tahun 2018

5/5/2021 92
METODE SUPERVISI MANAJERIAL

1. Monitoring dan evaluasi,


2. Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus
Group Discussion)
3. Pendidikan
Metodedan Delphi,
Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
4. Workshop. Tahun 2018

5/5/2021 93
TEKNIK SUPERVISI MANAJERIAL
A. INDIVIDUAL
 Supervisi yang diberikan kepada Kepala Sekolah, guru, staf
lain yang mempunyai masalah khusus dan bersifat
perorangan.
 Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang
kepala sekolah, guru, atau staf lain yang dipandang
memiliki persoalan
Pendidikan tertentu.Fungsional Calon Pengawas
dan Pelatihan
B. KELOMPOK Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
 Supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih kepala
sekolah, guru, atau staf lain yang memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama .

5/5/2021 94
PENYUSUNAN PROGRAM
PENGAWASAN
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 95
PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI SEKOLAH
BERDASARKAN MANAJEMEN MUTU

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 96
Perencanaan Program:

1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah

2. Tujuan Sekolah/Madrasah
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan
3. Rencana Penguatan
Kerja Pengawas Sekolah
Sekolah/Madrasah
Tahun 2018

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 97
Perencanaan Program (lanjutan)
1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah

- dijadikan sebagai cita-cita bersama warga


Sekolah/Madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;

- Pendidikan
mampu dan Pelatihan Fungsional
memberikan inspirasi,Calon Pengawas dan
motivasi,
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
kekuatan pada warga Sekolah/madrasah dan
Tahun 2018
segenap pihak yang berkepentingan, dan
pengembangan mutu.

5/5/2021 98
Perencanaan Program (lanjutan)
2. Tujuan Sekolah/Madrasah
(a) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan);
(b) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
(c) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh Sekolah/madrasah dan Pemerintah;
(d) mengakomodasi
Pendidikan dan masukan dari berbagai
Pelatihan Fungsional pihak yang
Calon Pengawas
berkepentingan
Sekolah termasuk komite
dan Penguatan Sekolah/madrasah
Pengawas Sekolah dan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
Tahun 2018
kepala Sekolah/madrasah; dan
(e) disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan.

5/5/2021 99
Perencanaan Program (lanjutan)
3. RencanaKerja Sekolah/Madrasah
(a) Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang
menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan
yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
mendukung
Pendidikanpeningkatan
dan Pelatihanmutu lulusan;
Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
(a) Rencana kerja tahunan
Tahun(RKT)
2018 yang dinyatakan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah
(RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
menengah.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 100
Perencanaan Program (lanjutan)
3. RencanaKerja Sekolah/Madrasah
(a) Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang
menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan
yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
mendukung
Pendidikanpeningkatan
dan Pelatihanmutu lulusan;
Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
(a) Rencana kerja tahunan
Tahun(RKT)
2018 yang dinyatakan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah
(RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
menengah.

5/5/2021 101
Lanjutan

c. Achieveable, artinya program-program yang dirancang


terjangkau unatuk dicapai, baik dari segi waktu, biaya
maupun kondisi yang ada.

d. Realistics artinya program-program benar-benar


didasarkan pada data atau kondisi dan kebutuhan riil
Pendidikan dan
sekolah-sekolah Pelatihan
binaan sertaFungsional Calon Pengawas
tidak mengada-ada.
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
e. Time Bound, artiya program yang dirancang memiliki
batasan waktu pencapaian atau pelaksanaan yang jelas.

5/5/2021 102
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)
CONTOH SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKJM

Cover/Halaman Judul
Logo sekolah dan atau daerah
Judul
Tahun pelajaran
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Alamat sekolah
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Lembar Pengesahan Tahun 2018
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel

5/5/2021 103
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Landasan
C. Maksud danTujuan
D. Metode Penyusunan
E. Kerangka Pemikiran
F. Sistematika Penulisan

BAB II KONDISI UMUM


A. Kondisi Masa lalu
B. Kondisi Sekarang
C. Tantangan Yang dihadapi

5/5/2021 104
lanjutan
BAB III RENCANA STRATEGIS
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Sekolah
D. Tantangan nyata
E. Sasaran Sekolah
F. Identifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan setiap sasaran
G. Analisis SWOT
H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
I. Menyusun Program Peningkatan Mutu
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
J. Jadwal Kegiatan
Tahun 2018
K. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
BAB IV. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

5/5/2021 105
RENCANA KERJA (RKT)
CONTOH SISTIMATIKA PENYUSUNAN RKT
I Cover/Halaman Judul
1.Logo sekolah dan atau daerah
2.Judul
3.Tahun pelajaran
4.Alamat sekolah
II Lembar Pengesahan
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Rumusan Sekolah dan pengesahan
kalimat Penguatan Pengawas Sekolah
III Kata Pengantar Tahun 2018
IV Daftar isi
V Daftar Tabel

5/5/2021 106
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
LANJUTAN
VI BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B. Landasan
C. Tujuan
VII BAB II DATA SEKOLAH DAN HASIL PROGRAM KERJA TAHUN
SEBELUMNYA
A. Data Sekolah
Pendidikan
1.Data dandan
Pendidik Pelatihan
TenagaFungsional Calon Pengawas
Kependidikan
2. DataSekolah
Peserta dan
didikPenguatan Pengawas Sekolah
3. Data Komite SekolahTahun 2018
4. Data Sarana Prasarana
5.dst.....
B. Hasil Program Tahun Sebelumnya

5/5/2021 107
VI BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B. Landasan
C. Tujuan
VII BAB II DATA SEKOLAH DAN HASIL PROGRAM KERJA TAHUN
SEBELUMNYA
A. Data Sekolah
1.Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan
2. Data Pesertadan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
didik
Sekolah
3. Data Komite dan Penguatan Pengawas Sekolah
Sekolah
4. Data Sarana PrasaranaTahun 2018
5.dst.....
B. Hasil Program Tahun Sebelumnya

5/5/2021 108
VIII BAB III ORGANISASI SEKOLAH
A.Struktur Organigram
B.Rincian tugas
IX BAB IV RENCANA KEGIATAN TAHUN....
A.Rencana Kegiatan
B. Jadwal Kegiatan
X BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
SEKOLAH
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
XI BAB VI PENUTUP Tahun 2018
LAMPIRAN

5/5/2021 109
Contoh Format Hasil Program Tahunan Sebelumnya

No. Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak


lanjut

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 110
Contoh Format Rencana Kegiatan
Sasaran Jenis Target Metode Bahan/ Penanggun WaktuPelaksa
Kegiatan Alat gjawab naan/Ket...

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 111
Contoh Format RKAS/M
R K A S/M
SUMBER DANA DAN ALOKASI ANGGARAN
PROGRAM
SATUAN / BKSM/A Block
STANDAR DAN Rutin Bos Sumber Jumlah
VOLUME USKM( Grand
KEGIATAN (Rp) (Rp) lain(Rp) (Rp)
RP) ( Rp)

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 112
Rangkuman
 Pengawas sekolah wajib membina KS dalam
pelaksanaan PPK dan MBS
 Memiliki Program Bimbingan Konseling yang
terstruktur
 mekanisme
Pendidikan danpengelolaan
Pelatihan Fungsionalbimbingan
Calon Pengawas dan
konselingSekolah
ditata
dandan mencakup
Penguatan Pengawastahapan
Sekolah analisis
kebutuhan, perencanaan,
Tahun 2018 pelaksanaan,
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut
pengembangan program

5/5/2021 113
 Menyusun Program pembimbingan dan pelatihan
kepala sekolah dalam pengelolaan supervise kepada
guru dan tenaga kependidikan.
 Pengawas membuat perencanaan mengikuti format
sesuai standar

5/5/2021 114
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN


PROGRAM
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
PENGAWASAN
Sekolah SEKOLAH
dan Penguatan Pengawas Sekolah
(Tahun
2 JP2018
)

5/5/2021 115
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (90 menit)

Brainstorming:
- Pengkondisian
Kegiatan 1. Penyusunan
- Curah pengalaman (10 Laporan 8 SNP ( 30
menit) menit)

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018
Kesimpulan dan
Refleksi Kegiatan 2. Penyusun
- Refleksi anLaporan Evaluasi Bimlat KS
- Simpulan ( 20 menit ) dalam penyusunan program
(30 menit)

5/5/2021 116
Kegiatan 1: Menyusun laporan hasil pemantauan
8 SNP

Setiap kelompok lakukan langkah-langkah sebagai


berikut:
1. Cermati Data hasil Pemantauan pelaksanaan SNP
sesuai Program Pengawasan Tahun 2017 pada
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
modul!
Sekolah
2. Susunlah dan Penguatan
laporan Pengawas SNP
hasil pemamtuan Sekolah
dengan
Tahun 2018
menggunakan format pada LK.09!

5/5/2021 117
Kegiatan 2: Menyusun Laporan Evaluasi Bimlat KS
dalam penyusunan program.

1. Cermati laporan laporan evaluasi Bimlat KS


dalam penyusunan program yang belum
tuntas !
2. Lakukan analisis
Pendidikan kesenjangan
dan Pelatihan untukPengawas
Fungsional Calon
Sekolah dan
menentukan Penguatansolusi,
alternatif Pengawas Sekolah dan
simpulan
Tahun 2018
tindak lanjut, dengan melengkapi isian
laporan menggunakan format LK.3b.

5/5/2021 118
PENGUATAN MATERI DAN REFLEKSI
KP-3
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 119
Laporan pengawasan sekolah meliputi:
1. Laporan pembinaan guru dan/ kepala sekolah;
2. Laporan pemantaun SNP;
3. Laporan validasi/verifikasi pelaksanaan PKG dan
PKKS;
4. Laporan evaluasi pelaksanaan program pengawasan
di sekolah binaan;
5. Laporan Bimlat professional guru dan/KS;
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
6. Laporan Bimlat KS dalam penyusunan program
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
sekolah; dan
Tahun 2018
7. Laporan evaluasi pelaksanaan Bimlat Guru dan KS.

5/5/2021 120
SISTEMATIKA
LAPORAN HASIL KEPENGAWASAN

HALAMAN JUDUL (SAMPUL)


HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan
A. Latar belakang dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
B. Fokus masalah
Tahun 2018
C. Tujuan dan sasaran pengawasan
D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan

5/5/2021 121
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL PENGAWASAN
A. Hasil Pembinaan, pemantauan dan Penilaian
B. Pembahasan Hasil
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
BAB V PENUTUP
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
A. Simpulan Tahun 2018
B. Rekomendasi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Surat Tugas Pengawasan
2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas
pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja,
pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari
sekolah binaan.
3. Daftar hadir Guru dan atau Kepala Sekolah pada saat
pembinaan/ pemantauan/ penilaian kinerja
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
4. Contoh-contoh instrumen yang telah terisi/ diolah
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
5. Dan lain-lain ( lihat Buku
TahunKerja
2018 Pengawas )

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 123
RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK OJL
Dalam Rencana Tindak Lanjut untuk kegiatan On The Job
Learning, Saudara diminta untuk melakukan kegiatan;

1. Melakukan pembinaan terhadap Kepala Sekolah dalam


penyusunan RKJM, RKT, dan RKAS
2. Buatlatlah RPMnya sesuai dengan kebutuhan
pembinaan tersebut
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
3. Susunlah laporan pelaksanaan
Sekolah dan pembimbingan
Penguatan Pengawas Sekolah dan
pelatihan kepala sekolah dalam
Tahun 2018 menyususun RKJM, RKT
dan RKAS
4. Lampirkan juga Surat Keterangan, Daftar Hadir, Produk
RKJM, RKT, RKAS dan RPMnya
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 124
Rangkuman
1. Penyusunan Laporan pengawasan dilakukan untuk
menginformasikan keterlaksanaan dan keberhasilan
program yang telah dibuat serta memberikan
gambaran tentang peningkatan mutu sekolah
setelah dilaksanakannya kegiatan pengawasan
sekolah.
Pendidikan
2. Laporan hasildan Pelatihan Fungsional
pengawasan sekolah, Calon Pengawas
pengawas
Sekolah dan Penguatan
dapat menentukan kekuatanPengawas Sekolah
dan kelemahan
sekolah binaan yang Tahun 2018 dasar untuk
merupakan
penyusunan program pengawasan sekolah
berikutnya (program tahunan dan program
semester).

5/5/2021 125
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN


KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH
( 2 JP
Pendidikan dan Pelatihan )
Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 126
Tujuan, Indikator, dan Tagihan
TUJUAN IPK TAGIHAN
Perserta diharapkan
mampu :
Menyusun usulan program
Menemukan konten kewirausahaan yang kreatif, LK. 11a. Pemetaan Potensi
lokal yang dapat inovatif berbasis konten Kewirausahaan SDM
dikembangkan sekolah dan lokal.
untuk program
kewirausahaan
kontemporer dan LK. 11b. Pemetaan Potensi
atau tradisional Menyimulasikan perannya
yang kreatif dan Sumber Daya Alam, Sosial,
membina program
inovatif. Pendidikankewirausahaandan Pelatihan berdasar FungsionalEkonomi,
Calondan Budaya
Pengawas
potensi lokal dan sekolah
Menganalisis potensi Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
sekolah utk
pengembangan
Kewirausahaan
Tahun 2018 LK. 11c. Identifikasi Jejaring
Menyusun Rencana Kerjasama dengan Pihak Luar.
Menyusun Program pengembangan jejaring
Kewirausahaan kewirausahaan melalui
berdasarkan potensi pembinaan kepala sekolah
sekolah
Mengembangkan LK. 11d. Program Pengembangan
nilai-nilai Menerapkan nilai-nilai Kewirausahaan Sekolah
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Kewirausahaan dalam
Kewirausahaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
dalam pencapaian
SNP di sekolah.
2018
8 Pendidikan
Kementerian
pencapaian 8 SNP di
dan Kebudayaan
sekolah
5/5/2021 127
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ( Dengan PBL)
Fase 1. Orientasi pada
masalah: Fase 2. Fase 3. Penyelidikan
- Pengkondisian Organisasi Individu dan
- Curah Pendapat Peserta Diklat: Kelompok
- Orientasi masalah -Pembentukan Kegiatan 1.
Kewirausahaan di Kelompok dan Pemetaan Peluang
sekolah (10 menit) penjelasan (30 menit)
tugas (5 menit)

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas


Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Fase 5. Analisi dan Tahun 2018
Evaluasi Kegiatan 2. Roll Fase 4.
- Refleksi Play (15 menit)
- Simpulan ( 5 Pengembangan
menit ) dan penyajian
hasil 25 menit)
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
5/5/2021 128
CURAH PENDAPAT

1. Apa yang bapak ibu ketahui tentang


Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
kewirausahaan ?
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
2. Sebutkan nilai-nilai kewirausahaan
Tahun 2018 ?

5/5/2021 129
Kegiatan 1. Pemetaan Potensi dan Program
Kewirausahaan Sekolah

PETUNJUK:
1. Bacalah kasus pada modul.
2. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. setiap kelompok
terdiri 8 orang
3. Tuliskan hasil pemetaan dan program pengembangan
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
kewirausahaan sekolah pada kertas plano dengan
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
menggunakan fomat LK.11a, LK.11
Tahun 2018b, LK. 11 c, dan LK 11 d.
4. Tempelkan hasil diskusi, masing-masing kelompok
membandingkan hasil dengan kelompok lain, menilai dan
memberikan masukan.

5/5/2021 130
Kegiatan 2. Rolle Play Program Kewirausahaan
Sekolah
Penugasan LK- 02 (45 menit)
Rolle Play Program Kewirausahaan Sekolah

1. Berdasarkan kasus, lakukan Roll Play


2. Roll Play dilakukan oleh kelompok yang terdiri 8 orang,
masing-masing pemeran ditentukan sebagai berikut :
1 orang sebagai pengawas
Pendidikan pembina
dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
1 orang mewakili Kepala
Sekolah danSekolah
Penguatan Pengawas Sekolah
2 orang mewakili Guru Tahun 2018
1 orang mewakili orang tua
1 orang mewakili siswa
1 orang mewakili dewan pendidikan
1 orang mewakili komite sekolah
5/5/2021 131
PENGUATAN DAN REFLEKSI
KP-4
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 132
KONSEP DAN PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan Sekolah adalah proses dalam


mengerjakan sesuatu yang baru, kreatif dan
inovatif, yang dapat
Pendidikan bermanfaat
dan Pelatihan dalam
Fungsional Calon menciptakan
Pengawas
peluang-peluang baru
Sekolah dan dan menghasilkan
Penguatan Pengawas Sekolahsesuatu
yang bernilai lebih Tahun bagi 2018
sekolah maupun bagi
lingkungan

5/5/2021 133
MATERI KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH :
 Integrasi kewirausahaan dalam pencapaian 8 Standar Nasional
Pendidikan
 Tanggung jawab Kepala Sekolah dalam menjalankan Tupoksi
Pengelolaan Kewirausahaan Sekolah
 PeranPendidikan
supervisi Pengawas dalam
dan Pelatihan meningkatkan
Fungsional Calonkualitas
Pengawas
pengembangan kewirausahaan sekolah
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
 Pengertian kewirausahaanTahun
Sekolah
2018
 Perbedaan Kewirausahaan Tradisional dan Kontemporer

5/5/2021 134
Perbedaan Kewirausahaan Tradisional dan
Kontemporer

Tradisional Kontemporer

Kesempatan berasal dari usulan Kesempatan berawal dari


atau praktek lain, kecenderungan, masalah yang dialami, ditemukan,
aset dan pengetahuan serta atau diketahui solusi untuk
keterampilan yang dimiliki. memecahkan masalah itu.
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan
Memenuhi kebutuhan Penguatan
pengguna Pengawas
Berfokus Sekolah
kepada solusi dari
jasa, beragam sehingga dan Tahun masalah
2018 utama dari pelanggan,

5/5/2021 135
lanjutan

layanan jumlah banyak dan lalu berusaha menyimpulkan


beragam. solusinya, menjadikannya semakin
sederhana bagi pelanggan.

Semua dikerjakan sendiri dengan Secara profesional menjalin


kemampuan seadanya. kerjasama dengan membuat jejaring
kerja untuk mencapai tujuan yang
sama. Melibatkan pihak-pihak yang
Pendidikan dan Pelatihandapat
Fungsional Calon Pengawas
mengaktualisasi gagasan.
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun
Cepat merasa puas dan sukses 2018
Selalu berasumsi bahwa target
sehingga merasa semua sudah hidup harus selalu mengalami
cukup pengembangan sehingga perlu
mengembangkan kreativitas dan
inovasi agar berhasil usahanya.

5/5/2021 136
lanjutan

Mencoba mengulangi kesuksesan Berjuang terus meningkatkan


usahanya dalam rasio tertentu dan kuantitas, kualitas output dan
membuat usaha yang sama tetapi outcome; jikalau berhasil terus
berbeda produknya. berupaya dan meningkatkan
pengelolaan usahanya.

Contoh: Pendidikan dan Pelatihan Fungsional


Contoh: Calon Pengawas
Usaha toko obat herbal dan PenguatanUsaha
Sekolah online shop
Pengawas obat herbal
Sekolah
Café Jengkol Cofee rempah Masakan Jengkol online
Tahun 2018
Perikanan Sanggar Batik Kopi rempah ekstraksi online
Perikanan online
Batik online

5/5/2021 137
REFLEKSI
1. Bagaimana peranan makna pembelajaran program
pembimbingan dan pelatihan pengelolaan kewirausahaan
sekolah bagi Saudara?
2. Apa manfaat yang Saudara peroleh dalam pembelajaran
program pembimbingan dan pelatihan pengelolaan
kewirausahaan?
3. Pada bagian mana materi pembelajaran program
Pendidikan
pembimbingan danpelatihan
dan Pelatihanpengelolaan
Fungsional Calon Pengawas yang
kewirausahaan
belum terpahami?
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
4. Apa yang mungkin terjadi Tahun
bagi pengembangan
2018 pendidikan
bilamana sekolah di bawah pengawasan saudara tidak
mengembangkan program kewirausahaan sekolah?

5/5/2021 138
DAFTAR TAGIHAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN JP KEGIATAN LEMBAR KERJA (LK)


PEMBELAJARAN
Pendahuuan
KP-1. Penggunaan 2 Keg.1 Mengindentifikasi LK.01. Identifikasi SNP
Metode dan Teknik Pemantauan Komponen SNP
Supervisi Manajerial Keg. 2 Menyusun Program LK.02a. Penyusunan Program Tahunan
dalam Pembinaan Tahunan, Program Semester LK. 02b. Penyusunan Program Semester
sekolah berdasarkan Laporan Hasil
Pemantauan Pelaksanaan SNP
Keg. 3 Menyusun Rencana LK. 03. Rencana Pengawasan Manajerial
Pengawasan Manajerial
Pendidikan
KP 2. Pelaksanaan
dan Pelatihan Fungsional
3 Keg. 1 Mekanisme Layanan BK LK. 04.Calon
MekanismePengawas
Layanan BK
Program Sekolah dan Penguatan
Keg. 2 Mekanisme Pengelolaan Pengawas Sekolah
BK LK. 05. Mekanisme Pengelolaan Layanan
BK
Pengawasan Tahun
Keg. 3 Identifikasi Masalah Guru
2018 LK. 06. Identifikasi Masalah Guru dan
Manajerial
Dan Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kegiatan 4 : Merencanakan LK. 07. Format Perencanaan Program
Program Pembinaan Pembinaan Guru Dan Kepala Sekolah
Kegiatan 5: Menyusun Program LK. 08a. Format Program Bimbingan dan
Pembimbingan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikandan Pelatihan Pelatihan Kepala Sekolah dalam mengelola
dalam guru dan tenaga5/5/2021
kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan TenagaSekolah
Kepala Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018 pengelolaan supervisi kepada
139
LK. 08 b. Format.2 Rencana Kegiatan
Pembimbingan dan Pelatihan
KEGIATAN JP KEGIATAN LEMBAR KERJA (LK)
PEMBELAJARAN
KP.3 Penyusunan 2 Kegiatan 1: Menyusun LK. 09 Format Laporan Hasil Pemantauan SNP
laporan hasil pemantauan Tahun 2017
Laporan Pelaksanaan
8 SNP
Program
Kegiatan 2: Menyusun LK.10 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan
Pengawasan Sekolah
Laporan Evaluasi Bimlat KS dan Pelatihan Kepala Sekolah di KKKS/MKKS
dalam penyusunan
program
KP 4. Pembimbingan 2 Kegiatan 1. LK. 11a. Pemetaan Potensi Kewirausahaan SDM
dan Pelatihan Mengidentifikasi Peluang LK. 11b. Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam,
Pengawas Sekolah dan Jejaring Kerjasama Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Dalam Pengelolaan dengan Pihak Luar LK. 11c. Identifikasi Jejaring Kerjasama dengan
Kewirausahaan Sekolah dan PenguatanPihak Pengawas
Luar. Sekolah
Sekolah Tahun 2018 LK. 11d. Program Pengembangan
Kewirausahaan Sekolah
Kegiatan 2. Rolle Play
Pengembangan
Kewirausahaan Sekolah

5/5/2021 140
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Penguatan Pengawas Sekolah
Tahun 2018

5/5/2021 141

Anda mungkin juga menyukai