Anda di halaman 1dari 38

Sekolah Rabbani

Materi Pembahasan

Kurikulum
01 Kurikulum 2013 02 Darurat

03 Kurikulum
Merdeka
Sebelum pembahasan
yuk konsentrasi dulu
“KONSENTRASI”!
01 Sebutkan warna, jangan sebutkan
tulisannya
MERAH
HIJAU
COKLAT
HITAM
UNGU
Alhamdulillah
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam


Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum
tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-
2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. 
Karakteristik kurikulum 2013

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI


(Permendikbud) Nomor 65 tahun 2013
 sasaran pembelajaran mencakup
ranah sikap (KI 1 dan KI 2),
pengetahuan (KI 3), dan
keterampilan (KI 4)
 siswa atau peserta didik
memperoleh kompetensi untuk
ranah sikap melalui aktivitas:
menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, lalu
mengamalkannya
 siswa atau peserta didik
memperoleh kompetensi untuk
ranah pengetahuan melalui
aktivitas: mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi
 siswa atau peserta didik
memperoleh kompetensi untuk
ranah keterampilan melalui
aktivitas: mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyajikan,
dan mencipta
 pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan
saintifik (pendekatan ilmiah),
pendekatan tematik terpadu
(pendekatan tematik antar mata
pelajaran), dan pendekatan
tematik dalam satu mata
pelajaran
 pembelajaran harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan
peserta didik, baik
perkembangan secara sosial,
kepribadian, kognitif, emosional,
hingga fisik
Masih Konsentrasi ?
Kurikulum Darurat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus
Esensi kurikulum darurat
Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk
memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk
menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.  Satuan pendidikan pada kondisi
khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat 1) tetap mengacu
pada Kurikulum Nasional; 2) menggunakan kurikulum darurat;
atau 3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. 
“Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang
disiapkan oleh Kemendikbud merupakan
penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada
kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi
dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan
siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan
kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di
tingkat selanjutnya.
KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum Merdeka adalah bentuk sederhana dari


Kurikulum 2013 dengan sistem pembelajaran
berbasis pada proyek tertentu (Project Based
Learning).
Kurikulum Merdeka yang diklaim mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat
pandemi Covid-19 yang memunculkan learning loss mempunyai karakteristik sebagai
berikut:

1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil
pelajar Pancasila.
2. Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam
bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai
kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Karakteristik kurikulum
 Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan
soft skills dan karakter sesuai profil pelajar
Pancasila.

 Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu


cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
 Penggabungan mapel IPA dan IPS
menjadi satu (Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial),
 bahasa Inggris yang sebelumnya
merupakan mapel muatan lokal
(mulok) sebagai mapel pilihan.
Alokasi waktu Kurikulum Merdeka

• Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum


dituliskan secara total dalam satu tahun.
• Satuan Pendidikan mengatur alokasi waktu setiap
minggunya secara fleksibel dalam satu tahun
ajaran.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
Alokasi per Alokasi TOTAL JP
1 JP = 35 menit Projek
tahun per PER * Diikuti oleh peserta didik
(minggu) tahun TAHU sesuai dengan agama masing-
N masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Satuan pendidikan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Peserta didik memilih 1 (satu)
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Seni Teater, atau Seni Tari).
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
*** Paling banyak 2 (dua) JP per
minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
PJOK 108 (3) 36 144
JP per tahun sebagai mata
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144 pelajaran pilihan
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater **** Total JP tidak termasuk mata
4. Seni Tari pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** tambahan yang diselenggarakan
Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** oleh satuan pendidikan.
Total****: 828 (23) 252 1080
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V
*Diikuti oleh peserta
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi didik sesuai dengan
Alokasi per TOTAL JP
1 JP = 35 menit Projek agama masing-masing.
tahun per PER
(minggu) tahun TAHU
** Satuan pendidikan
N menyediakan minimal 1
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 (satu) jenis seni (Seni
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, dan/atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Peserta didik memilih 1
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Teater, atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
*** Paling banyak 2 (dua)
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
JP per minggu atau 72
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 (tujuh puluh dua) JP per
Matematika 180 (5) 36 216 tahun sebagai mata
IPAS 180 (5) 36 216 pelajaran pilihan.
PJOK 108 (3) 36 144
**** Total JP tidak termasuk
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
mata pelajaran Bahasa
1. Seni Musik
2. Seni Rupa Inggris, Muatan Lokal
3. Seni Teater dan/atau mata pelajaran
4. Seni Tari tambahan yang
diselenggarakan oleh
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
satuan pendidikan.
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 1044 (29) 252 1296
Muatan Lokal
Satuan pendidikan dan/atau Muatan lokal dapat dilakukan
pemerintah daerah dapat melalui tiga metode:
menambahkan muatan tambahan:

Sesuai dengan Metode mengintegrasikan


kebutuhan muatan lokal ke dalam mata
pelajaran lain

Sesuai dengan Muatan Mengintegrasikan muatan


karakteristik lokal ke tema proyek
Lokal
penguatan profil Pancasila
Mengelola
kurikulum muatan Mengembangkan mata
lokal secara pelajaran khusus muatan lokal
fleksibel yang berdiri sendiri sebagai
bagian dari program
intrakurikuler
CONTOH
Pengaturan
Waktu
Belajar
Satuan pendidikan dapat Model Blok Model Kolaborasi Model Reguler
menentukan model struktur
kurikulum yang sesuai dengan
Pembelajaran dikelola dalam bentuk Konsep-konsep dan keterampilan Setiap pembelajaran dilakukan
kondisi dan tujuan masing-masing
blok-blok waktu dengan berbagai tertentu dari mata pelajaran terpisah antara satu mapel
satuan pendidikan.
macam pengelompokkan. diajarkan secara kolaboratif dengan mapel lainnya.
(team teaching) .
Pengaturan cara penghantaran (per
Contoh: Tatap muka dilakukan secara reguler
mata pelajaran, tematik integratif,
1. Mata pelajaran IPS, Bahasa Guru berkolaborasi sedemikian rupa setiap minggu, dengan jumlah jam
unit inkuiri, dll.) akan
Indonesia dan IPAS akan untuk merencanakan, melaksanakan tatap muka sesuai dengan yang
mempengaruhi sekolah dalam
diajarkan dari jam 07.00- dan melakukan asesmen untuk ditetapkan oleh masing-masing
mengelola waktu (penjadwalan)
12.00 dalam semester 1 suatu pembelajaran yang terpadu. satuan pendidikan berdasarkan
dan sumber dayanya.
2. Dalam satu tahun ajaran, ketentuan minimal dari pemerintah
pembelajaran IPA dibagi ke dalam Contoh:
Model ini tidak harus dipilih salah
3 blok waktu (masing-masing 4 Konsep pengelolaan data dapat
satu, akan tetapi bisa juga
bulan). Mata pelajaran Biologi, secara kolaboratif diajarkan oleh
dikombinasikan. Misalnya dengan
Kimia dan Fisika akan diajarkan guru matematika dan IPA. Konsep ini
menggunakan sistem terintegrasi
secara bergantian di setiap blok. bisa diajarkan di satu kegiatan
dan blocking secara bersamaan
Blok ke- 1 tahun ajaran dengan menggabungkan alokasi
atau mengkombinasikan ketiga
2020/2021 untuk Fisika, blok ke- waktu kedua mata pelajaran atau
model
2 untuk Biologi, blok ke-3 Kimia. diajarkan pada masing-masing
mapel, dengan penyelarasan
aktivitas.
Tos ah…Haturnuhun 

Anda mungkin juga menyukai