Anda di halaman 1dari 8

PENGIMBASAN SERI SEMANGAT GURU

Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi


TERDAPAT 6 PELAJARAN

• Pelajaran-1 : Resilience: Tangguh dan Teknologi


• Pelajaran-2 : Critical Thinking: Berpikir Kritis dan Teknologi
• Pelajaran-3 : Creativity: Konten dan Teknik Penceritaan.
• Pelajaran-4 : Communication: Komunikasi Efektif
• Pelajaran-5 : Empowered Teacher: Penerapan Kelas Campuran
• Pelajaran-6 : Collaboration: Kolaborasi dan Dampak
PELAJARAN-1 : RESILIENCE: TANGGUH DAN TEKNOLOGI

• Resilience adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dari desakan kemunduran atau kegagalan.
• SAMR (Substituion, Augmentation, Modification, Redefinition) adalah tingkat kematangan seorang
guru memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran.
• Hubungan SAMR dengan Resilience adakah mengetahui SAMR memberikan gambaran kita harus
seberapa resilience.
PELAJARAN-2 : CRITICAL THINKING: BERPIKIR KRITIS DAN
TEKNOLOGI

• Berpikir kritis dapat diartikan memeutuskan apakah menerima, menolak atau menunda suatu
pernyataan.
• Produk berpikir kritis adalah penilaian dan keyakinan.
PELAJARAN-3 : CREATIVITY: KONTEN DAN TEKNIK
PENCERITAAN.

• Kemampuan bercerita adalah kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki oleh individu untuk menyampaikan
gagasan atau ide secara lisan maupun tulisan yang mengisahkan tentang perbuatan, pengalaman atau kejadian.
• Konten adalah segala bentuk komunikasi terutama audio visual yang berisi sebuah informasi, hiburan atau
ajakan.
• 3 (Tiga) Tahapan membuat konten:
1. Membuat rencana
2. Mengeksekusi
3. Memasarkan
PELAJARAN-4 : COMMUNICATION: KOMUNIKASI EFEKTIF

• Komunikasi efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi yang
disajikan dengan cara yang paling dipahami oleh penerima sehingga tujuan dapat terpenuhi dengan
sebaik mungkin.
• Komunikasi yang efektif mencakup keterampilan: komunikasi verbal dan non verbal, mendengarkan
dengan penuh perhatian, kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi dan mengelola
stress.
• Kelas campuran memiliki 4 ciri, yaitu:
1. Setidaknya mengikuti pembelajaran asinkron yang memungkinkan murid merdeka mengatur waktu,
tempat, alur dan tempo belajarnya.
2. Setidaknya mengikuti pembelajaran sinkron dengan pendampingan guru pada suatu eaktu dengan
moda belajar tertentu.
3. Menghubungkan beragam modalitas program/mata pelajaran menjadi suatu pengalaman terintegrasi.
4. Membantu murid menjadi pelajar merdeka belajar (komitmen pada tujuan, mandiri dan reflektif)
dalam mencapai sasaran belajar yang disepakati.
PELAJARAN-6 : COLLABORATION: KOLABORASI DAN
DAMPAK

• Manfaat pembelajaran secara kolaboratif:


1. Siswa mendapatkan pengalaman bekerjasama bukan hanya dengan teman sekelasnya namun
dengan siswa lain yang sebelumnya belum mereka kenal.
2. Interaksi antar siswa yang baru mereka kenal menjadi terarah karena mengikuti program yang
sudah direncanakan guru.
3. Kegiatan yang bersifat kolaboratif akan mendorong motivasi dan semangat kompetitif dalam
arti positif bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai