Anda di halaman 1dari 25

03/08/2016

MATERI DIKLAT CALON PENGAWAS


MANAJEMEN
SUPERVISI MANAJERIAL

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN


PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 201 6

Kompetensi yang Diharapkan


1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program pendidikan di
sekolah.
3. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi pengawasan di sekolah.
4. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan
program pengawasan berikutnya di sekolah.
5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan satuan pendidikan berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.
7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk
menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah.
8. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya
untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.

1
03/08/2016

Indikator Pencapaian Kompetensi


Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip
1 supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah.

Menyusun program kepengawasan


2 berdasarkan visi-misi-tujuan dan program
SUPERVISI pendidikan di sekolah.
MANA
JERIAL
Menyusun metode kerja dan instrumen
3 yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.

Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan


4 dan menindaklanjutinya untuk perbaikan
program pengawasan berikutnya di sekolah.

LANGKAH PEMBELAJARAN

2
03/08/2016

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

Penggunaan Metode dan Teknik


Supervisi Manajerial dalam
Pembinaan Sekolah

Pengertian
Supervisi manajerial:
kegiatan profesional yang dilakukan oleh
pengawas sekolah dalam rangka membantu
kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan
lainnya guna meningkatkan mutu dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

3
03/08/2016

Prinsip Supervisi
Tidak otoriter.
Harmonis.
Berkesinambungan
Demokratis.
Integral
Komprehensif
Konstruktif
Obyektif

Metode
1. Monitoring
2. Evaluasi,
3. Refleksi dan FGD/DKT,
4. Metode Delphi,
5. Workshop.

4
03/08/2016

Focused Group Discussion (FGD)


Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT)
Pengawas memfasilitasi (mendorong/
mendampingi) kepala sekolah untuk
menyelenggarakan diskusi yang melibatkan
berbagai komponen stakeholder mengenai
harapan terhadap sekolah, serta merumuskan
langkah-langkah untuk memajukan sekolah.

1. Pengertian
FGD: diskusi yang dilakukan
secara sistematis dan terarah
mengenai suatu isu atau
masalah tertentu.
FGD: proses pengumpulan
data dan informasi yang
sistematis mengenai suatu
permasalahan tertentu yang
sangat spesifik melalui diskusi
kelompok.
FGD: dilakukan untuk
mencari solusi atau
menyelesaikan masalah
tertentu.

5
03/08/2016

2. Fungsi FGD
FGD berfungsi sebagai alat
pengumpul data dan
pengecekan ulang terhadap
berbagai keterangan atau
informasi yang didapat
melalui berbagai metode
penelitian
FGD berfungsi untuk
menyatukan pandangan
stakeholder mengenai
realitas kondisi sekolah dan
untuk menentukan langkah-
langkah strategis maupun
operasional untuk
memperbaiki berbagi
kondisi tersebut, termasuk
proses pembelajaran.

3. Contoh Langkah-Langkah
Menentukan topik/masalah yang
akan dibahas
Menginventarisir peserta dari
berbagai unsur
Menentukan peran dan tugas peserta
(khususnya pemimpin/ moderator,
dan notulen)
Mencatat/mendokumentasikan
pertanyaan dan jawaban, usulan atau
pandangan semua peserta yang
terlibat (notulen).
Mengontrol waktu secara efektif, dan
mengarahkan pembicaraan agar tetap
fokus pada permasalahan
(Moderator/pimpinan)
Menyusun kesimpulan sementara
atau kesimpulan akhir

6
03/08/2016

 Dalam diskusi/musyawarah yang melibatkan banyak


peserta, biasanya pembicaraan didominasi orang-
orang tertentu.
 Banyak peserta yang hanya menjadi pendengar pasif
karena berbagai kendala yang ada pada mereka.
 Metode Delphi merupakan salah satu cara yang
efisien untuk melibatkan seluruh peserta diskusi.
 Metode ini dapat dilaksanakan oleh sekolah dalam
musyawarah yang melibatkan stakeholders.
 Pengawas dapat membantu kepala sekolah dengan
penggunaan metode ini.

Langkah-langkah Penerapan Metode Delphi


Gorton (1976: 26-27)

1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan pihak-pihak yang


berkompeten dan hendak dimintai pendapatnya mengenai
pengembangan sekolah;
2. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara
tertulis tanpa disertai nama/identitas;
3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar
urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama.
4. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai
pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya.
5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan
menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta
yang dimintai pendapatnya.

7
03/08/2016

Teknik Supervisi
A. Individual
 Supervisi yang diberikan kepada Kepala Sekolah, guru, staf lain
yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.

B. Kelompok
 supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih kepala
sekolah, guru, atau staf lain yang memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama .

Latihan KB I
Kerjakan dan diskusikan
LK 04.01

8
03/08/2016

KASUS 1
Hasil pemetaan EDS untuk standar pengelolaan dari
empat (4) sekolah binaan adalah sebagai berikut:
a. Iindikator 6.1.1 termasuk tahapan-1: Sekolah belum
memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan
bersama oleh warga sekolah.
b. Indikator 6.2.1 termasuk juga tahapan-1: Sekolah
memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun
belum memiliki Renstra.

Berdasarkan data tersebut, bagaimana Bapak/Ibu


untuk memberikan pembinaan tentang hal tersebut.
Pertanyaannya adalah:
1. Metode/teknik supervisi apa yang akan Ibu/bapak
lakukan?
2. Bagaimana langkah-langkah Ibu/bapa mempersiapkan
pelaksanaan pembinaan kepada sekolah binaan
tersebut?
3. Berilah contoh Visi, Misi dan Tujuan sekolah
4. Presentasikan hasil diskusinya

9
03/08/2016

REFLEKSI
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari
materi ini?
2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh
setelah mempelajari materi ini?
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu
sebagai pengawas sekolah?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu
lakukan setelah kegiatan ini?

Manajemen sederhana
Catatlah apa yang akan anda kerjakan...
Kerjakanlah apa yang anda catat...
Catatlah apa yang telah anda kerjakan...

...take something on the right place...


...seni menempatkan sesuatu pada tempatnya...

10
03/08/2016

Contoh
VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA
Terwujud Menumbuhkem Meningkatkan Meningkatnya Tahun 2016 rata-
nya lulusan bangkan sikap, pengamalan 5S rata-rata nilai rata nilai UN
yang perilaku, dan sikap (Senyum, Salam, Sapa, UN 1,00 (dari sebesar 7,75
berkualitas, amaliah yang Sopan, dan Santun) 6,75 menjadi (berpredikat
kompetitif berlandaskan ajaran pada seluruh warga 7,75) tahun memuaskan)
dan agama . sekolah. 2015/2016
berakhlak Meningkatkan Tahun 2015
Melaksanakan
mulia pengamalan nilai- Terselesaikan
bimbingan dan pembangunan
ajaran agama di nya 100%
pembelajaran aktif, temapat ibadah
sekolah. pembangunan
kreatif, efektif, dan terselesaikan
tempat ibadah
menarik sehingga Meningkatkan nilai dan dilengkapi
dan
peserta didik rata-rata UN secara sarana yang
melengkapi
berkembang secara berkelanjutan. dibutuhkan
berbagai
optimal sesuai Mewujudkan tim
sarana yang
dengan potensi yang olahraga dan kesenian dibutuh kan
mereka miliki. yang mampu bersaing pada tahun
di tingkat provinsi dan 2016.
nasional.

KEGIATAN PEMBELAJARAN II

PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN


ADMINISTRASI SEKOLAH BERDASARKAN
MANAJEMEN MUTU

11
03/08/2016

Pembinaan Pengelolaan dan Administrasi Sekolah


Berdasarkan Manajemen Mutu

Perencanaan Program
1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah
2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah
3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

12
03/08/2016

Perencanaan Program (lanjutan)


1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah
(1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga Sekolah
dan segenap pihak yang berkepentingan pada
masa yang akan datang;
(2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan
kekuatan pada warga Sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan dan
pengembangan mutu.

Perencanaan Program (lanjutan)


2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah
(a)menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan);
(b)mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta
relevan dengan kebutuhan masyarakat;
(c)mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh Sekolah/madrasah dan Pemerintah;
(d)mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite Sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
kepala Sekolah/madrasah; dan
(e)disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap
pihak yang berkepentingan.

13
03/08/2016

Perencanaan Program (lanjutan)

3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah


(a)Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun
yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu
lulusan;
(b)Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.

Perencanaan Program (lanjutan)


Prinsip Penyusunan Pengelolaan Administrasi Sekolah
diarahkan pada prinsip SMART (Specific, Measurable,
Achievable, Realistic and Time Bound).
a. Specific, artinya program yang disusun memiliki
fokus yang jelas dan mencakup bidang tertentu
secara khusus.
b. Measureable, artinya program-program dan
kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur
pencapaiannya.

14
03/08/2016

Perencanaan Program (lanjutan)

c. Achieveable, artinya program-program yang


dirancang terjangkau untuk dicapai, baik dari segi
waktu, biaya maupun kondisi yang ada.
d. Realistic, artinya program-program benar-benar
didasarkan pada data atau kondisi dan kebutuhan riil
sekolah-sekolah binaan serta tidak mengada-ada.
e. Time Bound, artiya program yang dirancang memiliki
batasan waktu pencapaian atau pelaksanaan yang
jelas.

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)


CONTOH SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKJM
Cover/Halaman Judul
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel

15
03/08/2016

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Landasan
C. Maksud danTujuan
D. Metode Penyusunan
E. Kerangka Pemikiran
F. Sistematika Penulisan

BAB II KONDISI UMUM


A. Kondisi Masa lalu
B. Kondisi Sekarang
C. Tantangan Yang dihadapi

BAB III RENCANA STRATEGIS


A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Sekolah
D. Tantangan nyata
E. Sasaran Sekolah
F. Identifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan setiap sasaran
G. Analisis SWOT
H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
I. Menyusun Program Peningkatan Mutu
J. Jadwal Kegiatan
K. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
BAB IV. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

16
03/08/2016

RENCANA KERJA (RKT)


CONTOH SISTIMATIKA PENYUSUNAN RKT
Cover/Halaman Judul
1.Logo sekolah dan atau daerah
2.Judul
3.Tahun pelajaran
4.Alamat sekolah
Lembar Pengesahan
Rumusan kalimat pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B. Landasan
C. Tujuan
BAB II DATA SEKOLAH DAN HASIL PROGRAM KERJA TAHUN
SEBELUMNYA
A. Data Sekolah
1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2. Data Peserta didik
3. Data Komite Sekolah
4. Data Sarana Prasarana
5.dst.....
B. Hasil Program Tahun Sebelumnya

17
03/08/2016

BAB III ORGANISASI SEKOLAH


A.Struktur Organigram
B.Rincian tugas
BAB IV RENCANA KEGIATAN TAHUN....
A. Rencana Kegiatan
B. Jadwal Kegiatan
BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN

Contoh Format Hasil Program Tahunan Sebelumnya

No. Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak


Lanjut

18
03/08/2016

Contoh Format Rencana Kegiatan


No. Sasaran Jenis Target Metode Bahan/ Penanggung Waktu
Kegiatan Alat jawab Pelaksa
naan/
Ket...

Contoh Format RKAS/M


R KAS
Sumber Dana Dan Alokasi Anggaran
Program
Satuan/ Block
Standar dan Rutin/BOP Jumlah
Volume Bos (Rp) Grand
Kegiatan (Rp) (Rp)
(Rp)

19
03/08/2016

Manajemen Peningkatan Mutu


Pengertian Manajemen Mutu (Quality Management):
pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus
atas produk jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana,
2000: 4)
sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi
dalam mutu. (ISO 9001: 2000)
semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan dengan
menentukan kebijakan mutu tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta
mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti perencanaan mutu
(quality planning) pengendalian mutu (quality control) jaminan mutu
(quality assurance) dan peningkatan mutu (quality improvement). (Vincent
Gaspersz, 2002

Latihan KB II
II
Kerjakan dan diskusikan
LK 04.02

20
03/08/2016

REFLEKSI
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari
materi ini?
2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh
setelah mempelajari materi ini?
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu
sebagai pengawas sekolah?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu
lakukan setelah kegiatan ini?

KEGIATAN PEMBELAJARAN III

PELAPORAN HASIL PEMBINAAN SUPERVISI


MANAJERIAL

21
03/08/2016

Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
1) memberikan gambaran tentang peningkatan mutu
sekolah setelah dilaksanakannya pengawasan.
2) mengkomunikasikan secara jelas mengenai
kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi
keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian
kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya di sekolah yang bermuara
pada prestasi belajar siswa, dan apa yang harus
dilakukan untuk memperbaiki hal yang
diperlukan.

b. Manfaat
1) landasan dalam penyusunan program pengawasan;
2) bahan untuk mengetahui keterlaksanaan program;
3) dokumensi kegiatan pengawasan
4)bukti pertanggungjawaban pengawas ;
5)bahan atau aspek penilaian kinerja pengawas ;
6) sumber informasi gambaran spesifikasi sekolah
7) landasan untuk menentukan tindak lanjut
8) sumber informasi untuk data statistik sekolah.

22
03/08/2016

Mekanisme
1) membuat laporan per sekolah dan seluruh sekolah
binaan (menekankan pada capaian tujuan dari setiap
butir kegiatan pengawasan);
2) menyusun laporan sesuai sistematika yang telah
ditetapkan.
3) Mencakup informasi komprehensif tentang
keterlaksanaan, hasil yang dicapai, serta kendala yang
dihadapi oleh pengawas yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugas pokok pada semua sekolah binaan.

Contoh Kerangka Laporan


HALAMAN JUDUL (SAMPUL)
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Fokus masalah
C. Tujuan dan sasaran pengawasan
D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan

23
03/08/2016

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH


BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL PENGAWASAN
A. Hasil Pembinaan, pemantauan dan Penilaian
B. Pembahasan Hasil
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Surat Tugas Pengawasan
2. Surat Ketrangan telah melaksanakan tugas pembinaan,
pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dari sekolah binaan.
3. Daftar hadir Guru dan atau Kepala Sekolah pada saat
pembinaan/ pemantauan/ penilaian kinerja
4. Contoh-contoh instrumen yang telah terisi/ diolah
5. Dan lain-lain ( lihat Buku Kerja Pengawas )

24
03/08/2016

Latihan KB III
III
Kerjakan dan diskusikan
LK.04.03

REFLEKSI
1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari
materi ini?
2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh
setelah mempelajari materi ini?
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu
sebagai pengawas sekolah?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu
lakukan setelah kegiatan ini?

25

Anda mungkin juga menyukai