Anda di halaman 1dari 11

MUSYAWARAH KOMISARIAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

GARIS - GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)


PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020/2021

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Ikatan Mahasiswa Muhammadaiyah (IMM) sebagai bagian dari Angkatan Muda
Muhammadiyah (AMM) memiliki posisi yang strategis dalam rangka membangun
tradisi pembaharuan Muhammadiyah yang berbasis di kampus-kampus Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM), Perguruan Tinggi Negri (PTN), Perguruan tinggi
Swasta (PTS) lainnya, menjadikan IMM sebagai organisasi otonom (ORTOM)
Muhammadiyah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kader-kader
akademis Muhammadiyah masa depan. Posisi ini meniscayakan IMM untuk selalu
melakukan reorientasi dan penajaman visi, misi, peran, agenda, strategi, metode
serta teknik gerakan. Dalam arti lain, IMM perlu melakukan penguatan gerakan,
baik dari segi landasan pemikiran maupun program aksinya.

2. IMM sabagai bagian dari generasi muda Islam perlu mengambil peran lebih besar
dalam gerakan kultural pastipatoris yang selalu terlibat dengan secara intensif
dalam mengambil peran-peran sosial, baik dari wilayah infrastruktur maupun
suprastruktur. Populasi kuantitatif umat yang masih belum diimbangi dengan
posisi kualitatif menjadi tanggung jawab IMM bersama generasi Muda
menyiapkan sumber daya yang berkualitas dan kompetitif, sehingga dibutuhkan
formulasi strategi dan taktik yang tepat untuk berhadapan dengan banyaknya
tantangan yang dihadapi umat saat ini dan masa depan.

3. IMM sebagai bentuk pergerakan (Harokah) Islam yang menempatkan diri sebagai
garda gerakan moral-intelektual berbasis kerakyatan maka sudah semestinya sudah
mengimplementasikannya dalam suatu rangkaian aktivitas yang mengarahkan
pada pencerahan, kepedulian pada masyarakat.
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

B. Landasan Ilahiah
1. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk menusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada
Tuhan” (Qs. Al Imron: 110)
Penciptaan manusia dimaksudkan untuk dapat menjadi kholifah yang dapat
menjaga harmoni alam. Misi kholifah dalam kehidupan dunia salah satunya adalah
untuk dapat menyuruh yang baik dan mencegah yang mungkar dalam rangka
beriman kepada Allah Sang Pencipta.

2. Kata umat dari surat Al Imron ayat 110 mengindikasikan perlunya suatu
kelompok, perkumpulan atau organisasi yang mengemban misi kekhalifaan yang
mana kerja kolektif yang menjadi prioritas dalam mengemban misi tersebut untuk
menyuruh pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran dalam rangka beriman
kepada Allah SWT. Sifat dari amar ma’ruf nahi mungkar ini bersifat parineal
untuk menjaga dinamisi dalam cosmos karena tanpa adanya upaya tersebut
kehidupan makhluk di dunia akan mengalami kehancuran.

3. Surat Al Ma’un dalam pengurainya merupakan semangat yang dibawa oleh


Agama Islam sebagai praksis sosial di tengah arus peradaban manusia. Dalam
surat ini Allah menyebutkan secara spesifik salah satu ciri orang yang
mendustakan agama yaitu yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan
orang miskin. Dimana ayat ini mempertegas muatan sosial di dalam kandungan
Islam bunyi surat tersebut yang artinya: “ Tahukah kamu orang yang mendustakan
agama, itulah orang-orang yang telah menghardik anak yatim, dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin, dan tidak menganjurkan memberi
makan orang miskin, maka celakalah bagi orang yang telah berbuat riya, dan
enggan menolong dengan barang yang berguna.” (QS. Al Maa’un : 1-7).

4. Landasan Ideologis
Landasan ideologis IMM adalah:
a. Muqodimah Anggaran Dasar (AD) IMM
b. Anggaran Dasar (AD) IMM
c. Trilogi IMM :
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

 Intelektualitas
 Religiusitas
 Humanitas

5. Landasan Kebijaksanaan
Kebijakan IMM berdasarkan pada:
1. Al- Quran dan Al-sunnah
2. Kaidah organisasi otonom Muhammadiyah
3. Keputusan dan program Muhammadiyah
4. Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMM
5. Keputusan Musyawarah Komisariat Fikes Universitas Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan XIV

6. Pengertian GBHO
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) IMM adalah menyatakan
kehendak IMM yang ditetapkan olah Musyawarah Komisariat XIV dan
diimplementasikan oleh pimpinan IMM dan kepemimpinan di bawahnya. Pola
dasar kebijakan adalah dasar-dasar yang dijadikan landasan, disusun, dan
dilaksanakannya sesuatu kebijakan (program) sehingga pelaksanaan mengarah
pada tercapai tujuan IMM. Kebijakan program IMM adalah garis – garis pokok
tindakan yang mengandung alternatif rencana program dalam mencapai tujuan
IMM. Kebijakan program IMM adalah garis-garis pokok tindakan yang
mengandung alternatif rencana program dalam mencapai tujuan IMM dalam
jangka waktu tertentu.

7. Maksud dan tujuan


Maksud dan tujuan diterapkan garis-garis haluan organisasi (GBHO) IMM
adalah untuk memberikan arah bagi pelaksana kegiatan IMM yang pada pokoknya
diwujudkan dalam bentuk kebijakan program IMM sehingga dapat mencapai
maksud dan tujuan IMM sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi menurut
keberadaan dan kemampuan IMM Fikes Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.

**************
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

BAB II
POLA KEBIJAKSANAAN

A. Prioritas dan Target


1. Prioritas
Prioritas PK Fikes Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan adalah
terciptanya kualitas kader yang religius, jika religiusnya baik, insyaallah
humanitas dan intelektualnya juga baik dan nantinya akan menjadi karakter
kader IMM, yaitu akademisi islam yang berakhlak mulia.
2. Target
a. Terbentuknya keder yang berakhlakul karimah dan beribadat
(hambluminallah dan hambluminannas)
b. Terbentunya kader yang memahami ilmu islam
c. Terbentuknya kader yang menstabilkan struktur dan fungsi komisariat
Fikes Universitas Muhammmadiyah Pekajangan Pekalongan.
d. Terbentuknya kader yang menjadi identitas yang menstabilkan struktur dan
fungsi komisariat Fikes Muhammmadiyah Pekajangan Pekalongan.
e. Terbentuknya kader yang sesuai dengan tuntunan syariah
f. Terbentuknya kader peka terhadap isu dan advokasi mahasiswa Fikes
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

B. Arah dan Kebijakan PK. IMM Fikes Universitas Muhammadiyah


Pekajangan Pekalongan periode 2019-2020
1. Arah kebijakan untuk meningkatkan kualitas keimanan kader ikatan terhadap
Allah swt
2. Arah kebijakan untuk penguatan dan pendalaman ideologi gerakan
Muhammadiyah dan IMM dikalangan kader
3. Arah kebijakan untuk memperkuat basis intelektual
4. Arah kebijakan didorong kepada gerakan yang bersinggungan dengan
kebutuhan yang dapat dirasakan secara riil oleh anggota ikatan.
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

C. Arah Kebijakan
Sasaran kebijakan IMM disesuaikan dengan kebijakan jangka panjang IMM
yaitu memperkuat basis keilmuan agama islam sehingga mampu menjawab
tantangan zaman. Oleh karena itu, sasaran kebijakan IMM PK Fikes Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan lebih diarahkan untuk peningkatan
kualitas keimanan kader.

D. Strategi Kebijakan
Strategi kebijakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1. Pendekatan kualitas, artinya memperkuat memfungsikan basis keilmuan kader
dengan tetap memperhatikan latar belakang keilmuan kader.
2. Pendekatan transformatif, yaitu mendorong kader secara kontinyu diberbagai
sektor kemasyarakatan untuk mendorong pencapaian cita-cita kebangsaan yang
berkeadaban dan berkeadilan
3. Pendekatan kultural, adalah peningkatan kualitas kader yang berlandaskan
prinsip ukhwah baik antar kader imm, maupun kader imm dengan masyarakat
luas, baik itu mahasiswa ataupun organisasi yang lain.
4. Pendekatan kemandirian, upaya peningkatan sumber daya kader dengan cara
membangun kesadaran individu, namun tetap mengedepankan pada nilai-nilai
universalitas yang dilandasi nilai- nilai teologisitas.
5. Arah kebijakan pada upaya penguatan dasar akidah islam yang sesuai dengan
Al-Quran dan Al-Hadits dengan penanaman nilai-nilai religiusitas.

E. Tugas dan Kewenangan


1. Ketua Umum
a. Memimpin pimpinan komisariat Fikes Universitas muhammadiyah
pekajangan pekalongan
b. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan mewakilii serta tindak
ke luar/kedalam untuk dan atas nama IMM Fikes Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
c. Memimpin rapat pleno BPH, rapat koordinasi pembagian tugas ketua-ketua
bidang dan mengawasi tugas-tugas bidang tersebut.
d. Bersama sekretaris umum menandatangani surat-surat
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

e. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan program kerja IMM PK Fikes


Universitas Muhammadiyah pekajangan pekalongan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.

2. Sekertaris Umum
a. Bersama ketua umum menandatangani surat-surat prinsipil dan yang
merupakan sikap ikatan.
b. Bersama Ketua Umum mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas dan
kegiatan setiap bidang
c. Memimpin para sekretaris bidang dalam pelaksanaan teknis administrasi
sehingga terciptanya tertib administrasi.
d. Dalam keadaan berhalangan dapat menunjuk salah seorang sekretaris
untuk melaksanakan tugas-tugas sekertaris umum
e. Bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan guna
menunjang kelancaran organisasi.

3. Bendahara Umum
a. Bersama ketua Umum menyusun Rencana Anggaran pendapatan dan
Belanja Ikatan
b. Bertanggung jawab atas teknik pelaksanaan keuangan sesuai dengan
anggaran pendapatan dan belanja ikatan
c. Bersama ketua umum atau sekretaris umum menandatangani surat-surat
yang berkenaan dengan keuangan ikatan, baik pendapatan maupun
pengeluaran organisasi.
d. Mengkoordinasi usaha pendanaan dalam proses penyelenggaraan kegiatan-
kegiatan.
e. Melaporkan anggaran pendapatan anggaran belanja ikatan secara
transparan setiap bulan.
4. Bidang-bidang
Ketentuan umum
a. Ketua bidang:
 Merancang, mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan yang
disesuaikan pada tugas masing-masing bidang
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

 Mewakili ketua umum apabila berhalangan


 Mewakili kebijakan atas nama Pk Fikes Universitas muhammadiyah
pekajangan Pekalongan
 Menjabarkan program yang berkaitan dengan bidangnya.
 Bertanggung jawab kepada ketua umum

b. Sekretaris Bidang
 Membantu sekretaris umum dalam pelaksanaan tugas-tugasnya
 Bersama ketua bidang mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugasnya
 Menandatangani surat-surat berkaitan dengan tugas-tugasnya.

5. Musyawarah
a. Rapat Pleno
Rapat pleno adalah rapat yang diikuti oleh seluruh pimpinan komisariat
Fikes Universitas muhammadiyah pekajangan Pekalongan. Agenda rapat
pleno antara lain:
1. Rapat pimpinan
Rapat pimpinan adalah rapat yang diikuti oleh pimpinan komisariat stikes
muhammadiyah pekajangan yang diadakan secara reguler sekurang-
kurangnya ditetapkan oleh ketua umum/sekretaris umum.Agenda rapat
pimpinan:
i. Siraman rohani
ii. Informasi aktual
iii. Evaluasi aktivitas pimpinan pasca rapat pimpinan sebelumnya
iv. Persiapan kegiatan terdekat
v. Pembahasan surat masuk
vi. Agenda lain
vii. Rapat pimpinan dipimpin oleh anggota Badan Pengurus Harian
yang di tugaskan

2. Rapat koordinasi
Rapat kooordinasi bidang adalah rapat yang diikuti ketua bidang dan
sekretaris bidang dan anggota badan pimpinan otonom terkait. Mengingat
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

status otonom adalah lembaga otonom, maka rapat inipun sifatnya


koordinasi bukan instruktif.
1) Rapat koordinasi bidang bisa sewaktu-waktu diikuti oleh pelaksana
program bidang yang juga sifatnya koordinatif.
2) Rapat koordinasi bertugas untuk membahas:
a) Kebijakan dan perencanaan operasional serta implementasi
program
b) Memecahkan masalah bidang dan menerima aspirasi
c) Lingkungan luar yang relevan
d) Menyusun usulan perencanaan strategis lingkup bidang yang
dianggap perlu untuk diputuskan ditingkat rapat pimpinan-
pimpinan
e) Agenda rapat koordinasi bidang ditetapkan oleh ketua/sekretaris
bidang atas
f) Rapat koordinasi bidang dipimpin oleh ketua umum atau ketua
bidang yang ditugaskan

b. Musyawarah komisariat (Musykom)


Musyawarah komisariat merupakan musyawarah tertinggi PK IMM Fikes
Universitas muhammadiyah Pekajangan Pekalongan guna mempertanggung
jawabkan kinerja pimpinan serta regenerasi pimpinan yang diadakan 1 tahun
sekali.

F. Pola Regenerasi
1. Badan Pengurus Harian (BPH)
Badan Pengurus Harian yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum. Ketua Umum yang sudah dipilih melalui musyawarah
komisariat yang diadakan oleh periode sebelumnya mempunyai hak otonom
untuk memilih anggota pengurus lainnya sebagai patner untuk melaksanakan
tugas sebagai Badan Pengurus Harian.
2. Pengurus Bidang
Ketua bidang yang sudah ditunjuk oleh Ketua Umum dengan Rekomendasi
Sekretaris Umum dan Bendahara Umum dalam melaksanakan tugas sebagai
ketua bidang yang dibantu oleh sekretaris bidang dan anggota bidang.
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

Sekretaris bidang ditunjuk oleh ketua bidang dalam hal ini mempunyai tugas
untuk menentukan anggotanya dalam menunjang program kerja masing-
masing bidang.
G. Keanggotaan Pengurus Pimpinan Komisariat IMM Fikes Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Pengurus pimpinan komisariat IMM Fikes Universitas muhammadiyah
pekajangan Pekalongan diperoleh dari seleksi yang mengacu pada kriteria
Keminatan,Komitmen dan Tanggungjawab. Pengurus harus mengikuti MASTA
dan DAD sebagai syarat untuk menjadi Pengurus. MASTA dan DAD bagi
pengurus yang belum sempat ikut atau tidak diadakannya oleh pimpinan
komisariat, maka dengan mengadakan musyawarah untuk segera mengikuti di luar
pimpinan komisariat.
1. Pelaksanaan MASTA dan DAD
a. Pengurus yang belum mengikuti MASTA , maka pimpinan komisariat
wajib mengurusi administrasi terkait syarat-syarat MASTA.
b. Pengurus yang belum mengikuti DAD, maka pimpinan komisariat wajib
mengurusi administrasi terkait syarat-syarat DAD dan surat pendelegasian
yang diperoleh dari cabang
c. Begitu seterusnya untuk tingkat perkaderan di luar pimpinan komisariat.
2. Kebijakan pengurus IMM Fikes Universitas muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
a. Badan Pengurus Harian(BPH) IMM tidak di perkenakan untuk menjabat
sebagai ketua bidang diorgnisasi lain.
b. Ketua Bidang IMM tidak diperkenakan untuk menjabat sebagai Badan
Pengurus Harian diorganisasi lain.
c. Sekretaris bidang dan anggota bidang dengan kebijakan yang diputuskan
oleh ketua umum untuk menjabat diorganisasi lain melalui musyawarah
atau pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota pengurus IMM dan dipimpin
olehpengurus periode saat itu.
d. Demisioner IMM yang menjabat pada periode sebelumnya dapat menjabat
kembali sesuai kesepakatan antara pihak terkait dengan anggota pengurus
sebelumnya.
3. Sanksi Pelaksanaan pemerintahan
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

Anggota pengurus IMM yang tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagaimana mestinya dapat di berikan sanksi berupa:
1) Surat peringatan apabila selama melaksanakan tugas dan tanggung
jawab tidak dapat diemban.
2) Skors 1 program kerja dimana tidak diperkenankan untuk mengikuti
kepanitiaan program kerja dari bidang tertentu yang diberikan apabila
pengurus diberi peringatan diulang kembali.
3) Diberhentikan jabatannya dikarenakan mencemarkan nama baik IMM
dan tidak sesuai dengan trilogi IMM atas dasar AD/ART IMM dalam
musyawarah seluruh anggota pengurus IMM Stikes Muhammadiyah
Pekajangan.

**************
MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-KINDY
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2020-2021

BAB III
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan
Kebijakan program dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh tingkat
pimpinan IMM. Keterlibatan seluruh bagian sumber daya ikatan dalam rangka
merealisasikan kebijakan program merupakan modal utama terwujudnya aktivitas
organisasi yang mandiri, mantap, progerasif dan sistematis. Orientasi pelaksanaan
program tidak terlepas dari muatan prinsip-prinsip seperti yang telah ditetapkan
didepan, akselerasi dan apresiasi pimpinan terhadap program menjadi hal penting yang
harus diperhatikan dengan hal ini diharapkan dinamika oraganisasi dalam
menerjemahkan program sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masing-masing
pimpinan yang nantinya akan meningkatkan kemajuan PK IMM Fikes Universitas
muhammadiyah pekajangan Pekalongan. Pelaksanaan ini dilaksanakan secara
bertahap dengan memperhatikan skala prioritas program yang mendesak untuk
dilaksanakan.
B. Evaluasi
Dalam proses evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap. Pertahapan evaluasi
dilakukan mengikuti program kerja yang telah direncanakan. Secara umum evaluasi
dapat dilakukan secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai