10 - Munadziroh
10 - Munadziroh
Munadziroh
201902010010
2.1 Hospitalisasi
2.1.1 Pengertian
Hospitalisasi adalah suatu proses pada anak yang diakibatkan oleh keadaan darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk perawatan dan pengobatan sampai
anak sembuh dan dapat kembali ke rumah (Sulaeman, Ismanto & Amir, 2019).
2.1.2 Manfaat Hospitalisasi Pada Anak
1. Memberikan pada keluarga kesempatan untuk mempelajari respon anak terhadap stres
hospitalisasi
2.3.1 Pengertian
Terapi bermain puzzle merupakan permainan merangkai potongan-potongan gambar yang
berantakan menjadi suatu gambar yang utuh (Srianis, 2014).
2.3.2 Tujuan
Terapi bermain dapat membantu anak menguasai kecemasan dan
konflik. Karena ketegangan mengendor dalam permainan, anak dapa menghadapi
masalah kehidupan, memungkinkan anak menyalurkan kelebihan energi fisik dan
melepaskan emosi yang bertahan (santrock 2007 dalam Fazrin & Saputro, 2017).
2.3.3 Indikasi
Menurut Syamsul, Haryani, dan Barokah (2012) dari tingkat populasi usia anak
yang sakit, penelitian mengambil beberapa anak yang dapat dilakukan terapi
bermain puzzle dengan kriteria inklusi anak prasekolah dengan umur 3-6 tahun,
anak dengan tingkat kesadaran yang baik, anak yang tidak mengalami
gangguan perkembangan sensorik dan motoric, anak yang tidak mengalami
pembedahan.
2.4.3 Perencanaan
a. Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam
diharapkan kecemasan dapat berkurang dengan kriteria hasil anak mampu
mengungkapkan rasa cemas, vital sign dalam batas normal, postur tubuh
wajah bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
kecemasan.
b. Perencanaan : perencanaan yang dapat dilakukan menurut (PPNI, 2018)
antara lain
Observasi
1. Identifikasi saat tingkat anxietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stressor)
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
3. Monitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan , jika memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat anxietas
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan, untuk mengurangi ketegangan ( menurut Apriany, Nura`aban &
Bola, 2020, dengan terapi bermain puzzle )
7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
8. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat anti anxietas, jika perlu
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN