Proposal Amalia Nurul R.
Proposal Amalia Nurul R.
PROPOSAL
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna di
Seminarkan dalam Seminar Proposal
Oleh
Amalia Nurul Rahma
NPM : 1951040230
Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah
1 Syamsir, Torang, Organisasi & Manajemen ( Prilaku, struktur, Budaya & Perubahan Organisasi ), (
konsumtif remaja penggermar animasi Jepang (anime) di Denpasar, Jurnal Psikologi udayana, 1, 144-155.
3 Ariza Rusni, Elysa Evawani Lubis, Penggunaan Media Online Whatsapp dalam aktivitas Komunitas One
Day One Juz (Odoj) dalam meningkatkan Minat Tilawah Odojer di Kota Pekanbaru, Jurnal Online Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau 4 ( 1 ), 1-15.
4 Siti Hamidah dan Desi Anita, Analisis Persepsi Citra Merek, Desain, Fitur dan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Handphone Samsung Berbasis Android ( Studi Kasus STIE Pelita Indonesia), Jurnal
Ekonomi.
5 Otoritas jasa Keuangan, “ Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 77/POJK.01/2016 TENTANG
6 Eva suminar & Tatik Meiyuntari, Konsep Diri dan Prilaku Konsumtif Pada Remaja, Persona, Jurnal
Psikologi Indonesia.
kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan belanja online masyarakat dapat lebih mudah
untuk memilih barang yang di butuhkan tanpa mengunjungi toko.
Berikut ini adalah diagram penggunaan internet tahun 1998 – 2020. Berdasarkan
survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga kuartal II 2020.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet oleh masyarakat
terus meningkat sejak tahun 1998 hingga tahun 2020. Dengan demikian mayoritas
masyarakat sudah dapat mengakses internet. Akan tetapi jika seseorang tidak bisa
mengendalikan dalam menggunakan internet di khawatirkan seseorang tidak bisa
mengendalikan gaya hidup sehingga seseorang mempunyai perilaku konsumtif.
Pada saat ini bisnis dengan berbasis internet telah berubah menjadi belanja online
yang memudahkan para konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan, pembeli
tidak perlu datang ke toko dalam waktu yang lama menjadi keputusan efektif bagi
konsumen untuk berbelanja online. Menurut Juju dan Maya, keuntungan berbelanja online
adalah hemat biaya, terutama jarak barang yang di perlukan dekat dimana pembeli tidak
perlu merogoh kocek yang lebih dalam untuk menemukan barang-barang di luar kota,
barang bisa dia antar langsung ke rumah, dilakukan dilakukan dengan berbagai cara seperti
cara seperti bayar di tempat (COD), bayar di Alfamart dan Indomaret, transfer via bank
hingga Paylater
( Bayar nanti ), harga lebih murah di bandingkan yang di jual di pasar atau
swalayan hingga mall. 7
7 M Juju D. Dan Maya, Cara Mudah Buka Toko Online Dengan Wordpres+ WP E-Commerce ( Yogyakarta :
Andi Offet, 2010 ), 28.
lalu. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna dan 212,2 juta pada
2023. Hal yang sama juga terjadi pada tingkat penetrasi e-commerce yang selalu
mengalami peningkatan. Hingga 2023 diproyeksikan mencapai 75,3% dari total populasi
pasar yang dipilih. Adapun sektor e-commerce dengan pendapatan tertinggi terdapat pada
fashion yang pada 2023 diproyeksikan mencapai US$ 11,7 miliar. 8
Shopee adalah salah satu marketplace yang sangat banyak di kunjungi oleh remaja
hingga dewasa. Shopee resmi di umumkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah
naungan PT Shopee Internasional Indonesia. Sejak peluncuranya, shopee mengalami
perkembangan yang sangat pesat, bahkan pada oktober 2017 aplikasinya sudah di unduh
lebih dari 43 juta kali.9
8 DataBooks kata, penggunaan dan Tingkat Penetrasi E-Commerce di Indonesia 2017 – 2023, Statistika
2019, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/10/tren-pengguna-e-commerce-2017-2023 ( Diakses
Pada Jumat, 25 Maret 2022, Pukul 10.06 WIB )
9 Wardoyo dan Andini, “ Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma”, Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya 19, No. 1, ( 2017 ),
23.
Gambar 3. 5 Top Marketplace di Indonesia
Data yang diperoleh tim Compas menunjukkan bahwa terdapat 5 top marketplace
yang mendominasi di Indonesia. Pada kuartal kedua tahun 2020, jumlah pengguna untuk
setiap e-commerce adalah sebagai berikut: Shopee (93,4 juta orang), Tokopedia (86,1 juta
orang), Bukalapak (35,2 juta orang), Lazada (22 juta orang), dan Blibli (18,3 juta orang). 10
Dengan data di atas dapat dilihata bahwasanya pengggunaah aplikasi shopee yang
paling banyak di gunakan di Indinesia. Hal tersebut menandakan bahwasanya masyarakat
di Indonesia senang dalam berbelanja dengan menggunakan aplikasi shopee. Tetapi hal
tersebut menyebabkan masyarakat mudah berbelanja sehingga masyarakat susah dalam
mengontrol dirimya untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
Shopee paylater adalah jasa pinjam meminjam berbasis inovasi data dalam bentuk
saldo secara langsung melalui tahapan sebagaimana tertuang dalam POJK No. 77/2016.
Jasa ini di berikan oleh Shopee yang di gumakan sebagai strategi pembayaran saat
berbelanja di e- commerce pada aplikasi Shopee. Kehadiran shopee paylater yang
mendasari di rasakan oleh pengguna shopee, namun saat ini juga dapat dirasakan oleh
pengguna shopee tergantung pada perjanjian yang tidak umum. Shopeepay Later
11Otoritas Jasa Keuangan, “ Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 77/POJK.01/2016 TENTANG
LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI “, Otoritas Jasa Keuangan, 2016, 1-29,
http:// www.ojk.go.id/id/regulasi/otoritas-jasa-keuangan/peraturan-ojk/Documents/Page/POJk-Nomor-77-
POJK.01-2016/SAL-POJK Fintech.pdf
riset Dailysocial bertajuk Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital)
Financial Services menunjukkan, Spaylater atau dikenal Shopee Paylater memimpin.
Persentase jumlah penggunanya 78,4% dari total responden 509. Disusul oleh GoPaylater
(33,8%), Kredivo (23,2%), Akulaku (20,4%), Traveloka Paylater (8,6%), Indodana (3,3%),
Home Credit (2,8%), dan lainnya (0,4%). 12
Engel, Blackwell, dan Miniard (1994) menuliskan bahwa individu yang berperilaku
konsumtif seringkali membeli barang yang tidak di butuhkan hal tersebut sejalan dengan
aspek-aspek perilaku konsumtif yang di kemukakan oleh ketiganya antara lain:
12 Katadata.co.id dengan judul "Transaksi Paylater Tokopedia Melejit, tapi Shopee Pemimpinnya",
https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/61de796484c55/transaksi-paylater-tokopedia-melejit-tapi-shopee-
pemimpinnya ( Diakses Pada Jumat, 25 Maret 2022, Pukul 11.45 WIB )
13 Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Pendekatan Kepada teori Ekonomi Mikro & Makro ( Jakarta:
Dari pembahasan di atas perilaku konsu,tof merupakan perilaku dari konsumen yang
menyimpang dan mengakibatkan berbagai masalah, muali dari masalah psikologis, hubungan
sosial, dan masalah keuangan, hingga masalah dengan hukum.
14
Indri Anggraini, Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Online Shopping Pada Wanita Usia
Dewasa Awal, http://digilib.uinsby.ac.id
perilaku konsumtif di gambarkan sebagai perilaku membeli/mengkonsumsi barang secara
berlebihan hanya untuk memuaskan keinginan sesaat meskipun individu tersebit tahu bahwa
barang tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan saat itu. Hal ini sejalan dengan peneliotian Lestari
(2018: 2 ) menyatakan bahwa individu selalu mencari kepuasan dengan cara mengkonsumsi
barang yang bukan kebutuhanya melainkan untuk memenuhi keinginanya. 15
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif adalah kontrol diri ( Self-
control ). Kontrol diri dapat membantu individu dalam mengendalikan perilaku untuk mengambil
keputusan pembelian melalui adanya pertimbangan terhadap barang yangakan di beli. Individu
memiliki kontrol diri yang rendah seringkali mengakami kesulitan dalam menentukan konsekuensi
atas tindakan yang mereka lakukan, sedangkan individu yang memilikinkontrol diri yang tinggi
akan cenderung akan memperhatikan tingkah laku yang tepat untuk di gunakan dalam berbagai
macam situasi /kondisi (Chita et al., 2015 ).pengendalian diri atau self – control akan memberikan
pengaruh positif salah satunya, mahasiswa akan mampu menata keuangan yang dimiliki dengan
membelanjakan untuk sesuatu sesuai kebutuhan serta mereka akan lebih percaya diri terhadap
penampilan apa adanya yang mereka miliki ( Anggraini, 2019 ) 16
15 A. Nooriaah Mujahidah, ANALISIS PERILAKU KONSUMTIF DAN PENANGANANNYA (STUDI KASUS PADA
SATU PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 8
MAKASSAR)/18970/1/Jurnal%20A.%20Nooriah%20Mujahidah%20%201644040021%20-%20BK.pdf )
16 Dewi Arum & Riza Noviana Khoirunnisa, Hubungan antara kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada
D. Rumusan Masalah.
1. Apakah penggunaan fitur shopee paylater berpengaruh terhadap perilaku koinsumtif
pada mahasiswa UIN raden Intan Lampung ?
2. Apakah Self-Control mempengaruhi hubungan antara penggunaan Fitur Shopee
Paylater terhadap Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa UIn Raden Intan Lampung ?
3. Bagaimana Prespektif Bisnis Syariah dalam perilaku Konsumtif pada Mahasiswa UIN
Raden Intan Lampung ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di buat, berikut tujuan penelitian yang ingin di capai :
1. Untuk menguji pengaruh penggunaan fitur shopee paylater terhadap perilaku
konsumtif pada mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
2. Untuk menguji pengaruh Self-control pada hubungan penggunaan fitur shopee paylater
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
3. Untuk mengetahui prespektif Bisnis syariah terhadap perilaku Konsumtif pada
mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
F. Manfaat Penelitian.
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat, baik iti secara teoritis dan praktis,
yaitu sebagai berikut :
Tidak sedikit peneliti di Indonesia yang membahas tentang perilaku konsumtif , tetapi
dalam setiap penelitian terdsapat karakteristik yang berbeda-beda terkait objek, subjek, teori
maupun metode penelitian yang di gunakan. Karena terdapat banyak perbedaan maka hasil
yang di dapatkan juga merupakan suatu data yang baru atau belum pernah ada sebelumnya
karena perbedaan tersebut.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nadya Anastasya (2020) yang
berjudul “ Pengaruh Penggunaan Shopee Paylater Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
FISIP USU”17. Penelitian yang akan di lakukan berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu
menambahkan variabel self-control sebagai variabel moderasi. Selain itu, objek yang di
gunakan berbeda yaitu pada Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
17
Nadya Anastasya, (2020). Pengaruh Penggunaan Shopee Paylater Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa FISIP USU (Skripsi, Universitas Sumatera Utara)
Dalam penelitian Vita Hasna Izdi Amelia (2021) yang berjudul “ Faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan fitur spaylater pada aplikasi shopee dan pengaruhnya terhadap
perilaku konsumtif”18 . Perbedaan dengan penelitian ini adalah memfokuskan variabel
independent pada penggunaaan fitur spylater pada penggunaan fitur shopee dan
mengkhususkan variabel perilaku konsumtif. Selain itu, jika penelitian sebelumnya
menjadikan mahasiswa Indonesia sebagai subjek maka penelitiaan ini akan memfokuskan
terhadap perilaku konsumtif Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
Dalam penelitian Farah Dilla Wanda Damayanti & Clarashinta Canggih ( 2021 ) yang
berjudul “ Pengaruh penggunaaan pembayaran Shopeepaylater terhadap perilaku konsumsi
generasi milenial di surabaya Fakultas ekonom ika dan bisnis islam, Universitas Negeri
Surabaya19. Untuk sampel penelitian menggunakan rumus lemeshow. Hasil dari penelitian
bahwa shopee paylater berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi islam generasi
milenial di surabaya . Hal tersebut menandakan bahwa banyak generasi milenial yang
mengunakan shopee pay later sehinga dapat menyebabkan munculnya perilaku konsumtfi.
Penelitian yang di lakukan oleh Dewi Kumala Sari Yohanes Hadi Soesilo (2019 ) yang
berjudul “ pengaruh literasi keuangan, modernitas individu, uang saku dan kontrol diri
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi Angkatan Tahun 2016
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang” 20. Untuk sampel menggunakan propotional
random sampling. Hasil dari penelitian tersebut kontrol diri berpengaruh negatif terhadap
perilaku konsumtif mahasiswa artinya semakin tinggi kontrol diri mahasiswa maka semakin
rendah perilaku konsumtif.
Dalam penelitian tersebut memiliki banyak perbedaan, yaitu terletak pada tujuan
penelitian, objek penelitian, metode penelitian, teknik pengambilan sampel dan analisis data
yang akan di gunakan oleh peneliti. Tujuan penelitian ini untuk menguji “ Pengaruh
18 Vita Hasna Izdi Amelia (2021), Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fitur spaylater pada
aplikasi shopee dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumtif. Dspace.uii.ac.id Perbedaan dalam penelitian ini adalh
19 F.d.W., Damayanti, C.,Canggih. (2021). Pengaruh Penggunaan Pembayaran Shopeepay Later Terhadap
Kontrol Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Ekonomi Angkatan Tahun 2016 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 12(1), 61-71
Penggunaaan Fitur Shopee Pay Later Terhadap Perilaku Konsumtif Dengan Self-
Control Sebagai Pemoderasi Studi Pada Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang
menggunakan aplikasi shope dengan metode pembayaran Shopeepay Later. Karena perilaku
konsumtif merupakan perilaku yang tidak bisa di biarkan terus menerus, dengan banyaknya
mahasiswa yang melakukan perilaku konsumtif harus harus menghindari prilaku tersebut
sesegera mungkin . penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebar kuisioner dan
pengambilan sampel menggunakan non probability sampling.
H. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian mengju peran moderasi self-
control pada hubungan penggunaan fitur shopee paylater terhadap perilaku konsumtif.
Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung.
Untuk mendapatkan gambaran yang di perlukan serangkaian tahap yang sistematis, adapun
tahapanya sebagai berikut :
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu berkaitan erat dengan teknik-
teknik survei sosial termasuk kuisioner yang tersusun eksperimen, observasi tersetruktur dan
analisis statistik. Uji validasi digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuisioner. Untuk
menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidaknya dapat di lakukan dengan convergent
validity dengan melihat nilai minimum faktor loading indikator = 0,6 (Hai ret al., 2010) 24
Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat diukur dengan
internal konsisitensi dengan melihat nilai cronbanch’s alpha minimal 0.6 (Cooper and Schindler,
2014.25
Uji moderasi dilakukan dengan tiga tahap yaitu dengan menguji pengaruh variable
independen terhadap variable dependen yang harus bernilai signifikan, kemudian dilanjutkan
dengan menguji pengaruh variabel moderasi terhadap vaariabel dependen yang harus bernilai
signifikan.26. Jika nilai statistik > (lebih besar dari) nilai t-tabel dengan taraf signifikan sebesar
0,05, atau p-value < (lebih kecil dari) 0,05 maka moderasi tersebut dapat diterima.
Pengujian hipotesis pertama dilakukan bantuan program Smart PLS. Persamaan untuk
pengujian hipotesis pertama adalah:
Y = a + b 1x1+ e
Keterangan :
Y : Perilaku Konsumtif
23
Ghufron, M.N., & Risnawati, R. (2010). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
24
Hair, Jr et.al. (2010). Multivariate Data Analysis (7th ed). United States :Pearson
25 Cooper, D. R, dan Schindler, P. S. 2014. Business research methods. New York: McGraw-Hill Education.
26 Baron, R. M. And Kenny, D. A. 1986. TheModerator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological
Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51 (6),
1173-1182
a : Konstanta
b1 : Koefisien regresi
e : Error
Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini melibatkan variabel moderating dengan
persamaan :
Keterangan: :
y : Perilaku Konsumtif
a : Konstanta
I. Kerangka Teori
Berdasarkan kajian teoritis dari penelitian sebelumnya dan tujuan penelithal ian
tersebut. Maka kerangka berfikirnya adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh penggunaan fitur Shopee paylater terhadap Perilaku Konsumtif.
27 Marinda Agesthia Monica, (2020), Analisis Hukum Islam Terhadap Pinjaman Uang Elektronik Shopee Pay
Later Pada E-Commerce. UIN Sunan ampel Surabaya.
kredit kepada peminjam dalam rupiah secara langsung melalui tahapan sebagaimana
tertuang dalam POJK No. 77/2016.28
Shope paylater adalah penyedian link pinjaman membeli produk tanpa perlu
langsung membayar platfrom e-commerce Shope. Shope paylater merupakan solusi
finansial tanpa jaminan dan kartu kredit bagi pengguna shopee yang takhanya
meningkatkan perolehan penerima pinjaman , juga menyediakan pinjaman yang
terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat sehingga shopee pay Later dapat memenuhi
kebutuhan konsumtif29. Hal tersebut serupa dengan penelitian Vita Hasna Izdi Amelia
bahwa penggunaan shopee paylater berpengaruh positif dan sigmifikan terhadap perilaku
konsumtif30. Juga di perkuat dengan penelitian Farah Dilla Wanda Damayanti &
Clarashinta Canggih ( 2021 ) yang berjudul “ Pengaruh penggunaaan pembayaran
Shopeepaylater terhadap perilaku konsumsi generasi milenial di surabaya Fakultas ekonom
ika dan bisnis islam, Universitas Negeri Surabaya .Hasil dari penelitian tersebut bahwa
shopee paylater berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi islam generasi
milenial di surabaya31. Berbeda dengan penelitian Nadya Anastasya 2021, penelitian
teusebut menghasilakan bahwasanya tidak terdapat hubungan antara penggunaan shopee
paylater terhadap perilaku konsumtif mahasiswa FISIP USU32.
28 Otoritas jasa Keuangan, “ Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 77/POJK.01/2016 TENTANG
33 Indri Anggraini, 2019, pengaruh control diri terhadap perilaku konsumtif online Shhoping pada Wanita
usia dewasa awal., Program Studi Psikologi, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
34 Dina Amelia, Rinaldi 2019, Hubungan Antara Self-Control dengna perilkau konsumtif Belanja online