Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CKD DI RUANG KENANGA RSUD KRATON

PEKALONGAN

Disusun oleh:

Faidatus Sa’adah

G3A021149

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CKD DI RUANG KENANGA RSUD
KRATON PEKALONGAN

Askep KMB minggu 1 ruang Kenanga

Nama Mahasiswa : Faidatus Sa’adah

NIM : G3A021149

Tempat Praktek : RSUD Kraton Pekalongan

Tanggal : 03 Januari 2021

A. IDENTITAS

1. Identitas Pasien

Nama : Tn. W

Tanggal lahir : 18 Juni 1978

Pendidikan Terakhir : SD

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pekerjaan : Buruh

: Dukuh cokrah galih rt 05 rw002, kel.Dadirejo,


Alamat
Kec. Tirto Kab. Pekalongan

Diagnosa Medik : CKD

Tanggal Masuk : 26 Januari 2022

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. W

Umur : 52 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh

: Dukuh cokrah galih rt 05 rw002, kel.Dadirejo,


Alamat Kec. Tirto Kab. Pekalongan

B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan saat ini

a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama

Pasien megeluh nyeri perut sejak 1 minggu yang lalu, dan mulai memburuk setelah
3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri berlangsung terus menerus dan terasa
panas disekitar perut. Pasien juga mengeluh mual, muntah, perut tidak nyaman, dan
pasien mengatakan rasanya ingin pingsan. Kemudian pasien dibawa oleh
keluarganya ke rsud kraton. Sebelumnya pasien sering mengeluh sakit perut biasa
dan hanya minum obat warung atau berobat ke puskesmas. Dan pasien juga tidak
memiliki riwayat penyakit DM, Hipertensi dan penyakit lainya. Didapatkan hasil
pemeriksaan awal tiba di IGD yaitu TD: 98/58, S: 37C, N:127 x/m, RR:
26x/m,SpO2: 99%.

b. Faktor Pencetus : Pasien mengatakan bahwa nyeri tersebut terus menerus di perut
dan terasa panas disekitar perut, nyeri sangat hebat.

c. Lamanya Keluhan : Pasien mengatakan mengeluh nyeri sudah sekitar 3 hari

d. Timbulnya keluhan : Bertahap

e. Faktor yang memperberat : Pasien mengatakan bahwa nyeri bertambah ketika


bergerak.

2. Status kesehatan masa lalu

a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit skrg) : Tidak ada

b. Kecelakaan : Tidak

c. Pernah dirawat : pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di rumah


sakit Penyakit : -

Waktu :-

d. Riwayat operasi : Tidak ada


C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMELIHARAAN

1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : Pasien mengatakan bahwa kesehatan bagi
dirinya sendiri sangat penting, karena jika pasien sehat bisa bekerja sehingga dapat
membantu perekonomian keluarga.

b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : Pengetahuan


pasien dan keluarga mengenai penyakit yang dialami pasien kurang.

c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan

1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat? Pasien mengatakan bahwa
tidak pernah melakukan diit khusus, beliau makan sewajarnya sebanyak 3x
dalam sehari dengan porsi sedang.

2) Pemeriksaan kesehatan berkala: pasien mengatakan bahwa sebelumnya tidak


pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan


a) Yang dilakukan bila sakit : pasien saat mengalami sakit cara mengatasinya
yaitu dengan di periksakan ke dokter lalu minum obat yang di resepkan
dokter.

b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit : Pasien biasanya kepuskesmas

c) Kebiasaan hidup : pasien mengatakan bahwa tidak pernah melakukan olah


raga akan tetapi beliau barpendapat bahwa aktifitas bekerja disawah itu
sudah termasuk dalam olahraga.

d. Faktor sosio ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan :

2) Penghasilan : Tidak tentu

3) Asuransi / jaminan kesehatan : BPJS

4) Keadaan lingkungan tempat tinggal : Keadaan lingkungan dirumah pasien


bersih, terdapat selokan dan tidak ada yang menyumbat diselokan tersebut.

2. NUTRISI, CAIRAN DAN METABOLIK

a. Gejala (Subyektif)

1) Diet biasa (tipe): pasien tidak pernah melakukan diet untuk jumlah makan per
hari 3 kali dalam sehari dengan porsi sewajarnya.
2) Nafsu/selera makan : pasien mengatakan bahwa pasien mengalami penurunan
nafsu makan

3) Muntah : Ada

4) Nyeri uluh hati: Ada.

5) Alergi Makanan: Tidak Ada.

6) Masalah mengunyah /menelan : Tidak ada.

7) Keluhan demam :Ada.

8) Pola minum/cairan : pasien minum kurang lebih 4 gelas dalam sehari, jenis : air
putih dan teh

9) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : Ada

b. Tanda (Obyektif)

1) Suhu tubuh : 37 ℃, Diaforesis : tidak ada

2) Berat Badan : : 56 Kg, Tinggi Badan : 160 cm, Turgor Kulit : kembali dalam 2
detik.

3) Edema: Edema : Tidak ada

4) Ascites : Ada

5) Integritas Kulit perut : normal, Lingkar abdomen : Abdomen

6) Distensi Vena jugularis : Tidak ada

7) Hernia/Masa : Tidak ada


8) Bau Mulut/Halitosis : Tidak Ada

9) Kondisi mulut gigi/mukosa mulut dan lidah : Kondisi mulut baik tidak terdapat
stomatitis.

3. PERNAPASAN, AKTIVITAS DAN LATIHAN PERNAPASAN

a. Gejala (Subyektif)

1) Dypsnea: ada

2) Yang meningkatkan/mengurangi sesak : pasien mengalami sesak nafas.

3) Pemajanan terhadap udara berbahaya : -

4) Pengguanaan alat bantu : ada (O2nasal kanul)


b. Tanda (Obyektif )

1) Pernafasan: 1) Frekwensi : 20 x/mnt 2) Kedalaman : normal 3) Simetris :


pengembangan dada simetris

2) Penggunaan otot bantu nafas : ada, Nafas Cuping hidung : ada.

3) Batuk : - Sputum (karakteristik sputum): - Fremitus : - Auskultasi bunyi nafas :


- Egofoni : - sianosis :-

6) Perkusi : sonor.

4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN

a. Gejala (Subyektif)

1) Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan bahwa dirinya masih


bekerja.

2) Kesulitan/keluhan dalam aktifitas

a) Pergerakan tubuh kemampuan merubah posisi : Perlu bantuan.

b) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian) : Perlu bantuan.

3) Toileting (BAB/BAK) : Perlu bantuan

4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas : ada

5) Mudah merasa kelelahan: Ada

b. Tanda (Obyektif )

1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : pasien terlihat perlu bantuan


beraktifitas

2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : baik , pasien tidak terlihat
menarik diri.
3)Penampilan umum :

- Tampak lemah : Ya

4) Kerapian berpakaian : pasien cukup rapi dalam berpakaian


Bau Badan : Tidak ada Bau Mulut : Tidak ada, Kondisi
kulit Kepala : Kulit kepala bersih tidak ada lesi
Kebersihan Kuku : Bersih.
5. ISTIRAHAT

a. Gejala (Subyektif)

1) Kebiasaan tidur:- lama tidur: 5 jam dalam sehari

2) Masalah berhubungan dengan tidur:

Insomnia : tidak ada

Kurang puas/ segar setelah bangun tidur : Ada

b. Tanda (Obyektif )

1) Tampak mengantuk / mata sayu : Ada

2) Mata memerah : ada

3) Sering menguap : tidak ada

4) Kurang konsentrasi : ada.

6. SIRKULASI

a. Gejala (Subyektif)

1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung: tidak ada

2) Riwayat edema kaki : tidak ada

3) Penyembuhan lambat : tidak ada

4) Rasa kesemutan : tidak ada

5) Palpitasi : tidak ada. Nyeri dada: tidak ada

b. Tanda (Obyektif )

1) Tekanan Darah (TD) : 98/58 mmHg

2) Mean Arterie Pressure/tekanan nadi : 127 x/mnt.

3) Nadi/pulpasi : 127

a) Karotis : teraba

b) Femoralis : teraba

c) Popliteal :-

d) Radialis : teraba
e) Jugularis : teraba

f) Dorsal Pedis :-
4) Bunyi jantung : Frekuensi 22x/mnt, reguler/ireguler, kuat/lemah

5) Friksi Gesek : tidak ada, Murmur : tidak ada

6) Ekstermitas : Suhu: 37 ºC, Warna: sawo matang

7) Pengikisan Kapiler: Tidak ada, Varises: Tidak ada

8) Warna : Membran mukosa: kering, Bibir: kering, Konjungtiva: pucat

9) Bibir: lembab, Sklera: tidak ikterik

7. ELIMINASI

a. Gejala (Subyektif)

1) Pola BAB : frekwensi 1 kali dalam sehari biasanya konsistenti normal.

2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal:

terpasang kolostomy/ileostomy): tidak

3) Kesulitan BAB: Konstipasi: - , Diare: -

4) Penggunaan laksatif: tidak ada.

5) Waktu BAB terakhir : setiap hari BAB

6) Riwayat perdarahan: tidak ada, Hemoroid : ada

7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak

8) Penggunaan alat-alat: misalnya pemasangan kateter: ada

9) Riwayat penggunaan diuretik : ada

10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada

11) Kesulitan BAK: tidak ada

12) Keluhan BAK lain: tidak ada.

b. Tanda (Obyektif ) 1)
Abdomen :

a) Inspeksi : tidak ada luka.

b) Auskultas : bising usus : normal, Bunyi normal

c) Perkusi
-Bunyi tympani

-Bunyi abnormal lain tidak ada

d) Palpasi:

-Nyeri tekan : ada Nyeri lepas: tidak ada -Distensi


kandung kemih: tidak ada.

2) Pola eliminasi
a) Konsistensi Lunak/keras : lunak.

b) Pola BAB : Konsistensi normal, warna abnormal: tidak ada

c) Pola BAK: Inkontinensia ada

d) Karakteristik urine: Warna : kuning pekat, Bau : khas urine

e) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomy:tidak


terpasang.
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF

a. Gejala (Subyektif)

1) Adanya nyeri :

P : Nyeri bertambah saat digunakan


bergerak.

Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk

R : abdomen

S : Nyeri 6

T : Terus menerus

2) Rasa ingin pingsan/ pusing : ada

3) Sakit kepala : ada

4) Kesemutan / kebas/ kelemahan (lokasi) : tidak ada

5) Kejang : tidak ada

6) Mata : Penurunan penglihatan : tidak ada

7) Pendengaran: Penurunan pendengaran : tidak ada

8) Telinga berdengung : tidak ada

9) Epistakasis : tidak ada.

b. Tanda (Obyektif )

1) Status mental Kesadaran : Composmentis

2) Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) 4 Respon


motorik (M) 6 Respon verbal: 5

3) Terorientasi/ disorientasi : -

4) Persepsi sensori : Ilusi : tidak ada, Halusinasi : tidak ada.


5) Delusi : tidak ada delusi.

6) Memori : pasien masih mengingat kejadiaan saat ini dan masa lalu.

7) Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran : tidak ada.

8) Reaksi pupil terhadap cahaya: kana/ kiri simetris.

9) Penampilan umum tampak kesakitan: Ada, menjaga area sakit area kaki
bawah bagian kiri Respon emosional merintih kesakitan.
10) TD: 98/58 mmHg, N: 127 x/m, S:37 C

9. KEAMANAN

a. Gejala (Subyektif)

1) Alergi: Tidak Ada

2) Obat-Obatan: Tidak Ada

3) Makanan : tidak ada alergi makanan

4) Faktor Lingkungan

a) Riwayat penyakit hub seksual : privasi

b) Riwayat tranfusi darah : ada

c) Riwayat adanya reaksi transfusi tidak ada

5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada

6) Riwayat cidera : tidak ada

7) Riwayat kejang : tidak ada

b. Tanda (Obyektif )

1) Suhu tubuh : 37 ºC

2) Integritas jaringan :

3) Jaringan parut : tidak ada


4) Kemerahan/pucat : tidak ada

5) Adanya luka : Tidak ada

6) Ekimosis/ tanda perdarahan lain : tidak ada

7) Faktor resiko: terpasang alat invasif : tidak ada

8) Gangguan keseimbangan : tidak ada

10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI

a. Gejala (Subyektif )

1) Pemahaman terhadap fungsi seksual.

2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas, libido,


ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit)

3) Permasalahan selama aktifitas seksual :Ada

4) Pengkajian pada laki-laki: rabas pada penis gangguan prostat.


5) Pengkajian pada perempuan :

a) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan).

b) Riwayat kehamilan.

c) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear.

b. Tanda (Obyektif)

1) Pemeriksaan payudara/ penis.

2) Kutil genital/ lesi.

11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING

a. Gejala (Subyektif )

1) Faktor stress : pasien tetap semangat dalam menjalani pengobatan


2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu) :
dibantu oleh pihak keluarga

3) Yang dilakukan jika menghadapi sutu masalah : memecahkan masalah


dengan cara diskusi bersama pihak keluarga

4) Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang : ikhtiar.

5) Perasaan cemas/takut : Ada

6) Perasaan katidakberdayaan: ada,

7) Perasaan keputusasaan: ada

8) Konsep diri :

a) Citra diri : pasien tidak membandingkan dirinya dengan orang lain.

b) Ideal diri: pasien tetap semnagat dalam menjalani pengoatan

c) Harga diri: pasien merasa menjadi orang tua yang bertanggung jawab

d) tidak perasaan akan perubahan identitas

e) Konflik dalam peran : tidak ada

b. Tanda (Obyektif)

1) Status emosional : gelisah,

2) Respon fisologis yang terobservasi: Stabil

12. INTERAKSI SOSIAL

a. Gejala (Subyektif )

1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh : keluarga

2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah : keluarga

3) Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, saudara,


pasangan: tidak ada

4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan/ pasien lain: Tidak ada.


b. Tanda (Obyektif)

1) Kemampuan bicara : Tidak

2) Tidak dapat dimengerti:

3) Pola bicara : tidak ada kerusakan dan baik

4) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada

5) Adanya laringaktomi/ trakesostomy : tidak ada

6) Pasien menggunakan komunikasi verbal dan non verbal

7) Perilaku menarik diri : tidak ada

13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL

a. Gejala (Subyektif )

1) Sumber kekuatan bagi pasien: Keluarga

2) Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada

3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan: tetap


menjalankan meskipun sedang sakit.

4) Masalahan berkaitan dg aktifitasnya tsb selama dirawat : aktifitas terbatas

5) Pemecahan oleh pasien : diskusi dengan pihak keluarga

6) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan


dengan kesehatan : tidak ada

7) Pertentangan nilai/keyakinan/ kebudayaan terhadap pengobatan yang


dijalani: tidak ada

b. Tanda (Obyektif)

1) Perubahan perilaku:

a) Menarik diri : Tidak ada


b) Marah/ sarkasme : Tidak ada
c) Mudah tersinggung : Tidak ada

d) Mudah menangis : Tidak ada

2) Menolak pengobatan : Tidak ada

3) Berhenti menjalankan aktifitas agama : Tidak

4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan : Tidak ada.

D. DATA PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan


Pemeriksaan Darah Rutin
Hemoglobin 7,9 12-16 g/dl
Hematokrit 21,7 37,0-47,0 %
Leukosit 7,47 4.80-10.80 10^3/uL
Trombosit 68.000 150.000-450.000 /mm3
Eritrosit 2,77 4.20-5.40 Juta/mm3
Index Eritrosit
MCV 78,30 78.00-102.00 Um3
MCH 28,50 25.00-35.00 Pg
MCHC 36,40 31.00-37.00 g/dl

2. Terapi Obat

Nama pasien Obat Dosis Waktu Rute

Tn. Wajib Inj. Drip KCL 25 ml 1x1 08.00 Iv

Tn. Wajib Inf. Kidmid 200 ml 1x1 14.00 Iv

Tn. Wajib Inf. paracetamol 500 mg 08.00, 22.00 Iv

Tn. Wajib Inf. Metronidazole 500 mgx1 08.00 Iv

Tn. Wajib Inj. Omeprazole 40 mg 08.00,16.00,22,00 Iv


Tn. Wajib Inj. Ranitidine 2 ml 08.00,22,00 Iv

Tn. Wajib Inj. Ceftriaxone 1 gram 08.00,16.00,22,00 Iv

Tn. Wajib Inj. Furosemide 10 mg 08.00,16.00,22,00 Iv

Tn. Wajib Inj. Ondansetron 2 ml 08.00,16.00,22,00 Iv

Tn. Wajib Inf. RL 500 ml 1x2 Iv

Tn. Wajib Inf NaCl 500 ml 1x2 Iv

Tn. Wajib Po. Aminoral 3x1 08.00,16.00,22,00 Oral

Tn. Wajib Sp. Nicardipine 10,5 Per 5 jam Syrim


pump

Tn. Wajib Po. As. Folat 3x1 08.00,16.00,22,00 Oral


ASUHAN KEPERAWATAN KMB

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan dan pengelompokan data 5 februari 2022
2. Analisa data

DATA SUBYEKTIF (S) & MASALAH (P) ETIOLOGI (E)


OBYEKTIF (O)

1. DS: pasien mengatakan Hipervolemia Gangguan Mekanisme


perut membesar Regulasi

Pasien mengatakan merasa


mual dan muntah

Pasien mengatakan ingin


muntah

Pasien mengatakan tidak


nafsu makan

2. DO: 2. Do:
- Perut pasien tampak lebih
membesar
- Kadar Hb 9.0 mg/dl dan
hematocrit 25.6 %

-Pasien tampak Pucat

-Kadar ureum meningkat


(230.6 mg/dl)

-Pasien sulit tidur

-TD:169/102 mmHg
N:127x/m

S:37C

RR:26x/m

spO2:98x/m

Ds: Nyeri akut Agen pencedera fisiologis

-pasien mengatakan nyeri perut

-pasien mengatakan nyeri


bertambah saat bergerak

- pasien mengatakan skala nyeri 6

Do:

-Skala nyeri 6

-pasien tampak meringis kesakitan

-TD: 190/117 mmHg

- TD:169/102 mmHg

N:127x/m

S:37C

RR:26x/m

SpO2:98x/m

1. Ds: Resiko Penurunan Perubahan Afterload


Curah jantung
1. Pasien mengatakan
agak sesak
2. Do:

2. Tekanan darah
meningkat (190/117
mmHg)

Pasien tampak menggunakan nasal


O2 Kanul 3 l/m

B. PATHWAYS
GFR Menurun

Gagal Ginjal Kronik

Sekresi protein terganggu Tekanan kapiler naik Hipertrofi ventrikel kiri

Volume intertisial COP Turun


Sindrom uremia
naik

Aliran darah ke ginjal


Gg keseimbangan asam
Edema turun
basa

Produksi asam lambung Beban jantung naik Retensi Na dan H2O


meningkat

Resiko Penurunan Hipervolemia


Nausea, Vomitus Curah Jantung
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hypervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
2. Nyeri berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload
D. INTERVENSI

No Waktu Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana

1. 5 Februari Setelah dilakukan tindakan Observasi:


2022 keperawatan selama 3x24 jam - periksa tanda dan gejala
diharapkan Hipervolemia meningkat hypervolemia
dengan kriteria hasil : (edem,dyspnea, suara
1. Asupan cairan meningkat napas tambahan)
2. Haluaran Urine Meningkat - monitor jumlah dan
3. Tekanan darah meningkat warna urin.
4. turgor kulit membaik Terapeutik:
-Batasi asupan cairan
dengan garam
-tinggikan kepala tempat
tidur 30-40 derajat.

2. 6 Februari Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri


2022 keperawatan selama 3x24 jam Observasi
diharapkan nyeri menurun dengan -identifikasi faktir
kriteria hasil: pencetus dan pereda
nyeri
1. Kemampuan mengenali onset
-monitor lokasi dan
nyeri meningkat
penyebaran nyeri
2. Kemampuan menggunakan
-monitor intensitas nyeri
tekhnik nonfarmakologis
dengan menggunakan
meningkat
skala
-monitor durasi dan
3. Meringis menurun frekuensi
Terapeutik
-ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
-fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi
-anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
obat analgetik

3. 5 Februari Setelah dilakukan tindakan Observasi :


2022 keperawatan selama 3x24 jam - Monitor Tekanan Darah
diharapkan penurunan curah jantung -Monitor Saturasi
meningkat dengan kriteria hasil: Oksigen
1. Tekanan darah membaik
Terapeutik:
2. kekuatan nadi perifer meningkat
- posisikan semifowler
3. lelah menurun
atau fowler
- berikan terapi oksigen
Edukasi:
- Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
- Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
Kolaborasi:
kolaborasi
pemberian antiaritmia,
jika perlu

E. IMPLEMENTASI

No Waktu Implementasi Respon TTD

1. 6/05/2022 Faidatus
09.00 1. Mengkaji tanda dan 1. S:pasien Sa’adah
gejala hypervolemia mengatakan
09.00 2. Menanyakan perutnya lebih
kelelahan fisik pasien membesar
09.00 3. Menanyakan pola O: perut tampak
makan dan jam tidur acites
09.05 4. Menanyakan apakah 2. S: pasien merasa
pasien masih mual lemas
09.05 5. Memberikan injeksi O: pasientampak
pada pasien lemah
09.07 6. Menanyakan tanda 3. S: pasien tidak
dan gejala primer bisa tidur tenang
penurunan curah O: mata tampak
jantung sayu
4. S: pasien
mengatakan
masih mual
O: pasien
tampak ingin
muntah
5. S: -
O: pasien
tampak
kooperatif
6. S: pasien
mengatakan
merasa lemas
O: pasien
tampak lemas

2. 7/02/2022 Faidatus
16.00 1. Mengkaji tanda dan 1. S:pasien Sa’adah
gejala hypervolemia mengatakan
16.03 2. Menanyakan perutnya lebih
kelelahan fisik pasien membesar
16.05 3. Menanyakan pola O: perut tampak
makan dan jam tidur acites
16.07 4. Menanyakan apakah 2. S: pasien merasa
pasien masih mual lemas
16.10 5. Memberikan injeksi O: pasientampak
pada pasien lemah
16.12 6. Menanyakan tanda 3. S: pasien tidak
dan gejala primer bisa tidur tenang
penurunan curah O: mata tampak
jantung sayu
16.15 7. Menganjurkan untuk 4. S: pasien
istirahat yang cukup mengatakan
19.45 8. Mengukur tekanan masih mual
darah pasien O: pasien
tampak ingin
muntah
5. S: -
O: pasien
tampak
kooperatif
6. S: pasien
mengatakan
merasa lemas
O: pasien
tampak lemas
7. S: pasien
mengatakan bisa
istirahat setelah
diberi obat
O: klien tampak
istirahat setelah
diberi injeksi.
8. S:-
O: 190/70
mmHg

3. 8/02/2022 Faidatus
11.20 1. Mengkaji tanda dan 1. S:pasien Sa’adah
gejala hypervolemia mengatakan
11.22 2. Menanyakan perutnya lebih
kelelahan fisik pasien membesar
11.24 3. Menanyakan pola O: perut tampak
makan dan jam tidur acites
11.25 4. Menanyakan apakah 2. S: pasien merasa
pasien masih mual lemas
10.00 5. Memberikan injeksi O: pasientampak
pada pasien lemah
10.10 6. Menanyakan tanda 3. S: pasien tidak
dan gejala primer bisa tidur tenang
penurunan curah O: mata tampak
jantung
sayu
4. S: pasien
mengatakan
masih mual
O: pasien
tampak ingin
muntah
5. S: -
O: pasien
tampak
kooperatif
6. S: pasien
mengatakan
merasa lemas O:
pasien tampak
lemas

F. EVALUASI

No Waktu Dx Evaluasi TTD

8 1. Hipervolemia S: pasien mengatakan perut masih Faidatus


Februari sama Sa’adah
2022 O: perut masih tampak asites
A: masalah teratasi (pasien
pulang)
P: lanjutkan intervensi
1. Nyeri Akut
S: pasien mengatakan nyeri masih
hilang timbul
O: pasien tampak sesekali meringis
kesakitan
A:masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2. Resiko
penurunan S: pasien mengatakan tidak sesak
curah O: tekanan darah 160/115
jantung A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai