03 Faktor-Faktor Kecemasan
04 Jenis-Jenis Kecemasan
05 Gangguan Kecemasan
06 Dampak Kecemasan
Agenda
08 Reaksi-Reaksi Kecemasan
09 Tingkat Kecemasan
a)5. Muncul
ketegangan dan
ketakutan yang a)4. Sering merasa
kronis yang mual dan muntah-
menyebabkan muntah, badan terasa
tekanan jantung sangat lelah, banyak
menjadi sangat berkeringat, gemetar,
cepat atau tekanan dan seringkali
darah tinggi. menderita diare.
Faktor-Faktor Kecemasan
1.
Lingkungan
2.
Emosi yang
ditekan
3.
Sebab-
sebab Fisik
Jenis-Jenis Kecemasan
Ringan
Sedang
Gangguan Kecemasan
01 02 03 04
golongan darah dan dicocok Nyeri atau nyeri tekan terutama pada abdomen
silangkan sehingga tersedia darah denyut jantung janin.
apabila dibutuhkan tranfusi darah
Kaji Hemoglobin dan hemotokrit. Pantau Kaji apakah ada tanda-tanda syok seperti pucat,
pengukuran tinggi fundus uterus serial (dengan kedinginan,dan takikardi serta hipoksia janin
menandai abdomen). sekunder akibat oksigenisasi yang tidak adekuat
Pemeriksaan Penunjang
Plasenta Previa
USG Transabdominal
PEMERIKSAAN
USG Transvaginal PENUNJANG
(Recommended) PLASENTA
PREVIA
MRI
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan criteria hasil Intervensi Rasional
Gangguan rasa nyaman Kebutuhan rasa nyaman ter 1. Tentukan karakteristik da 1. Membedakan karakteristi
penuhi n lokasi ketidaknyamanan n k khusus dari nyeri memban
nyeri berhubungan den yeri. tu membedakan nyeri pasca
Kriteria hasil :
gan trauma pembedaha a) Nyeri tidak ada. 2. Obsertasi TD dan nadi operasi dan terjadinya
3. Ubah posisi klien komplikasi.
n. a) Tampak rileks.
b) Mampu tidur atau istiraha 4. Lakukan latihan nafas dal 2. Nyeri dapat menyebabkan
am. gelisah serta tekanan dari n
t dengan tepat
adi
5. Inspeksi jaringan payudar
meningkat.
a dan puting
3. Merilekskan otot dan
mengalihkan perhatian dari
sensasi nyeri.
4. Meningkatkan upaya per-
nafasan,menurunkan regan
gan dan ketegangan area in
sisi, mengurangi dari ketid-
aknyamanan.
5. Pada 24 jam pasca part-
um, payudara harus lunak d
a-n tak nyeri, nyeri dan pem
besaran payudara dapat ter-
jadi 2 – 3 hari pasca partum
Kecemasan berhubungan kecemasan tidak ada 1. Beri support mental. 1. Memberikan dukungan emos
dengan ancaman pada kon 2. Berikan informasi yang akura ional, dapat mendorong
Kriteria hasil :
sep diri. t pengungkapan masalah.
a) Kecemasan hilang
tentang keadaanya. 2. Khayalan yang disebabkan o
b) Klien dapat istirahat
3. Tentukan tingkat ansietas kli leh kurangnya informasi atau
c) Klien kelihatan rileks
en kesalahanpahaman dapat
meningkatkan tingkat ansietas.
3. Kelahiran sesaria mungkin d
ipandang sebagai suatu
kegagalan dalam hidup oleh kli
en / pasangan dan hal tersebut
dapat memiliki dampak
negatif dalam proses ikatan / m
enjadi orang tua
SOLUSIO
PLASENTA
Solusio
Plasenta
adalah terlepasnya sebagian atau seluruh
plasenta sebelum bayi lahir. Hal ini dapat
menyebabkan perdarahan pasca persalinan.
Etiologi
01 02 03
perdarahan pervagina Pola kontraksi yang Yang sering terjadi
yang bewarna gelap khas terjadi pada perdarahan yang tidak
(apabila ada solusio solusio plasenta terkendali tidak akan
terbuka) ; nyeri adalah kontraksi yang terjadi pada episode
abdomen, seringkali sering dan memiliki perdarahan yang
terjadi tiba-tiba, parah, amplitudo yang rendah pertama .
dan “seperti tertusuk dengan peningkatan Kenyataannya,terdap-
pisau”, dan uterus tonus istirahat. at beberapa episode
teraba lembek dan perdarahan sebelum
nyeri tekan. terjadi kehilangan
darah yang sangat
membutuhkan
intervensi cepat
Penatalaksanaan Solusio Plasenta
Terapi tergantung pada kondisi janin dan wanita pada saat dibuat diagnosis. Apabila
janin masih hidup dan aterm, persalinan cepat dengan persalinan sesarea (kecuali persalin
an per vaginam dapat dilaksanakan dengan cepat) dapat dilakukan untuk solusio plasenta
sedang sampai berat. Apabila janin telah mati, biasanya hal ini merupakan indikasi adanya
pemisahan plasenta yang meluas, persalinan pervaginam lebih dipilih untuk dilakukan
kecuali hemoragi tidak dapat diatasi dengan penggantian darh atau apabila muncul
komplikasi yang lain.
Ketika janin masih dalam keadaan yang belum matang dan kehilangan darah terjadi
dengan laju rendah, kelahiran dapat ditunda. Evaluasi terhadap viabilitas janin secara
berkelanjutan harus dilakukan dengan peralatan doppler ultrasonik untuk mendengarkan
denyut jantung janin dan dengan ultrasound real-time, yang mempermudah visualisasi
pergerakan jantung.
Hipovolemia dan anemia pada ibu dapat dikoreksi dengan pemberian darah lengkap
segar dan larutan elektrolit baik saat atau selama persalinan dan kellahiran. Packed
redcell dan cairan Ringer Laktat merupakan pengganti alternativ yang dapat mengura-
ngi kebutuhan transfusi sementara meningkatkan penghantaran oksigen dan volume
cairan yang bersikulasi.
Jalur vena sentral (CvP / Cental Venous Presure) atau jalur artei dipasang dan
dipelihara guna pemantauan hemodinamik pada wanita yang sakitnya kritis. Kateter
urine menetap (foley) digunakan untuk mengkaji status cairan dan haluaran ujrine
secara akurat.
Pengkajian Plasenta Previa
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Ultrasonografi (USG) SOLUSIO
PLASENTA