BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP NYERI
1. Pengertian
Sudarti, Fauziah, 2012). Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari
bantuan perawatan kesehatan (Smelter & Bare, 2002). Menurut Smelter & Bare
nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosi yang tidak
Caffery sebaimana dikutip oleh Potter & Perry (2005), menyatakan nyeri
adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan
terjadi kapan saja ketika seseorang mengatakan bahwa ia merasa nyeri. Rasa
nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada jaringan rusak
dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan memindahkan stimulus
nyeri. Nyeri seringkali dijelaskan dalam istilah proses distruktif, jaringan seperti
ditusuk-tusuk, panas terbakar, melilit seperti emosi, perasaan takut, mual dan
rangsangan nyeri.
2. Jenis-Jenis Nyeri
a. Nyeri somatik superfisial (kulit), yaitu nyeri kulit berasal dari struktur
b. Nyeri somatik dalam, nyeri yang berasal dari otot, tendon, ligamentu,,
c. Nyeri visera, nyeri berasal dari organ-organ tubu, terletak di dinding otot
d. Nyeri alih, nyeri yang berasal dari salah satu daerah tubuh tetapi
perih atau seperti tersengat listrik. Nyeri ini akan bertambah parah oleh
stres, emosi, atau fisik (dingin , kelelahan), dan mereda oleh relaksasi.
Beberapa faktor yang memperngaruhi nyeri menurut Perry & Potter (2005),
antara lain :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
h. Pengalaman sebelumnya
i. Gaya koping
4. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri akut : merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat
tegangan otot.
biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan.
Nyeri kronis dibagi lagi menjadi nyeri terminal, sindrom nyeri kronis dan
5. Pengkajian Nyeri
Intensity Scale)
B. PERSALINAN
1. Pengertian
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika proses terjadi pada usia
Tanda-tanda persalinan :
lama.
e. Pembukaan serviks
a. Power
b. Passanger
c. Passage
3. Kala Persalinan
2) Fase aktif,
atau lebih).
2008)
b. Kala II, Persalinan kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua disebut
Proses ini biasanya berlangsung selama 2 jam pada primi dan 1 jam pada
c. Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
d. Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post
C. NYERI PERSALINAN
1. Pengertian
Persalinan tanpa nyeri adalah kejadian yang berbahaya seperti halnya silent
nyeri bervariasi pada tiap-tiap pasien, pada pasien yang sama dalam
yang sama. Pada sebagian kasus, kontaksi uterus tidak menimbulkan nyeri.
Rasa nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut
sumbernya, yaitu nyeri visceral dan nyeri somatik. Nyeri visceral adalah
nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada
persalinan kala I. Nyeri somatic adalah nyeri yang dialami ibu pada akhir
lain.
sebagai gate yang tertutup untuk menjaga impuls sebelum mencapai otak
impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat syaraf besar kea
berlawanan yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf
lalu memblokir pesan nyeri sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri
tersebut.
fundus uterus.
- Adanya dilatasi dari serviks dan segmen bawah rahim. Banyak data
subyektif akibat timbulnya perubahan fungsi organ tubuh yang terlihat dalam
intensitas nyeri yang dipersepsikan olah ibu saat roses persalinan. Intensitas
menanyakan tingkatan intensitas atau merajuk pada skala nyeri. Hal ini
tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan, skala dengan gambar kartun
dengan skala VAS sebesar 6,7 sejajar dengan intensitas berat pada skala
merupakan organ internal maka nyeri yang timbul disebut nyeri visceral.
Jenis nyeri ini timbul pada saat mendekati kala II. Tidak seperti nyeri
sekitar anus. Nyeri kenis ini disebut nyeri somatic dan disebabkan
terbawah janin.
c. Episiotomy
d. Kondisi Psikologis
Nyeri dan rasa sakit yang berlebihan akan menimbulkan rasa cemas.
(2010), yaitu :
bertambah.
vagina
penipisan segmen bawah uterus, dan dilatasi serviks. Kala II, nyeri
a. Budaya
dengan “bertempur atau lari’ (“fight or flight”). Dan akibat respon tubuh
Maka dari itu, ketika ibu yang sedang melahirkan ini dalam keadaan
rileks yang nyaman, semua lapisan otot dalam rahim akan bekerja sama
c. Pengalaman Persalinan
d. Support system
e. Persiapan persalinan
perasaan cemas dan takut akan nyeri persalinan sehingga ibu dapat
memilih berbagai teknik atau metode latihan agar ibu dapat mengatrasi
ketakutannya
diantara rasa nyeri yang lain seperti patah tulang atau sakit gigi. Banyak
perempuan yang belum siap memiliki anak karena membayangkan rasa sakit
1. Metode Farmakologis
menjadi dua golongan yaitu analgesik non narkotik dan analgesik narkotik,
pilihan obat tergantung dari rasa nyeri (Kee dan Hayes, 1997). Namun
penggunaan obat sering menimbulkan efek samping dan kadang obat tidak
analgesia yang menurunkan dan mengurangi rasa nyeri dan anesthesia yang
Sulfate Fentanyln
Tujuan utama tindakan ILA ( Intra Thecal Labor Analgesia ) ialah untuk
toksisitas karena anestetik lokal, seperti total spinal, tidak berarti atau
2. Metode Nonfarmakologis
menghilangkan nyeri pada kala II. Secara teoritis, transmisi rasa nyeri
ini. Namun belum terdapat bukti yang menyatakan bahwa metode ini
b. Musik.
c. Hidro terapi.
d. Homeo pati.
meningkatkan kontrol diri ibu. Selain itu, posisi ibu juga dapat
f. Lingkungan persalinan
g. Acupressure
dan tekanan jari yaitu jenis tekan putar, tekan titik, dan tekan lurus
dikenal sebagai adanya aliran energi vital di tubuh dikenal dengan nama
mempengaruhi kesehatan.
h. Acupuncture
listrik aliran rendah sebesar 2-3 Hz. Efek analgetik didapatkan melalui
tidak dapat menghilangkan seluruh rasa nyeri dan tidak dapat diprediksi
i. Aromatherapy
j. Hypno-birthing
melalui masa persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman
(tanpa rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah untuk kesehatan