NIM : 2109037027
Dosen : Prof. Dr. H. Abd. Rahman A. Ghani, M.Pd
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian
A. Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai subyek pada wilayah serta
waktu tertentu yang akan diamati atau diteliti oleh peneliti. Sugiyono (2019, h. 90)
mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karajteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudai ditarik kesimpulannya. Cakupan populasi yaitu
terjangkau adalah populasi yang secara riil dijadikan dasar dalam penentuan sampel
berdasarkan jumlah, populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi terbatas di mana
sumber data jelas batasannya secara kuantitatif, sehingga relative dapat dihitung
jumlahnya. Populasi tak terbatas yaitu sumberdaya yang tidak dapat ditentukan
mana sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang bervariasi sehingga perlu di
anggotanya ada perbedaan dari aspek strata atau lapisan, cluster, dan Area/
wilayah.
Menghitung Populasi:
n= N Di mana: n = Sampel
1+N(e:0,05) N = Populasi
E= Margin of Error
Sugiyono (2019, h. 80) menyebut sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh suatu populasi. Pengukuran sampel dilakukan melalui statistic atau
berdasar pada estimasi penelitian guna menentukan besarnya sampel yang diambil
keadaan populasi yang sebenarnya. Jenis sampel yaitu sampel responden dan
sampel data. Syarat pada sampel yaitu syarat representative di mana sampel
menunjukkan secara benar semua ciri yang ada dalam populasi dan
Ada berbagai macam teknik pada metode sample dengan turunan dan variasi
acak
Ada tiga hal yang berpengaruh kepada ukuran sampel yaitu keanekaragaman
dalam populasi, ukuran taraf signifikansi (resiko keliru), dan ukuran ketepatan
dinyatakan dalam variansi populasi denga cara data sekunder dan Tarik sampel
pendahuluan dan dihitung dengan ukuran taraf signifikansi (resiko keliru). Karena
makin kecil resiko keliru dalam pengambilan keputusan, makin besar ukuran sampel
yang diperlukan. Resiko keliru dinyatakan dalam bentuk taraf signifikansi. Cara
ilmu. Selain ukuran taraf signifikasi terdapat juga ukuran ketepatan, makin tinggi
ketepatan, makin besar ukuran sampel yang diperlukan denga cara ditentukan oleh