Anda di halaman 1dari 37

KONSEP PENELITIAN ILMIAH,

KEBENARAN ILMIAH, METODE


ILMIAH, DAN KONSEP DASAR
EVALUASI PROGRAM
PENDIDIKAN

Mata Kuliah : Evaluasi Program Pendidikan


Dosen PengampuOleh Kelompok
: Dr. 1:
DWI PRIJONO, M.Pd.
1. ELIS SETYOWATI (2109037070)
2. BRIGAS WIBISONO
(2109037027)
3. NURSIAMI AFIFI (2109037028)
Konsep Penelitian
Ilmiah
 Penelitian merupakan telaah terkendali yang
memuat dua hal yaitu Logika poses berpikir dan
informasi empirik
Logika berpikir berupa langkah-langkah sistematis
dalam penelitian
Informasi empirik berupa data-data yang
menggambarkan apa yang terjadi di lapangan
Apa konsep penelitian
ilmiah?
Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan
yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis
tentang fenomena-fenomena alami, dengan
dipandu oleh teori-teori dan hipotesis-hipotesis
tentang hubungan yang dikira terdapat
diantara fenomena-fenomena itu (Kerlinger,
2000).
Penelitian ilmiah merupakan salah satu cara mendapatkan
pengetahuan yang dianggap memenuhi syarat kebenaran yang
diakui secara logis.

Pendekatan ilmiah juga menjadi salah satu cara yang paling


dapat dipertanggungjawabkan hasilnya dalam hal memperoleh
pengetahuan, karena metode ilmiah dilakukan dengan cara-cara
yang sistematis dan terukur sehingga memiliki tingkat akurasi
yang baik
APA ITU PENELITIAN ILMIAH ???
Mertens menyatakan bahwa “research is one of many different ways of knowing or understanding.
………in that it is a process of systematic inquiry that is designed to collect, analyze, interpret, and
use data to understand, describe, predict, or control an educational or psychological phenomenon or
to empower individual in such contexts”.

Penelitian merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan atau cara untuk mengerti.
Penelitian adalah proses yang sistematis yang di disain untuk mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasikan, dan menggunakan data yang terkumpul untuk memahami, mendeskripsikan,
memperkirakan, atau mengontrol fenomena Pendidikan atau psikologi atau untuk memberdayakan
individu-individu dalam kontek yang relevan dengan objek penelitian.

Donna M. Mertens, Research and Evaluation in Educational and Psychology: Integrating Diversity
with Quantitative, Qualitative, And Mixed Methods, 2nd Edition (California: Sage Publications, Inc.
2005), p. 2.
TUJUAN PENELITIAN

McMilan mengatakan “The primary purpose of scientific inquiry is to explain


natural phenomena and understand the underlying relationship and then, using
this information, to predict and influence behavior”.

Bahwa tujuan utama penelitian ilmiah adalah untuk menjelaskan fenomena


alam dan memahami hubungan yang mendasarinya, kemudian menggunakan
informasi yang ada untuk memprediksi dan memengaruhi perilaku.

James H. McMilan. Educational Research: Fundamentals for the Consumer.


(USA: Pearson Education, Inc. 2008), hlm. 6.
PURPOSES OF DOING
RESEARCH :
1. Reporting / Exploring
2. Descriptive
3. Explanatory
4. Predictive
PRINSIP PENELITIAN PENDIDIKAN

Mengajukan pertanyaan Penelitian harus dilandasi Menggunakaan metode yang


penelitian yang dapat memungkinkaan investigasi langsung
dengan teori yang relevan
diinvestigasi secara terhadap pertanyaan penelitian
empiris.

Penelitian ilmiah harus Dapat direplikasi dan Menyampaikan hasil penelitian


menunjukkan serangkaian untuk mendapatkan saran,
bersifat general
alasan yang utuh dan eksplisit. masukan, dan kritik yang
professional
FUNGSI PENELITIAN
1. PENGEMBANGAN ILMU
Pengembangan ilmu dikenal dengan penelitian murni

2. PERBAIKAN PRAKTIK
dikenal dengan penelitian terapan

Dalam konteks penelitian pendidikan, kedua fungsi tersebut memunculkan


diri; pengembangan ilmu, pemecahan masalah, perumusan kebijakan, dan
penunjang pembangunan .
BIDANG KAJIAN PENELITIAN
PENDIDIKAN

ORGANISASI & MUTU /


PEMBIAYAAN PEMBELAJARA
MANAJEMEN
N

SARANA & SISTEM


GURU
PRASARANA EVALUASI
KEBENA
RAN
ILMIAH
Apa itu Kebenaran?
“Kebenaran adalah kesetiaan putusan-putusan dan ide-ide
kita pada fakta pengalaman atau pada alam sebagaimana
apa adanya: akan tetapi sementara kita tidak senantiasa
dapat membandingkan putusan kita itu dengan situasi
aktual, maka ujilah putusan kita itu dengan putusan-putusan
lain yang kita percaya sah dan benar, atau kita ujilah
putusan-putusan itu dengan kegunaannya dan dengan
akibat-akibat praktis.”

—Harold H Tutis
Apa itu Ilmiah?

“lmiah (Scientific: Inggris) dapat diartikan sebagai sesuatu


yang bersifat ilmiah; secara ilmu pengetahuan; memenuhi
syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.”

—Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan


Pengembangan Bahasa
Kesimpulan Kebenaran Ilmiah
“Dari pengertian ilmiah dan kebenaran di slide sebelumnya
terlihat jelas bahwa kebenaran ilmiah itu dapat
diaktualisasikan atau dimanifestasikan dalam pengetahuan
ilmiah. Atau dengan kata lain, suatu pengetahuan disebut
ilmiah justeru karena di dalam pengetahuan tersebut
terdapat suatu kebenaran yang bersifat ilmiah.”

—Brigas Wibisono
TEORI KEBENARAN ILMIAH

● The correspondence theory of truth


● The coherence theory of truth
● The pragmatic theory of truth
● The performative theory of Truth
SIFAT DASAR KEBENARAN ILMIAH

RASIONAL-LOGIS EMPIRIS PRAGMATIS


Kebenaran ilmiah selalu Bagaimana pun juga Menggabungkan kedua sifat
dicapai berdasarkan kebenaran ilmiah perlu diuji kebenaran. Dalam arti, kalau
kesimpulan yang logis dan dengan kenyataan yang ada. sebuah pernyataan dianggap
rasional dari proposisi atau Tidak ada spekulasi dalam benar secara logis dan empiris,
premis-premis tertentu ilmu pengetahuan. Spekulasi pernyataan tersebut juga harus
ada hanya sampai pada tahap berguna dalam kehidupan
tertentu manusia
Metode Ilmiah
Suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
6 Tahap Metode Ilmiah

Mengumpulkan
Merumuskan Masalah Menyusun Hipotesis
Keterangan
Sesuatu yang harus Jawaban sementara yang
Mengkaji Teori
diselesaikan disusun berdasarkan data

Menguji Hipotesis Mengolah data Menguji Kesimpulan


Meyakinkan kebenaran
Melakukan penelitian Data yang obyektif, hipotesis melalui hasil
tidak dipengaruhi percobaan
subyektivitas peneliti
5 Kriteria Metode Ilmiah

Berdasarkan Fakta Bebas dari prasangka Perumusan Masalah


Hipotesis

Objektif Teknik Kuantitatif,


Kualitatif, atau campuran
Karakteristik Metode Ilmiah

1 2 3 4
Kritis dan Konseptual dan
Logis Objektif
Analistis Empiris
Konsep Dasar
Evaluasi
Program
Pendidikan
Ada 3 Istilah yang sering digunakan dalam
Evaluasi

TES
Test
PENILAIA
N
Asessment

PENGUKU
RAN
Measurement
01 Pengertian Evaluasi
Menurut McMilan

“Penelitian evaluasi dilakukan untuk membuat


keputusan mengenai efektifitas sebuah program
atau kesesuaian program dengan perencanaan.
Tujuannya untuk membuat keputusan terhadap
objek yang dievaluasi. Apakah program dapat
dilanjutkan, dihentikan, atau diteruskan dengan
perbaikan-perbaikan”

James H. McMilan, Educational Research: Fundamentals for the


Consumer. (USA: Pearson Education, Inc. 2008), hlm. 16.
02 Pengertian Evaluasi
Merten

“Evaluasi secara khas lebih dikaitkan


dengan pengambilan keputusan di
tempat tertentu, sementara riset lebih
diasosiasikan untuk menghasilkan
pengetahuan baru yang dapat di transfer
ke tempat lain.”
Donna M. Mertens, Research and Evaluation in Educational and
Psychology: Integrating Diversity with Quantitative, Qualitative,
And Mixed Methods, 2nd Edition (California: Sage Publications, Inc.
2005), p. 2.
03 Pengertian Evaluasi
Tyler

“Evaluasi adalah sebuah proses dimana nilai


organisasi harus ditingkatkan, target atau
sasaran lembaga diwujudkan. Dan semuanya
menjadi bagian yang terintegrasi dalam proses
Pendidikan. Evaluasi adalah kegiatan yang
berkelanjutan, prosesnya terus berulang yang
pada akhirnya membawa kepada pemurnian
tujuan, pengalaman belajar, dan hasil yang
ingin dicapai.”
Ralph W. Tyler, Educational Evaluation, (Boston: Kluwer Academic
Publishers, 1989), pp. 90-91.
04 Pengertian Evaluasi
Stuffelbeam
“Evaluasi bermakna penelitian yang di
desain dan dilakukan untuk membantu
audien memberi nilai dan manfaat
mengenai objek yang dievaluasi.”

Daniel L. Stufflebeam. Evaluation Models Viewpoints on Educational


and Human Services Evaluation Second Edition, Foundational Models
for Century Program Evaluation* (New York: Kluwer Academic
Publishers, 2002), p. 35.
05 Pengertian Evaluasi
Wirawan
“Mendefinisikan evaluasi sebagai riset untuk
mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan
informasi yang bermanfaat mengenai objek
evaluasi, menilainya dengan
membandingkannya dengan indicator evaluasi
dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil
keputusan mengenai nilai dan manfaat objek
evaluasi.”

Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi, dan


Profesi. (Jakarta: Grafindo Persada, 2016), hlm. 9.
EVALUASI
PROGRAM
Program adalah suatu rencana yang melibatkan
berbagai unit yang berisi kebijakan dan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam
kurun waktu tertentu.

Evaluasi program yaitu suatu unit atau kesatuan


kegiatan yang bertujuan mengumpulkan
informasi tentang realisasi atau implementasi
dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang
guna pengambilan keputusan

Arikunto, Suharsimi dan Safruddin, Cepi. 2004. Evaluasi


Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
7 ELEMEN DALAM PROSES
EVALUASI
Brikerhoff dalam Mardapi (2000)
Yaitu
1) focusing the evaluation (penentuan fokus yang akan
dievaluasi);
2) designing the evaluation (penyusunan desain evaluasi);
3) collecting information (pengumpulan informasi);
4) analyzing and interpreting (analisis dan interpretasi
informasi);
5) reporting information (pembuatan laporan);
6) managing evaluation (pengelolaan evaluasi);
7) evaluating evaluation (evaluasi untuk evaluasi).

Berdasarkan pengertian tersebut menunjukkan bahwa dalam


melakukan evaluasi, evaluator pada tahap awal harus
menentukan fokus yang akan dievaluasi dan desain yang akan
digunakan.
TUJUAN EVALUASI PROGRAM
Ansyar (1989: 134) menyetakan bahwa:
“Evaluasi mempunyai satu tujuan utama yaitu untuk mengetahui berhasil
tidaknya suatu program“

Tujuan evaluasi diantaranya yaitu:


1. Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir suatu periode kerja, apa yang
telah dicapai, apa yang belum dicapai, dan apa yang perlu mendapat perhatian
khusus.
2. Untuk menjamin cara kerja yang efektif dan efisien yang membawa organisasi
pada penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efesien dan ekonomis.
3. Untuk memperoleh fakta tentang kesulitan, hambatan, penyimpangan dilihat
dari aspek-aspek tertentu.
THEORY 1
FUNGSI EVALUASI PROGRAM
Menurut scriven (1967) adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Formatif yaitu evaluasi dipakai untuk THEORY 2


perbaikan dan pengembangan kegiatan yang
sedang berjalan (program, orang, produk, dsb). Stuffebeam menyatakan ada dua fungsi
b. Fungsi sumatif yaitu evaluasi dipakai untuk evaluasi program, yaitu:
pertanggungjawaban, keterangan, seleksi atau
lanjutan. Jadi evaluasi hendaknya membantu ·  Proactive Evaluation yaitu evaluasi
pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program yang dilakukan untuk
program, perbaikan program, melayani pemegang keputusan
pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, ·   Retroactive Evaluation yaitu
menambah pengetahuan dan dukungan dari evaluasi program yang dilakukan
mereka yang terlibat. untuk keperluan pertanggung
c. Fungsi diagnostik yaitu untuk mendiagnostik jawaban.
sebuah program
KARAKTERISTIK PENELITIAN
EVALUASI
Mengumpulkan informasi untuk menentukan nilai dan manfaat objek
Tujuan evaluasi, mengontrol, memperbaiki dan mengambil keputusan mengenai
objek tersebut
Dilakukan untuk mmemberikan kontribusi kepada solusi suatu problem
Motivasi Peneliti
tertentu.

Hukum-hukum versus
Bersifat ideografik atau mendeskripsikan aktifitas khusus
deskripsi
Dapat dilakukan tanpa menjelaskan mengapa program atau kegiatan yang
Peran dari penjelasan dievaluasi baik atau buruk, bagaimana program menghasilkan
pengaruhnya
Evaluator merumuskan problem penelitiannya berdasarkan pesanan klien
Otonomi penelitian
atau penyandang dana
KARAKTERISTIK PENELITIAN
EVALUASI
Property dari fenomena yang Evaluasi berupaya mengakses nilai intrinsil sesuatu (merit) dan manfaat
diakses (worth)
Pada prinsipnya semua metode penelitian dapat digunakan dalam
Metode penelitian evaluasi. Tetapi evaluasi pada umumnya dilakukan dalam waktu tertentu
karena berkaitan dengan pengambilan keputusan

Model-model evaluasi Evaluasi menggunakan model-model di samping metode penelitian

Tidak bebas nilai (penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan


Penilaian
sebelumnya)

Generalisasi fenomena yang Evaluasi umumya tidak berupaya untuk menggeralisasikan dari sampel ke
diteliti populasi

Kompetensi peneliti Evaluator harus mempunyai latar belakang multi disiplin ilmu pengetahuan
OBJEK

01 02 03
Input Proses Output
kejelasan pedoman untuk dipahami,
Siswa kejelasan materi yang terantum dalam
GBPP, urutan penyajian materi,
kesesuaian antara sumber yang
disarankan dengan materi kurikulum dan
sebagainya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai