Anda di halaman 1dari 18

FILSAFAT ILMU

METODE ILMU PENGETAHUAN (METODE ILMIAH/ METODE PENELITIAN

Disajikan Oleh:
MUHAMMAD TASLIM, S.Pd.
MUH. YASIN YANZUR, S.Pd.
JAYANTI, S.Pd.
Pengetahuan

Ilmu
Pengetahuan

Ilmu
Pengetahuan
Sekumpulan pengetahuan dalam bidang tertentu
yang disusun secara sistematis, menggunakan
metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan,
dan memiliki nilai guna
Berkenaan
Dimensi Ilmu
dengan
bagaimana
Pengetahuan
ilmu Berkenaan
dengan
Berkenaan
mempelajari
aspek
Aspek Ontologis
objek studinya
dengan apa gunalaksana
dengan
yang ingin atau manfaat
menggunakan
diketahui, apa ilmu. Nilai Aspek Epistimologis
metode
yang ingin guna ilmu
tertentu, yaitu
dipelajari, apa bisa dilihat
metode
yang secara positif
keilmuan atau
dipikirkan dan normatif Aspek Aksiologis
metode ilmiah
atau yang
yang didukung
menjadi
oleh sarana
masalah
berfikir ilmiah.
Metode dalam Mencari Ilmu
Pengetahuan

Rasionalisme Empirisme Metode Ilmiah


Model Rasionalisme
✓ Rasionalisme: Ratio atau pemikiran

✓ Paham yang menggunakan metode deduktif dalam menyusun


pengetahuan, pengetahuan didapat melalui penalaran rasional yang
abstrak

✓ Membangun argumentasi dengan pernyataan yang pasti. Aksioma


yang dipakai diturunkan dari ide yang menurutnya jelas, tegas dan
pasti dalam pikiran manusia
✓ Sistem pemikirannya dibangun di atas logika yang sahih

✓ Bentuk pemikiran: pengertian/konsep, proposisi/


pernyataan, dan penalaran
Rasionalisme
Suatu yang abstrak, jika hendak ditunjukkan maka
harus diganti dengan lambang. Lambang yang
paling lazim adalah Bahasa. Di dalam Bahasa,
pengertian dilambangkan dengan kata.
Pengertian 01
Proposisi adalah rangkaian pengertian. Proses
pembentukan proposisi terjadi begitu saja sehingga
ada pengertian yang menjelaskan pengertian yang
lain.
Proporsi 02
Penalaran berdasarkan jumlah proporsi yang
diketahui atau dianggap benar. Rasionalisme adalah
metode penalaran yang menggunakan metode Penalaran 03
deduktif, yaitu pernyataan umum ditarik kesimpulan
khusus. Penarikan kesimpulan ini biasa
menggunakan silogisme.
Kritik terhadap
Rasionalisme
Masalah yang utama bagi rasionalisme adalah evaluasi kebenaran bagi premis-premis yang
dipakainya. Dalam penalaran deduktif, karena semua premis premis ini bersumber pada
penalaran rasional dan terbebas dari pengalaman, maka evaluasi macam ini tidak dapat
dilakukan. Oleh sebab itu melalui penalaran rasional akan didapatkan bermacam-macam
pengetahuan mengenai suatu objek tertentu tanpa adanya suatu konsensus yang dapat
diterima oleh semua pihak. Dalam hal ini maka pemikiran rasional cenderung untuk bersifat
solipsistik dan subjektif.
Model Empirisme
➢ Empirisme: empiricism dan experience (Bahasa Inggris)
artinya data-data atau kenyataan
➢ Paham yang berpandangan bahwa pengetahuan manusia
bukan didapatkan melalui penalaran rasional yang abstrak
melainkan melalui pengalaman yang konkret.
➢ Kaum empirisme memegang teguh pendapat bahwa pengetahuan manusia dapat diperoleh
lewat pengalaman. Jika kita sedang berusaha untuk meyakinkan seorang empiris bahwa suatu
itu ada, dia akan berkata “tunjukkan hal itu kepada saya”. Dalam persoalan mengenai fakta
maka ia harus diyakinkan oleh pengalamannya sendiri.

➢ Jika dalam rasionalisme menggunakan deduktif maka dalam empirisme menggunakan metode
induktif.
Kritik terhadap
Empirisme
Masalah utama yang timbul dalam menyusun pengetahuan secara empiris ini ialah bahwa
pengetahuan yang dikumpulkan itu cenderung hanya menjadi kumpulan suatu fakta-fakta.
Kumpulan tersebut belum tentu bersifat konsisten dan mungkin saja terdapat hal-hal yang
bersifat kontradiktif. Suatu kumpulan mengenai fakta atau kaitan antar berbagai fakta, belum
menjamin suatu sistem pengetahuan yang sistematis

Masalah kedua ialah pancaindra manusia sangatlah terbatas kemampuannya dan terlebih
penting lagi bahwa pancaindra manusia bisa melakukan kesalahan
Metode Keilmuan/Model Ilmiah
➢ Suatu cara dalam memperoleh ilmu pengetahuan baru.

➢ Sebuah teori pengetahuan yang dipergunakan untuk


mendapatkan jawaban-jawaban tertentu mengenai suatu
permasalahan atau pernyataan

➢ Prosedur keilmuan yang mencakup berbagai tindakan, pikiran,


pola kerja, tata langkah dan cara untuk mengembangkan
pengetahuan yang ada guna mencapai pengetahuan yang baru.

➢ Metode ilmiah mengandung struktur rasional dari sebuah


penyelidikan ilmiah

➢ metode ilmiah mencoba menggabungkan cara berfikir deduktif


dan cara berfikir induktif dalam membangun tubuh
pengetahuannya
Teori Ilmiah
Sekumpulan proposisi yang saling berkaitan secara
logis untuk memberi penjelasan secara logis
mengenai sejumlah peristiwa atau fenomena

Kondisi saling keterhubungan di antara konsep-


konsep tersebut menyajikan suatu pandangan yang
bersifat utuh dan sistematik mengenai fenomena
atau obyek keilmuan yang ditelaah sehingga
mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena
atau obyek keilmuan
Langkah-Langkah Metode Keilmuan
Sadar akan adanya
Penyusunan dan
masalah dan perumusan
masalah
01 04 klasifikasi data

6
Perumusan hipotesis
02 STEP 05 Penarikan kesimpulan

Pengamatan,
eksperimen, dan
pengumpulan data
03 06 Pengujian atau
verifikasi hasil
Perbedaan
Metode Ilmiah Metode Non Ilmiah
Permasalahan harus dirumuskan secara jelas,
Permasalahan yang dipertanyakan sering tidak jelas,
spesifik, dan nampak variabel-variabel yang akan
tetapi bersifat umum dan sumir.
diteliti
Jawaban yang diberikan terhadap permasalahan
Jawaban apa pun tidak perlu didukung data.
harus didukung dengan data.
Tidak ada proses pengumpulan data atau analisis
Proses penyimpulan data, analisis data,dan
data meskipun mungkin ditutup dengan suatu
penyimpulan harus dilakukan secara logis dan benar.
kesimpulan
Pengujian terhadap kesimpulan boleh dilakukan
Kesimpulan siap diuji oleh siapa pun yang meragukan
ataupun tidak tanpa membawa akibat berarti bagi
validitasnya.
kesimpulan pertama.
Boleh saja digunakan untuk mengkaji hal apa pun
Hanya digunakan untuk mengkaji hal-hal yang dapat
termasuk yang paling misterius, supranatural dan
diamati, dapat diukur, empiris.
dogmatis.
Kritik terhadap Metode
Keilmuan

Bahwa tiap penalaran atau tafsiran, mungkin saja benar sejauh apa yang
dikemukakan. Meski pun demikian, hal itu tetap terbatas pada sistem bahasa
dan sistem klasifikasi yang digunakan, sementara konsistensi dari
pengetahuan keilmuan atau pengetahuan ilmiah tidak sejelas apa yang
diduga.

Bahwa metode keilmuan adalah satu-satunya cara dalam rangka memperoleh


pengetahuan secara sah dan obyektif, namun, orang hendaknya tidak hanya
mempertahankan dunia pengetahuan yang luas itu sebatas apa yang dapat diketahui
lewat metode tersebut.
Kritik terhadap Metode
Keilmuan

Metode keilmuan tidak dapat menyajikan sebuah kebenaran pengetahuan secara


mutlak, pasti, lengkap, abadi, dan tidak berubah, ia hanya menyajikan pengetahuan
yang mungkin, hipotesis, dan secara terus menerus berubah

Metode keilmuan membatasi secara begitu saja mengenai apa yang dapat diketahui
oleh manusia yang hanya berkisar pada benda-benda yang dapat dipelajari dengan
alat dan teknik keilmuan.

Ilmu memperkenankan tafsiran yang banyak terhadap suatu benda atau kejadian .
tapi tafsiran mungkin saja benar sejauh apa yang dikemukakan.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjawab suatu
permasalahan, sehingga suatu permasalahan harus di
jawab dengan benar, untuk menjawab masalah maka
peneliti mencari jawaban sementara (hipotesis).

Penelitian kualitatif identik dengan analisa data, data dapat


di analisa dengan statistik maupun melalui aplikasi
spss,Sem, Amos, dll.

Jenis penelitian kuantitatif secara umum: penelitian


Metode deskriftif, penelitian hubungan, penelitian korelasi,
penelitian exprimen, laboratorium, studi kasus, survey,
Penelitian action research field, class action research, research
development, evaluatif, deskriptik analitik
Ilmiah
Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian yang menghasilkan penemuan
penemuan yang tidak dapat di capai atau di peroleh
dengan menggunakan prosedur statistik atau cara lain
dari kuantifikasi.

Prosedur Penelitian kualitatif menghasilkan data


deskriptif berupa kata tertulis maupun lisan dari segala
yang di amati baik orang maupun prilaku orang tersebut
maupun lingkungan.
Metode Jenis penelitian kualitatif: naratif, fenomenologi,
Penelitian etnografi, studi kasus, grounded theory, tindakan
parsipatoris, analisis wacana, studi dokumen/ teks/
Ilmiah heurmenetic, observasi alam, wawancara terpusat, teori
yang beralasan, dan Studi Sejarah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai