Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI AL-QUR’AN
Al-makkiyah dan Al-madaniyyah (pengertian, karakteristik, tujuan)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
DOSEN PENGAMPU:Nelvalita,S.Ag.,M.A.
Disusun Oleh:
Lisa Afriani (12110320441)
Yapid Muallam (12110313342)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahnya, sehinggga makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan.
Penulisan makalah ini dibuat adalah sebagai media pembelajaran di Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA RIAU) dalam rangka memenuhi tugas di
perguruan tinggi yang berkaitan dengan bahan pembelajaran Studi Hadits.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyususnan kata atau kalimat dan tata letak dalam
makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan dan kekhilafan, baik kata atau kalimat dan
tata letak.
Penulis menyadari penyususnan makalah ini jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, penulis
memohon kepada pembaca atas kritik dan saran guna melengkapi makalah ini.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh.
Pekanbaru,18 Maret 2022

Kelompok 4
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Kata Pengantar..........................................................................................................2
B. Rumus Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Apa Yang DiMaksud Dengan Surat Makkiyah Dan Madaniyyah............................6
B. Apa Tanda-Tanda Surat Makkiyah Dan Madaniyyah...............................................7
C. Apa Macam- Macam Surat Makkiyah Dan Madaniyyah Dan Dasarnya..................8
D. Apa Manfaat Mengetahui Pembagian Surat Makkiyah Dan Madaniyyah...............9
BAB III................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................11
Kesimpulan..........................................................................................................................12
Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah SWT untuk menerima wahyu
berupa kitab suci Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dan alam semesta.
Kita tentu tahu bahwa kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
terdiri dari 30 juz yang di dalamnya terdiri dari surat Makkiyah dan Madaniyyah.

Surah makkiyah dan madaniyyah pasti lah ada perbedaan-perbedaan antara ke duanya.

Untuk itu kita perlu mempelajari lebih dalam perbedaan antara makiyyah dan madaniyyah

agar kita menjadi paham dan mengerti mana yang tergolong kedalam ayat makiyyah atau

tergolong kedalam surat madaniyyah. Sehingga kita akan menjadi lebih khusyuk dalam

membaca dan mengamalkan isi kitab suci Al-Qur’an, serta semoga kita menjadi hamba Allah

SWT yang senantiasa berada dalam lindungan, inayah, dan syafa’at-Nya.

Dalam bab Ilmu Makki dan Madani ini, kami akan menjelaskan pengertian Makki dan
Madani, perbedaan Makki dan Madani, tanda-tanda keduanya dan macam-macam surah-
surah Makiyyah dan Madaniyah serta signifikasi mengetahui Makki dan Madani.

1. 2 Rumusan Masalah

a) Jelaskan Apa yang dimaksud dengan surat makkiyah dan madaniyah?


b) Jelaskan Apa tanda-tanda surat makkiyah dan madaniyah?
c) Jelaskan Apa macam-macam surat makkiyah dan madaniyah dan dasarnya?
d) Jelaskan Apa manfaat mengetahui pembagian surat makkiyah dan surat
madaniyah?

1. 3 Tujuan

a) Untuk mengetahui pengertian surat makkiyah dan madaniyah


b) Untuk mengetahui tanda-tanda surat makkiyah dan madaniyah
c) Untuk mengetahui macam-macam surat makkiyah dan madaniyah
d) Untuk mengetahui signifikasi mengetahui surat makkiyah dan madaniyah

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat Makkiyah dan Surat Madaniyyah

a. Menurut massa turunnya


Surat makkiyah adalah ayat-ayat yang diturunkan sebelum Rasullulah hijrah
ke madinah kendatipun bukan turun di Makkah, sedangkan surah madaniyyah adalah
ayat-ayat yang turun sesudah Rasulullah hijrah ke madinah, kandatipun bukan turun
di Madinah.
b. Menurut tempat turunnya
Surat makkiyah adalah ayat-ayat yang turun di Makkah dan sekitarnya seperti
Mina, Arafah, Hudaibiyyah, sedangkan surat madaniyyah adalah ayat-ayat yang turun
di madinah dan sekitarnya, seperti Uhud, Quba’,dan Sul’a.namun. Ada beberapa ayat-
ayat tertentu yang tidak diturunkan di Mekah dan Madinah dan sekitarnya. Misalnya
surat At-Taubah (9):42 diturunkan di Tabuk, surat Az-zukhruf (43):48 diturunkan
ditengah perjalanan antara makah adan madinah. kedua ayat tersebut jika melihat
definisi ke 2,tidak dapat dikategorikan kedalam makiyyah dan madaniyyah.
c. Menurut objek pembicaraan
Surat makkiyah adalah ayat-ayat yang menjadi kitab bagi orang-orang
makkah. sedangkan surat madaniyyah adalah ayat-ayat yang menjadi kitab bagi
orang-orang madaniyyah. Menurut asumsi para sarjana muslim bahwa kebanyakan
ayat Al-qur’an di mulai dengan ungkapan “ ya ayyuha ala-naas” yang menjadi kriteria
makiyyah dan ungkapan ‘ya ayyuha al-ladziina” yang menjadi kriteria madaniyyah
namun, tidak selamanya asumsi ini benar. Surat Al-baqoroh(2), misalnya, termasuk
kategori madaniyyah padahal di dalamnya terdapat salah satu ayat, yaitu ayat 21 dan
168, yang dimulai dengan ungkapan “ yaa ayyuha an-nas”. Lagi pula, banyak ayat al-
qur’an yang tidak dimulai dengan dua ungkapan di atas.
d. Adapun pendapat dari buku lain
Makkiyah adalah periode peletakan dasar-dasar untuk membangun struktur
masyarakat baru sedangkan surat madaniyah adalah merupakan periode
pembentukannya. pada umumnya ayat-ayat makkiyah lebih menekankan tentang
ketauhi dan nila-nlai kemanusiaan, universal seperti kesetaraan manusia, keadilan,
plularis, dan penghargaan martabat manusia. Secara umum disepakati bahwa selama
periode makah Al-Qur’an lebih banyak berisi tentang ajaran agama dan moral, tidak
menyatakan norma-norma politik dan hukum secara khusus, juga pada umumnya,
seruan Al-Qur’an ditunjukan kepada manusia seluruhnya dan bukan misalnya tertuju
pada akum yang sudah beriman atau pemeluk agama lain, khususnya yahudi dan
kristen. Islam mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan universal juga berarti islam bukan
hanya berlaku bagi bangsa arab.
Sementara ayat-ayat madaniyyah pada umumnya berisi ayat-ayat yang
menyatakan tentang kehidupan bersama dengan masyarakat yang telah terbentuk.
Selain itu ayat-ayat ini mengandung pesan dan ketentuan terhadap orang-orang
munafik dan komunitas lain yang ada di madinah. Tegasnya ayat-ayat madaniyyah
berbicara mengenai aturan-aturan praktis untuk masyarakat madinah baik yang sudah
beriman ataupun yang masih dalam keyakinan agamanya

2.2 Tanda-Tanda Surat Makiyyah dan Surat Madaniyyah

A. Berdasarkan Titik Tekan Analogi

1. Surat Makkiyah
 Di dalamnya terdapat ayat sajdah.
 Ayat-ayatnya di mulai dengan kata ”kalla”.
 Di mulai dengan ungkapan “ya ayyuha an-nas” dan tidak ada ayat
yang di mulai dengan ungkapan “ya ayyha al-ladzina”. kecuali
dalam surat Al-hajj(22), karena di penghujung surat itu terdapat
sebuah ayat yang dimulai dengan ungkapan “ya ayyuha al-
ladzina”.
 Ayat-ayatnya mengandung tema kisah para nabi dan umat
terdahulu.
 Ayat-ayatnya berbicara tentang kisah nabi adam dan iblis, kecuali
surat Al-baqoroh(2).
 Ayat-ayatnya di mulai dengan huruf-huruf terpotong-potong (huruf
at-tahajji) seperti alif lam mim dan sebagainya, kecuali surat Al-
baqoroh(2) dan ali imron(3)

2. Surat Madaniyyah

 Mengandung ketentuan-ketentuan faraid dan had.


 Mengandung sindiran-sindiran terhadap kaum munafik, kecuali
surat Al-Ankabut (29).
B. Mengandung uraian tentang perdebatan dengan ahli kitabin. Berdasarkan Titik

Tekan Tematis

1. Surat Makkiyah
 Menjelaskan ajakan monotheisme, ibadah kepada Allah semata,
penetapan risalah kenabian, penetapan hari kebangkitan dan
pembalasan, uraian tentang kiamat dan perihalnya, neraka dan
siksanya, surga dan kenikmatannya dan kelompok musrikin dengan
argumentasi-argumentasi rasional dan naklid.
 Menetepkan pondasi-pondasi umum bagi pembentukan hukum isyara’
dan keutamaan-keutamaan akhlak yang harus dimiliki. anggota
masyarakat.juga berisikan celaan-celaan terhadap kriminalitas-
kriminalitas yang dilakukan kelompok musrikin, mengkonsumsi harta
anak yatim secara zholim serta uraian tentang hak-hak.
 Menuturkan kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu serta perjuangan
Muhammad dalam menghadapi tantangan-tantangan kelompok
musrikin.
 Ayat dan suratnya pendek dan nada serta perkataannya agak keras.
 Banyak mengandung kata-kata sumpah.

2. Surat Madaniyyah

 Menjelaskan permasalahan ibadah, muamalah, hudud, bangunan


rumah tangga, warisan, keutamaan jihad kehidupan sosial, aturan
pemerintah mengenai perdamaian dan peperanagan, serta persoalan-
persoalan pembentukan hukum syara’.
 Mengkhitabi ahli kitab yahudi dan nasrani dan mengajaknya masuk
islam, juga menguraikan perbuatan mereka yang telah menyimpangkan
kitab Allah dan menjauhi kebenarannya serta perselisihannya setelah
datang kebenarannya.
 Mengungkap langkah-langkah orang-orang munafik.
 Surat dan sebagaian ayat-ayatnya panjang-panjang serta menjelaskan
hukum dengan terang dan menggunakan ushlub yang terang pula.

2.3 Macam-Macam Surat Makkiyah dan Surat Madaniyyah

Macam-macam surah-surah Al-Qur’an terdiri dari emapat macam, yaitu:

A. Surah-Surah Makkiyah Murni


Yaitu surah-surah yang bersetatus makiyah saja, tidak ada satupun yang
madaniyah, contohnya : Al-alaq, Al-Mudatssir, Al-Qiyamah dsb.
B. Surah-Surah madaniyah murni
Yaitu surah-surah yang bersetatus madaniyah saja, tidak ada satupun yang
makiyah, contohnya : Al-Baqoroh, Al-Imran, An-nisa dsb.
C. Surah-Surah makiyyah yang berisi ayat madaniyyah
Yaitu surat-surat yang sebetulnya kebanyakan ayat-ayatnya adalah makiyyah,
sehingga berstatus makiyyah tetapi didalamnya ada sedikit ayatnya yang berstatus
madaniyyah, contohnya : Al-Fatihah, Ar-Ra’d ,Yunus, Ar-Ra’d, dsb.
D. Surah-Surah madaniyyah yang berisi ayat makiyyah
yaitu surat-surat yang kebanyakan ayat-ayatnya berstatus madaniyah,
contohnya : Al-Hajj.

2.4 Signifikasi Mengetahui Makkiyah dan Madaniyyah

A. Menambah keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan di
bawah otoritas Allah semata bukan bardasarkan keinginan nabi.
B. Mempermudah memahami Al-Qur’an.
C. Memahami nasihk dan manshuk.
D. Mengetahui kronologis penurunan syariah yang berangsur-angsur.
E. Mengetahui perjalanan Rasullulah.
F. Mengetahui para sahabat dan generasinya dalam menjaga orientasi Al-Qur’an.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan tentang
ayat-ayat Mekkah dan Madinah merupakan bagian yang terpenting dalam ‘Ulum Qur’an. Hal
ini bukan saja merupakan kepentingan kesejarahan melainkan juga untuk memahami dan
menafsirkan ayat-ayat yang bersangkutan.

Sebagaian surat di dalam al-Qur’an berisi ayat-ayat dari kedua periode tersebut dan dalam
beberapa hal muncul perbedaan pendapat dari kalangan para ulama tentang klasifikasi ayat-
ayat tertentu.

Bagaimanapun juga secara keseluruhan memang sudah berhasil disusun suatu pola
pemisahan (pembagian) yang sudah mapan, dan telah digunakan secara meluas secara ilmu
tafsir, dan dijabarkan dari bukti-bukti internal yang ada dalam teks al-Quran itu sendiri.

Definisi Al-Makiyyah dan Madaniyah oleh para ahli tafsir meliputi berdasarkan tempat
turunnya suatu ayat, berdasarkan khittab/ seruan/ panggilan dalam ayat tersebut, berdasarkan
masa turunnya ayat tersebut,menurut objek pembicaraan.

Karakteristik surat dan ayat-ayat Al-Qur’an ini terbagi menjadi dua yaitu karakteristik
Makkiyah dan karakteristik Madaniyah.

Adapun kegunaan mempelajari ilmu ini antara lain agar dapat membedakan ayat-ayat
nasikh dan mansukh, agar dapat mengetahui sejarah hukum Islam dan tahapan-tahapannya
secara umum, mendorong keyakinan yang kuat, agar mengetahui fase-fase dakwah Islamiyah
yang telah ditempuh oleh Al-Qur’an secara bertahap, agar dapat mengetahui keadaan
lingkungan, situasi, dan kondisi masyarakat pada waktu turun ayat-ayat Al-Qur’an, agar
mengetahui gaya bahasanya yang berbeda-beda.
3.2 Saran

Demikianlah tugas makalah yang telah kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Study Al-Qur’an. Harapan kami semoga dengan adanya makalah yang telah
kami susun ini kita bisa mengmbil banyak pelajaran berharga di dalamnya serta semoga kita
lebih paham lagi dalam membedakan surah makkiyah dan surah madaniyyah. Tak lupa
semoga kita lebih giat lagi untuk membaca Al-Qur’an dan dapat mengamalkan isi
kandungannya. Kritik dan saran sangatlah kami harapkan dari para pembaca serta wabil
khusus dari dosen pembimbing kita. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
kesalahan-kesalahan, kami tim penyusun mohon maaf, kesalahan semata-mata terletak pada
kami dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

‘Abdullah Ad-Darraz, An-Naba’ Al-‘Azhim, Dar Al-‘Urubah, Mesir,1974.


Abd Al-Hayy Al-Farmawy, Al-Badayah fi Al-Tafsir Al Maudhu’i, Maktabah Al-
Jumhuriyyah, Mesir t.t.
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, Dunia Ilmu, Surabaya, 2000
Abdul Qodir ‘Atha, Azhamat Al-Quran, Dar Al-Qira’at As-sab”i, Al-Ilmiah,
Bairut,t.t.,hlm.55.
Abu hafs’Umar, Al-Mukarrar fi Ma Tawatara min Al-Qira’at As-sab”i, Al-haramin,
Singapura
Ahmad Kamal Al-Mahdi, ayat Al-Qasam fi Al-quran
Al-Bukhari,Al-Shahih Al-Bukhari, Juz IV,Dar Al-Fikr, Beirut,t.t
KH.Khusen Muhammad dkk, Dawrah fiqh perempuan,h.80
Abdullahi Ahmed an-nalm, Dekonstrusi syariat wacana kebebasan sipil hak asasi manusia
dan hubungan internasional dalam islam (yogyakarta:LkiS,1994),h.28.
M.Darwan Roharjo, Ensiklopedia Al-Qur’an: Tafsir sosil berdasarkan konsep-konsep kunci
(Jakarta:Paramadina,1996),h.66
Manna Khalil Al-Qattan.Pengantar Study ilmu Al-Qur’n. Pustaka Al-Kautsar,jakarta
Timur,2005

Anda mungkin juga menyukai