Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Administrasi
Pendidikan Dosen Pengampu : Ibu Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


ADELA SHALSABILA (2101060001)
DWI RAHMAWATI (2101061005)
VIKI NUR AZIZAH (2101062007)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI METRO TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“Fungsi Administrasi Pendidikan”. Kedua kalinya Sholawat serta salam marilah kita sanjungkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita nanti-nantikan
syafaatnya kelak di yaumil qiyamah Amiin Allahuma Amiin.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Administrasi Pendidikan” serta dapat
dijadikan acuan mahasiswa/i dalam memahami materi tentang “Fungsi Administrasi Pendidikan
Pendidikan”. Makalah ini sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan mata kuliah
Fungsi Administrasi Pendidikan Pendidikan pada semester 3 ini.
Kami selaku penulis makalah mengucapkan terima kasih kepada Ibu Restilawati Woe Titi
Cahyani, M.Pd Dosen Pengampu Mata Kuliah Administrasi Pendidikan atas bimbingan dan
petunjuknya dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya dan kami memohon maaf kepada pembaca apabila ada salah dalam
penulisan kata ataupun nama dan gelar.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat berguna bagi para pembaca (mahasiswa/i)
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan referensi dalam pembelajaran mata kuliah
Administrasi Pendidikan Amiin Allahumma Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Metro, Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB 1.............................................................................................................................................iv

PENDAHULUAN.........................................................................................................................iv

A. Latar Belakang.................................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah............................................................................................................iv
C. Tujuan Masalah................................................................................................................iv
BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.............................................................................................................................5

B. Macam-macam Fungsi Administrasi Pendidikan.............................................................6


1. Fungsi Perencanaan Pendidikan....................................................................................6
2. Fungsi Pengorganisasian Pendidikan............................................................................8
3. Fungsi Pemberian Pengarahan Pendidikan...................................................................9
4. Fungsi Pengkoordinasian Pendidikan............................................................................9
5. Fungsi Pengawasan Pendidikan..................................................................................10
6. Penyampaian Laporan Pendidikan..............................................................................11
7. Penyusunan Anggaran Belanja Pendidikan.................................................................11
8. Fungsi Penggerakan Pendidikan..................................................................................12
BAB III..........................................................................................................................................13

PENUTUP.....................................................................................................................................13

A. Kesimpulan.....................................................................................................................13
B. Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hal pendidikan keberhasilan pengelolaan pendidkan sangat bergantung pada
bagaimana program pendidikan itu sendiri dikelola. Menurut penulis, peran administrasi
pendidikan adalah proses pencapaian tujuan pendidikan. Administrasi sangat diperlukan
untuk kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Administrasi tidak
hanya keuangan, tetapi juga keteraturan pembukuan. Administrasi berlangsung tidak hanya
pada waktu-waktu tertentu, tetapi terus menerus setiap hari. Administrasi adalah upaya untuk
bekerja sama antara guru dan staf untuk membuat belajar mengajar lebih efektif. Terbatasnya
pengetahuan pengelola sekolah tentang pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan serta
kurangnya minat untuk secara serius mengetahui dan memahaminya.
Konsep tujuan pembelajaran dan fungsi administrasi telah lama dikenal dengan asumsi
yang berbeda. Administrasi dapat digambarkan sebagai substansi, menugaskan orang untuk
bekerja, mencapai tujuan melalui upaya orang lain, mempekerjakan orang, uang, dll. Untuk
mendapatkan gambaran administrasi yang lebih luas dan komprehensif, makalah ini
menyajikan fungsi dan tujuan administrasi. Seperti halnya di bidang lain, dalam
perkembangan administrasi seringkali terdapat asumsi, teori, dan sudut pandang yang
melengkapi, mengubah, atau bahkan menggantikan beberapa di antaranya. Hal ini
menunjukkan bahwa pemerintahan hadir dalam kehidupan manusia dari zaman dahulu
hingga masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fungsi Administrasi Pendidikan?
2. Sebutkan fungsi apa saja yang ada pada Administrasi Pendidikan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa pengertian Fungsi Administrasi Pendidikan?
2. Untuk mengetahui Sebutkan fungsi apa saja yang ada pada Administrasi Pendidikan?

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian fungsi Administrasi Pendidikan


Administrasi Pendidikan adalah melaksanakan kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.1 Dalam proses pelaksanaannya, otoritas
pendidikan memiliki tugas-tugas tertentu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan itu pada umumnya
disebut sebagai fungsi administrasi pendidikan.
Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pendidikan.
2. pengorganisasian pendidikan
3. pemberian pengarahan pendidikan
4. pengoordinasian pendidikan
5. pengawasan pendidikan
6. penyampaian laporan pendidikan
7. penyusunan anggaran belanja pendidikan;
8. penggerakan kependidikan

Jika Administrasi diartikan sebagai pengelolaan, maka tugas manajemen lebih terfokus
pada pelaksanaan pendataan berbagai kepemimpinan pelatihan. politik Namun, administrasi
memiliki kebijakan umum dan terkoordinasi yang luas, yang implementasinya bertujuan
untuk sistem kerja yang efisien. Implementasinya memerlukan manajemen operasional
bersama untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang maksimal dan optimal.
Administrasi memenuhi peran pengawas sebagai pemimpin dalam pengintegrasian
sumber belajar dan pengawas dalam pengembangan guru dalam proses belajar mengajar.”
Organisasi pendidikan dengan demikian merupakan tahapan penanganan dan pengelolaan
sumber daya administratif yang berkaitan dengan manusia. tanggung jawab dan tugas yang
sesuai dalam kegiatan pendidikan Memiliki kekuasaan yang berlaku untuk kebijakan
tertentu yang harus dilaksanakan oleh semua staf lembaga pendidikan dan semua lembaga

1
(Administrasi pendidikan, 1998, pp. 1-2)

5
yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan pendidikan, seperti misalnya
adanya pelaksanaan supervisi pendidikan yang berhubungan dengan wewenang atasan
dengan bawahan dalam pengelolaan administrasi pendidikan.
Dalam melaksanakan administrasi pendidikan terdapat usaha mengarahkan orang-orang
agar melaksanakan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan, berarti membuat orang-orang itu
mengatur sarana, bahan, alat, dan biaya serta dengan metode tertentu melakukan aktivitas
mereka masing-masing. Apabila orang-orang ini bekerja sama dengan atasannya yang
mengarahkan dirinya, mereka semua berarti mengintegrasikan sumber-sumber. Dalam
praktik individu yang bertugas mengarahkan orang-orang itu tidak hanya memimpin,
mengimbau dengan bicara saja, tetapi juga ikut memikirkan strategi atau kebijakan mengatur
material. Dengan demikian, kedua pendapat itu pada hakikatnya sama, hanya tekanannya
yang berbeda.

B. Macam-macam Fungsi Administrasi Pendidikan


1. Fungsi Perencanaan Pendidikan.
Perencanaan mencakup tindakan untuk menentukan apa yang akan dicapai, bagaimana
pencapaiannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan, berapa banyak orang yang dibutuhkan
dan berapa biayanya. Rencana ini dibuat sebelum operasi dilakukan. Banghart dan Trull
menyarankan: "Fungsi perencanaan adalah yang paling penting dari semua proses rasional."
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan merupakan awal dari proses
rasional dan mengandung sifat optimisme yang dilandasi oleh keyakinan dapat memecahkan
berbagai masalah.
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses mempersiapkan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, perencanaan adalah proses alokasi dan penggunaan sumber daya secara
terpadu yang diharapkan dapat mendukung kegiatan dan usaha yang dilakukan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, tujuan perencanaan adalah untuk berpindah dari kondisi saat ini ke
kondisi masa depan sebagai proses yang menggambarkan kerja sama untuk pengembangan
pekerjaan pengembangan organisasi yang lengkap. Perencanaan sekolah adalah persyaratan,
penilaian, sasaran dan petunjuk yang telah menjadi kewajiban dan keputusan yang tidak

6
dapat ditarik kembali yang diatur dan disepakati oleh kepala sekolah dan staf sekolah
berdasarkan jangka waktu tertentu.
Bentuk kerjasama dalam perencanaan pendidikan ini membutuhkan peran serta lembaga
seperti Dewan Pendidikan dan guru. Partisipasi ini menimbulkan rasa memiliki yang dapat
memotivasi guru dan personel sekolah lainnya untuk bekerja melaksanakan rencana
tersebut.

Tahapan perencanaan adalah sebagai berikut:


a) Mendefinisikan dan merumuskan tujuan yang dicapai.
b) Penyelidikan terhadap suatu masalah atau pekerjaan yang harus diselesaikan.
c) Mengumpulkan informasi yang diperlukan.
d) Menentukan langkah-langkah atau urutan tindakan.
e) Merumuskan bagaimana masalah diselesaikan dan bagaimana pekerjaan dilakukan2

Persyaratan perencanaan adalah sebagai berikut:


a) Tujuan harus dirumuskan dengan jelas.
b) Rancangan harus sederhana dan realistis.
c) berisi analisis dan penjelasan tentang kegiatan komersial yang diusulkan.
d) Bersikap fleksibel.
Fungsi-fungsi perencanaan adalah sebagai berikut:
a) Jelaskan dengan jelas tujuan dan cara untuk mencapainya.
b) Sebagai pedoman bagi semua orang yang terkait dengan organisasi dalam
pelaksanaan rencana.
c) adalah alat pemantauan pelaksanaan program.
d) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya alam dan manusia.
e) Untuk memperkuat kerja sama/koordinasi, batasan, wewenang dan tanggung jawab
diberikan pada setiap pelaksanaan.
f) setiap saat menetapkan kriteria kemajuan pelaksanaan program.

2
(Administrasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan, 1988, pp. 16-17)

7
Dari perencanaan (planning) sebagai fungsi manajemen pendidikan dapat disimpulkan
bahwa perencanaan (planning) adalah suatu kegiatan dimana seseorang mempertimbangkan
dan memilih kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran belajar3.

2. Fungsi Pengorganisasian Pendidikan


Setelah perencanaan, tugas harus didiskusikan di antara para pemangku kepentingan
sehingga setiap orang memahami apa yang perlu dilakukan. itu mengatur. Organisasi di sini
mengacu pada proses pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk menciptakan
organisasi yang dapat dikelola sebagai unit untuk mencapai tujuan yang diberikan. Dalam
pengertian ini, organisasi seperti langkah menuju implementasi rencana tertentu. Organisasi
adalah alat untuk memungkinkan manajemen mencapai tujuan yang ditetapkan, bentuk dan
ukuran organisasi harus sesuai dengan tujuan yang ditetapkan4.
Perjanjian tersebut harus mempertimbangkan empat syarat: legitimasi, efektivitas,
efisiensi dan keunggulan.
a) Legitimasi sekolah memberikan jawaban dan tuntutan dari luar. Dengan kata lain,
sekolah dapat menunjukkan keefektifan suatu organisasi yang mampu
meyakinkan masyarakat sekitar akan kemampuannya untuk mencapai tujuannya
melalui tindakan berbasis tujuan.
b) Efektivitas praktik akreditasi sekolah dalam menggunakan waktu, uang, dan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan, yaitu menentukan alat kerja
yang diperlukan dan mengalokasikan waktu, uang, dan sumber daya sekolah.
c) Efisiensi administrasi sekolah menggambarkan pembagian kerja, hak, tugas,
aturan kerja unit organisasi dan menugaskan staf (guru dan non-guru) untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut.
d) Keunggulan organisasi merupakan kemampuan pengurus organisasi dan sekolah
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan harga diri
dan mutu sekolah5.

3
(Administrasi Pendidikan dan Supervisi Pendidikan, 1988, p. 17)
4
( Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, 1994, p. 13)

5 (Administrasi Pendidikan Kontemporer, 2013, p.


8
Pengorganisasian berarti menetapkan tujuan, menetapkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab, menunjuk siapa yang akan melaksanakan tugas, menentukan alat yang
diperlukan, mengalokasikan waktu, pemimpin mengalokasikan dan menggunakan, dan
merupakan tingkat kompetensi pemimpin sekolah. Menggunakan dana, dan sumber daya
sekolah. Oleh karena itu, seorang manajer yang baik adalah yang memiliki kemampuan
berorganisasi, dapat mengarahkan stafnya sesuai dengan rencana yang dibuat, dan tidak
mengikuti kehendak (keinginan) sendiri.

3. Fungsi Pemberian Pengarahan Pendidikan


Pengelolaan (directing) dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bersama mengikuti alur
yang telah ditentukan, tanpa penyimpangan yang dapat menimbulkan pemborosan.
Kegiatan pengarahan meliputi:
a) Mengeluarkan dan menjelaskan perintah.
b) Mengarahkan bagaimana kegiatan harus dilakukan.
c) Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan menyumbangkan tenaga dan
pikiran untuk memajukan organisasi berdasarkan prakarsa dan kreativitas orang lain.
d) Melakukan modifikasi agar setiap orang dapat melaksanakan tugasnya secara efektif6.

4. Fungsi Pengkoordinasian Pendidikan


Manajemen waktu merupakan hal yang terpenting dalam melakukan pendidikan. Ada
kegiatan yang perlu diprioritaskan atau dikerjakan secara bersamaan, semuanya dikoordinir
oleh satu pimpinan. Tanpa koordinasi yang baik, setiap komponen seperti guru dan tenaga
kependidikan lainnya berfungsi secara mandiri tanpa arah yang jelas.
Peran dan kompetensi pimpinan sekolah dan kepala sekolah dalam mengkoordinasikan
program kerja organisasi sangat penting.
Koordinasi yang baik berhasil dalam kondisi berikut:
a) Pembagian kerja yang jelas dalam organisasi.
b) Menumbuhkan semangat kerja sama di antara staf pendidikan dan memastikan
bahwa ada struktur informal yang sehat di dalam dewan organisasi yang
bersangkutan.

6
(Administrasi Pendidikan Kontemporer, 2013, p.

9
c) Tersedianya fasilitas kerja dan komunikasi yang cukup lancar bagi semua pihak
dalam organisasi.
d) Menginisiasi tahapan kegiatan dengan benar dan menjaga mutu pekerjaan sebagai
suatu proses yang berkesinambungan7.

Koordinasi ditujukan untuk kemungkinan duplikasi tugas, perselisihan hak dan


kewajiban, dan ketidakseimbangan dalam kesulitan pekerjaan (misalnya satu guru memiliki
terlalu banyak pelajaran dan yang lain dalam bidang yang sama memiliki terlalu sedikit).
Kebingungan dalam menjalankan tugas atau tanggung jawab, dll.

5. Fungsi Pengawasan Pendidikan


Kegiatan pemantauan dapat berupa verifikasi, validasi, dan pencegahan terhadap
kesalahan yang terjadi, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan jika terjadi
penyimpangan atau anomali.
Pengawasan adalah tentang bagaimana perilaku pegawai di lembaga pendidikan
dilaksanakan, apakah pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang dipersyaratkan, dan
apakah dilakukan perbaikan berdasarkan hasil dapat diartikan sebagai kegiatan pemeriksaan
Prinsip-prinsip pengawasan berikut harus ditaati:
a) Fokus pada strategi sebagai tujuan utama penentu keberhasilan.
b) Pengawasan harus digunakan sebagai umpan balik untuk tindakan korektif terhadap
pencapaian tujuan.
c) Harus dapat menanggapi perubahan kondisi lingkungan secara fleksibel.
d) Kesesuaian dengan Lembaga Pendidikan. Misalnya, sebuah organisasi adalah sistem
terbuka8.
Selain prinsip pemantauan di atas, terdapat juga beberapa prinsip pemantauan lainnya
seperti:
a) Pemantauan harus menyeluruh.
Pengawasan harus mempertimbangkan semua aspek program, termasuk personil,
pelaksanaan program, materi, dan kecacatan.

7
(Administrasi Pendidikan Kontemporer, 2013, pp. 56-57)
8
(Administrasi Pendidikan Kontemporer, 2013, p. 60)

1
b) Pengawasan harus dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program
pendidikan. Pengawasan bukanlah satu-satunya tanggung jawab manajemen atau
petugas yang ditunjuk, tetapi merupakan tanggung jawab semua manajer
penyampaian program.
c) Pengawasan harus diagnostik.
Tujuan pengawasan bukan untuk menemukan kesalahan manusia, tetapi untuk
menemukan kelemahan dan penyimpangan program yang dapat menghambat
pencapaian tujuan. Perbaikan dan peningkatan selanjutnya dilakukan berdasarkan
penemuan ini9.
Pengawasan memiliki beberapa fitur berikut:
a) Membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Kegiatan pengawasan atau pengawasan adalah kegiatan pendataan pelaksanaan
kerjasama antara guru, pimpinan sekolah, pembimbing, pengawas, dan pejabat
sekolah lainnya pada lembaga satuan pendidikan.

6. Penyampaian Laporan Pendidikan.


Reporting atau laporan adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk menyampaikan
perkembangan hasil dari kegiatan atau program yang dilaksanakan. Laporan itu sendiri
mencakup semua elemen sekolah, baik guru maupun staf, kepada atasannya secara tertulis.
Laporan ini akan menjadi salah satu penilaian yang dilakukan terhadap kinerja guru dan staf
sesuai dengan jabatan dan fungsinya.

7. Penyusunan Anggaran Belanja Pendidikan


Penganggaran sendiri merupakan salah satu hal yang paling penting dan harus ada dalam
sebuah sekolah atau organisasi. Penganggaran diperlukan untuk secara konsisten
meningkatkan kinerja. Selanjutnya, anggaran juga dapat digunakan oleh sekolah atau
organisasi untuk mencapai tujuannya dalam tahap pengembangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu yaitu:
a) Perencanaan tentang berapa biaya yang akan diperlukan,
b) Dari mana dan bagaiamana itu dapat diperoleh/diusahakan,
c) Bagaimana penggunaannya,

9
( Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, 1994, p. 15)

1
d) Siapa yang akan melaksanakannya,
e) Bagaiamana pembukuan dan pertanggung jawabannya, dan
f) Bagaimana pengawasannya, dll

8. Fungsi Penggerakan Pendidikan


Menurut George R. Terry, tindakan adalah memastikan bahwa semua anggota tim
berjuang untuk mencapai tujuan yang konsisten dengan rencana manajemen dan upaya
organisasi.
Masalah mobilisasi ini sangat erat kaitannya dengan faktor manusia, sehingga berhasil
tidaknya juga ditentukan oleh kemampuan pemimpin dan bagaimana sikapnya terhadap
orang-orang yang dipimpinnya. Dengan kata lain, upaya gerakan terkait dengan upaya
memotivasi anggota organisasi.
Seorang pimpinan sekolah atau kepala sekolah yang ingin menjalankan fungsi tersebut
dengan baik harus mampu berkomunikasi, mengungkapkan kreativitas, inisiatif yang tinggi
dan membangkitkan semangat individu.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan berfungsi melakukan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses penerapannya, administrasi
pendidikan mempunyai tugas tertentu yang harus dikerjakan agar tujuan dapat dicapai dengan
efektif dan efisien. Tugas-tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi-fungsi administrasi
pendidikan.
Macam-macam Fungsi Administrasi Pendidikan
1. Perencanaan pendidikan.
2. pengorganisasian pendidikan
3. pemberian pengarahan pendidikan
4. pengoordinasian pendidikan
5. pengawasan pendidikan
6. penyampaian laporan pendidikan
7. penyusunan anggaran belanja pendidikan;
8. penggerakan kependidikan

B. Saran
Untuk para mahasiswa/i diharapkan makalah ini dapat dijadiakan acuan untuk menambah
wawasan dan ilmu mengenai Fungsi Administrasi Pendidikan dan diharapkan bagi para
mahasiswa/i mampu memahami, menjelaskan serta mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam
proses pembelajaran .
Kami selaku penulis makalah ini memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan baik penulisan kata maupun gelar dalam makalah ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada pembaca semoga makalah ini bermanfaat bagi kami semua.

1
DAFTAR PUSTAKA

Tatang, ADMINISTRASI PENDIDIKAN, 1 (Bandung, 2017).

https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/elfakhru/article/view/16/87 (diakses pada tanggal 3


Desember 2022, Pukul 18.30)
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-administrasi/ (diakses pada tanggal 3 Desember
2022, Pukul 18.30)

Anda mungkin juga menyukai