Anda di halaman 1dari 4

*****Palindrom bilangan *****

Palindrom bilangan di sini tidak hanya sebatas menuliskan bilangan


sehingga membentuk suatu palindrom, tetapi bagaimana melakukan operasi
bilangan-bilangan sehingga membentuk bilangan palindrom. Bilangan yang
paling mudah untuk digunakan membentuk palindrom adalah pasangan
bilangan yang semua angkanya adalah 1.

Contoh:

 11 x 11 = 121
 111 x 111 = 12321
 111111 x 111111 = 12345654321

Lalu kenapa 1111111111111 x 1111111111111 tidak bisa menghasilkan bilangan


palindrom, tetapi justru menghasilkan 1234567901234320987654321?

Ternyata tidak semua pasangan bilangan yang tersusun dari angka 1 bisa
menghasilkan bilangan palindrom. Syarat dari pasangan bilangan dengan
semua angka 1 bisa membentuk bilangan palindrom adalah jika banyaknya
digit angka dari bilangan tersebut kurang dari 11. Kenapa?

Pasangan bilangan yang tersusun dari angka 1 (dan banyak angka kurang
dari 11) bisa membentuk bilangan palindrom karena jika kita melakukan
algoritma perkalian secara bersusun maka semua penjumlahan bilangan-
bilangannya tidak akan melewati 10 sehingga hal tersebut tidak akan
merubah pola yang ada (pengecualian untuk pasangan 1111111111).
Sedangkan untuk pasangan bilangan yang memiliki banyak angka lebih dari
10 maka pada beberapa bagian tertentu terdapat penjumlahan digit yang
hasilnya melebihi 10 sehingga hal tersebut akan merusak pola yang ada.
Untuk lebih jelasnya silakan dilihat gambar berikut berikut:
Semoga gambar di atas bisa memperjelas kenapa hanya ada 10 pasangan
bilangan yang tersusun dari angka 1 yang bisa menghasilkan bilangan
palindrom.

Tidak hanya pasangan bilangan kembar saja yang bisa menghasilkan


bilangan palindrom. Berikut adalah contoh bilangan palindrom yang
terbentuk dari operasi bilangan yang tidak kembar:

 1 x 11 x 111 x 1111 = 1356531


 5 x 7 x 11 x 13 = 5005

Sepertinya tulisan ini sudah lumayan panjang tetapi sebagai penutup


tulisan ini saya ingin menceritakan pendapat saya tentang tanggal
meninggalnya Soeharto (tadi jam meninggal kan sudah saya jadikan
pembuka). Soeharto meninggal pada tanggal 27 Januari 2008 yang bisa
kita tuliskan dengan 27012008. Mari kita bagi 27012008 menjadi dua
bagian yang sama banyak angka yang sama, yaitu 4 – 4 sehingga kita
memperoleh 2701 vs 2008. Selanjutnya mari kita jumlahkan angka-angka
pada kedua belah pihak, 2+7+0+1=10 dan 2+0+0+8=10. Eh ternyata kedua
bagian memberikan hasil penjumlahan angka yang sama, yaitu 10. Kiri
adalah 10 dan kanan adalah 10 … hmmmm sepertinya hal ini juga bisa
menggambarkan konsep keadilan.

Jadi apakah hal tersebut menunjukkan kalau Soeharto harus diadili atas
segala kesalahan yang sudah diperbuatnya atau justru sebaliknya, hal
tersebut menunjukkan kalau semua jasa Soeharto telah menyeimbangkan
segala kesalahannya? Tetapi kalau saya sich lebih suka menganut hukum
aksi-reaksi dimana di balik setiap perbuatan pasti ada konsekuensi yang
harus ditanggung.

Eh maaf kalau tulisan ini terlalu panjang hehehe

Anda mungkin juga menyukai