Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nike Amelia Putri

Kelas : Administrasi Bisnis/ A


NPM : 201003632110331
Matkul : Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemanfaatan para individu –
individu untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi. (Mondy 2008).vTujuan MSDM adalah
meningkatkan kontribusi produktif para karyawan bagi organisasi secara stratejik, etis dan
bertanggung jawab social. (Werther & Davis 1996). SDM adalah asset yang harus dikelola
secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan organisasi. (Schuller & Jackson 2006).
Jika kita bahas MSDM harus ada kontribusi dalam pekerjaan. Misalnya perusahaan mencari
pekerja sesuai yang dibutuhkan.

Tujuan MSDM
 Tujuan Organisasional
Memastikan bahwa MSDM berkontribusi pada efektivitas organisasi. Departemen SDM
membantu para manajer untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini para manajer tetap
bertanggungjawab penuh atas para bawahannya, departemen SDM hanya memberikan
dukungan dalam hal – hal yang terkait dengan pengelolaan SDM.
 Tujuan Fungsional
Menjaga kontribusi departemen SDM dalam tingkat yang layak bagi kebutuhan – kebutuhan
organisasi sumber – sumber daya yang akan terbuang percuma jika MSDM tidak
direncanakan secara optimal sebuah organisasi.
Pengelolaan SDM haruslah dikelola dengan tepat dan cermat. Jika pengelolaan SDM tidak
dikelola dengan tepat dan cermat, maka asset dari sebuah perusahaan akan lari ( gaji, jaminan
hidup, keselamatan kerja, tunjangan keluarga) pun akan hilang.
Aset adalah bagian yang sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan memiliki aset agar
bisnisnya dapat terus berjalan dengan baik. Aset tidak hanya berbentuk seperti uang, tanah,
bangunan, dan peralatan. Namun sumber daya manusia juga merupakan aset dalam
perusahaan. Sumber daya manusia seperti karyawan adalah aset yang sangat penting bagi
perusahaan. Karyawanlah yang dapat membantu bisnis agar terus berjalan dengan lancar.
 Tujuan Kemasyarakatan
Bersikap etis dan bertanggungjawab social terhadap kebutuhan – kebutuhan dan tantangan –
tantangan masyarakat sembari meminimalkan dampak negative tuntutan tuntutan tersebut
bagi organisasi.
Tujuan ini dalam berorganisasi, seperti dalam lingkup rt/rw jelas ada kumpulan orang yang
bekerja sama dengan mencapai tujuan yang sama.

 Tujuan Personal
Membantu para karyawan mencapai tujuan – tujuan pribadi mereka sejauh tujuan – tujuan
mendorong kontribusi individual bagi organisasi. Tujuan personal para karyawan akan
dicapai jika para karyawan dipelihara, dipertahankan, dan dimotivasi. Jika tidak demikian,
kinerja dan keperluan karyawan akan menurun dan karyawan bisa meninggalkan organisasi.
Karyawan adalah aset. Layaknya aset, karyawan juga harus dijaga. Tanpa adanya karyawan
perusahaan pun tidak dapat beroprasi dengan baik dan perusahaan pun akan mendapat
kerugian yang besar.
Misalnya suatu perusahaan dalam sebuah produksi barang. Para karyawan yang telah
melakukan penjualan diatas rata – rata target produksi, maka para karyawan tersebut berhak
menerima bonus dari perusahaan.
Karyawan dimotivasi dengan diberikan liburan akhir tahun untuk refresing dan agar para
karyawan lebih semangat dalam bekerja.

Fungsi – Fungsi MSDM


(Wherter & Davis 1996)
 Persiapan dan Seleksi
Misalnya perusahaan membutuhkan karyawan bagian keuangan, maka yang harus
dipilih yaitu orang yang jujur, tegas, cermat, paham dalam input dan output keuangan.
Misalnya perusahaan membutuhkan karyawan bagian teknik mesin, maka yang harus
dipilih yaitu orang yang lulusan mesin.
Misalnya perusahaan membutuhkan karyawan bagian security/satpam, maka yang
harus dipilih yaitu orang yang perawakan tinggi, gagah,besar bukan yang kurus,
pendek.
Misalnya perusahaan membutuhkan karyawan bagian promosi, maka yang harus
dipilih yaitu orang yang cantik, menarik, wangi, seksi, pintar berbicara.
Analisis dan Desain Jabatan
Seorang pimpinan harus tau kapan karyawan akan dinaikkan jabatan &
gajinya dengan tujuan untuk memberi kenyamanan, kepastian
karyawan tersebut.
Perencanaan SDM
SDM yang menguasai untung/rugi suatu produk perusahaan
kedepannya baik dari segi promosi.
Rekrutmen
Penempatan pegawai harus sesuai yang dibutuhkan perusahaan.
Seleksi
Karyawan dipilih harus sesuai ahlinya, misalnya ahli pemasaran maka
harus menarik,cantik.

 Pengembangan dan Evaluasi


Orientasi, Penempatan, dan PHK
Orientasi dan Penempatan misalnya orang itu kira – kira penempatan
kerja sesuai bidangnya atau tidak
PHK, sangat merugikan karyawan, karena mereka kehilangan mata
pencahariannya pada perusahaan yang menganut sistem outsourching.
Pelatihan dan Pengembangan
Adanya pelatihan khusus yang dilakukan karyawan untuk
pengembangan dan peningkatan keahlian dalam bidang yang ditekuni.
Perencanaan Karir
Suatu perencanaan tentang kemungkinan seorang karyawan
suatu organisasi atau perusahaan sebagai individu meniti proses
kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya.
Perencanaan karier yang terpusat pada organisasi memfokuskan pada
pekerjaan- pekerjaan dan pada pembangunan jalur karier yang
menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orang - orang, diantara
berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi.
Penilaian Kinerja
Seorang manajer harus selalu cek dan ricek kinerja karyawan, apakah
kinerjanya menurun atau meningkat

 Kompensasi dan Proteksi


Kompensasi memberi gaji tambahan yang secara tidak langsung.
Upah/Gaji, Insentif, Tunjangan, dan Layanan
Upah/Gaji harus dibayarkan sesuai dengan umr ia kerja.
Insentif
Tunjangan dapat berupa tunjangan keluarga, tunjangan hari tua.
Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan
Keamanan karyawan harus diperhatikan. Misalnya dalam pekerjaan
penuh risiko disebuah pabrik, harus ada sepatu yang dilapisi besi agar
saat tertimpa barang berat tidak kesakitan.
Keselamatan karyawan juga harus diperhatikan, para pekerja las saat
kan mengelas harus mengenakan kacamta las agar mata tidak kena
Kesehatan, BPJS merupakan hak dari karyawan tetap.

 Hubungan Kekaryawanan dan Audit


Hubungan Kekaryawanan
Membina hubungan baik antara karyawan dan perusahaan merupakan
hal yang penting dalam menjaga kesinambungan produktivitas kerja.
Hubungan Serikat Pekerja – Manajemen
Hubungan karyawan dan pimpinan harus harmonis. Seorang manajer
tidak bisa kerja sendiri tanpa adanya karyawan. Terjadinya ketidak
harmonisan mengindikasikan bahwa Manajer SDM tidak memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan para
pekerja serta mencerminkan ketidakprofessional dalam melaksanakan
tugas sebagai Manajer SDM.
Audit MSDM
Audit sumber daya manusia mengevaluasi kegiatan-kegiatan
kepegawaian yang dilakukan dalam suatu organisasi, baik bagian per
bagian ataupun satuan kerja ataupun unit kerja secara keseluruhan.

Fungsi – Fungsi MSDM


(Mondy 2008)
 Penyediaan Staff (Staffing)
Merupakan proses untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan
yangtepat dengan berbagai keahlian yang memadai untuk menjalankan pekerjaan-
pekerjaan yang tepat, pada waktu yangtepat, untuk mencapai tujuan organisasi.
Penyediaan staf mencakup:

 Analisis jabatan
Analisis jabatan menjadi landasan atau pedoman pada perusahaan untuk
penerimaan, penempatan, serta penentuan jumlah karyawan. Analisis jabatan
digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi, promosi, dan
pemberian latihan atau training kepada karyawan serta sebagai dasar
pemberian kompensasi.
 Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat
mencapai tujuannya. Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang
berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan kepentingan nasional.
Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk
kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

 Perekrutan dan seleksi


Recruitment merupakan kegiatan untuk mencari atau merekrut tenaga kerja
potensial dalam jumlah yang tepat dan dengan kemampuan yang sesuai untuk
mengisi suatu jabatan tertentu dalam perusahaan. Metode yang digunakan
dalam melakukan recruitment tenaga kerja dapat dilakukan melalui iklan,
menggunakan jasa outsourcing, rekomendasi dari karyawan yang sedang
bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga pendidikan dan lain sebagainya
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar
sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai
karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing,
wawancara, ujian fisik. manajemen perlu melakukan proses seleksi. Proses
seleksi bertujuan untuk memilih tenaga kerja yang sesuai untuk menduduki
suatu jabatan tertentu dari lamaran yang masuk. 

 Pengembangan Sumber Daya Manusia (Hman Resource Development)


adalah fungsi utama MSDM yangtidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan
namun juga aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu,
pengembangan organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja.

 Kompensasi
Kompensasi mencakup seluruh imbalanyang diberikan kepada karyawan sebagai
penghargaan atas jasa mereka, yang meliputi:
 Kompensasi finansial langsung:
Bayaran yangditerima dalam bentuk gaji, upah, komisi, bonus,dsb.
 Kompensasi finansial tidak langsung(tunjangan):
Semua imbalan finansial yang tidaktermasuk dalam kompensasi langsung
seperti cuti dibayar, cuti sakit, liburan, asuransi kesehatan,dsb.
 Kompensasi nonfinansial:
Kepuasan yangditerima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari
lingkungan psikologis dan/atau fisik dimana orang tersebut bekerja.

 Keselamatan dan Kesehatan


 Keselamatan adalah terlindunginya para karyawan dari luka-luka yang
disebabkan kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan.
 Kesehatan adalah terbebasnya parakaryawan dari penyakit fisik maupun
emosional.
 Kedua aspek di atas penting karena para karyawan yang bekerja dalam
lingkungan yang aman dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung
lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi.

 Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan


 Suatu perusahaan secara hukum harus mengakui adanya serikat pekerja dan
berunding dengannya dengan itikad baik jika para karyawan perusahaan
tersebut menginginkan adanya serikat pekerjauntuk mewakili mereka.
 Aktivitas SDM yang terkait dengan perundingan kolektif seringkali disebut
sebagai hubungan industrial.

 Kesalingterhubungan Fungsi-Fungsi MSDM


 Seluruh bidang fungsional MSDM saling terhubung erat. Keputusan-
keputusan di satu bidang akan memengaruhi bidang-bidang lainnya.
 Beberapa contoh:
1. Merekrut calon-calon berkualitas terbaik hanya akan membuang
waktu, tenaga, dan uang, jika kompensasi yang diberikan tidak bisa
memotivasi karyawan. kompensasi juga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Kinerja dianggap sesuatu yang penting, baik bagi
perusahaan maupun bagi karyawan itu sendiri. Hal ini dikarenakan
apabila kinerja dari karyawan meningkat atau relatif bagus, maka
karyawan itu sendiri akan mendapatkan kompensasi atau balas jasa
yang setimpal dengan kinerja dari karyawan tersebut. Tentu saja
kegiatan-kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu dan tujuan dapat
dicapai dengan baik. Apabila seorang karyawan menganggap bahwa
kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan yang
karyawan harapkan, maka akan dapat memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan
dapat berbentuk kompensasi finansial dan dapat juga berbentuk
kompensasi non finansial.

2. Sistem kompensasi yang baik tidak akan efektif tanpa ditunjang


lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan.
Lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan menyenangkan akan dapat
membuat para karyawan merasa betah dan tentunya akan
meningkatkan kinerja karyawan. Penciptaan kondisi lingkungan kerja
yang nyaman tentunya ditunjukkan bagi karyawan agar nantinya
kinerja karyawan dapat meningkat dan tujuan dari perusahaan dapat
tercapai.
Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila
manusia dapat melaksanakankegiatannya secara optimal, sehat, aman
dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat berdampak waktu
yang lama, demikian lingkungan kerja yang kurang baik akan
menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak
mendukungdiperolehnya sistem kerja yang efektif dan efisien. Didalam
suatu organisasi atau perusahaan lingkungan kerja merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Sehingga
perusahaan haruslah mengusahakan sdemikian rupa agar member
pengaruh yang positif, lingkungan kerja yang baik sehingga
kemampuan kerja semakin optimal. Salah satu keluaran tercermin dari
kinerja karyawan, dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja yang baik adalah faktor lingkungan kerja misalnya sistem
penerangan, sirkulasi udara, warna, musik, kebersihan, jalinan
komunikasi antara pimpinan karyawan, kesempatan untuk
berkreativitas dan kerja sama antar karyawan, perlu mendapatkan
perhatian agar karyawan merasa betah berada dalam lingkungan kerja,
harus benar-benar diperhatikan oleh pihak manajemen.

Anda mungkin juga menyukai