Anda di halaman 1dari 2

Nomor SOP 440/ /426.102.

23/2016
Tgl Pembuatan 01 Januari 2016
Tgl Revisi
Tgl Efektif

KEPALA PUSKESMAS
PEMERINTAH KABUPATEN
PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN Disahkan oleh
PUSKESMAS KREJENGAN
Jl. RAYA KREJENGAN NO 82 dr. H. ACHMAD HANAFI, M.Si
Telp. (0335) 842 503 NIP. 19670315 200012 1 003
PROBOLINGGO
Nama SOP PROSEDUR OPERASIONAL SKRENING TT
DINAS KESEHATAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Keputusan Kepala Puskesmas 1. Bidan
Krejengan Nomor
440/066/KEP/426.102.23/2016
Tentang Skreening TT
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. SOP PELAYANAN KLINIS 1. Alat Bantu skrining TT
2. Buku KIA

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Bila SOP ini tidak dilaksanakan, maka 1. rekam medic pasien
petugas akan siap mendapatkan kritikan 2. Kartu IBU
yang membangun 3. Buku KIA
4. Kohort IBU
5. Kartu TT
6. Buku Register TT
URAIAN PROSEDUR OPERASIONAL SKRENING TT

No. Kegiatan

1 Petugas melakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada pasien tentang status TTnya.(Semua pasien WUS baik hamil maupun
non hamil untuk CPW)

2 Petugas memastikan bahwa interval minimal yang harus dipenuhi pada saat melakukan skrining adalah T1 ke T2 : 1 Bulan, T2 ke T3 : 6 Bulan, T3
ke T4 : 1 Tahun, T4 ke T5 : Tahun

3 Petugas memastikan bahwa hasil anamnesa betul-betul di yakini oleh pasien, bila tidak maka status TT kita anggap T0

4 Petugas menganamnese bila pada saat bayi mendapatkan imunisasi DPT sampai dengan 3 kali maka status imunisasi nya T2

5 Bila pada saat sekolah SD disuntik DT atau TT maka harus dinilai sesuai dengan jumlah pemberian dan interval pemberiannya baru di tentukan
status Imunisasi TT nya

6 Bila pada saat CPW disuntik TT maka harus dinilai sesuai dengan jumlah pemberian dan interval pemberiannya baru di tentukan status Imunisasi
TT nya

7 Petugas menentukan Status TT nya setelah dilakukan anamnesa secara menyeluruh

8 Petugas mencatat pada buku register status TT dan Buku KIA pada ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai