Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI TRIASE PADA MASA PANDEMI


UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA

DI RUANG IGD
RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

Disusun Oleh :
Nama : Setiawati, Amd. Keb
NIP : 199111302020122019

No.Daftar Hadir : 24

Jabatan : Pelaksana - Terampil/ Bidan

SKPD : RSUD dr. Soeratno Gemolong

Coach : Ir. Hari Indra Yudayana, M.M

Mentor : Hetty Purwaningsih, S.Kep, Ns

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN CXXIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2021
i
OPTIMALISASI TRIASE PADA MASA PANDEMI
UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DI RUANG IGD
RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN
Oleh : Setiawati

ABSTRAK

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II tahun 2021
dilaksanakan dengan pola terintegrasi. Terdapat dua tahapan yaitu : On Campus dan
Off Campus. Setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA dan implementasi Agenda 3 yang telah dipelajari melalui
proses pembiasaan diri pada agenda habituasi. Hal tersebut diimplementasikan
untuk menyelesaikan isu yang ada di ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong yaitu
belum optimalnya pelaksanaan triase pada masa pandemi. Selama agenda
aktualisasi-habituasi mulai tanggal 13 Agustus 2021 sampai 18 September 2021
dilakukan 7 kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut. Kegiatan - kegiatan tersebut
antara lain : 1) Melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi, 2) Melakukan telaah SPO, 3)
Membuat lembar panduan alur triase pada masa pandemi, 4) Membuat neon box
sebagai media komunikasi kepada pasien, 5) Melakukan sosialisasi alur triase pada
masa pandemi serta sosialisasi mengenai alat bantu komunikasi untuk pasien
kepada rekan kerja di ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong, 6) Melakukan
sosialisasi triase kepada masyarakat melalui laman web rumah sakit, 7)
Melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan aktualisasi. Kegiatan - kegiatan ini
dilaksanakan dengan menerapkan nilai - nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta implementasi agenda 3 yaitu
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Goverment.

Kata kunci : Latsar, Aktualisasi, Optimalisasi triase

i
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMALISASI TRIASE PADA MASA PANDEMI UNTUK MEWUJUDKAN
PELAYANAN PRIMA DI RUANG IGD RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN

Nama Peserta : Setiawati, Amd, Keb

NIP :199111302020122019
No Daftar Hadir : 24

Dinyatakan disetujui untuk di seminarkan pada :


Hari :
Tanggal :
Tempat : Komplek Diklat BKPSDM Kabupaten Sragen

Sragen,
Menyetujui,
Coach Mentor
Kepala Instalasi Gawat Darurat

Hetty Purwaningsih, S.Kep. Ns


Ir. Hari Indra Yudayana, M.M
Pengatur Tingkat I
Widyaiswara Ahli Madya
197602282010012007
196110301987031006

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS DALAM NKRI
OPTIMALISASI TRIASE PADA MASA PANDEMI UNTUK MEWUJUDKAN
PELAYANAN PRIMA DI RUANG IGD RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG

Nama Peserta : Setiawati, Amd. Keb

NIP : 199111302020122019
No Daftar Hadir : 24

Dinyatakan di setujui untuk di seminarkan pada :


Hari :
Tanggal :

Tempat : Komplek Diklat BKPSDM Kabupaten Sragen

Sragen,

Mengesahkan
Coach Mentor

Ir. Hari. Indra Yudayana, M.M Hetty Purwaningsih, S.Kep. Ns


Widyaiswara Ahli Madya Pengatur Tingkat I
NIP. 196110301987031006 NIP. 197602282010012007

Penguji/Narasumber,

………………..
Pembina Utama
NIP.

i
PRAKATA

Atas berkah rahmat Allah SWT yang telah memberikan kemampuan kepada
penulis sehingga dapat membuat rancangan aktualisasi dengan judul “ Optimalisasi
Triase pada Masa Pandemi untuk Mewujudkan Pelayanan Prima di Ruang IGD RSUD
dr. Soeratno Gemolong”. Dalam rancangan ini penulis mencoba mengaktualisasikan
nilai - nilai dasar yang harus dimiliki oleh seorang ASN dikenal sebagai nilai A.N.E.K.A
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
Kedudukan dan Peran ASN sehingga dapat meningkatkan kualitas PNS di Dinas
Kesehatan Sragen, UPTD RSUD dr. Soeratno Gemolong Kabupaten Sragen

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini masih


banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Semoga dengan rancangan aktualisasi ini saya dapat
meningkatkan kinerja sebagai aparatur sipil negara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :


1. Kepala BPSDMD Jawa Tengah Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi pelatihan dasar CPNS Golongan II.
2. Pemerintah Kabupaten Sragen beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
pelatihan dasar CPNS Golongan II.
3. Kepala BKPSDM Kabupaten Sragen Drs. Sutrisna, M.Si. beserta jajarannya yang
telah memfasilitasi pelatihan dasar CPNS Golongan II.
4. Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Cosmas Edwi Yunanto, S.Sos. beserta
staf yang telah memfasilitasi pelatihan dasar CPNS Golongan II.
5. Seluruh pengajar, pelatih, widyaiswara, narasumber dan panitia penyelenggara
Pelatihan Dasar CPNS golongan II angkatan 124 tahun 2021.
6. Narasumber BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Dr. Dra. Martuti, MM yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam seminar rancangan aktualisasi.
7. Bp. dr. Agus Trijono,M.Kes selaku direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong yang
telah memberikan dukungan.
8. Bapak Ir. Hari Indra Yudayana, M.M sebagai coach yang selalu sabar

v
memberikan bimbingan dan dukungan dalam menjalani diklat latsar ini.
9. Ibu Hetty Purwaningsih, S.Kep, Ns sebagai mentor dan sebagai kepala ruangan
IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong yang memberikan dukungan serta memberi
masukan kepada penulis selama pendidikan latsar.
10. Keluarga besar RSUD dr. Soeratno Gemolong yang telah mendukung,
mengarahkan, membantu dan memberikan motivasi.
11. Keluarga penulis serta rekan-rekan peserta Diklat latsar CPNS Golongan II
Angkatan CXXIV Pemerintah Kabupaten Sragen
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi sesama
demi kemajuan generasi ASN untuk memajukan bangsa dan negara.

Sragen,
Penulis

Setiawati, Amd. Keb


NIP.199111302020122019

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................iii

PRAKATA..........................................................................................iv

DAFTAR ISI........................................................................................vi

DAFTAR TABEL..............................................................................viii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................x

BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi.........................................................1

B. Tugas Jabatan Peserta.................................................................13

C. Role Model....................................................................................14

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu...............................................................................16

B. Analisis Isu....................................................................................21

C. Analisis Penyebab.........................................................................25

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan........................................... 30

v
E. Gagasan Pemecahan Isu..............................................................31

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi..................................................32

G. Jadwal Kegiatan............................................................................50

Daftar Pustaka...................................................................................52

Daftar Riwayat Hidup.........................................................................54

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020………………... 6

Tabel 1.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020………………... 6

Tabel 1.3 Perincian jumlah tempat tidur menurut kelas perawatan……………... 7

Tabel 1.4 Perincian jumlah tempat tidur menurut kelas perawatan………….….. 8

Tabel 2.1 Identifikasi Isu....................................................................…………… 15

Tabel 2.2 Analisis Metode APKL.......................................................……………. 21

Tabel 2.3 Analisi Isu USG.................................................................……………. 23

Tabel 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi...........................................……………. 24

Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan................................................................……………. 40

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto RSUD dr. Soeratno Gemolong...............................2

Gambar 1.2 Foto Letak Geografis RSUD dr. Soeratno Gemolong.....3

Gambar 1.3 Gambar Struktur Organisasi............................................6

Gambar 1.4 Gambar Role Model......................................................14

Gambar 2.1 Foto Bagian Depan Ruang IGD.....................................17

Gambar 2.2 Foto Sampah Masih Tercampur ...................................18

Gambar 2.3 Foto Cuci Tangan .........................................................19

Gambar 2.4 Foto Ruang Bersalin di IGD RSUD dr. Soeratno..........19

Gambar 2.5 Fishbone Diagram Belum Optimalnya Pelaksanaan

Triase pada Masa Pandemi..........................................20

x
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Profil Organisasi
Pada awalnya RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah Puskesmas
Gemolong I dengan perawatan yang dikembangkan. Pada tahun 2005
Puskesmas Gemolong 1 dengan perawatan mulai dirintis dengan
mengembangkan pelayanan spesialis Obsgyn, Penyakit Dalam, Bedah dan
Anak, dengan Dokter Spesialis yang diperbantukan dari RSUD Sragen, atas
dasar Keputusan Bupati nomor 17 tahun 2004 tentang tarif pelayanan spesialis
dan akupuntur di Puskesmas Kabupaten sragen tanggal 10 Mei 2004. Baru
kemudian pada tahun 2007 dan tahun 2008 diikuti pengembangan
pembangunan Gedung rawat inap dan rawat jalan, Penambahan Sumber Daya
Manusia terutama Dokter Spesialis Obsgyn dan Spesialis Penyakit Dalam,
serta pengadaan beberapa sarana prasarana, alat kesehatan seperti alat
Rongent , USG dan lain-lain.
Dengan berbagai pengembangan dan kemajuan yang terjadi di
Puskesmas Gemolong 1 selama ini memacu manajemen dan semua jajaran
karyawan untuk bisa segera menjadi RSUD Gemolong,sehingga pada
pertengahan tahun 2010 Puskesmas Gemolong 1 mengalami pengembangan
menjadi RSUD Gemolong Kabupaten Sragen Rumah Sakit Kelas D. Pada awal
tahun 2011 , rencana dilakukan penetapan kelas dari Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, sedangkan fungsi Puskesmas Gemolong I dilaksanakan
oleh Puskesmas Gemolong yang dulu disebut Puskesmas Gemolong 2.
Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong Kabupaten Sragen Propinsi
Jawa Tengah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.05/I/1889/2011 tanggal 15 Juli
2011. Selanjutnya Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong terus menerus
berupaya meningkatkan mutu dan pengembangan pelayanan kesehatan

1
masyarakat serta kesejahteraan pegawai. Pada pertengahan tahun 2012 ada
penambahan Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan
Dokter Spesialis Anak dan tahun 2013 ada penambahan Dokter Spesialis
Paru, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Patologi Anatomi.Pada tahun 2018
terdapat Selanjutnya pada tgl 21 d 23 Desember 2017 dilakukan survai
akreditasi dari KARS dengan hasil tingkat dasar. Peningkatan type klas D ke C
pada tanggal 14 Maret 2018 dan pada tahun 2019 telah di bangun gedung
baru poliklinik baru sebelah utara, dengan luas bangunan Luas Area15.657,87
M2 Luas Bangunan : 10.535,20 M2
Dikarenakan pada tahun 2020 ada pandemi Covid 19 ada 2 bangsal
Rawat Inap yang dialih fungsikan menjadi Ruang Isolasi Covid 19 sehingga
jumlah TT pasien non covid menjadi 122 TT dan R.Isolasi Covid 33 TT

Gambar 1.1 Foto RSUD dr.Soeratno Gemolong

2. Letak Geografis Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno terletak di JL. dr. Soetomo
no.792 Gemolong, Kabupaten Sragen,Jawa Tengah menempati lahan
seluas 11.525.87 M2 dengan luas bangunan 4.544.2 M2 . Nomor telepon
(0271) 6811439, Fax : 0271-6811439,Email : rsudgemolong@yahoo.com.

2
Gambar 1.2 Letak Geografis RSUD dr.Soeratno Gemolong

3. Visi, Misi, Tujuan , Filosofi, Motto dan Tata Nilai Organisasi

a. Visi

Visi rumah sakit adalah menjadi rumah sakit pilihan di wilayah


gemolong dan sekitarnya.
b. Misi

Misi rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,


mudah, cepat, tepat dan akurat.
c. Tujuan dan Sasaran
Tujuan:
1. Meningkatnya kualitas manajemen rumah sakit.
Sasaran :
a) Meningkatnya kualitas administrasi perkantoran;
b) Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana aparatur;
c) Meningkatnya disiplin aparatur;
d) Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur;
e) Meningkatnya kualitas laporan yang disusun.
2. Meningkatnya cakupan, jenis dan kualitas layanan rumah sakit.
Sasaran :
a) Meningkatnya standar rumah sakit;
3
b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas obat dan perbekalan kesehatan;
c) Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit;
d) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah
sakit.

d. Motto

“Melayani dengan hati “

e. Budaya kerja

Rumah sakit berbudaya kerja dengan SMART yaitu:

S : Semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan

M : Melayani dengan sepenuh hati

A : Antusias dalam bekerja

R : Ramah melayani

T : Terpercaya

f. Jenis pelayanan

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong mempunyai banyak


jenis pelayanan :
1. Rawat Darurat ( IGD ) 24 Jam
2. Poliklinik Gigi
3. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
4. Poliklinik Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan (Obsgyn)
5. Poliklinik Spesialis Anak
6. Poliklinik Spesialis Bedah
7. Poliklinik Penyakit Paru
8. Poliklinik Penyakit Jiwa
9. Poliklinik Kulit Kelamin
10. Poliklinik Saraf

4
11. Poliklinik Mata

5
12. Laboratorium Patologi Anatomi
13. Laboratorium Patologi Klinik
14. Radiologi
15. Farmasi
16. Rawat Inap
17. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
18. Konsultasi Gizi
19. Konsultasi TBC/Pojok DOTS
20. Imunisasi
21. Kir/tes Kesehatan
22. Klinik VCT
23. Fisioterapi

g. Pengunjung / pasien RSUD dr. Soeratno Gemolong


1. Masyarakat Umum
2. Peserta BPJS Kesehatan
3. Peserta Jamkesda/Saraswati

h. Data Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020


Tabel 1.1 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020
No Bulan Jml. Kunjungan Jml. Kunjungan Jumlah
rawat jalan rawat inap Kematian
1 Januari 4.656 637 12
2 Februari 4.290 646 14
3 Maret 3.873 550 18
4 April 2.975 325 9
5 Mei 2.371 209 7
6 Juni 3.413 247 9
7 Juli 3.233 293 10
8 Agustus 3.210 226 12
9 September 3.062 244 12
10 Oktober 2.793 269 8
11 November 3.417 265 11
12 Desember 2.997 268 12
Total 40.290 4.179 134

i. Data BOR

6
j. Data LOS, TOI, BTO, NDR, GDR Tahun 2020

Tabel 1.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020
No Bulan BOR LOS TOI BTO NDR GDR
1 Triwulan I 58.81 3.39 15.76 2.38 0.96 2.35
2 Triwulan II 25.77 3.36 6.98 9.68 17.08 32.85
3 Triwulan III 28.8 3.78 7.01 9.35 18.32 44.5
4 Triwulan IV 27.84 4.45 5.6 11.86 16.39 40.98

Titik pertemuan BOR, LOS, TOI, BTO sudah efisien. Agar BOR tidak
menurun rumah sakit harus terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
Pelayanan Rawat Inap yang diselenggarakan didukung dengan sarana gedung
yang representative dengan lingkungan alam yang kondusif membantu proses
penyembuhan. Jumlah tempat tidur yang dimiliki RSUD dr. Soeratno Gemolong
Kabupaten Sragen 156 tempat tidur sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas
C.

Tabel 1.3 Perincian jumlah tempat tidur menurut kelas perawatan

7
Bangsal Kelas Kapasitas Bed Fasilitas
VIP 1 kamar - 1 bed AC, lemari pakaian, kamar mandi
6 TT dalam, kursi, ektra bed
Kelas 1 1 kamar - 2 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
Rawat 12TT mandi dalam
Inap Kelas 2 1 kamar - 4 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
29 TT mandi dalam
Kelas 3 1 kamar - 6 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
57TT mandi dalam
Jumlah 156 TT
Isolasi 33TT 1 kamar -6 Bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
mandi dalam
ICU 6 TT 1 Kamar – 2 bed AC, Pasien Monitor, Infuse pump,
syringe pump, bed HCU, Oksigen
PICU 4 TT 1 Kamar – 2 bed AC, Pasien Monitor, Infuse pump,
syringe pump, bed HCU, Oksigen

j. S
k. Sumber Daya Manusia
Jumlah karyawan RSUD dr. Soeratno Gemolong yang ada saat
ini sejumlah 202 orang terdiri dari 102 orang Pegawai Negeri Sipil
( PNS ), 100 orang Pegawai Non PNS. Sebagai berikut :

Tabel 1.4 Perincian jumlah tempat tidur menurut kelas perawatan


TAHUN 2019
NO JABATAN
PNS NON PNS

I. Pejabat Struktural :
1. Direktur 1 orang
2. Kasubag Tata Usaha 1 orang
3. Kasi Pelayanan 1 orang
4. Kasi Keperawatan 1 orang

8
II. Dokter Spesialis
1. Dokter Spesialis Bedah 1 orang 1 orang
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 orang 1 orang
3. Dokter Spesialis Anestesi 1 orang
4. Dokter Spesialis Anak 2 orang
5. Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan 1 orang
6. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 orang
7. Dokter Spesialis Paru 1 orang
8. Dokter Spesialis Kulit Kelamin 1 orang
9. Dokter Spesialis Syaraf 1 orang
10. Dokter Spesialis Radiologi 1 orang
11. Dokter Spesialis Jiwa 1 orang
12. Dokter Spesialis Mata 1 orang
13. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 orang

III. Dokter Umum 6 orang 1 orang


IV. Dokter Gigi 2 orang
V. Apoteker 1 orang 2 orang
VI. Asisten Apoteker 4 orang 3 orang
VII. Perawat 30 orang 39 orang
VIII. Bidan 14 orang 34 orang
IX. Laboratorium 3 orang 2 orang
X. Fisioterapis 3 orang 2 orang
XI. Radiografer 4 orang
XII. Nutrisionis 3 orang
XIII. Sanitasi 3 orang
XIV Rekam Medis 1 orang 3 orang
.
XV. Administrasi 8 orang 10 orang
- Penyaji 3 orang
- Satpam 4 orang
- Driver (Sopir) 3 orang
- Sarpras 2 orang
- IT 3 orang
- Tenaga Kebun 3 orang
- Loundry 3 orang
- CSSD 1 orang
XVI Teknisi Elektromedis 2 orang
.
JUMLAH TOTAL 100 120

9
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SRAGEN
NOMOR : 44 TAHUN 2020
4. Struktur Organisasi TENTANG
PEMEBNTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. SOERATNO GEMOLONG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG


DIREKTUR

Satuan
Komite Medis Pemeriksaan

Bidang Pelayanan
dan Penunjang Bidang Bagian Sekretariat
Pengembangan
dan Informasi

Seksi Pelayanan Medis Subbagian


dan Penunjang Medis Seksi
Perencanaan, Evaluasi
Pengembangan Kerja
dan Pelaporan
Sama dan Diklat

Subbagian Keuangan
Seksi Keperawatan Seksi Informasi
dan Penunjang Non dan Pemasaran
Medis

Subbagian Umum
Dan Kepegawaian

Kelompok Jabatan Fungsional


10

Gambar 1.3 Struktur Organisasi RSUD


Keterangan :

1) Direktur

Melaksanakan koordinasi, penetapan kebijakan teknis, penyelenggaraan


tugas dan fungsi RSUD, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
evaluasi, pencatatan dan pelaporan dalam penyelenggaraan Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas C.

2) Bidang Pelayanan dan Penunjang

Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang


pelayanan medis, penunjang medis, keperawatan, dan penunjang
nonmedis.

2.1. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan


pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian,
pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah, serta bahan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan medis dan
penunjang medis.

2.2. Seksi Keperawatan dan Penunjang Non medis

Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan


pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang keperawatan
dan penunjang non medis.

11
3) Bidang Pengembangan dan Informasi

Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang


pengembangan kerja sama, pendidikan dan pelatihan, informasi, dan
pemasaran.

3.1 Seksi Pengembangan Kerja Sama dan Diklat

Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan


pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pengembangan kerja sama, pendidikan dan pelatihan.

3.2 Seksi Informasi dan Pemasaran

Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan


pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang informasi dan
pemasaran.

4) Bagian Sekretariat

Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang


perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum, dan kepegawaian
4.1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan,
12
evaluasi, dan pelaporan

4.2. Subbagian Keuangan


Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang keuangan.

4.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian


Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan daerah,
serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang umum dan
kepegawaian.

13
B. Tugas Jabatan Peserta
1. Tugas pokok ASN
Undang-undang ASN No.5 tahun 2014 Pasal 11 menjelaskan bahwa
tugas ASN adalah :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b.Memberikan Pelayanan publik yang professional dan berkualitas
c.Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
2. Sasaran Kerja Pegawai

Sasaran kerja pegawai (SKP) Bidan Terampil (Permenpan RB No. 36


Tahun 2019) adalah :

a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;

b. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan


kebidanan;

c. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;

d. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;

e. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;

f. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;

g. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus


fisiologis;

h. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai


dengan kebutuhan;

i. Melakukan asuhan Kala I, II, III, IV persalinan fisiologis;

j. Melakukan pengkajian pada ibu nifas, asuhan kepada ibu nifas ;

k. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan


pendampingan;

l. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;

14
m. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal

n. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir


Rendah;

o. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan


anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;

p. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;

C. Role Model

Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik
untuk di contoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.

Gambar 1.4 Bupati Kusdinar Untung Yuni


Sukowati

Dalam rancangan aktualisasi ini, yang menjadi role model adalah


Kusdinar Untung Yuni Sukowati, beliau merupakan putri daerah kelahiran
Sragen, tanggal 23 Juni 1974. Beliau berprofesi sebagai Dokter yang saat ini
juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sragen. Penulis menjadikan beliau
role model karena beliau adalah sosok yang memiliki sikap Akuntabilitas yaitu
memiliki Integritas, jiwa kepemimpinan, dan bertanggung jawab dalam

15
melaksanakan tugas yang telah menjadi amanah. Sikap Nasioanalisme,
beliau merupakan salah satu orang yang cepat tanggap dan responsible jika
terdapat warga Sragen yang terkena musibah/membutuhkan bantuan. Nilai
Komitmen Mutu, senantiasa dalam melaksanakan pekerjaan mempunyai arah
dan tujuan sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan
menciptakan inovasi, terbukti pada tahun 2017 Kabupaten Sragen dibawah
kepemimpinan ibu Yuni menerima Inagara Awards yaitu Inovasi Administrasi
Negara dari Pemerintah Pusat, dimana hanya ada 15 Kabupaten di Indonesia
yang mendapat penghargaan tersebut.

Kemudian pada penghujung tahun 2020 Pemkab Sragen berhasil


menorehkan berbagai prestasi baik tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Tidak tanggung-tanggung, kali ini dua penghargaan sekaligus diborong oleh
Pemkab Sragen dalam ajang Top Digital Awards 2020. Dua penghargaan
yang diraih Sragen ialah “Top Leader On Digital Implementation 2020“ kepada
Bupati Sragen dan “Top Digital Implementation 2020 District Government”
untuk Pemkab Sragen pada kategori Level Stars 4. Dengan memenangkan
award tersebut, dapat dijadikan sebagai bukti bahwa beliau merupakan sosok
yang inovatif dan bisa dijadikan role model atau panutan dalam menerapkan
nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan kita sebagai ASN.

16
BAB II

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu

Isu atau masalah ditemukan dari adanya ketidaksesuaian antara


kondisi yang terjadi di RSUD dr.Soeratno dengan kondisi yang diharapkan.
Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis terkait dengan manajemen ASN,
Whole of Government, dan pelayanan publik adalah:

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Kondisi yang
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
1 Belum optimalnya 1) Jumlah kunjungan 1) Tidak terjadi kejadian
pelaksanaan triase pasien meningkat tidak diharapkan
pada masa pandemi di selama masa 2) Indikator mutu RS
IGD RSUD dr. pandemi tidak meningkat.
Soeratno Gemolong. diimbangi dengan 3) Triase berjalan secara
jumlah tenaga optimal
Sumber : Manajemen kesehatan 4) Meningkatnya kepuasan
ASN, Pelayanan 2) Indikator mutu RS pasien terhadap
publik, Whole of menurun. pelayanan di RSUD dr.
goverment 3) Kurang pemahaman Soeratno Gemolong
pasien dan keluarga
pasien mengenai
sistem triase
sehingga
menurunkan
kepuasan pasien
terhadap pelayanan.
2 Kurangnya tingkat 1) Masih di temukannya 1) Pembuangan sampah
kepatuhan tenaga sampah yang di buang sesuai dengan jenisnya.
medis dalam tidak sesuai jenisnya. 2) Resiko infeksi tidak
pembuangan sampah 2) Resiko infeksi terjadi.
sesuai jenisnya. meningkat.

Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan
publik, Whole of
Government

17
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang
Diharapkan
3 Belum optimalnya 1) Belum adanya alur 1) Terdapat alur yang
pelayanan ibu hamil pada Tentang pelayanan resmi tentang pelayanan
masa pandemi di ruang
IGD RSUD dr. Soeratno pasien ibu hamil pasien ibu hamil pada
Gemolong pada era adaptasi era adpatasi baru di
baru di IGD RSUD RSUD dr. Soeratno
Sumber isu : dr. Soeratno Gemolong untuk
Manajemen ASN, Gemolong meningkatkan mutu
Pelayanan Publik, Whole
of Government pelayanan.

4 Kurangnya perilaku cuci 1) Resiko infeksi 1) Resiko infeksi tidak terjadi.


tangan sesuai five meningkat. 2) Cuci tangan di terapkan
moment sesuai five moment.
2) Rutinitas cuci tangan
Sumber : Manajemen saat tertentu.
ASN, Pelayanan publik,
Whole of Government
5 Belum optimalnya edukasi 1) Ketika bidan memimpin 1) Memberikan edukasi posisi
posisi persalinan di kala I persalinan, pasien belum persalinan kala 1 dan kala 2
dan kala II di igd RSUD dr. dapat menentukan posisi pada pasien dapat
Soeratno Gemolong yang tepat untuk menentukan posisi yang tepat
membantu kemajuan untuk membantu kemajuan
Sumber isu: proses persalinan proses persalinan
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, Whole
of Government.

18
Data dukung masing-masing isu adalah berikut ini :

1. Belum optimalnya pelaksanaan triase pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong

a.Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat dilihat bahwa kunjungan pasien di


ruang IGD pada masa pandemi meningkat dengan tidak diimbangi penambahan
tenaga medis.

b.Kurangnya pengetahuan pasien ataupun keluarga pasien tentang pelayanan


kesehatan di ruang IGD dilaksanakan berdasarkan sistem triase sehingga
menyebabkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit menjadi
berkurang

c.Tidak ada media seperti neon box yang bisa digunakan oleh tenaga kesehatan
untuk menjelaskan kepada pasien bahwa pelayanan kesehatan di ruang IGD
berdasarkan sistem triase.

Gambar 2.1. Foto Bagian Depan Ruang IGD RSUD dr.


Soeratno Gemolong

19
2. Kurangnya tingkat kepatuhan perawat dalam pembuangan sampah sesuai jenisnya.

a. Berdasarkan observasi dan informasi dari tim PPI dapat di simpulkan


pembuangan sampah masih tercampur jenisnya, antara sampah medis non
medis dan benda tajam.

b. Foto sampah yang masih tercampur pembuangannya.

Gambar 2.2. Foto Sampah Masih Tercampur

3. Belum optimalnya pelayanan ibu hamil pada masa pandemi di ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong
a. Berdasarkan observasi yang dilakukan belum ada alur penerimaan pasien ibu
hamil di masa pandemi
b. Adanya kendala koordinasi antar tenaga medis dalam pelayanan pasien ibu hamil
di masa pandemi.
4. Kurangnya perilaku cuci tangan sesuai five moment
a. Berdasarkan observasi masih ada tenaga kesehatan yang belum menerapkan
cuci tangan sesuai five moment.
b. Cuci tangan sering di lakukan setelah menyentuh pasien atau terkena cairan
tubuh pasien

20
Gambar 2.3. Foto Cuci Tangan

5. Belum optimalnya edukasi posisi persalinan di kala I dan kala II di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong
a. Berdasarkan pengkajian dan observasi edukasi untuk posisi persalainan di kalla I
dan kalla II masih kurang, pasien terkadang masih kebingungan dalam menentukan
posisi yang tepat
b. Belum ada media edukasi yang dapat membantu pasien untuk memahami edukasi.

Gambar 2.4.
Foto Ruang Bersalin di IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong

21
B. Analisis Isu
Analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat
bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan ) dan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth).
1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL(Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan,
dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan RSUD dr. Soeratno
Gemolong.
Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang kompleks
sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu
menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal
dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai 1-5 pada masing-masing
kriteria aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL
terkait isu-isu di RSUD dr.Soeratno sebagai berikut:

22
Tabel 2.2 Analisis Metode APKL

Total Peringk
No Isu dan Sumber Isu A P K L
APKL at
1 Belum optimalnya 5 5 5 4 19 1
pelaksanaan triase pada
masa pandemi di IGD RSUD
dr. Soeratno Gemolong.

Sumber : Manajemen ASN,


Pelayanan publik, Whole of
government

2 Kurangnya tingkat kepatuhan 5 5 3 5 13 2


perawat dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya.

Sumber : Manajemen ASN,


Pelayanan publik, Whole of
Goverment
3 Belum optimalnya 5 4 5 2 16 3
pelayanan ibu hamil pada
masa pandemi di ruang IGD
RSUD dr. Soeratno
Gemolong

Sumber : Manajemen ASN,


Pelayanan publik, Whole of
government
4 Kurangnya perilaku cuci 5 2 4 3 14 4
tangan sesuai five moment

Sumber : Manajemen ASN,


Pelayanan publik , Whole
of Government
5 Belum optimalnya edukasi 5 3 3 2 13 5
posisi persalinan kalla I dan
kalla II di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong

Sumber : Manajemen ASN,


Pelayanan publik, Whole of
Government

Keterangan : 5 = sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil

23
2. Analisis prioritas isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth)
Hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,
yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan
analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara
1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti
kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar .
Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan
untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis
USG terkait isu-isu di RSUD dr. Soeratno disajikan dalam tabel 2.3 berikut :

24
Tabel 2.3 Analisis Isu USG

Total
No Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
1 Belum optimalnya 5 4 3 12 1
pelaksanaan triase pada
masa pandemi di IGD
RSUD dr. Soeratno
Gemolong.

Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of government
2 Kurangnya tingkat 5 3 3 11 2
kepatuhan perawat
dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya.

Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of Government
3 Belum optimalnya 5 3 2 10 3
pelayanan ibu hamil
pada masa pandemi di
ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong.

Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of Government

Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
strategis yang perlu diselesaikan adalah Belum optimalnya
pelaksanaan triase pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong.. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan
publik, dan Whole of Government.

25
C. Analisis Penyebab

Dari hasil analisis isu USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah belum optimalnya pelaksanaan triase di masa pandemi di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram . Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai langkah awal meliputi manpower
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :

26
MAN MATERIAL
Belum tersedianya alur triage di masa
pandemi di ruang IGD
Peningkatan jumlah kunjungan pasien di
masa pandemi tidak diimbangi
penambahan jumlah tenaga kesehatan
Belum adanya media komunikasi untuk Belum
edukasi kepada pasien optimalnya
Pasien belum paham bahwa pemberian pelaksanaan
pelayanan dilakukan sesuai triase triase pada masa
pandemi di IGD
RSUD dr.
Soeratno
Kurangnya pemahaman Gemolong
masyarakat bahwa pelayanan
medis di IGD dilakukan
berdasarkan tingkat
Dalam penyampaian edukasi kegawatdaruratan bukan
kepada pasien belum berdasarkan urutan kedatangan
menggunakan alat bantu yang Adanya komplain pasien/
mempermudah pemahaman keluarga pasien karena tidak
pasien mengnai pelaksanaan memahami pelayanan
sistem triase dilaksanakan berdasarkan
METHOD triase MILIEU

Gambar 2.4 Fishbone Diagram Belum Optimalnya Pelaksanaan Triase

di Masa Pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno

27
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu :

1. Man :
Pasien belum paham bahwa pemberiaan pelayanan di ruang IGD
sesuai dengan triase

2. Material : Belum tersedianya alur triage pada masa pandemi di ruang IGD

RSUD dr. Soeratno Gemolong.


3. Method : Dalam penyampaian edukasi kepada pasien belum
menggunakan alat bantu yang mempermudah pemahaman
pasien mengnai pelaksanaan sistem triase.
4. Milleu : Adanya komplain pasien/ keluarga pasien karena tidak
memahami pelayanan dilaksanakan berdasarkan triase.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Pada masa pandemi terjadi peningkatan kunjungan pasien di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong. Kondisi pasien yang berobat beraneka ragam, mulai dari
pasien gawat, gawat darurat. Pasien bisa datang dalam waktu yang berbeda dan
waktu bersamaan.
Ketika pasien datang dalam waktu bersamaan, tidak jarang setiap pasien
ingin didahulukan untuk diperiksa. Namun di ruang IGD menggunakan sistem
triase dalam memilih pasien mana dulu yang mendapatkan penanganan medis.
Ketidak tahuan pasien atau keluarga mengenai sistem ini akan menimbulkan
komplain dari pasien atau keluarga, sehingga triase tidak berjalan dengan
maksimal. Apabila hal ini terjadi maka pelayanan medis tidak akan tepat sasaran
dan dapat mengancam jiwa pasien.
Triase adalah sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan
memperoleh penanganan medis terlebih dahulu di instalasi gawat darurat
berdasarkan tingkat keparahan kondisinya. Triase berguna untuk mengatasi
kondisi yang menyebabkan IGD kebanjiran pasien seperti di situasi bencana alam
30
atau pandemi.
Triase disimbolkan dengan empat warna yaitu merah, kuning, hijau dan hitam.
Garis merah, untuk mengarahkan pasien dengan kegawatan yang mengancam
nyawa. Garis kuning untuk jalur evakuasi pasien dengan kegawatan yang tidak
mengancam nyawa. Garis hijau untuk kasus ringan dan biasa

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu prioritas
adalah optimalisasi pelaksanaan triase pada masa pandemi untuk mewujudkan
pelayanan prima di IGD RSUD dr. Soeratno . Selanjutnya akan dilaksanakan 7
(tujuh) kegiatan yaitu:
1. Melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD mengenai
pelaksanaan rancangan aktualisasi (sumber : inovasi) .
Menyelesaikan masalah prioritas milieu yaitu adanya komplain pasien/
keluarga pasien karena tidak memahami bahwa penanganan medis
dilaksanakan berdasarkan triase.
2. Melakukan telaah SPO (sumber : inovasi)
Menyelesaikan masalah prioritas material yaitu belum tersedianya alur triase
pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong serta belum adanya
media komunikasi untuk edukasi kepada pasien.
3. Membuat lembar panduan alur triase pada masa pandemi ( sumber :inovasi).
Menyelesaikan masalah prioritas method belum tersedianya alur triage di masa
pandemi baru di ruang IGD.
4. Membuat neon box sebagai media komunikasi kepada pasien
( sumber :inovasi).
Menyelesaikan masalah prioritas method dalam penyampaian edukasi kepada
pasien belum menggunakan alat bantu yang mempermudah pemahaman pasien
mengenai pelaksanaan triase
5. Melakukan sosialisasi alur triase pada masa pandemi serta sosialisasi
mengenai alat bantu komunikasi untuk pasien kepada rekan kerja di
ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong dan kepada masyarakat melalui
laman web rumah sakit ( sumber: inovasi).
Menyelesaikan masalah prioritas m a n yaitu pasien belum paham bahwa
pemberiaan pelayanan di ruang IGD sesuai dengan triase.
31
6. Melakukan sosialisasi triase kepada masyarakat melalui laman web rumah
sakit ( sumber: inovasi).
Menyelesaikan masalah prioritas m a n yaitu pasien belum paham bahwa
pemberiaan pelayanan di ruang IGD sesuai dengan triase.
7. Melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan aktualisasi ( sumber : inovasi
,SKP).
Menyelesaikan masalah prioritas methot dan milleu yaitu adanya komplain
pasien/ keluarga pasien karena tidak memahami bahwa penanganan medis
dilaksanakan berdasarkan triase, dengan adanya alat bantu komunikasi dapat
mempermudah pemahaman pasien mengenai penanganan medis didasarkan
triase.
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja : RSUD dr. Soeratno Gemolong
Identifikasi : 1. Belum optimalnya pelaksanaan sistem triase pada masa
Isu pandemi di igd RSUD dr. Soeratno Gemolong. Sumber :
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of
government.
2. Kurangnya tingkat kepatuhan perawat dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya di ruang IGD RSUD dr. Soeratno.
Sumber : Manajemen ASN, Pelayanan publik, Whole of
government.
3. Belum optimalnya pelayanan ibu hamil pada masa pandemi di
ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong . Sumber isu :
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government.
4. Kurangnya perilaku cuci tangan sesuai five moment. Sumber :
Manajemen ASN, Pelayanan publik, Whole of Government.
5. Belum optimalnya edukasi posisi persalinan di kala I dan kala
II di igd RSUD dr. Soeratno Gemolong.Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik, Whole of Government.

Isu yang : Belum optimalnya pelaksanaan sistem triase di masa pandemi di


Diangkat IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong. Sumber : Manajemen ASN,
Pelayanan publik, Whole of government.
32
Gagasan : 1. Melakukan kesepakatan dengan mentor sekaligus selaku
Pemecah kepala ruang IGD mengenai pelaksanaan rancangan
an Isu aktualisasi (sumber : inovasi). Menyelesaikan masalah
prioritas milieu yaitu adanya komplain pasien/ keluarga
pasien karena tidak memahami bahwa pelayanan medis
dilaksanakan berdasarkan triase, hal tersebut dapat
mempengaruhi pelaksanaan triase.

2. Melakukan telaah SPO (sumber : inovasi). Menyelesaikan


masalah prioritas, material yaitu belum tersedianya alur triase
pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong
serta belum adanya media komunikasi untuk edukasi kepada
pasien.

3. Membuat lembar panduan alur triase pada masa pandemi


( sumber :inovasi).
Menyelesaikan masalah prioritas method belum tersedianya alur
triage di masa pandemi baru di ruang IGD.

4. Membuat neon box sebagai media komunikasi kepada pasien


( sumber :inovasi).

Menyelesaikan masalah prioritas method dalam


penyampaian edukasi kepada pasien belum menggunakan
alat bantu yang mempermudah pemahaman pasien
mengenai pelaksanaan triase

5. Melakukan sosialisasi alur triase pada masa pandemi serta


sosialisasi mengenai alat bantu komunikasi untuk pasien
kepada rekan kerja di ruang IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong ( sumber: inovasi).

Menyelesaikan masalah prioritas m a n yaitu pasien belum


paham bahwa pemberiaan pelayanan di ruang IGD sesuai
dengan triase.

6. Melakukan sosialisasi triase kepada masyarakat melalui


laman web rumah sakit ( sumber: inovasi).

33
Menyelesaikan masalah prioritas m a n yaitu pasien belum
paham bahwa pemberiaan pelayanan di ruang IGD sesuai
dengan triase.

7. Melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan triase ( sumber :


inovasi, SKP).

Menyelesaikan masalah prioritas method dan milleu yaitu


adanya komplain pasien/ keluarga pasien karena tidak
memahami bahwa penanganan medis dilaksanakan
berdasarkan triase, dengan adanya alat bantu komunikasi
dapat mempermudah pemahaman pasien mengenai
penanganan medis didasarkan triase.

34
Tabel 2.4.

Matriks Rancangan Kegiatan Dalam Penerapan Nilai Dasar ANEKA


KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
KEGIATAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Melakukan Mentor dan kepala Mentor dan kepala Mentor dan kepala
1 kesepakatan ruang memberikan ruang memberikan ruang memberikan
dengan mentor dan kesepakatan kesepakatan mengenai kesepakatan
kepala ruang IGD pelaksanaan pelaksanaan rancangan mengenai
mengenai rancangan aktualisasi yang akan pelaksanaan
pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan, akan rancangan
rancangan akan dilakukan memberikan kontribusi aktualisasi yang
aktualisasi sehingga terbentuk pada Visi rumah sakit akan dilakukan,
kesepakatan. yaitu menjadi Rumah berkontribusi
1. Melakukan 1. Adanya Sakit pilihan di wilayah terhadap nilai
Sumber: inovasi kontrak waktu persetujuan waktu Nasionalisme : Gemolong dan organisasi yaitu
dengan mentor untuk pertemuan Saya bermusyawarah sekitarnya serta Misi semangat untuk
dan kepala mengenai kontrak waktu rumah sakit yaitu meningkatkan
ruang dengan baik kepada memberikan pelayanan mutu pelayanan.
atasan. kesehatan yang
Anti Korupsi : bermutu, mudah, cepat,
Saya datang tepat waktu tepat dan akurat.
saat bertemu mentor.
Etika Publik :
Saya mengucapkan
salam dan bersikap
santun.

2. Memaparkan 2.Tersampaikannya Etika Publik :


gagasan gagasan Saya memaparkan gagasan
pemecahan isu pemecahan isu dengan Hormat dan Sopan.
Nasionalisme (Sila ke-1
dan Ke-3):
3
Mengucapkan salam.dan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
Akuntabilitas :
Saya memaparkan gagasan
dengan jelas dan terbuka.

Agenda 3:
Pelayanan Publik :
Saya membuat inovasi
dalam pemecahan isu yang
ada untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
3. Mencatat Komitmen Mutu:
3.Tersedianya
saran dan
notulen dari
masukan dari Saya membuat notulen
proses konsultasi
mentor dan dengan ketelitian, efektif,
kepala ruang. dan efisien.
Nasionalisme (Sila ke-5):
Cermat dalam menyimak
masukan dari mentor

Agenda 3:
Manajemen ASN

Saya melaksanakan
kegiatan konsultasi
dengan menempatkan
diri sesuai tugas jabatan
saya dan menganalisa
masukan dari mentor
dengan profesional.
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
2 Melakukan telaah Terkajinya SPO Terkajinya SPO triase Terkajinya SPO
SPO triase triase yang berlaku yang berlaku di RS triase yang
di RS sebagai sebagai sumber berlaku di RS

3
sumber pembuatan pembuatan lembar sebagai sumber
Sumber: Inovasi lembar panduan panduan triase akan pembuatan
triase memberikan kontribusi lembar panduan
1. Menyiapkan SPO 2. Tersedianya SPO Akuntabilitas : Tanggung pada Visi rumah sakit triase
triase yang berlaku di triase Jawab dalam menyiapkan yaitu menjadi Rumah berkontribusi
RS materi. Sakit pilihan di wilayah terhadap nilai
Etika Publik : Gemolong dan sekitarnya organisasi yaitu
Saya menyiapkan SPO serta Misi rumah sakit semangat untuk
dengan tetap menjaga yaitu Memberikan meningkatkan
kerahasiaan SPO dari pelayanan kesehatan mutu pelayanan,
pihak di luar rumah sakit. yang bermutu, mudah, terpercaya dan
Komitmen Mutu : cepat, tepat dan akurat. antusias dalam
Saya menyiapkan SPO bekerja.
menggunakan waktu
dengan seefisien mungkin
Anti Korupsi :
Saya menyiapkan materi
dengan kerja keras.

Agenda 3:
Manajemen ASN :

Menyiapkan materi secara


profesional.
2. Mengkaji SPO 3. Terkajinya SPO Akuntabilitas :
triase triase
Pengkajian SPO sebagai
bentuk kegiatan
berkesinambungan

Komitmen Mutu :
Saya melakukan
pengkajian SPO untuk
meningkatkan mutu
secara berkelanjutan.

Anti Korupsi :
3
Saya melakukan
pengkajian SPO dengan
bekerja keras.

3.Membuat ringkasan 3.tersedianya Komitmen Mutu :


hasil pengkajian SPO ringkasan hasil
triase pengkajian SPO Saya membuat ringkasan
triase secara efektif dan efisien

Anti Korupsi :

Ringkasan yang saya buat


dibuat berdasarkan SPO
yang ada tanpa merubah
informasi

Agenda 3:
Pelayanan Publik :

Saya memahami SPO yang


berlaku adalah wujud tanggung
jawab petugas

KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN


KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI

3
3 Membuat lembar Tersedianya lembar Tersedianya lembar Tersedianya
panduan triase panduan triase panduan triase akan lembar panduan
memberikn kontribusi triase,
Sumber : Inovasi 1. Merancang desain 1. Tersedianya Akuntabilitas : pada Visi rumah sakit berkontribusi
lembar panduan triase desain lembar Saya bertanggung jawab yaitu menjadi Rumah terhadap nilai
panduan triase menyediakan desain yang Sakit pilihan di wilayah organisasi yaitu
mudah dipahami. Gemolong dan sekitarnya semangat untuk
serta Misi rumah sakit meningkatkan
Nasionalisme : yaitu Memberikan mutu pelayanan,
Saya membuat desain pelayanan kesehatan antusias dlam
dengan menggunakan yang bermutu, mudah, bekerja, dan
Bahasa Indonesia yang baik cepat, tepat dan akurat. terpercaya.
dan benar.

Komitmen Mutu :
Saya membuat desain yang
inovatif

Anti Korupsi :
Saya membuat desain yang
sederhana.

Agenda 3:
Manajemen ASN
Adanya lembar panduan
untuk membatu tenaga
kesehatan dalam
memberikan pelayan yang
optimal

2. Melakukan konsultasi 2. Adanya masukan Nasionalisme :


kepada mentor dan dan saran dari Saya berkonsultasi dengan
kepala ruang mentor dan kepala menggunakan Bahasa
ruang Indonesia yang baik dan
benar. Menerima saran dan
masukan dari mentor.
Etika Publik :
Saya bersikap sopan dan
santun saat menyampaikan
ide, dan bersikap hormat
3
kepada atasan dalam
menerima arahan
Agenda 3:
Whole of goverment
Saya berkonsultasi dan
berkoordinasi dengan
mentor mengenai desain
yang saya buat
3. Mencetak lembar 3. Tersedianya Nasionalisme :
panduan triase lembar panduan Saya mencetak lembar
triase pandua dengan bantuan
percetakan lokal.
Komitmen Mutu :
Saya berinovasi dengan
menyediakan lembar
pandua

Agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya membuat lembar
panduan yang
memudahkan rekan dalam
bekerja untuk sebagai alat
bantu komunikasi kepada
pasien.

4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
4 Membuat Neon Tersedianya neon Tersedianya neon box Tersedianya neon
box box sebagai alat sebagai alat bantu box sebagai alat
bantu komunikasi komunikasi kepada pasien bantu komunikasi
Sumber : Inovasi kepada pasien sehingga mencegah kepada pasien
sehingga mencegah adanya komplain pasien sehingga
adanya komplain akan memberikan mencegah
pasien kontribusi kepada Visi adanya komplain
1. Merancang desain 1. Tersedianya Akuntabilitas : rumah sakit menjadi pasien,
neon box desain neon box Saya bertanggung jawab Rumah Sakit pilihan di berkontribusi
menyediakan desain yang wilayah Gemolong dan terhadap nilai
mudah dipahami. sekitarnya serta Misi organisasi yaitu
rumah sakit yaitu semangat untuk
Nasionalisme : Memberikan pelayanan meningkatkan
Saya membuat desain kesehatan yang bermutu, mutu pelayanan,
dengan menggunakan mudah, cepat, tepat dan antusias dalam
Bahasa Indonesia yangbaik akurat. bekerja dan
dan benar. terpercya.

Komitmen Mutu :
Saya membuat desain yang
inovatif

Anti Korupsi :
Saya membuat desain yang
sederhana.

Agenda 3:
Manajemen ASN
Adanya alat bantu
komunikasi neon box
membatu tenaga
kesehatan dalam
memberikan pelayan yang
optimal

2. Melakukan konsultasi 2. Adanya masukan Nasionalisme :

4
kepada mentor dan dan saran dari
kepala ruang mentor dan kepala Saya berkonsultasi dengan
ruang menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar. Menerima saran dan
masukan dari mentor.

Etika Publik :

Saya bersikap sopan dan


santun saat menyampaikan
ide, dan bersikap hormat
kepada atasan.

3. Membuat neon box 3. Tersedianya neon Nasionalisme :


box
Saya membuat neon box
dengan bantuan
percetakan lokal.
Komitmen Mutu :
Saya berinovasi dengan
menyediakan neon box.
Agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya membuat neon box
untuk sebagai alat bantu
komunikasi kepada
pasien.

4. Memasang neon box 4.Terpasangnya


Nasionalisme (Sila Ke-3) :
di bagian depan IGD neon box
Saya memasang neon box
dengan bantuan pihak
lain.
Agenda 3:
Whole of goverment
Saya berkerjasama
dengan pihak lain dalam
memasang neon box.

4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
5 Melakukan Terlaksananya Terlaksananya sosialisasi Terlaksananya
sosialisasi lembar sosialisasi lembar lembar panduan triase sosialisasi lembar
panduan triase panduan triase dan akan memberikan panduan triase,
dan Neon box Neon box kontribusi terhadap Visi berkontribusi
Sumber : Inovasi rumah sakit yaitu menjadi terhadap nilai
Rumah Sakit pilihan di organisasi yaitu
wilayah Gemolong dan yaitu semangat
sekitarnya serta Misi untuk
1. Menyiapkan materi 1. Tersedianya Akuntabilitas dan Anti rumah sakit yaitu meningkatkan
untuk sosialisasi materi sosialisasi Korupsi : Memberikan mutu pelayanan,
pelayanan kesehatan antusias dalam
Saya menyiapkan materi yang bermutu, mudah, bekerja, ramah
dengan sederhana, jelas cepat, tepat dan akurat. melayani,
dan inovatif. terpercaya.

Komitmen mutu :

Saya membuat materi


dengan efektif,efisien dan
inovatif.

Agenda 3:

Manajemen ASN
Saya memberikan
informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
kepada rekan kerja demi
terwujudnya tujuan
pelayanan.

2. Melakukan koordinasi 2.Adanya Akuntabilitas :


dengan kepala ruang persetujuan untuk

4
untuk rencana sosialisasi melakukan Saya menyampaikan usulan
sosialisasi kegiatan pada atasan dan
dilakukan dengan jelas

Nasionalisme :

Saya mengucapkan salam


dan menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan
benar

Etika Publik :

Saya bersikap hormat dan


menghargai atasan ketika
berkomunikasi.

6. Memberikan Masyarakat kuntabilitas dan Anti Masyarakat mengetahui Masyarakat


sosialisasi triase mengetahui triase Korupsi : triase yang berlaku di IGD mengetahui triase
kepada masyarakat yang berlaku di IGD RSUD dr. Soeratno yang berlaku di IGD
mengenai triase di RSUD dr. Soeratno Saya menyiapkan materi Gemolong memberikan RSUD dr. Soeratno
IGD RSUD dr. Gemolong,
Gemolong dengan sederhana, jelas kontribusi terhadap Visi
Soeratno melalui berkontribusi terhadap
laman web dan inovatif. rumah sakit yaitu menjadi nilai organisasi yaitu
1. Menyiapkan materi 1. Tersedianya Rumah Sakit pilihan di yaitu semangat untuk
sosialisasi materi sosialisasi wilayah Gemolong dan meningkatkan mutu
lain.
sekitarnya serta Misi pelayanan, antusias
Agenda 3:
2. Melakukan kerjasama 2. Materi sosialisasi rumah sakit yaitu dalam bekerja, ramah
Whole of goverment
nengan pihak terupload di sosial Memberikan pelayanan melayani, terpercaya.
Saya berkerjasama
pemasaran Rumah media rumah sakit kesehatan yang bermutu,
dengan pihak lain dalam
Sakit dalam pengisian mudah, cepat, tepat dan
pengisian materi di laman
materi sosialisasi di akurat.
web
laman web rumah sakit

4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
7 Melakukan Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya
monitoring dan pelaksanaan triase pelaksanaan triase dan pelaksanaan
evaluasi dan penggunaan penggunaan neon box triase dan
pelaksanaan triase neon box sebagai sebagai alat bantu penggunaan
dan kefektifan alat alat bantu komunikasi yang efektif neon box sebagai
komunikasi Neon komunikasi yang akan memberikan alat bantu
box efektif kontribusi terhadap Visi komunikasi yang
rumah sakit menjadi efektif,
Sumber:inovasi, 1. Membuat form 1. Tersedianya form Akuntabilitas : Rumah Sakit pilihan di berkontribusi
SKP monitoring pelaksanaan monitoring wilayah Gemolong dan terhadap nilai
triase dan penggunaan Saya membuat alat sekitarnya serta Misi organisasi yaitu
alat komunikasi Neon pengumpulan data rumah sakit yaitu yaitu Semangat
box sesuai dengan kriteria Memberikan pelayanan untuk
evaluasi dan dapat kesehatan yang bermutu, meningkatkan
dipertanggung mudah, cepat, tepat dan mutu pelayanan,
jawabkan akurat. melayani dengan
sepenuh hati,
Komitmen Mutu dan Anti antusias dalam
Korupsi : bekerja, ramah
melayani,
Saya membuat form terpercaya..
dengan kreatifitas dan
sederhana yang
disesuaikan dengan
kondisi.

Agenda 3:

Manajemen ASN Profesional


dalam pembuatan form
monitoring evaluasi
2. Melakukan konsultasi 2.Adanya Akuntabilitas :
dengan mentor dan persetujuan untuk
kepala ruang untuk melakukan evaluasi Saya menyampaikan
4
melaksaakan evaluasi. usulan kegiatan pada
atasan dilakukan dengan
jelas .

Etika Publik :

Saya berkomunikasi
dengan Santun

Nasionalisme :

Saya bermusyawarah
Dengan atasan dengan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan
benar.

3.Memonitor 3.Termonitornya Akuntabilitas dan Anti


pelaksanaan triase dan pelaksanaan triase korupsi :
kefektifan alat dan kefektifan alat
komunikasi neon box komunikasi neon Saya mencari data-data
box dan informasi pelaksanaan
secara transparan, dan
bekerja keras

Komitmen Mutu :

Saya mengerjakan dengan


penuh tanggung jawab
sehingga dapat
meningkatkan mutu
pelayanan

Agenda 3:

Pelayanan Publik
Termonitornya pelaksanaan
kegiatan dilakukan guna
mencapai komitmen mutu
pelayanan
4
4.Menyusun laporan 4.Tersusunnya Akuntabilitas dan Anti
pelaksanaan triase dan laporan Koupsi :
kefektifan alat pelaksanaan
komunikasi Neon box dokumentasi Saya membuat laporan
sesuai dengan fakta yang
ada, secara konsisten dan
transparan yang di lakukan
dengan tanggung jawab

Agenda 3:
Manajemen ASN

Penyusunan laporan evaluasi


dapat digunakan untuk
evaluasi kinerja pegawai
sehingga dapat dilihat
seberapa efektif kegiatan yang
dilakukan.
5. Menyampaikan 5.Tersampaikannya Anti Korupsi :
laporan hasil evaluasi laporan hasil
kepada mentor dan evaluasi Saya menyampaikan laporan
kepala ruang dengan jujur dan berani

Agenda 3:
Pelayanan Publik :
Saya memberikan
informasi secara benar sesuai
data yang ada guna menjaga
kualitas pelayanan kepada
pasien

Manajemen ASN :
Saya melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas
tinggi

4
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan

4
Agustus September Rencana Bukti
No Kegiatan
Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18
0
Melakukan 1. Dokumentasi
konsultasi dengan konsultasi
1 mentor dan √ X X √ X X X X X X X X berupa video
kepala ruang IGD 2. Lembar
mengenai konsultasi
pelaksanaan dan notulen
rancangan konsultasi
aktualisasi di IGD
RSUD dr.
Soeratno
Gemolong
Melakukan telaah 1. Foto
SPO triase di IGD dokumen
RSUD dr. X X √ √ SPO triase
2 √ √ X X X X X X
Soeratno X X 2. Lembar
Gemolong konsultasi
3. Ringkasan
telaah SPO
Membuat lembar
panduan triase 1. Mencetak
dan Neon box di X X X X √ √ lembar
3 √ √ √ X X √ √ X X X
IGD RSUD dr. X panduan
Soeratno triase
Gemolong 2. Desain neon
box terlampir

Melakukan 1. Undangan
sosialisasi lembar soaialisasi
panduan triase 2. Daftar hadir
4 dan Neon box di X X X X X X √ √ √ X X X X peserta
IGD RSUD dr. 3. Materi
Soeratno sosialisasi
Gemolong dan 4. Bukti pre dan
sosialisasi post
kepada sosialisasi
masyarakat di lampirkan
melalui laman 5. Dokumentasi
web RSUD dr. sosialisasi
Soeratno 4 berupa foto
Gemolong dan video

Melakukan 1. dokumentasi
:

Hari Libur Hari Kerja

5
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal

NO Keterangan Semula Menjadi Penjelasan


Perubahan
1. Jadwal Kegiatan a. Melakukan a. Dilakukan Menyesuaikan
kesepakatan tanggal 13, 14, jadwal dinas di
dengan mentor dan 16 Agustus IGD RSUD dr.
dan kepala ruang 2021 Soeratno
IGD mengenai Gemolong
pelaksanaan
rancangan
aktualisasi
dilakukan tanggal
13 dan 16 Agustus
2021

b. Melakukan telaah b.Dilakukan Menyesuaikan


SPO triase di IGD tanggal 17 jadwal dinas di
dilakukan tanggal 17 sampai 21 IGD RSUD dr.
sampai 20 Agustus Agustus 2021 Soeratno
2021 Gemolong
d.Dalam Konsultasi
c.Memberikan
rancangan materi
sosialisasi triase aktualisasi sosialisasi
kepada menjadi kegiatan dilakukan
masyarakat ke-6 bersamaan
mengenai triase di dengan
IGD RSUD dr. konsultasi
Soeratno melalui lembar triase
sosial media dan neon box
rumah sakit
2. Mengubah media Sosialisasi kepada Sosialisasi Anjuran dari
sosialisasi kepada masyarakat kepada mentor
masyarakat direncanakan masyarakat disetujui oleh
melalui laman web. dilakukan melalui Ka Instalasi
Rumah sakit sosial media IGD dan Kasie
rumah sakit, Pelayanan
yaitu instagram

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pada rancangan aktualisasi dan habituasi direncakan 7 kegiatan yang
terdiri dari kegiatan melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi (sumber : inovasi) . Kedua
melakukan telaah SPO (sumber : inovasi). Ketiga membuat lembar panduan alur

5
triase pada masa pandemi ( sumber :inovasi). Keempat membuat neon box
sebagai media komunikasi kepada pasien ( sumber :inovasi). Kelima melakukan
sosialisasi alur triase pada masa pandemi serta sosialisasi mengenai alat
bantu komunikasi untuk pasien kepada rekan kerja di ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong ( sumber: inovasi). Keenam melakukan sosialisasi triase
kepada masyarakat melalui laman web rumah sakit ( sumber: inovasi).
Ketujuh melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan aktualisasi ( sumber :
inovasi ,SKP). Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi dan
habituasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD mengenai
pelaksanaan rancangan aktualisasi
a. Sumber kegiatan : inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 13 Agustus 2021 - 14 Agustus 2021
c. Lokasi / tempat : IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong
d. Hasil / output : Mentor dan kepala ruang memberikan kesepakatan
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi yang
akan dilakukan.
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai
dasar ANEKA.

1) Melakukan kontrak waktu dengan mentor dan kepala ruang IGD .


Melakukan kontak waktu dengan mentor selaku kepala ruang IGD
dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2021. Output dari kegiatan ini adalah
adanya persetujuan waktu untuk pertemuan. Saya bermusyawarah kepada
mentor selaku kepala ruang IGD dengan bermusyawarah, mencerminkan nilai
Nasionalisme ( sila ke-4 ). Saya melakukan kontrak waktu dengan mentor
melalui telepon dengan mengucapkan salam, sopan dan bersikap santun
sesuai dengan kode etik PNS merupakan implementasi nilai Etika Publik.
Sikap Anti Korupsi ditunjukkan pada saat bertemu dengan mentor saya
datang tepat pada waktu sesuai dengan kesepakatan.
Terkait agenda 3 :
Saya bersikap terbuka, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi
( Manajemen ASN ).

5
Gambar 1.1 Foto melakukan kontrak waktu, sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

2) Memaparkan gagasan pemecahan isu.


Berkonsultasi dengan mentor selaku kepala ruang IGD dengan
memaparkan gagasan pemecahan isu dilakukan pada tanggal 14 Agustus
2021. Output dari tahapan kegiatan ini adalah tersampaikannya gagasan
pemecahan isu sehingga dengan adanya kesepakatan, dukungan saran dan
arahan dari mentor sekaligus kepala ruang IGD, gagasan pemecahan isu
dapat dilanjutkan untuk dilaksanakan. Dengan itikad baik dan rasa
tanggungjawab mengadakan diskusi dengan atasan guna mencapai
kesepakatan dengan mengucapkan salam saat pertama kali bertemu
merupakan nilai dari Etika Publik dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar saat memaparkan gagasan pemecahan isu merupakan
pencerminan nilai Nasionalisme ( sila ke-3 dan sila ke-4). Nilai
Akuntabilitas saya terapkan saat memaparkan gagasan pemecahan isu
dengan jelas dan terbuka. Proses konsultasi ini berorientasi organisasi karena
dalam organisasi keputusan tidak dapat diambil sendiri melainkan atas
persetujuan atasan, yang mencerminkan nilai Etika Publik. Kegiatan
konsultasi dilakukan sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan,
menunjukkan sikap Anti Korupsi.
Terkait agenda 3 :
Saya membuat inovasi dalam pemecahan isu yang ada untuk meningkatkan

5
kualitas pelayanan ( Pelayanan Publik ).

Gambar 1.2 Foto memaparkan gagasan pemecahan isu


dengan mentor sekaligus sebagai kepala ruang IGD sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

3) Mencatat saran dan masukan dari mentor dan kepala ruang IGD
Mencatat saran dan masukan dari mentor sekaligus selaku kepala
ruang IGD dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021. Output dari tahapan
kegiatan ini adalah tersedianya notulen dari proses konsultasi.
Bersikap cermat dalam menyimak masukan dari mentor merupakan
pencerminan nilai Nasionalisme (sila ke-5 ). Notulen dari kegiatan konsultasi
dilakukan dengan ketelitian, efektif dan efisien serta bersikap responsif
terhadap atasan mencerminkan nilai Komitmen Mutu. Nilai Anti Korupsi
saya terapkan dengan membuat notulen tanpa mengubah informasi.
Terkait agenda 3:
Kegiatan saya laksanakan dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi (Manajemen ASN).

5
Gambar 1.3 Foto notulen konsultasi, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi.
Kegiatan melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi sangat bermanfaat bagi :
1) Pesrta latsar yaitu mendapatkan kesepakatan dan masukan dari mentor
sekaligus selaku kepala ruang IGD tentang pelaksanaan kegiatan.
2) Atasan yaitu menambah referensi sumber kegiatan peserta latsar.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja tenaga kesehatan.

g. Kontribusi output terhadap visi dan misi organisasi


Kesepakatan dari mentor sekaligus selaku kepala ruang IGD dalam
pelaksanaan rancangan aktualisasi akan memberikan kontribusi pada Visi
rumah sakit yaitu menjadi rumah sakit pilihan di wilayah Gemolong dan
sekitarnya serta Misi rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang

5
bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.

h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi


Kesepakatan dari mentor sekaligus selaku kepala ruang IGD dalam
pelaksanaan rancangan aktualisasi akan menguatkan nilai organisasi yaitu
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan.

2. Melakukan telaah SPO triase


a.Sumber kegiatan : inovasi
b.Tanggal pelaksanaan : 13 Agustus 2021 - 14 Agustus 2021
c.Lokasi / tempat : Ruang IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong Kabupaten Sragen
d.Hasil / output : Terkajinya SPO triase yang berlaku di RS
sebagai sumber pembuatan lembar
panduan triase
e.Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai dasar
ANEKA.

1) Menyiapkan SPO triase yang berlaku di rumah sakit


Menyiapkan SPO yang berlaku di RS dilakukan pada tanggal 18 Agustus
2021. SPO yang berlaku diperoleh dari pokja akses ke rumah sakit dan
kontinuitas pelayanan (ARK). Output dari tahapan ini adalah tekajinya SPO
triase yang berlaku di RS.Saya menyiapkan SPO dengan penuh tanggung
jawab merupakan pencerminan nilai Akuntabiulitas. Saya menerapkan nilai
Etika Publik dengan tetap menjaga kerahasiaan SPO dari pihak luar rumah
sakit. Komitmen Mutu saya terapkan dengan menggunakan waktu seefisien
mungkin dalam menyiapkan SPO. Materi saya siapkan dengan kerja keras
sebagai penerapan nilai Anti Korupsi.
Terkait agenda 3 :
Saya menyiapkan materi SPO dengan profesional ( Manajemen ASN ) dengan
bekerjasama dengan pokja ARK ( Whole of Goverment ).

5
Gambar 1.1 Foto SPO triase yang berlaku di rumah sakit sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

2) Mengkaji SPO triase


Mengkaji SPO dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2021 - 20
Agustus 2021. Output yang dihasilkan adalah terkajinya SPO triase yang
berlaku di RS. Saya mengkaji SPO dengan maksud untuk mendapat kejelasan
aturan yang benar, pengkajian SPO sebagai bentuk kegiatan
berkesinambungan sebagai pencerminan nilai Akuntabilitas. Pengkajian SPO
dilakukan guna meningkatkan mutu secara berkelanjutan sebagai bentuk
menjaga Komitmen Mutu. Pengkajian SPO dilakukan dengan Berkerja Keras.
Terkait agenda 3 :
Saya memahami SPO yang berlaku adalah wujud tanggung jawab petugas
pelayanan dan persyaratan pelayanan ( Pelayanan Publik ).

5
Gambar 2.2 Foto pengkajian SPO triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

3) Membuat ringkasan hasil pengkajian SPO triase


Membuat ringkasan hasil pengkajian SPO triase dilaksanakan pada
tanggal 21 Agustus 2021. Ouput yang dihasilkan adalah tersedianya ringkasan
hasil pengkajian SPO triase. Ringkasan SPO saya buat secara efektif dan
efisien sebagai bentuk menjaga Komimen Mutu. Nilai Anti Korupsi diterapkan
dengan membuat ringkasan SPO triase dengan tanpa mengubah informasi yang
ada.
Terkait agenda 3:
Saya memahami SPO yang berlaku adalah wujud tanggung jawab petugas
( Pelayanan Publik ).

5
Gambar 2.3 Foto hasil pengkajian SPO triase, sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi.Kegiatan melakukan telaah SPO
triase sangat bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu mengetahui standar operasional prosedur triase yang
berlaku di rumah sakit.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mengingatkan kembali standar prosedur yang
benar.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
a. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Terkajinya SPO triase yang berlaku di RS sebagai sumber pembuatan
lembar panduan triase akan memberikan kontribusi pada Visi rumah sakit
yaitu menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya
serta Misi rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.
b. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Terkajinya SPO triase yang berlaku di RS sebagai sumber pembuatan
lembar panduan triase berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu

5
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan, terpercaya dan antusias
dalam bekerja.

3. Membuat lembar panduan triase


a. Sumber kegiatan : inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 23 Agustus 2021 - 26 Agustus 2021
c. Lokasi / tempat :Ruang IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong Kabupaten Sragen
d. Hasil / output : Tersedianya lembar panduan triase
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai
dasar ANEKA.

1) Merancang desain lembar panduan triase.

Merancang desain lembar panduan triase dilakukan pada tanggal


23 Agustus 2021sampai 24 Agustus 2021. Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya lembar panduan triase.
Saya bertanggung jawab menyediakan desain yang mudah dipahami oleh
merupakan nilai dari Akuntabilitas. Pencerminan Nasionalisme dengan
membuat desain yang menggunakan Bahasa Indonesi yang baik dan benar.
Komitmen Mutu dijaga dengan membuat lembar panduan triase yang
Inovatif. Sikap Anti Korupsi ditunjukkan dengan membuat desain yang
sederhana tanpa mengubah dari sumber data (SPO).
Terkait agenda 3 :
Adanya lembar panduan triase dapat membantu tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan yang optimal ( Manajemen ASN ).

6
Gambar 3.1 Lembar Panduan Triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi

2) Melakukan konsultasi kepada mentor dan kepala ruang


Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruang mengenai lembar
panduan triase dilakukan tanggal 25 Agustus 2021 dan tanggal 26
Agustus 2021.
Output dari tahapan kegiatan ini adalah adanya masukan dan saran dari
mentor dan kepala ruang. Kepala ruang menyarankan untuk berkonsultasi
kepada Kasie Pelayanan mengenai lembar panduan triase.
Saya berkonsultasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar, menerima saran dan masukan dari mentor merupakan pencerminan
nilai Nasionalisme. Etika Publik diterapkan dengan bersikap sopan dan
santun saat menyampaikan ide, gagasan dan bersikap hormat kepada
atasan dalam menerima arahan.
Terkait agenda 3 :
Saya berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kasie Keperawatan
mengenai lembar panduan triase ( Whole of Goverment ).

6
Gambar 3.2 Notulen konsultasi, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

3) Mencetak lembar panduan triase


Mencetak lembar panduan triase dilakukan pada tanggal 26 Agustus
2021. lembar panduan triase berfungsi untuk mempermudah tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Nilai Nasionalisme saya terapkan dengan mencetak lembar panduan di
percetakan lokal. Komitmen Mutu saya terapkan dengan berinovasi
menyediakan lembar panduan.
Terkait agenda 3:
Bekerjasama dengan pihak lain yaitu pihak percetakan untuk mencetak
lembar panduan triase (Whole of Goverment), adanya lembar panduan
triase diharapkan tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan yang
lebih optimal (Pelayanan Publik).

6
Gambar 3.3 Cetakan lembar panduan triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan mencetak lembar
panduan triase sangat bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung
jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.

g. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi

Tersedianya lembar panduan triase akan memberikan kontribusi pada


Visi rumah sakit yaitu menjadi rumah sakit pilihan di wilayah Gemolong dan
sekitarnya serta Misi rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.
h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Tersedianya lembar panduan triase akan menguatkan nilai organisasi yaitu
6
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan.

4. Membuat Neon Box


a. Sumber kegiatan : inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 23 Agustus 2021 - 26 Agustus 2021
c. Lokasi / tempat :Ruang IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong Kabupaten Sragen
d. Hasil / output :Tersedianya neon box sebagai alat bantu
komunikasi kepada pasien sehingga mencegah adanya komplain pasien
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai
dasar ANEKA.

1) Merancang desain neon box

Merancang desain neon box dilakukan pada tanggal 23 Agustus


2021sampai 24 Agustus 2021. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
desain neon box sebagai alat bantu komunikasi kepada pasien.
Akuntabilitas diterapkan dengan bertanggung jawab menyediakan
desain yang mudah dipahami agar pesan tersampaikan. Saya membuat
desain dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sebagai wujud dari nilai Nasionalisme. Komitmen Mutu dijaga dengan
membuat desain yang inovatif dan sederhana namun tetap tidak merubah
informasi dari sumber awal / SPO triase.
Terkait agenda 3 :

Adanya alat bantu komunikasi neon box membantu tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien ( Manajemen ASN).

6
Gambar 4.1 Desain neon box, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,


dan anti korupsi

2) Melakukan konsultasi kepada mentor dan kepala ruang

Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruang mengenai desain


neon box dilakukan tanggal 25 Agustus 2021 dan tanggal 26 Agustus 2021.
Output dari tahapan kegiatan ini adalah adanya masukan dan saran dari
mentor dan kepala ruang. Kepala ruang menyarankan untuk berkonsultasi
kepada Kasie Pelayanan mengenai desain neon box.
Saya berkonsultasi dengan mengucapkan salam, menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menerima saran dan masukan
dari mentor merupakan penerapan nilai Nasionalisme. Etika Publik dijaga
dengan bersikap sopan dan santun saat menyampaikan desain neon box serta
bersikap hormat kepada atasan dalam menerima arahan.
Terkait agenda 3 :
Persetujuan desain neon box dari atasan merupakan wujud kerjasama dalam
organisasi ( Manajemen ASN ).

6
Gambar 4.2 Melakukan konsultasi kepada mentor dan kepala ruang, sebagai
bukti aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi

3) Membuat neon box

Membuat neon box dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2021 setelah


mendapatkan persetujuan dari mentor selaku kepala ruang IGD, Ka Instalasi
dan Kasie Keperawatan.Saya membuat neon box dengan bantuan percetakan
lokal sebagai wujud dari nilai Nasionalisme. Komitmen Mutu diterapkan dengan
berinovasi dengan menyediakan neon box sebagai alat bantu komunikasi
kepada pasien.

Terkait agenda 3:

Saya bekerjasama dengan pihak luar yaitu percetakan lokal untuk membuat
neon box (Whole of Goverment).

6
Gambar 4.3 Membuat neon box, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

4) Memasang neon box

Pemasangan neon box belum bisa dilakukan dikarenakan masih dalam proses
cetak.
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan membuat neon box sangat
bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
g. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Tersedianya neon box sebagai alat bantu komunikasi kepada pasien sehingga
mencegah adanya komplain pasien akan memberikan kontribusi kepada Visi rumah
sakit menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya serta Misi
rumah sakit yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,mudah, cepat,
tepat dan akurat.

6
h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Tersedianya neon box sebagai alat bantu komunikasi kepada pasien sehingga
mencegah adanya komplain pasien, berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan, antusias dalam bekerja dan
terpercaya.

5. Memberikan sosialisasi triase kepada masyarakat mengenai triase di IGD


RSUD dr. Soeratno melalui sosial media rumah sakit
a. Sumber kegiatan : inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 25 Agustus 2021 - 28 Agustus 2021
c. Lokasi / tempat :Ruang IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong Kabupaten Sragen
d. Hasil / output : Masyarakat mengetahui triase yang berlaku di
IGD RSUD dr. SoeratnoGemolong
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai
dasar ANEKA.

1) Menyiapkan materi sosialisasi

Materi sosialisasi dibuat pada tanggal 25 Agustus 2021. materi


sosialisasi bersumber dari SPO yang berlaku di rumah sakit. Akuntabilitas
diterapkan dengan bertanggung jawab menyediakan materi sosialisasi yang
mudah dipahami agar pesan tersampaikan. Saya membuat desain dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud dari nilai
Nasionalisme. Komitmen Mutu dijaga dengan membuat desain yang
inovatif dan sederhana namun tetap tidak merubah informasi dari sumber
awal / SPO triase.

Terkait agenda 3 :
Adanya informasi mengenai triase akan membantu mempermudah pemahaman
msyarakat mengenai pelayanan triase di IGD (Pelayanan Publik).

6
Gambar 5.1 Materi sosialisasi, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

2) Melakukan konsultasi kepada mentor dan kepala ruang

Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruang mengenai


triase kepada masyarakat dilakukan tanggal 25 Agustus 2021 dan tanggal 26
Agustus 2021. Output dari tahapan kegiatan ini adalah adanyamasukan dan
saran dari mentor dan kepala ruang. Kepala ruang menyarankan untuk
berkonsultasi kepada Kasie Pelayanan mengenai materi sosialiosasi. Masukan
dan saran berupa persetujuan materi untuk di unggah di instagram rumah
sakit.

Saya berkonsultasi dengan mengucapkan salam, menggunakan


Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menerima saran dan masukan
dari mentor merupakan penerapan nilai Nasionalisme. Etika Publik dijaga
dengan bersikap sopan dan santun saat menyampaikan materi sosialisasi,
serta bersikap hormat kepada atasan dalam menerima arahan.

Terkait agenda 3 :
Persetujuan desain materi sosialisasi dari atasan merupakan wujud
kerjasama dalam organisasi ( Manajemen ASN ).

6
Gambar 5.2 Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruang, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi

3) Melakukan kerjasama dengan pihak pemasaran rumah sakit dan IT dalam


pengisian materi sosialisasi di Instagram rumah sakit
Bekerjasama dengan pihak IT rumah sakit untuk mengisi konten
sosialisasi triase kepada masyarakat di instagram rumah sakit dilakukan
pada tanggal 28 Agustus 2021.
Saya menghubungi pihak IT rumah sakit dengan menggunakan bahasa yang
sopan dan santun sebagai penerapan nilai Etika Publik. Mengucapkan
salam saat bertemu, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sebagai wujud Nasionalisme. Nilai Anti Korupsi diterapkan dengan datang
tepat waktu sesuai perjanjian.
Terkait agenda 3:
Saya bekerjasama dengan pihak lain yaitu IT rumah sakit untuk
menggunggah konten di instagram rumah sakit (Whole of Goverment).

7
Gambar 5.3 Melakukan kerjasama dengan pihak pemasaran rumah sakit dan IT
dalam pengisian materi sosialisasi di Instagram rumah sakit, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi

f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan sangat bermanfaat
bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung
jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
4) Masyarakat : menambah pengetahuan mengenai pelayanan di ruang IGD.

7
g. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Masyarakat mengetahui triase yang berlaku di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong memberikan kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu menjadi
Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya serta Misi rumah
sakit yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat,
tepat dan akurat.
h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Masyarakat mengetahuit riase yang berlaku di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong, berkontribusi terhadapnilai organisasi yaitu yaitu semangatuntuk
meningkatkanmutu pelayanan, antusias dalambekerja,ramahmelayani,
terpercaya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Modul


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul pendidikan
dan pelatihan prajabatan golongan III. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul pendidikan
dan pelatihan prajabatan golongan III. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul pendidikan
dan pelatihan prajabatan golongan III. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul pendidikan
dan pelatihan prajabatan golongan III. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul pendidikan
dan pelatihan prajabatan golongan III. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.1 (2021). Latihan
Dasar CPNS

Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2020 tentang Manajemen ASN

Peraturan Pemerintah 5 Tahun 2012 tentang ASN

7
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang

Rumah Sakit.

Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 25 Tahun 2019 Tentang

Pelayanan Publik
Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional
Bidan
Peraturan Bupati Sragen Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Peraturan
Internal RSUD dr. Soeratno Gemolong.

Peraturan Bupati Sragen Nomor 44 Tahun 2020 Tentang


Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah RSUD dr.
Soeratno Gemolong.

7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama Setiawati, Amd. Keb


Jenis Kelamin Perempuan
Tempat, tanggal lahir Sragen,30 november 1991
Kewarganegaraan Indonesia
Status Perkawinan Menikah
Agama Islam
Alamat Lengkap Candirejo RT 15/ RW 05, Kwangen, Gemolong, Sragen
Telepon / HP 088221333263
E-mail setiawati30111991@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

INSTANSI TAHUN
SD Negeri Wonorejo 1 1997- 2003
SMP Negeri Kalijambe 2 2003 - 2006
SMA Negeri Gemolong 1 2006 - 2009
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta 2009 - 2012

A. R

C. Riwayat Pekerjaan

INSTANSI JABATAN LAMA BEKERJA

Klinik Griya Husada


Karanganyar Bidan Pelaksana 2012 - 2013

RSUI YAKSSI Gemolong


Bidan Pelaksana 2013 - 2020
7

Anda mungkin juga menyukai