DI RUANG IGD
RSUD DR. SOERATNO GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN
Disusun Oleh :
Nama : Setiawati, Amd. Keb
NIP : 199111302020122019
No.Daftar Hadir : 24
ABSTRAK
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II tahun 2021
dilaksanakan dengan pola terintegrasi. Terdapat dua tahapan yaitu : On Campus dan
Off Campus. Setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA dan implementasi Agenda 3 yang telah dipelajari melalui
proses pembiasaan diri pada agenda habituasi. Hal tersebut diimplementasikan
untuk menyelesaikan isu yang ada di ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong yaitu
belum optimalnya pelaksanaan triase pada masa pandemi. Selama agenda
aktualisasi-habituasi mulai tanggal 13 Agustus 2021 sampai 18 September 2021
dilakukan 7 kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut. Kegiatan - kegiatan tersebut
antara lain : 1) Melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi, 2) Melakukan telaah SPO, 3)
Membuat lembar panduan alur triase pada masa pandemi, 4) Membuat neon box
sebagai media komunikasi kepada pasien, 5) Melakukan sosialisasi alur triase pada
masa pandemi serta sosialisasi mengenai alat bantu komunikasi untuk pasien
kepada rekan kerja di ruang IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong, 6) Melakukan
sosialisasi triase kepada masyarakat melalui laman web rumah sakit, 7)
Melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan aktualisasi. Kegiatan - kegiatan ini
dilaksanakan dengan menerapkan nilai - nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta implementasi agenda 3 yaitu
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Goverment.
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIP :199111302020122019
No Daftar Hadir : 24
Sragen,
Menyetujui,
Coach Mentor
Kepala Instalasi Gawat Darurat
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIP : 199111302020122019
No Daftar Hadir : 24
Sragen,
Mengesahkan
Coach Mentor
Penguji/Narasumber,
………………..
Pembina Utama
NIP.
i
PRAKATA
Atas berkah rahmat Allah SWT yang telah memberikan kemampuan kepada
penulis sehingga dapat membuat rancangan aktualisasi dengan judul “ Optimalisasi
Triase pada Masa Pandemi untuk Mewujudkan Pelayanan Prima di Ruang IGD RSUD
dr. Soeratno Gemolong”. Dalam rancangan ini penulis mencoba mengaktualisasikan
nilai - nilai dasar yang harus dimiliki oleh seorang ASN dikenal sebagai nilai A.N.E.K.A
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
Kedudukan dan Peran ASN sehingga dapat meningkatkan kualitas PNS di Dinas
Kesehatan Sragen, UPTD RSUD dr. Soeratno Gemolong Kabupaten Sragen
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.
v
memberikan bimbingan dan dukungan dalam menjalani diklat latsar ini.
9. Ibu Hetty Purwaningsih, S.Kep, Ns sebagai mentor dan sebagai kepala ruangan
IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong yang memberikan dukungan serta memberi
masukan kepada penulis selama pendidikan latsar.
10. Keluarga besar RSUD dr. Soeratno Gemolong yang telah mendukung,
mengarahkan, membantu dan memberikan motivasi.
11. Keluarga penulis serta rekan-rekan peserta Diklat latsar CPNS Golongan II
Angkatan CXXIV Pemerintah Kabupaten Sragen
Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi sesama
demi kemajuan generasi ASN untuk memajukan bangsa dan negara.
Sragen,
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................iii
PRAKATA..........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................x
C. Role Model....................................................................................14
A. Identifikasi Isu...............................................................................16
B. Analisis Isu....................................................................................21
C. Analisis Penyebab.........................................................................25
v
E. Gagasan Pemecahan Isu..............................................................31
G. Jadwal Kegiatan............................................................................50
Daftar Pustaka...................................................................................52
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020………………... 6
Tabel 1.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020………………... 6
i
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
1. Profil Organisasi
Pada awalnya RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah Puskesmas
Gemolong I dengan perawatan yang dikembangkan. Pada tahun 2005
Puskesmas Gemolong 1 dengan perawatan mulai dirintis dengan
mengembangkan pelayanan spesialis Obsgyn, Penyakit Dalam, Bedah dan
Anak, dengan Dokter Spesialis yang diperbantukan dari RSUD Sragen, atas
dasar Keputusan Bupati nomor 17 tahun 2004 tentang tarif pelayanan spesialis
dan akupuntur di Puskesmas Kabupaten sragen tanggal 10 Mei 2004. Baru
kemudian pada tahun 2007 dan tahun 2008 diikuti pengembangan
pembangunan Gedung rawat inap dan rawat jalan, Penambahan Sumber Daya
Manusia terutama Dokter Spesialis Obsgyn dan Spesialis Penyakit Dalam,
serta pengadaan beberapa sarana prasarana, alat kesehatan seperti alat
Rongent , USG dan lain-lain.
Dengan berbagai pengembangan dan kemajuan yang terjadi di
Puskesmas Gemolong 1 selama ini memacu manajemen dan semua jajaran
karyawan untuk bisa segera menjadi RSUD Gemolong,sehingga pada
pertengahan tahun 2010 Puskesmas Gemolong 1 mengalami pengembangan
menjadi RSUD Gemolong Kabupaten Sragen Rumah Sakit Kelas D. Pada awal
tahun 2011 , rencana dilakukan penetapan kelas dari Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, sedangkan fungsi Puskesmas Gemolong I dilaksanakan
oleh Puskesmas Gemolong yang dulu disebut Puskesmas Gemolong 2.
Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong Kabupaten Sragen Propinsi
Jawa Tengah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.05/I/1889/2011 tanggal 15 Juli
2011. Selanjutnya Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong terus menerus
berupaya meningkatkan mutu dan pengembangan pelayanan kesehatan
1
masyarakat serta kesejahteraan pegawai. Pada pertengahan tahun 2012 ada
penambahan Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan
Dokter Spesialis Anak dan tahun 2013 ada penambahan Dokter Spesialis
Paru, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Patologi Anatomi.Pada tahun 2018
terdapat Selanjutnya pada tgl 21 d 23 Desember 2017 dilakukan survai
akreditasi dari KARS dengan hasil tingkat dasar. Peningkatan type klas D ke C
pada tanggal 14 Maret 2018 dan pada tahun 2019 telah di bangun gedung
baru poliklinik baru sebelah utara, dengan luas bangunan Luas Area15.657,87
M2 Luas Bangunan : 10.535,20 M2
Dikarenakan pada tahun 2020 ada pandemi Covid 19 ada 2 bangsal
Rawat Inap yang dialih fungsikan menjadi Ruang Isolasi Covid 19 sehingga
jumlah TT pasien non covid menjadi 122 TT dan R.Isolasi Covid 33 TT
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno terletak di JL. dr. Soetomo
no.792 Gemolong, Kabupaten Sragen,Jawa Tengah menempati lahan
seluas 11.525.87 M2 dengan luas bangunan 4.544.2 M2 . Nomor telepon
(0271) 6811439, Fax : 0271-6811439,Email : rsudgemolong@yahoo.com.
2
Gambar 1.2 Letak Geografis RSUD dr.Soeratno Gemolong
a. Visi
d. Motto
e. Budaya kerja
R : Ramah melayani
T : Terpercaya
f. Jenis pelayanan
4
11. Poliklinik Mata
5
12. Laboratorium Patologi Anatomi
13. Laboratorium Patologi Klinik
14. Radiologi
15. Farmasi
16. Rawat Inap
17. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
18. Konsultasi Gizi
19. Konsultasi TBC/Pojok DOTS
20. Imunisasi
21. Kir/tes Kesehatan
22. Klinik VCT
23. Fisioterapi
i. Data BOR
6
j. Data LOS, TOI, BTO, NDR, GDR Tahun 2020
Tabel 1.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Tahun 2020
No Bulan BOR LOS TOI BTO NDR GDR
1 Triwulan I 58.81 3.39 15.76 2.38 0.96 2.35
2 Triwulan II 25.77 3.36 6.98 9.68 17.08 32.85
3 Triwulan III 28.8 3.78 7.01 9.35 18.32 44.5
4 Triwulan IV 27.84 4.45 5.6 11.86 16.39 40.98
Titik pertemuan BOR, LOS, TOI, BTO sudah efisien. Agar BOR tidak
menurun rumah sakit harus terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
Pelayanan Rawat Inap yang diselenggarakan didukung dengan sarana gedung
yang representative dengan lingkungan alam yang kondusif membantu proses
penyembuhan. Jumlah tempat tidur yang dimiliki RSUD dr. Soeratno Gemolong
Kabupaten Sragen 156 tempat tidur sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas
C.
7
Bangsal Kelas Kapasitas Bed Fasilitas
VIP 1 kamar - 1 bed AC, lemari pakaian, kamar mandi
6 TT dalam, kursi, ektra bed
Kelas 1 1 kamar - 2 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
Rawat 12TT mandi dalam
Inap Kelas 2 1 kamar - 4 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
29 TT mandi dalam
Kelas 3 1 kamar - 6 bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
57TT mandi dalam
Jumlah 156 TT
Isolasi 33TT 1 kamar -6 Bed Kipas angin, lemari pakaian, kamar
mandi dalam
ICU 6 TT 1 Kamar – 2 bed AC, Pasien Monitor, Infuse pump,
syringe pump, bed HCU, Oksigen
PICU 4 TT 1 Kamar – 2 bed AC, Pasien Monitor, Infuse pump,
syringe pump, bed HCU, Oksigen
j. S
k. Sumber Daya Manusia
Jumlah karyawan RSUD dr. Soeratno Gemolong yang ada saat
ini sejumlah 202 orang terdiri dari 102 orang Pegawai Negeri Sipil
( PNS ), 100 orang Pegawai Non PNS. Sebagai berikut :
I. Pejabat Struktural :
1. Direktur 1 orang
2. Kasubag Tata Usaha 1 orang
3. Kasi Pelayanan 1 orang
4. Kasi Keperawatan 1 orang
8
II. Dokter Spesialis
1. Dokter Spesialis Bedah 1 orang 1 orang
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 orang 1 orang
3. Dokter Spesialis Anestesi 1 orang
4. Dokter Spesialis Anak 2 orang
5. Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan 1 orang
6. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 orang
7. Dokter Spesialis Paru 1 orang
8. Dokter Spesialis Kulit Kelamin 1 orang
9. Dokter Spesialis Syaraf 1 orang
10. Dokter Spesialis Radiologi 1 orang
11. Dokter Spesialis Jiwa 1 orang
12. Dokter Spesialis Mata 1 orang
13. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 orang
9
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SRAGEN
NOMOR : 44 TAHUN 2020
4. Struktur Organisasi TENTANG
PEMEBNTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. SOERATNO GEMOLONG
Satuan
Komite Medis Pemeriksaan
Bidang Pelayanan
dan Penunjang Bidang Bagian Sekretariat
Pengembangan
dan Informasi
Subbagian Keuangan
Seksi Keperawatan Seksi Informasi
dan Penunjang Non dan Pemasaran
Medis
Subbagian Umum
Dan Kepegawaian
1) Direktur
11
3) Bidang Pengembangan dan Informasi
4) Bagian Sekretariat
13
B. Tugas Jabatan Peserta
1. Tugas pokok ASN
Undang-undang ASN No.5 tahun 2014 Pasal 11 menjelaskan bahwa
tugas ASN adalah :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b.Memberikan Pelayanan publik yang professional dan berkualitas
c.Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
2. Sasaran Kerja Pegawai
14
m. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
p. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
C. Role Model
15
melaksanakan tugas yang telah menjadi amanah. Sikap Nasioanalisme,
beliau merupakan salah satu orang yang cepat tanggap dan responsible jika
terdapat warga Sragen yang terkena musibah/membutuhkan bantuan. Nilai
Komitmen Mutu, senantiasa dalam melaksanakan pekerjaan mempunyai arah
dan tujuan sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan
menciptakan inovasi, terbukti pada tahun 2017 Kabupaten Sragen dibawah
kepemimpinan ibu Yuni menerima Inagara Awards yaitu Inovasi Administrasi
Negara dari Pemerintah Pusat, dimana hanya ada 15 Kabupaten di Indonesia
yang mendapat penghargaan tersebut.
16
BAB II
A. Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
1 Belum optimalnya 1) Jumlah kunjungan 1) Tidak terjadi kejadian
pelaksanaan triase pasien meningkat tidak diharapkan
pada masa pandemi di selama masa 2) Indikator mutu RS
IGD RSUD dr. pandemi tidak meningkat.
Soeratno Gemolong. diimbangi dengan 3) Triase berjalan secara
jumlah tenaga optimal
Sumber : Manajemen kesehatan 4) Meningkatnya kepuasan
ASN, Pelayanan 2) Indikator mutu RS pasien terhadap
publik, Whole of menurun. pelayanan di RSUD dr.
goverment 3) Kurang pemahaman Soeratno Gemolong
pasien dan keluarga
pasien mengenai
sistem triase
sehingga
menurunkan
kepuasan pasien
terhadap pelayanan.
2 Kurangnya tingkat 1) Masih di temukannya 1) Pembuangan sampah
kepatuhan tenaga sampah yang di buang sesuai dengan jenisnya.
medis dalam tidak sesuai jenisnya. 2) Resiko infeksi tidak
pembuangan sampah 2) Resiko infeksi terjadi.
sesuai jenisnya. meningkat.
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan
publik, Whole of
Government
17
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang
Diharapkan
3 Belum optimalnya 1) Belum adanya alur 1) Terdapat alur yang
pelayanan ibu hamil pada Tentang pelayanan resmi tentang pelayanan
masa pandemi di ruang
IGD RSUD dr. Soeratno pasien ibu hamil pasien ibu hamil pada
Gemolong pada era adaptasi era adpatasi baru di
baru di IGD RSUD RSUD dr. Soeratno
Sumber isu : dr. Soeratno Gemolong untuk
Manajemen ASN, Gemolong meningkatkan mutu
Pelayanan Publik, Whole
of Government pelayanan.
18
Data dukung masing-masing isu adalah berikut ini :
1. Belum optimalnya pelaksanaan triase pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong
c.Tidak ada media seperti neon box yang bisa digunakan oleh tenaga kesehatan
untuk menjelaskan kepada pasien bahwa pelayanan kesehatan di ruang IGD
berdasarkan sistem triase.
19
2. Kurangnya tingkat kepatuhan perawat dalam pembuangan sampah sesuai jenisnya.
3. Belum optimalnya pelayanan ibu hamil pada masa pandemi di ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong
a. Berdasarkan observasi yang dilakukan belum ada alur penerimaan pasien ibu
hamil di masa pandemi
b. Adanya kendala koordinasi antar tenaga medis dalam pelayanan pasien ibu hamil
di masa pandemi.
4. Kurangnya perilaku cuci tangan sesuai five moment
a. Berdasarkan observasi masih ada tenaga kesehatan yang belum menerapkan
cuci tangan sesuai five moment.
b. Cuci tangan sering di lakukan setelah menyentuh pasien atau terkena cairan
tubuh pasien
20
Gambar 2.3. Foto Cuci Tangan
5. Belum optimalnya edukasi posisi persalinan di kala I dan kala II di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong
a. Berdasarkan pengkajian dan observasi edukasi untuk posisi persalainan di kalla I
dan kalla II masih kurang, pasien terkadang masih kebingungan dalam menentukan
posisi yang tepat
b. Belum ada media edukasi yang dapat membantu pasien untuk memahami edukasi.
Gambar 2.4.
Foto Ruang Bersalin di IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong
21
B. Analisis Isu
Analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat
bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan ) dan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth).
1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL(Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan,
dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan RSUD dr. Soeratno
Gemolong.
Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang kompleks
sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu
menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal
dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai 1-5 pada masing-masing
kriteria aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL
terkait isu-isu di RSUD dr.Soeratno sebagai berikut:
22
Tabel 2.2 Analisis Metode APKL
Total Peringk
No Isu dan Sumber Isu A P K L
APKL at
1 Belum optimalnya 5 5 5 4 19 1
pelaksanaan triase pada
masa pandemi di IGD RSUD
dr. Soeratno Gemolong.
23
2. Analisis prioritas isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth)
Hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,
yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan
analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara
1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti
kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar .
Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan
untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis
USG terkait isu-isu di RSUD dr. Soeratno disajikan dalam tabel 2.3 berikut :
24
Tabel 2.3 Analisis Isu USG
Total
No Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
1 Belum optimalnya 5 4 3 12 1
pelaksanaan triase pada
masa pandemi di IGD
RSUD dr. Soeratno
Gemolong.
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of government
2 Kurangnya tingkat 5 3 3 11 2
kepatuhan perawat
dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya.
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of Government
3 Belum optimalnya 5 3 2 10 3
pelayanan ibu hamil
pada masa pandemi di
ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong.
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole of Government
Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
strategis yang perlu diselesaikan adalah Belum optimalnya
pelaksanaan triase pada masa pandemi di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong.. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan
publik, dan Whole of Government.
25
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah belum optimalnya pelaksanaan triase di masa pandemi di IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram . Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai langkah awal meliputi manpower
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :
26
MAN MATERIAL
Belum tersedianya alur triage di masa
pandemi di ruang IGD
Peningkatan jumlah kunjungan pasien di
masa pandemi tidak diimbangi
penambahan jumlah tenaga kesehatan
Belum adanya media komunikasi untuk Belum
edukasi kepada pasien optimalnya
Pasien belum paham bahwa pemberian pelaksanaan
pelayanan dilakukan sesuai triase triase pada masa
pandemi di IGD
RSUD dr.
Soeratno
Kurangnya pemahaman Gemolong
masyarakat bahwa pelayanan
medis di IGD dilakukan
berdasarkan tingkat
Dalam penyampaian edukasi kegawatdaruratan bukan
kepada pasien belum berdasarkan urutan kedatangan
menggunakan alat bantu yang Adanya komplain pasien/
mempermudah pemahaman keluarga pasien karena tidak
pasien mengnai pelaksanaan memahami pelayanan
sistem triase dilaksanakan berdasarkan
METHOD triase MILIEU
27
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu :
1. Man :
Pasien belum paham bahwa pemberiaan pelayanan di ruang IGD
sesuai dengan triase
2. Material : Belum tersedianya alur triage pada masa pandemi di ruang IGD
33
Menyelesaikan masalah prioritas m a n yaitu pasien belum
paham bahwa pemberiaan pelayanan di ruang IGD sesuai
dengan triase.
34
Tabel 2.4.
Melakukan Mentor dan kepala Mentor dan kepala Mentor dan kepala
1 kesepakatan ruang memberikan ruang memberikan ruang memberikan
dengan mentor dan kesepakatan kesepakatan mengenai kesepakatan
kepala ruang IGD pelaksanaan pelaksanaan rancangan mengenai
mengenai rancangan aktualisasi yang akan pelaksanaan
pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan, akan rancangan
rancangan akan dilakukan memberikan kontribusi aktualisasi yang
aktualisasi sehingga terbentuk pada Visi rumah sakit akan dilakukan,
kesepakatan. yaitu menjadi Rumah berkontribusi
1. Melakukan 1. Adanya Sakit pilihan di wilayah terhadap nilai
Sumber: inovasi kontrak waktu persetujuan waktu Nasionalisme : Gemolong dan organisasi yaitu
dengan mentor untuk pertemuan Saya bermusyawarah sekitarnya serta Misi semangat untuk
dan kepala mengenai kontrak waktu rumah sakit yaitu meningkatkan
ruang dengan baik kepada memberikan pelayanan mutu pelayanan.
atasan. kesehatan yang
Anti Korupsi : bermutu, mudah, cepat,
Saya datang tepat waktu tepat dan akurat.
saat bertemu mentor.
Etika Publik :
Saya mengucapkan
salam dan bersikap
santun.
Agenda 3:
Pelayanan Publik :
Saya membuat inovasi
dalam pemecahan isu yang
ada untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
3. Mencatat Komitmen Mutu:
3.Tersedianya
saran dan
notulen dari
masukan dari Saya membuat notulen
proses konsultasi
mentor dan dengan ketelitian, efektif,
kepala ruang. dan efisien.
Nasionalisme (Sila ke-5):
Cermat dalam menyimak
masukan dari mentor
Agenda 3:
Manajemen ASN
Saya melaksanakan
kegiatan konsultasi
dengan menempatkan
diri sesuai tugas jabatan
saya dan menganalisa
masukan dari mentor
dengan profesional.
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
2 Melakukan telaah Terkajinya SPO Terkajinya SPO triase Terkajinya SPO
SPO triase triase yang berlaku yang berlaku di RS triase yang
di RS sebagai sebagai sumber berlaku di RS
3
sumber pembuatan pembuatan lembar sebagai sumber
Sumber: Inovasi lembar panduan panduan triase akan pembuatan
triase memberikan kontribusi lembar panduan
1. Menyiapkan SPO 2. Tersedianya SPO Akuntabilitas : Tanggung pada Visi rumah sakit triase
triase yang berlaku di triase Jawab dalam menyiapkan yaitu menjadi Rumah berkontribusi
RS materi. Sakit pilihan di wilayah terhadap nilai
Etika Publik : Gemolong dan sekitarnya organisasi yaitu
Saya menyiapkan SPO serta Misi rumah sakit semangat untuk
dengan tetap menjaga yaitu Memberikan meningkatkan
kerahasiaan SPO dari pelayanan kesehatan mutu pelayanan,
pihak di luar rumah sakit. yang bermutu, mudah, terpercaya dan
Komitmen Mutu : cepat, tepat dan akurat. antusias dalam
Saya menyiapkan SPO bekerja.
menggunakan waktu
dengan seefisien mungkin
Anti Korupsi :
Saya menyiapkan materi
dengan kerja keras.
Agenda 3:
Manajemen ASN :
Komitmen Mutu :
Saya melakukan
pengkajian SPO untuk
meningkatkan mutu
secara berkelanjutan.
Anti Korupsi :
3
Saya melakukan
pengkajian SPO dengan
bekerja keras.
Anti Korupsi :
Agenda 3:
Pelayanan Publik :
3
3 Membuat lembar Tersedianya lembar Tersedianya lembar Tersedianya
panduan triase panduan triase panduan triase akan lembar panduan
memberikn kontribusi triase,
Sumber : Inovasi 1. Merancang desain 1. Tersedianya Akuntabilitas : pada Visi rumah sakit berkontribusi
lembar panduan triase desain lembar Saya bertanggung jawab yaitu menjadi Rumah terhadap nilai
panduan triase menyediakan desain yang Sakit pilihan di wilayah organisasi yaitu
mudah dipahami. Gemolong dan sekitarnya semangat untuk
serta Misi rumah sakit meningkatkan
Nasionalisme : yaitu Memberikan mutu pelayanan,
Saya membuat desain pelayanan kesehatan antusias dlam
dengan menggunakan yang bermutu, mudah, bekerja, dan
Bahasa Indonesia yang baik cepat, tepat dan akurat. terpercaya.
dan benar.
Komitmen Mutu :
Saya membuat desain yang
inovatif
Anti Korupsi :
Saya membuat desain yang
sederhana.
Agenda 3:
Manajemen ASN
Adanya lembar panduan
untuk membatu tenaga
kesehatan dalam
memberikan pelayan yang
optimal
Agenda 3:
Pelayanan Publik
Saya membuat lembar
panduan yang
memudahkan rekan dalam
bekerja untuk sebagai alat
bantu komunikasi kepada
pasien.
4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
4 Membuat Neon Tersedianya neon Tersedianya neon box Tersedianya neon
box box sebagai alat sebagai alat bantu box sebagai alat
bantu komunikasi komunikasi kepada pasien bantu komunikasi
Sumber : Inovasi kepada pasien sehingga mencegah kepada pasien
sehingga mencegah adanya komplain pasien sehingga
adanya komplain akan memberikan mencegah
pasien kontribusi kepada Visi adanya komplain
1. Merancang desain 1. Tersedianya Akuntabilitas : rumah sakit menjadi pasien,
neon box desain neon box Saya bertanggung jawab Rumah Sakit pilihan di berkontribusi
menyediakan desain yang wilayah Gemolong dan terhadap nilai
mudah dipahami. sekitarnya serta Misi organisasi yaitu
rumah sakit yaitu semangat untuk
Nasionalisme : Memberikan pelayanan meningkatkan
Saya membuat desain kesehatan yang bermutu, mutu pelayanan,
dengan menggunakan mudah, cepat, tepat dan antusias dalam
Bahasa Indonesia yangbaik akurat. bekerja dan
dan benar. terpercya.
Komitmen Mutu :
Saya membuat desain yang
inovatif
Anti Korupsi :
Saya membuat desain yang
sederhana.
Agenda 3:
Manajemen ASN
Adanya alat bantu
komunikasi neon box
membatu tenaga
kesehatan dalam
memberikan pelayan yang
optimal
4
kepada mentor dan dan saran dari
kepala ruang mentor dan kepala Saya berkonsultasi dengan
ruang menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar. Menerima saran dan
masukan dari mentor.
Etika Publik :
4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
5 Melakukan Terlaksananya Terlaksananya sosialisasi Terlaksananya
sosialisasi lembar sosialisasi lembar lembar panduan triase sosialisasi lembar
panduan triase panduan triase dan akan memberikan panduan triase,
dan Neon box Neon box kontribusi terhadap Visi berkontribusi
Sumber : Inovasi rumah sakit yaitu menjadi terhadap nilai
Rumah Sakit pilihan di organisasi yaitu
wilayah Gemolong dan yaitu semangat
sekitarnya serta Misi untuk
1. Menyiapkan materi 1. Tersedianya Akuntabilitas dan Anti rumah sakit yaitu meningkatkan
untuk sosialisasi materi sosialisasi Korupsi : Memberikan mutu pelayanan,
pelayanan kesehatan antusias dalam
Saya menyiapkan materi yang bermutu, mudah, bekerja, ramah
dengan sederhana, jelas cepat, tepat dan akurat. melayani,
dan inovatif. terpercaya.
Komitmen mutu :
Agenda 3:
Manajemen ASN
Saya memberikan
informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
kepada rekan kerja demi
terwujudnya tujuan
pelayanan.
4
untuk rencana sosialisasi melakukan Saya menyampaikan usulan
sosialisasi kegiatan pada atasan dan
dilakukan dengan jelas
Nasionalisme :
Etika Publik :
4
KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN MISI NILAI–NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
7 Melakukan Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya
monitoring dan pelaksanaan triase pelaksanaan triase dan pelaksanaan
evaluasi dan penggunaan penggunaan neon box triase dan
pelaksanaan triase neon box sebagai sebagai alat bantu penggunaan
dan kefektifan alat alat bantu komunikasi yang efektif neon box sebagai
komunikasi Neon komunikasi yang akan memberikan alat bantu
box efektif kontribusi terhadap Visi komunikasi yang
rumah sakit menjadi efektif,
Sumber:inovasi, 1. Membuat form 1. Tersedianya form Akuntabilitas : Rumah Sakit pilihan di berkontribusi
SKP monitoring pelaksanaan monitoring wilayah Gemolong dan terhadap nilai
triase dan penggunaan Saya membuat alat sekitarnya serta Misi organisasi yaitu
alat komunikasi Neon pengumpulan data rumah sakit yaitu yaitu Semangat
box sesuai dengan kriteria Memberikan pelayanan untuk
evaluasi dan dapat kesehatan yang bermutu, meningkatkan
dipertanggung mudah, cepat, tepat dan mutu pelayanan,
jawabkan akurat. melayani dengan
sepenuh hati,
Komitmen Mutu dan Anti antusias dalam
Korupsi : bekerja, ramah
melayani,
Saya membuat form terpercaya..
dengan kreatifitas dan
sederhana yang
disesuaikan dengan
kondisi.
Agenda 3:
Etika Publik :
Saya berkomunikasi
dengan Santun
Nasionalisme :
Saya bermusyawarah
Dengan atasan dengan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan
benar.
Komitmen Mutu :
Agenda 3:
Pelayanan Publik
Termonitornya pelaksanaan
kegiatan dilakukan guna
mencapai komitmen mutu
pelayanan
4
4.Menyusun laporan 4.Tersusunnya Akuntabilitas dan Anti
pelaksanaan triase dan laporan Koupsi :
kefektifan alat pelaksanaan
komunikasi Neon box dokumentasi Saya membuat laporan
sesuai dengan fakta yang
ada, secara konsisten dan
transparan yang di lakukan
dengan tanggung jawab
Agenda 3:
Manajemen ASN
Agenda 3:
Pelayanan Publik :
Saya memberikan
informasi secara benar sesuai
data yang ada guna menjaga
kualitas pelayanan kepada
pasien
Manajemen ASN :
Saya melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas
tinggi
4
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan
4
Agustus September Rencana Bukti
No Kegiatan
Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17 18
0
Melakukan 1. Dokumentasi
konsultasi dengan konsultasi
1 mentor dan √ X X √ X X X X X X X X berupa video
kepala ruang IGD 2. Lembar
mengenai konsultasi
pelaksanaan dan notulen
rancangan konsultasi
aktualisasi di IGD
RSUD dr.
Soeratno
Gemolong
Melakukan telaah 1. Foto
SPO triase di IGD dokumen
RSUD dr. X X √ √ SPO triase
2 √ √ X X X X X X
Soeratno X X 2. Lembar
Gemolong konsultasi
3. Ringkasan
telaah SPO
Membuat lembar
panduan triase 1. Mencetak
dan Neon box di X X X X √ √ lembar
3 √ √ √ X X √ √ X X X
IGD RSUD dr. X panduan
Soeratno triase
Gemolong 2. Desain neon
box terlampir
Melakukan 1. Undangan
sosialisasi lembar soaialisasi
panduan triase 2. Daftar hadir
4 dan Neon box di X X X X X X √ √ √ X X X X peserta
IGD RSUD dr. 3. Materi
Soeratno sosialisasi
Gemolong dan 4. Bukti pre dan
sosialisasi post
kepada sosialisasi
masyarakat di lampirkan
melalui laman 5. Dokumentasi
web RSUD dr. sosialisasi
Soeratno 4 berupa foto
Gemolong dan video
Melakukan 1. dokumentasi
:
5
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
5
triase pada masa pandemi ( sumber :inovasi). Keempat membuat neon box
sebagai media komunikasi kepada pasien ( sumber :inovasi). Kelima melakukan
sosialisasi alur triase pada masa pandemi serta sosialisasi mengenai alat
bantu komunikasi untuk pasien kepada rekan kerja di ruang IGD RSUD dr.
Soeratno Gemolong ( sumber: inovasi). Keenam melakukan sosialisasi triase
kepada masyarakat melalui laman web rumah sakit ( sumber: inovasi).
Ketujuh melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan aktualisasi ( sumber :
inovasi ,SKP). Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi dan
habituasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD mengenai
pelaksanaan rancangan aktualisasi
a. Sumber kegiatan : inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 13 Agustus 2021 - 14 Agustus 2021
c. Lokasi / tempat : IGD RSUD dr. Soeratno Gemolong
d. Hasil / output : Mentor dan kepala ruang memberikan kesepakatan
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi yang
akan dilakukan.
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai - nilai
dasar ANEKA.
5
Gambar 1.1 Foto melakukan kontrak waktu, sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
5
kualitas pelayanan ( Pelayanan Publik ).
3) Mencatat saran dan masukan dari mentor dan kepala ruang IGD
Mencatat saran dan masukan dari mentor sekaligus selaku kepala
ruang IGD dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021. Output dari tahapan
kegiatan ini adalah tersedianya notulen dari proses konsultasi.
Bersikap cermat dalam menyimak masukan dari mentor merupakan
pencerminan nilai Nasionalisme (sila ke-5 ). Notulen dari kegiatan konsultasi
dilakukan dengan ketelitian, efektif dan efisien serta bersikap responsif
terhadap atasan mencerminkan nilai Komitmen Mutu. Nilai Anti Korupsi
saya terapkan dengan membuat notulen tanpa mengubah informasi.
Terkait agenda 3:
Kegiatan saya laksanakan dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi (Manajemen ASN).
5
Gambar 1.3 Foto notulen konsultasi, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi.
Kegiatan melakukan kesepakatan dengan mentor dan kepala ruang IGD
mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi sangat bermanfaat bagi :
1) Pesrta latsar yaitu mendapatkan kesepakatan dan masukan dari mentor
sekaligus selaku kepala ruang IGD tentang pelaksanaan kegiatan.
2) Atasan yaitu menambah referensi sumber kegiatan peserta latsar.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja tenaga kesehatan.
5
bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.
5
Gambar 1.1 Foto SPO triase yang berlaku di rumah sakit sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
5
Gambar 2.2 Foto pengkajian SPO triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
5
Gambar 2.3 Foto hasil pengkajian SPO triase, sebagai bukti aktualisasi
dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi.Kegiatan melakukan telaah SPO
triase sangat bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu mengetahui standar operasional prosedur triase yang
berlaku di rumah sakit.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mengingatkan kembali standar prosedur yang
benar.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
a. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Terkajinya SPO triase yang berlaku di RS sebagai sumber pembuatan
lembar panduan triase akan memberikan kontribusi pada Visi rumah sakit
yaitu menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya
serta Misi rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.
b. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Terkajinya SPO triase yang berlaku di RS sebagai sumber pembuatan
lembar panduan triase berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu
5
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan, terpercaya dan antusias
dalam bekerja.
6
Gambar 3.1 Lembar Panduan Triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi
6
Gambar 3.2 Notulen konsultasi, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
6
Gambar 3.3 Cetakan lembar panduan triase, sebagai bukti aktualisasi dan
habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan mencetak lembar
panduan triase sangat bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung
jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
Adanya alat bantu komunikasi neon box membantu tenaga kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien ( Manajemen ASN).
6
Gambar 4.1 Desain neon box, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
6
Gambar 4.2 Melakukan konsultasi kepada mentor dan kepala ruang, sebagai
bukti aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi
Terkait agenda 3:
Saya bekerjasama dengan pihak luar yaitu percetakan lokal untuk membuat
neon box (Whole of Goverment).
6
Gambar 4.3 Membuat neon box, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
Pemasangan neon box belum bisa dilakukan dikarenakan masih dalam proses
cetak.
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan membuat neon box sangat
bermanfaat bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
g. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Tersedianya neon box sebagai alat bantu komunikasi kepada pasien sehingga
mencegah adanya komplain pasien akan memberikan kontribusi kepada Visi rumah
sakit menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya serta Misi
rumah sakit yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,mudah, cepat,
tepat dan akurat.
6
h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Tersedianya neon box sebagai alat bantu komunikasi kepada pasien sehingga
mencegah adanya komplain pasien, berkontribusi terhadap nilai organisasi yaitu
semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan, antusias dalam bekerja dan
terpercaya.
Terkait agenda 3 :
Adanya informasi mengenai triase akan membantu mempermudah pemahaman
msyarakat mengenai pelayanan triase di IGD (Pelayanan Publik).
6
Gambar 5.1 Materi sosialisasi, sebagai bukti aktualisasi dan habituasi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
Terkait agenda 3 :
Persetujuan desain materi sosialisasi dari atasan merupakan wujud
kerjasama dalam organisasi ( Manajemen ASN ).
6
Gambar 5.2 Berkonsultasi kepada mentor dan kepala ruang, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi
7
Gambar 5.3 Melakukan kerjasama dengan pihak pemasaran rumah sakit dan IT
dalam pengisian materi sosialisasi di Instagram rumah sakit, sebagai bukti
aktualisasi dan habituasi akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
f. Kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan dan penguatan nilai - nilai organisasi. Kegiatan sangat bermanfaat
bagi :
1) Peserta latsar yaitu meningkatkan profesinalisme, kreativitas dan tanggung
jawab.
2) Tenaga kesehatan lain yaitu mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
3) Instansi yaitu meningkatkan mutu pelayanan.
4) Masyarakat : menambah pengetahuan mengenai pelayanan di ruang IGD.
7
g. Kontribusi outrput terhadap visi dan misi organisasi
Masyarakat mengetahui triase yang berlaku di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong memberikan kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu menjadi
Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya serta Misi rumah
sakit yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat,
tepat dan akurat.
h. Kontibusi output terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Masyarakat mengetahuit riase yang berlaku di IGD RSUD dr. Soeratno
Gemolong, berkontribusi terhadapnilai organisasi yaitu yaitu semangatuntuk
meningkatkanmutu pelayanan, antusias dalambekerja,ramahmelayani,
terpercaya.
7
DAFTAR PUSTAKA
7
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
Pelayanan Publik
Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional
Bidan
Peraturan Bupati Sragen Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Peraturan
Internal RSUD dr. Soeratno Gemolong.
7
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
INSTANSI TAHUN
SD Negeri Wonorejo 1 1997- 2003
SMP Negeri Kalijambe 2 2003 - 2006
SMA Negeri Gemolong 1 2006 - 2009
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta 2009 - 2012
A. R
C. Riwayat Pekerjaan