Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

Bacalah Wacana Berikut Ini Dengan Seksama Bersama Teman Sekelompokmu Kemudian Diskusikan Pertanyaan
Setelah Wacana Tersebut!

ADA APA DENGAN PLASTIK BILA DIBUANG SEMBARANGAN?

Plastik mulai dikenal semenjak sekitar


3.000 tahun yang lalu dalam kehidupan bangsa
Mesir kuno. Saat itu plastik yang dikenal masih
bersifat alami, bersumber dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Penggunaannya juga
terbatas sebagai bahan pelapis dan bahan
dekorasi. Plastik sintetis mulai dirintis pada
tahun 1846 oleh Schonbein (Jerman) yang
memodifikasi sellulosa kayu dan tumbuhan
dengan asam nitrat untuk membuat plastik
semi sintesis. Plastik yang 100% sintesis
dihasilkan dari penelitian Leo Baekeland (Belgia) selama tahun 1907-1909, yaitu dengan
ditemukannya Bakelite. Selanjutnya plastik mengalami perkembangan yang pesat pada tahun 1940-an
mula-mula di Jerman, kemudian diikuti Jepang dan negara industri lainnya.
Penggunaan plastik demikian cepat berkembang dan merambah ke berbagai bidang kegiatan
dari yang sederhana misalnya untuk tali (rafia), plastik pembungkus sampai ke peralatan modern
seperti komponen listrik, mesin, dan berbagai macam peralatan lainnya. Hal ini karena plastik
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan lainnya, yaitu ringan, tidak menyerap air, tahan
karat, dan tidak membusuk. Sehingga hampir tidak ada bahan yang tidak bisa digantikan oleh plastic
Industri produk plastik di Indonesia, khususnya produk barang plastik, elektronika dan
peralatan listrik telah berkembang dengan pesat pada kurun waktu lima tahun terakhir. 
Sifat-sifat yang menjadikan plastik memiliki keunggulan dibandingkan bahan lain, sekaligus
juga menjadikan plastik sebagai sumber masalah yang rumit. Akibat sifatnya yang tidak bisa
membusuk, tidak terurai secara alami, dan tidak menyerap air, menyebabkan sampah plastik dalam a
Aktifitas sehari-hari semakin meluas, seperti untuk perlengkapan rumah tangga, peralatan
sekolah, dan kantor, mainan anak-anak serta berbagai bentuk kemasan. Disamping menimbulkan
pencemaran secara fisik, beberapa bahan plastik tertentu juga menyebabkan pencemaran kimiawi.
Secara fisik, sampah plastik bisa menyumbat saluran air, mengotori lingkungan,
mengakibatkan pendangkalan sungai dan mengganggu struktur tanah. Sampah plastik yang terkumpul
dalam tanah akan membentuk lapisan kedap air, sehingga mengganggu masuknya air ke dalam tanah.
Gangguan masuknya air ke dalam tanah bisa mengakibatkan banjir di musim hujan. Sementara jika
lapisan sampah palstik berada dibawah tanah yang ditumbuhi tanaman akan menyebabkan tanaman
tersebut kesulitan untuk mendapatkan air sehingga pertumbuhannya terganggu.
Pencemaran plastik secar kimiawi akan terjadi bila ada pembakaran sampah plastik. Bahan
plastik yang mengandung klorin, misalnya polivinilklorida (PVC) jika dibakar akan mengeluarkan asap
pedas yang mengandung bahan-bahan organoklorin yang membahayakan kesehatan, seperti gas
hydrogen klorida (HCl) dan dioksin.
Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini
telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta
sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1
juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14
juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-
biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat
terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut,
bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas
dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak
penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

Pertanyaan Diskusi! (Proses identifikasi sampah, dampak, dan solusi)

1. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan kalian, kemanakah kemasan plastik lebih sering

dibuang?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

2. Setelah membaca wacana di atas, bagaimana pendapatmu jika kemasan plastik langsung

dibuang ke tanah atau dihanyutkan di sungai?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

3. Apa yang akan terjadi pada sampah plastik apabila dibiarkan dalam tanah? Apakah akan

membusuk seperti sampah daun?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

4. Bagaimana dengan sampah kaca, kertas, kaleng, dan karet jika dibuang ke tanah atau ke

sungai?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________
5. Bagaimana pengaruh sampah plastik terhadap aktivitas tumbuhan, organisme tanah atau

organisme air?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

6. Solusi apa yang kamu usulkan untuk mencegah dan menangani pencemaran tanah oleh sampah

anorganik seperti plastik? Jelaskan disertai alasan dan bukti!

a. Menutup pabrik plastik

b. Mengurangi kantong plastik

c. Mencari alternatif atau pilihan untuk menggantikan plastik!

d. Mengolah sampah plastik

_____________________________________________________________________

___________________________________________________________________

7. Berdasarkan pengamatan anda di lingkungan sekitar, langkah solutif apa yang harus diambil

untuk mengatasi sampah-sampah organik rumah tangga? Jelaskan disertai alasan dan bukti1

a. Dibiarkan membusuk di tong sampah atau TPA.

b. Diolah menjadi produk yang memiliki nilai manfaat dan ekonomi.

_____________________________________________________________________

___________________________________________________________________

8. Berdasarkan studi literature dan pengamatan langsung, apakah perbedaan yang paling

mendasar antara pengelolaan sampah organik dan non-organik?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

9. Apa yang akan terjadi apabila sampah organik dan non-organik tidak diatur atau diolah

dengan benar terhadap keseimbangan ekositem?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

10. Organisme apakah yang akan terdampak secara langsung oleh pencemaran ini?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai