Pasien yang diperbolehkan pulang atau telah selesai dari rawat inap harus
mendapatkan terapi harian berupa ganti perban dua kali dalam sehari. Pada saat
mengganti perban, jaringan mati harus disingkirkan dan perubahan warna atau
perdarahan harus diperhatikan untuk mencegah infeksi. Infeksi pada luka dapat
ditandai dengan timbulnya selulitis, jarang terjadi demam. Agen infeksi paling banyak
pada luka bakar yaitu Streptococcus hemolyticus dan Pseudomonas aeruginosa diatasi
pilihan yaitu Silver nitrat 0,5%, salep Sulfadiazin 1% dan Mafenid asetat. Pada
vesikel atau bulla yang kecil dapat dibiarkan tanpa dipecahkan. Vesikel atau bulla
yang besar harus dibuka dan didrainase diikuti dengan penggantian balutan berkala.
2.
3. Luka bakar pada tangan harus ditatalaksana secara khusus untuk mempertahankan
fungsi. Tangan harus dibungkus dengan kassa yang dioleskan silver sulfadiazine dan
diletakkan dalam sarung tangan longgar atau tas dengan kain pada pergelangan
tangan. Tangan harus dielevasi selama 48 jam, kemudian baru dapat bergerak. Paling
tidak sekali sehari, sarung tangan dilepas dan tangan direndam dalam air (World
1
2
3