OLEH :
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-
atom oksigen.
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron-
elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata surya.
Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya
tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu
disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.
ℎ ℎ
= =
.
b. Werner Heinsberg
Secara singkat Werner Heisenberg menyatakan bahwa, semakin akurat kita
mencoba mengukur posisi suatu partikel, makin kurang akurat pengukuran
kecepatannya, dan demikian juga sebaliknya (Ketidakpastian Heisenberg).
Heisenberg menunjukan bahwa ketidakpastian di posisi partikel dikalikan
ketidakpastian pada kecepatan dikalikan massa partikel tak bisa lebih kecil
daripada satu jumlah tertentu, yang dikenal konstanta Planck (Hawking,
1988). Secara matematis Ketidakpastian Heisenberg dapat dirumus kan
sebagai berikut:
∆ .∆ ≥ ℎ
c. Erwin Schrodinger
Menurut model atom mekanika kuantum, gerakan elektron dalam mengelilingi inti
atom memiliki sifat dualisme sebagaimana diajukan oleh de Broglie. Oleh karena
gerakan elektron dalam mengelilingi inti memiliki sifat seperti gelombang maka
persamaan gerak elektron dalam mengelilingi inti harus terkait dengan fungsi
gelombang. Dengan kata lain, energi gerak (kinetik) elektron harus diungkapkan
dalam bentuk persamaan fungsi gelombang.
C. Bilangan Kuantum
Jumlah orbital dalam setiap kulit sama dengan n 2 , n adalah bilangan kuantum
utama.
Subkulit-s ( l =0) memiliki harga m=0, artinya subkulit-s hanya memiliki satu
buah orbital. Oleh karena m=0, orbital-s tidak memiliki orientasi dalam
ruang sehingga bentuk orbital-s dikukuhkan berupa bola yang simetris.
Subkulit-p ( l =1) memiliki nilai m= –1, 0, +1. Artinya, subkulit-p memiliki tiga
buah orientasi dalam ruang (3 orbital), yaitu orientasi pada sumbu-x
dinamakan orbital px, orientasi pada sumbu-y dinamakan orbital py, dan
orientasi pada sumbu-z dinamakan orbital pz.
Subkulit-d ( l =2) memiliki harga m= –2, –1, 0, +1, +2. Artinya, subkulit-d
memiliki lima buah orientasi dalam ruang (5 orbital), yaitu pada bidang-xy
dinamakan orbital dxy , pada bidang-xz dinamakan orbital dxz , pada bidang-
yz dinamakan orbital d yz , pada sumbu x2 – y2 dinamakan orbital d x2 - y2 ,
dan orientasi pada sumbu z 2 dinamakan orbital dz 2 . Contoh orientasi
orbital dapat dilihat pada Gambar berikut.
Orientasi orbital pada sumbu y koordinat Cartesius
Pada medan magnet, berkas cahaya dari uap atom perak terurai menjadi
dua berkas. Satu berkas membelok ke kutub utara magnet dan satu berkas
lagi ke kutub selatan magnet
1. Asas Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi
yang lebih tinggi. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Aufbau. Keadaan ketika
elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground
state). Urutan pengisian elektron dapat kalian perhatikan pada Gambar
2. Aturan Hund
Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) menyatakan bahwa elektron yang
mengisi subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada
orbital yang mempunyai kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan
arah putaran (spin) yang sama.
Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak
antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambaran pengisian elektron pada
orbital p.
Contoh pengisian sesuai aturan Hund
2. Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner mengemukakan bahwa
“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur-unsur dapat dikelompokan ke
dalam kelompok tiga unsur dimana unsur yang tengah merupakan rata-rata
dari masa unsur sebelum dan sesudahnya.” Contohnya kalsium, stronsium,
dan barium memiliki massa atom relatif berturut-turut 40, 88, dan 137.
Massa atom relatif stronsium merupakan rata-rata dari massa atom relatif
kalisum dan barium.
4. Teori Mendeleev
Tabel Periodik Dmitri Mendeleev mengklasifikasikan unsur secara logis dan
ilmiah, dimana hukum ini menyatakan bahwa sifat-sifat atau unsur-unsur
adalah fungsi periodik dari bobot atom mereka. Mendeleev menyusun unsur-
unsur dalam baris-baris horizontal dan kolom-kolom vertical dari suatu tabel
dalam urutan peningkatan bobot atomnya sedemikian rupa, sehingga unsur-
unsur dengan sifat-sifat yang mirip menempati kolom atau kelompok vertical
yang sama. Mendeleev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan
banyak unsur yang belum ditemukan.
Apa-itu.Net. (2021, Agustus 15). Retrieved from Apa yang dimaksud dengan Efek Zeeman:
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-efek-zeeman.html
Ghani, M. I. (2021, Januari 13). Kupas Tuntas Materi Mekanika Kuantum. Retrieved from Zenius:
https://www.zenius.net/blog/kupas-tuntas-materi-mekanika-kuantum
Hawking, S. (1988). A Brief History Of Time. In S. Hawking, A Brief History Of Time (p. 80). New York:
Bantam Dell Publishing Group.
Kumparan.com. (2021, April 4). Werner Heisenberg dan Prinsip Ketidakpastian. Retrieved from
Kumparan: https://kumparan.com/potongan-nostalgia/werner-heisenberg-dan-prinsip-
ketidakpastian-1vUHAoKHlsB/full
MATERIEDUKASI.COM. (2016, Desember). Penerapan Prinsip dan Asas Aufbau, Aturan Hund dan
Larangan Pauli Dalam Menentukan Susunan Konfigurasi Elektron Kimia. Retrieved from
MATERIEDUKASI.COM: https://www.materiedukasi.com/2016/12/penerapan-prinsip-dan-
asas-aufbau-aturan-hund-dan-larangan-pauli-dalam-menentukan-susunan-konfigurasi-
elektron-kimia.html
nafiun.com. (2013). Prinsip Aufbau, Aturan Hund dan Larangan Pauli, Asas, Kaidah, Konfigurasi
Elektron, Kimia. Retrieved from nafiun.com: https://www.nafiun.com/2013/04/prinsip-
aufbau-aturan-hund-dan-larangan-pauli-asas-kaidah-konfigurasi-elektron-kimia.html
nafiun.com. (2013). Teori Atom Mekanika Kuantum Werner Heisenberg, Erwin Schrodinger.
Retrieved from https://www.nafiun.com/2013/04/teori-atom-mekanika-kuantum-werner-
heisenberg-erwin-schrodinger.html
Rangga, A. (2020, September 16). Teori Atom Mekanika Kuantum. Retrieved from Cerdika:
https://cerdika.com/teori-atom-mekanika-kuantum/
Ridlo, M. F. (2021, Oktober). Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital. Retrieved from Akupintar.id:
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital