MENIERE DISEASE
PENYUSUN :
Sandhi Wirya Andrayuga (K1B1 20 050)
Muhammad Nur Rafiq Al Ashar (K1B1 20 073)
PEMBIMBING :
dr. Ied Rakhma, M.Kes., Sp. THT-KL
Fakultas : Kedokteran
Telah menyelesaikan Referat dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
THT-KL, Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo pada Januari 2022.
2
A. PENDAHULUAN
perasaan penuh di telinga. Penyakit ini ditemukan oleh Meniere pada tahun
1861, dan diyakini bahwa penyakit ini berada di dalam telinga. Namun para
ahli menduga penyakit itu berada pada otak. Pendapat Meniere kemudian
hidropik sangat bervariasi tergantung pada geografis dan faktor etnis serta
Inggris adalah 270 per 100.000. Sementara di Amerika Serikat, 190 per
yang lebih tinggi yakni 513 per 100.000 penduduk. Gejala penyakit
pada usia 20-50 tahun. Komponen gentik diduga berperan dalam munculnya
dan aspirin. 3
C. ANATOMI
pendengaran yang berada di luar otak dan batang otak yaitu telinga luar,
kulit, berbentuk pipih dan permukaannya tidak rata. Melekat pada tulang
bagian yaitu pars cartilage yang berada di sepertiga lateral dan pars
tulang rawan ini melekat erat di tulang temporal, dilapisi oleh kulit yang
ini sangat tipis dan melekat erat bersama dengan lapisan subkutan pada
b. Telinga tengah
medial dibatasi oleh promontorium, lateral oleh MT, anterior oleh muara
oleh tegmen timpani fossa kranii, inferior oleh bulbus vena jugularis.
ke dalam yaitu maleus, incus dan stapes yang saling berikatan dan
pada membran timpani, maleus melekat pada inkus dan inkus melekat
pada stapes. Stapes terletak tingkap lonjong atau foramen ovale yang
belakang mulut kita. Saluran ini berfungsi sebagai jalur drainase untuk
Telinga dalam terdiri atas dua bagian yaitu koklea yang berperan
siput dengan dua dan satu setengah putaran pada aksis memiliki panjang
dengan tinggi lebih kurang 5 milimeter, berisi berkas saraf dan suplai
arteri dari arteri vertebralis. Struktur duktus koklea dan ruang periotik
skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Skala vestibuli dan skala
(horizontal), tersusun saling tegak lurus satu sama lain, sehingga ketiga
yang disebut ampula, dan kanalis serta ampula ini terisi oleh cairan yang
terdapat tonjolan kecil yang disebut krista ampularis. Pada puncak krista
ini terdapat jaringan longgar massa gelatinosa, yang disebut kupula. Bila
Gambar 5. Koklea. 13
Struktur yang sangat tipis ini terdiri atas suatu membrane basal dengan
skala vestibuli dan bagian lain lapisan ductus cochlearis. Sel-sel di kedua
lapisan memiliki taut erat yang luas yang membantu menjaga gradien
ion yang sangat besar pada kedua sisi membran di antara endolimfe dan
perilimfe. 13
terdiri dari se1 yang mempunyai banyak lekukan basal yang dalam pada
Cairan dan pompa K. dari kapiler oleh se1 epitel tersebut dilepaskan
yang serupa dengan cairan serebrospinal dan cairan ekstrasel lain tapi
tubuh karena konsentrasi ion kalium yang tinggi (140 mEq/L) dan
kalium endolimfe. 14
interpretasi.14
mengalir dari vestibulum ke dalam sinus venosa dura mater oleh ductus
D. HISTOLOGI
serangkaian saluran kontinu berlapis epitel yang terisi cairan dan bilik
labirin membranosa: 13
terdiri atas dua saccus yang berhubungan (utriculus dan sacculus) dan
khusus:
semicircularis, dan
sisi lain vestibulum, cochlea (L. cochlea, siput, sekrup) memiliki ductus
ion yang serupa dengan cairan serebrospinal dan cairan ekstrasel jaringan
protein dan lebih lanjut ditandai oleh kadar kalium yang tinggi (150 mM)
dan natrium yang rendah (16 mM), yang serupa dengan kadarnya dalam
dalam sinus venosa dura mater oleh ductus endolymphaticus yang kecil. 13
ikat yang dilapisi epitel selapis gepeng. Labirin membranosa melekat pada
makula pada dinding sacculus dan utriculus adalah area kecil sel
Makula sacculus terletak pada bidang yang tegak lurus terhadap makula
ujung saraf. 13
dan seberkas stereosilia kaku panjang yang tidak bercabang dan berjumlah
saraf aferen (ke otak) Sejumlah sel rambut (tipe I) memiliki ujung basal
bundar yang dikelilingi oleh suatu calyx terminalis aferen (L, calyx,
cangkir). Ujung basal sebagian besar sel rambut (tipe II) berbentuk silinder
dan memiliki lebih banyak ujung tonjolan yang khas dari saraf aferen.
Kedua tipe sel rambut, atau aferennya, juga memiliki hubungan sinaps
mekanoreseptor ini. 13
Setiap sel rambut juga dikelilingi oleh sel penyangga, yang dapat
panjang duktus. Crista secara histologis serupa dengan makula, dengan sel
rambut, sel penyokong, dan ujung saraf. Akan tetapi, lapisan proteoglikan
bernama cupula yang melekat pada berkas rambut sel sensoris lebih tebal
atau rotasi kepala. Di setiap sisi kepala, sel-sel rambut ini tersusun dengan
ketika kepala tidak bergerak, ketika kepala terangguk karena gravitasi, dan
ketika individu bergerak dalam suatu garis lurus dan inersia menimbulkan
atau keseimbangan. 13
E. FISIOLOGI
a. Fisiologi Pendengaran
daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau
kortek pendengaran.7
terbuka pada satu sisi tertutup pada sisi yang lain. MAE
stapes dan basis stapes berada pada foramen ovale. Sistem tersebut
ini diperlukan karena cairan memiliki inersia yang jauh lebih besar
menggetarkan cairan.4
sebuah reflek yang timbul apabila ada suara yang keras yang
mendengar.4
otak melalui serat aferen, sel rambut luar tidak memberi sinyal ke
otak tentang suara yang datang. Sel-sel rambut luar secara aktif
b. Fisiologi keseimbangan
yang tegak lurus satu sama lain. Sel-sel rambut reseptor masing-masing
kanalis semisirkularis terletak di atas suatu bubungan berbentuk pelana
Anda mulai memutar kepala anda, cairan dalam bidang yang sama
yang terjadi di tip link menarik kanal ion berpintu mekanis di sel
bergantung pada apakah kanal ion terbuka atau tertutup secara mekanis
melalui dua cara. Ketika Anda memiringkan kepala Anda ke suatu arah
kepala anda. Karena itu SSP menerima berbagai pola aktivitas saraf
ke samping).7
kepala Anda sehingga rambut tidak lagi tertekuk. Ketika Anda berhenti
berjalan, lembar otolit tetap bergerak maju sesaat sewaktu kepala Anda
dari tempat tidur) dan terhadap akselerasi dan deselerasi linier vertikal
vestibularis telinga dalam. Sel reseptor telinga yang di telinga dalam sel
jendela oval bergetar paling baik dengan nada berfrekuensi tinggi, dan
ujung yang lebar dan fleksibel di dekat helikotrema bergetar paling baik
F. DEFINISI
bersifat fluktuatif. 3
G. ETIOLOGI
H. PATOFISIOLOGI
yang memiliki banyak saraf yang berfungsi sebagai saraf pendengaran dan
skala media dimulai dari daerah apeks koklea, kemudian meluas mengenai
bagian tengah dan basal koklea. Hal ini menyebabkan terjadinya tuli saraf
Terdapat trias atau Sindrom Meniere yaitu vertigo, tinnitus, dan tuli
vertigo dan muntah. Setiap kali ver-usaha untuk berdiri dia merasa berputar,
mualdan terus muntah lagi. Hal ini berlangsung beberapa hari sampai
sembuh tanpa obat dan gejala penyakitbisa hilang sama sekali. Pada
kembali. Gejala lain yang menyertai serangan adalah tinitus, yang kadang-
kadang menetap, meskipun di luar serangan. Gejala yang lain menjadi tanda
yang lainnya yang juga mempunyai gejala vertigo, seperti penyakit Meniere,
vertigo periodik, tetapi intensitas serangan sama pada tiap serangan. Pada
neuritis vestibuler serangan vertigo tidak periodik dan makin lama makin
permulaan penyakit. Penyakit ini akan sembuh total bila tidak disertai
datang secara tiba-tiba terutama pada perubahan posisi kepala dan keluhan
J. DIAGNOSIS
tumor NVlll.
Terdapat 4 klasifikasi dalam diagnosis penyakit Meniere menurut
tidak ada penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya perbaikan dalam
Selain itu tes gliserin ini berguna untuk menentukan prognosis tindakan
b. Pemeriksaan Penunjang
3. Audiometri
5. Elektrokokleografi (EcoChG)
6. Vestibulometri
sakit saat dilakukan head shake dan dix hallpike. Hal ini
yang sakit dan pada stepping test posisi akhir pasien miring 45
K. DIAGNOSIS BANDING
1. Otosklerosis
2. Labyrinthitis
3. Neuronitis Vestibular
L. PENATALAKSANAAN
a. Farmakologis
mengganggu lagi. 7
1. Konservatif
a) Diuretik
b) Betahistine
c) Benzodiazepine
2. Pembedahan
tetap ada. 11
b) Labirinektomi
c) Neurektomi vestibuler
d) Endolimfe shunt
b. Non Farmakologis
1. Rehabilitasi
sulit-dinamis.11
M. KOMPLIKASI
vestibular. 10
N. PENCEGAHAAN
Cairan telinga bagian dalam dipengaruhi oleh zat tertentu dalam darah
dan cairan tubuh lainnya. Misalnya, ketika makan makanan yang tinggi
garam atau gula, konsentrasi tingkat darah dari garam atau gula meningkat,
dan ini, pada gilirannya, akan mempengaruhi konsentrasi zat dalam telinga
bagian dalam. 11
O. PROGNOSIS
kualitas hidup yang signifikan. Serangan episode vertigo lebih tinggi pada
perbaikan. 10
PENUTUP
A. Kesimpulan
fluktuatif dan perasaan penuh di telinga. Penyakit ini merupakan salah satu
dalam berdiri tegak. Hal ini sebab adanya hidrops (pembengkakan) rongga
kasus bersifat bilateral. Kasus Meniere dapat timbul pada laki-laki atau
tahun.
B. Saran
kepada para klinisi untuk lebih memahami tentang penyakit ini dan dapat
tidak sampai kepada tahap yang lebih berat dan menimbulkan komplikasi
1. Adams, GL, Boies, LR, Higler, PA. BOIES Buku Ajar Penyakit THT. Edisi
Neurol. 2020
3. Soepardi EA., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti RD., Buku Ajar Ilmu
2016.p.237-239
10. Koenen, L., Andaloro, C. 2021. Meniere Disease. Treasure Island (FL):
30725640
12. Sharon JD, Trevino C, Schubert MC, Carey JP. Treatment of Meniere's
Disease.2015. 3–13.
13. Mescher, AL. Histologi Dasar Junqueira edisi 12. Penerbit Buku Kedokteran
14. Casale J, Agarwal A. Anatomy, Head and Neck, Ear Endolymph. [Updated
2021 Jan 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
15. Drake R, Vogl W, Mitchell A. Gray’s Basic Anatomy. 1st ed. Singapore :