Anda di halaman 1dari 10

Jenis Kegiatan : 

 F3 –Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Tanggal 11 desember 2021
Dokter Pendamping      :  dr. Sefti
Judul Lap. Kegiatan    :  Imunisasi dasar BCG By. Iqbal di posyandu bukit gemuruh

PESERTA HADIR
  Peserta PIDI
  Masyarakat
  Lain-lain

Latarbelakang

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan dalam mendeteksi gangguan
kesehatan masyarakat. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program posyandu ini berperan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat


terutama pada bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur
serta pengasuh anak. Kegiatan utama yang mencakup kegiatan posyandu adalah kesehatan ibu
dan anak, keluarga bencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Pentingnya pemberian imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan


kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah TB Paru, Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Campak, Meningitis, Pneumonia, dan Rubella.
Pemerintah kota Solok berupaya menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit. Situasi
pencapaian imunisasi untuk tahun 2018 sangat menurun, hal tersebut dikarenakan informasi yang
terdapat dimasyarakat yang cenderung mengenal berita negatif untuk program imunisasi. Oleh
karena itu pelaksanaan Posyandu tetap disosialisakan pada masyarakat guna mencegah penyakit
yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan
PERMASALAHAN

1. Belum semua masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dan vaksinasi pada anak
2. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak dan
pentingnya imunisasi

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


1. Melakukan pemerksaan tumbuh kembang anak
2. Melakukan tindakan vaksinasi dan imunisasi
3. Konseling dan edukasi peserta mengenai imuniasi dan tumbuh kembang anak

PELAKSANAAN

Posyandu di kelurahan Bukit gemuruh dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021.


Pelaksanaan layanan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja yaitu: meja 1 pendaftaran, meja
2 penimbangan, meja 3 pengisian KMS, meja 4 penyuluhan perorangan berdasarkan KMS dan
Meja 5 pelayanan kesehatan berupa : Imunisasi BCG

MONITORING DAN EVALUASI


Bayi Iqbal berusia 1 bulan dengan berat badan 4 kg, tampak sehat bergerak aktif. Panjang
badan : 50 cm, lingkar kepala : 34 cm, tidak ada kontra indikasi untuk dilakukan imunisasi BCG.
Dilakukan imunisasi BCG pada lengan kanan secara intra cutan. Menjelaskan kepada ibu pasien
mengenai efek samping yang biasa timbul pasca imunisasi.
Jenis Kegiatan :  F3 –Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Tanggal 11 desember 2021
Dokter Pendamping      :  dr. Sefti
Judul Lap. Kegiatan    :  Imunisasi dasar BCG By. Kiano di posyandu bukit gemuruh

PESERTA HADIR
  Peserta PIDI
  Masyarakat
  Lain-lain

Latarbelakang

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan dalam mendeteksi gangguan
kesehatan masyarakat. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program posyandu ini berperan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat


terutama pada bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur
serta pengasuh anak. Kegiatan utama yang mencakup kegiatan posyandu adalah kesehatan ibu
dan anak, keluarga bencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Pentingnya pemberian imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan


kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah TB Paru, Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Campak, Meningitis, Pneumonia, dan Rubella.
Pemerintah kota Solok berupaya menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit. Situasi
pencapaian imunisasi untuk tahun 2018 sangat menurun, hal tersebut dikarenakan informasi yang
terdapat dimasyarakat yang cenderung mengenal berita negatif untuk program imunisasi. Oleh
karena itu pelaksanaan Posyandu tetap disosialisakan pada masyarakat guna mencegah penyakit
yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan
PERMASALAHAN

3. Belum semua masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dan vaksinasi pada anak
4. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak dan
pentingnya imunisasi

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


4. Melakukan pemerksaan tumbuh kembang anak
5. Melakukan tindakan vaksinasi dan imunisasi
6. Konseling dan edukasi peserta mengenai imuniasi dan tumbuh kembang anak

PELAKSANAAN

Posyandu di kelurahan Bukit gemuruh dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021.


Pelaksanaan layanan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja yaitu: meja 1 pendaftaran, meja
2 penimbangan, meja 3 pengisian KMS, meja 4 penyuluhan perorangan berdasarkan KMS dan
Meja 5 pelayanan kesehatan berupa : Imunisasi BCG

MONITORING DAN EVALUASI


Bayi Kiano berusia 1 bulan 7 hari dengan berat badan 3.5 kg, tampak sehat bergerak
aktif. Panjang badan : 51 cm, lingkar kepala : 35 cm, tidak ada kontra indikasi untuk dilakukan
imunisasi BCG. Dilakukan imunisasi BCG pada lengan kanan secara intra cutan. Menjelaskan
kepada ibu pasien mengenai efek samping yang biasa timbul pasca imunisasi.
Jenis Kegiatan :  F3 –Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Tanggal 11 desember 2021
Dokter Pendamping      :  dr. Sefti
Judul Lap. Kegiatan    :  Imunisasi dasar BCG By. Kaila di posyandu bukit gemuruh

PESERTA HADIR
  Peserta PIDI
  Masyarakat
  Lain-lain

Latarbelakang

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan dalam mendeteksi gangguan
kesehatan masyarakat. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program posyandu ini berperan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat


terutama pada bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur
serta pengasuh anak. Kegiatan utama yang mencakup kegiatan posyandu adalah kesehatan ibu
dan anak, keluarga bencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Pentingnya pemberian imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan


kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah TB Paru, Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Campak, Meningitis, Pneumonia, dan Rubella.
Pemerintah kota Solok berupaya menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit. Situasi
pencapaian imunisasi untuk tahun 2018 sangat menurun, hal tersebut dikarenakan informasi yang
terdapat dimasyarakat yang cenderung mengenal berita negatif untuk program imunisasi. Oleh
karena itu pelaksanaan Posyandu tetap disosialisakan pada masyarakat guna mencegah penyakit
yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan
PERMASALAHAN

5. Belum semua masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dan vaksinasi pada anak
6. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak dan
pentingnya imunisasi

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


7. Melakukan pemerksaan tumbuh kembang anak
8. Melakukan tindakan vaksinasi dan imunisasi
9. Konseling dan edukasi peserta mengenai imuniasi dan tumbuh kembang anak

PELAKSANAAN

Posyandu di kelurahan Bukit gemuruh dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021.


Pelaksanaan layanan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja yaitu: meja 1 pendaftaran, meja
2 penimbangan, meja 3 pengisian KMS, meja 4 penyuluhan perorangan berdasarkan KMS dan
Meja 5 pelayanan kesehatan berupa : Imunisasi BCG

MONITORING DAN EVALUASI


Bayi Kiano berusia 1 bulan 2 hari dengan berat badan 4.4 kg, tampak sehat bergerak
aktif. Panjang badan : 52 cm, lingkar kepala : 34 cm, tidak ada kontra indikasi untuk dilakukan
imunisasi BCG. Dilakukan imunisasi BCG pada lengan kanan secara intra cutan. Menjelaskan
kepada ibu pasien mengenai efek samping yang biasa timbul pasca imunisasi.
Jenis Kegiatan :  F3 –Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Tanggal 11 desember 2021
Dokter Pendamping      :  dr. Sefti
Judul Lap. Kegiatan    :  Imunisasi dasar DPT dan OPV By. Arka di posyandu bukit
gemuruh

PESERTA HADIR
  Peserta PIDI
  Masyarakat
  Lain-lain

Latarbelakang

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan dalam mendeteksi gangguan
kesehatan masyarakat. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program posyandu ini berperan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat


terutama pada bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur
serta pengasuh anak. Kegiatan utama yang mencakup kegiatan posyandu adalah kesehatan ibu
dan anak, keluarga bencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Pentingnya pemberian imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan


kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah TB Paru, Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Campak, Meningitis, Pneumonia, dan Rubella.
Pemerintah kota Solok berupaya menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit. Situasi
pencapaian imunisasi untuk tahun 2018 sangat menurun, hal tersebut dikarenakan informasi yang
terdapat dimasyarakat yang cenderung mengenal berita negatif untuk program imunisasi. Oleh
karena itu pelaksanaan Posyandu tetap disosialisakan pada masyarakat guna mencegah penyakit
yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan

PERMASALAHAN

7. Belum semua masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dan vaksinasi pada anak
8. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak dan
pentingnya imunisasi

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


10. Melakukan pemerksaan tumbuh kembang anak
11. Melakukan tindakan vaksinasi dan imunisasi
12. Konseling dan edukasi peserta mengenai imuniasi dan tumbuh kembang anak

PELAKSANAAN

Posyandu di kelurahan Bukit gemuruh dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021.


Pelaksanaan layanan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja yaitu: meja 1 pendaftaran, meja
2 penimbangan, meja 3 pengisian KMS, meja 4 penyuluhan perorangan berdasarkan KMS dan
Meja 5 pelayanan kesehatan berupa : Imunisasi DPT 1 dan OPV

MONITORING DAN EVALUASI


Bayi Arka berusia 2 bulan 7 hari hari dengan berat badan 5.2 kg, tampak sehat bergerak
aktif. Panjang badan : 54 cm, lingkar kepala : 39 cm, tidak ada kontra indikasi untuk dilakukan
imunisasi DPT 1. Dilakukan imunisasi DPT 1 pada Kaki kanan secara sub cutan dan polio 1
secara oral. Menjelaskan kepada ibu pasien mengenai efek samping yang biasa timbul pasca
imunisasi.
Jenis Kegiatan :  F3 –Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Tanggal 11 desember 2021
Dokter Pendamping      :  dr. Sefti
Judul Lap. Kegiatan    :  Imunisasi dasar DPT dan OPV By. Khalisa di posyandu bukit
gemuruh

PESERTA HADIR
  Peserta PIDI
  Masyarakat
  Lain-lain

Latarbelakang

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan pos terdepan dalam mendeteksi gangguan
kesehatan masyarakat. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Program posyandu ini berperan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat


terutama pada bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur
serta pengasuh anak. Kegiatan utama yang mencakup kegiatan posyandu adalah kesehatan ibu
dan anak, keluarga bencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Pentingnya pemberian imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan


kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah TB Paru, Polio,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Campak, Meningitis, Pneumonia, dan Rubella.
Pemerintah kota Solok berupaya menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit. Situasi
pencapaian imunisasi untuk tahun 2018 sangat menurun, hal tersebut dikarenakan informasi yang
terdapat dimasyarakat yang cenderung mengenal berita negatif untuk program imunisasi. Oleh
karena itu pelaksanaan Posyandu tetap disosialisakan pada masyarakat guna mencegah penyakit
yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan

PERMASALAHAN

1. Belum semua masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dan vaksinasi pada anak
2. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak dan
pentingnya imunisasi

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


1. Melakukan pemerksaan tumbuh kembang anak
2. Melakukan tindakan vaksinasi dan imunisasi
3. Konseling dan edukasi peserta mengenai imuniasi dan tumbuh kembang anak

PELAKSANAAN

Posyandu di kelurahan Bukit gemuruh dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021.


Pelaksanaan layanan posyandu dilakukan dengan sistem 5 meja yaitu: meja 1 pendaftaran, meja
2 penimbangan, meja 3 pengisian KMS, meja 4 penyuluhan perorangan berdasarkan KMS dan
Meja 5 pelayanan kesehatan berupa : Imunisasi DPT 1 dan OPV

MONITORING DAN EVALUASI


Bayi Khalisa berusia 2 bulan 0 hari hari dengan berat badan 5.5 kg, tampak sehat
bergerak aktif. Panjang badan : 53 cm, lingkar kepala : 40 cm, tidak ada kontra indikasi untuk
dilakukan imunisasi DPT 1. Dilakukan imunisasi DPT 1 pada Kaki kanan secara sub cutan dan
polio 1 secara oral. Menjelaskan kepada ibu pasien mengenai efek samping yang biasa timbul
pasca imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai