Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MANAJEMEN STRATEGIK

NAMA : Jecklin Lengkong

NIM 19061102140

KELAS : 6B3 MANAJEMEN

1. Apakah Manajemen Strategik itu?


Manajemen Strategik merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan
yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya yang dibuat
oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.
Menurut Fred R. David, manajemen strategik adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan
dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya.
Menurut Husein Umar, manajemen strategik sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal
pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-
keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya
pada masa mendatang.
Menurut Hunger dan Wheelen, manajemen strategik adalah serangkaian keputusan dan
tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

2. Manajemen Strategik terdiri dari 3 kegiatan utama. Kegiatan apa saja itu dan jelaskan
masing-masing kegiatan itu apa saja yang dilakukan di dalamnya!
1) Perumusan Strategi
Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang
dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi,
menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternative untuk
organisasi, serta memilih strategi tertentu untuk digunakan
2) Pelaksanaan/Penerapan Strategi
Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat kebijakan,
memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan strategis dapat
dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung
strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha–usaha
pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta
menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi
3) Evaluasi Strategi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajamen strategik. Tiga kegiatan pokok dalam
evaluasi strategi adalah :
- Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan
strategi yang diterapkan sekarang ini.
- Mengukur kinerja
- Melakukan tindakan-tindakan korektif.

3. Jelaskan istilah-istilah kunci Manajemen Strategik di bawah ini beserta contohnya!


a. Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage)
Ketika perusahaan dapat melakukan sesuatu yang perusahaan saingan tidak bisa
melakukan, atau memiliki sesuatu yang perusahaan saingan keinginan, yang dapat
mewakili keunggulan kompetitif
b. Strategi
Strategi adalah tindakan potensial yang memerlukan keputusan manajemen atas dan
sejumlah besar sumber daya perusahaan. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran
organisasi jangka panjang, biasanya untuk setidaknya lima tahun, dan dengan demikian
berorientasi masa depan. Strategi memiliki konsekuensi multifungsi atau multidivisional
dan memerlukan pertimbangan dari kedua faktor eksternal dan internal yang dihadapi
perusahaan.
c. Taktik
Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka
ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik. Contoh : Produsen obat tradisional
(jamu), menggunakan strategi untuk memenuhi keinginan masyarakat akan obat yang
berkhasiat tinggi, dan taktik berupa penawaran harga yang murah, dalah jumlah
pembelian tertentu akan mendapatkan kalender, dll.
d. Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir dari sebuah kegiatan. Disini akan ditegaskan hal apa yang
akan digapai, kapan waktunya, dan berapa yang harusnya dicapai.
e. Sasaran
Sasaran adalah pernyataan terbuka yang berisi satu harapan yang akan diselesaikan tanpa
perhitungan apa yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu penyelesaian.
f. Misi beserta ciri-ciri misi yang baik
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan organisasi untuk
mencapai visinya. Misi akan menentukan arah sekaligus batasan proses pencapaian
tujuan. Misi harus mencakup tujuan utama organisasi dan harus memiliki batasan yang
jelas, mengandung hal yang diharapkan oleh semua anggota, serta harus dapat digunakan
untuk membantu proses evaluasi organisasi. Misi digunakan untuk mendeskripsikan
keadaan sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa
kekuatan kita, dan lain-lain.
Ciri-ciri misi yang baik :
- Misi harus bersifat luhur dan berasal dari hati nurani yang paling dalam yang
merupakan keinginan paling luhur dari diri kita.
- Misi bersifat fleksibel, tidak kaku, dan mudah diubah. Artinya, misi tidak sekali
jadi, tapi terbuka peluang untuk perbaikan dan perubahan.
- Misi harus menarik sehingga mampu memotivasi kita. karena kita akan terdorong
bekerja keras untuk sesuatu yang kita sukai.
- Misi yang baik bukan bersifat materi dan berdasarkan ukuran-ukuan materi
semata.
- Misi harus jelas, mudah dihayati, dan dipahami. Misi yang jelas akan mudah
terwujud dan direalisasikan.
- Misi sebaiknya singkat, padat, dan terdiri atas satu kalimat sehingga mudah
dihafal dan diingat
g. Visi beserta ciri-ciri visi yang baik
Visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan
bijak dan imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan
mungkin terjadi di masa mendatang.
Visi sangat penting dalam suatu organisasi karena visi adalah kondisi yang diharapkan
oleh organisasi di masa yang akan datang sehingga visi bersifat jangka panjang. Visi
merupakan bagian dari cita-cita dan tujuan organisasi. Visi sebagai dasar utama untuk
mencapai tujuan suatu organisasi karena tujuan organisasi terangkum dalam visi
organisasi itu sendiri. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga
pada kehidupan organisasi itu selanjutnya.
Ciri-ciri visi yang baik :
- Terukur dan spesifik
- Fleksibel dan tidak kaku
- Realistis dan sesuai dengan kemampuan serta bakat yang kita miliki.
- Menarik dan kita tertantang untuk meraihnya.
- Jelas dan mudah dipahami.
- Sederhana, tidak terlalu panjang dan mudah diingat.

4. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Bisnis Perusahaan?


Business environment atau lingkungan bisnis adalah kondisi yang terjadi di sekitar bisnis
atau perusahaan yang dapat memengaruhi laju usaha tersebut. hal ini penting untuk menjadi
perhatian perusahaan karena akan memengaruhi performa perusahaan.
Meskipun perusahaan satu dengan yang lain terlihat tidak saling berhubungan dalam satu
lingkungan bisnis, mereka saling terkait, saling memengaruhi, dan saling bersaing.
5. Jelaskan lingkungan bisnis perusahaan terdiri dari apa saja, beserta contohnya serta alat
analisis dan langkah-langkah membuatnya!
Lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
1) Internal Business Environment (Lingkungan Bisnis Internal)
Internal Business Environment adalah jenis lingkungan bisnis yang terjadi di dalam
tubuh perusahaan itu sendiri dan punya pengaruh tinggi terhadap aktivitas bisnis.
Internal Business Environment terbagi menjadi 3 bagian yaitu Resource, Capability, dan
Core Competencies. Resource adalah ketersediaan bahan baku bagi perusahaan, contohnya
bahan baku yang digunakan perusahaan merupakan kayu kelapa yang didatangkan dari desa
Sukamaju. Capability merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak karyawan,
contohnya perusahan mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang
desainer, 2 orang pengrajin, dan 2 orang pemasar produk. Sementara Core Competencies
adalah kemampuan perusahaan untuk bersaing, contohnya perusahaan mampu menciptakan
keunikan yang tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai tambah.
2) External Business Environment (Lingkungan Bisnis Eksternal)
Kebalikan dengan IBE, External Business Enviroment merupakan faktor yang terjadi di luar
perusahaan. Perusahaan tak bisa mengontrol hal tersebut kecuali terus beradaptasi dan terus
menyesuaikan. Lingkungan bisnis eksternal dikategorikan menjadi: threat of new entries,
bargaining power of customers, threat of subtitle products, bargaining power of suppliers,
dan intensity of competitive rivalry. Threat of new entries merupakan ancaman produk
serupa yang beredar di pasar dengan target konsumen yang sama. Sementara itu, threat of
subtitle products adalah ancaman terhadap produk yang bisa menggantikan produk tersebut.
Bargaining power of customer merupakan daya tawar yang diinginkan customer, sedangkan
bargaining power of supplier adalah daya tawar dari supplier. Intensity of competitive rivalry
adalah seperti apa sikap perusahaan untuk menjawab tantangan dari kompetitor. Perusahaan
tak bisa mengontrol atau menghambat kemajuan perusahaan lain, tapi dengan mempelajari
lingkungan bisnis, perusahaan bisa mengantisipasi dengan membuat inovasi.

6. Jelaskan manfaat dari Manajemen Strategik!


Manajemen strategik memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa
depannya; memungkinkan perusahaan untuk memulai dan memengaruhi (bukan hanya
merespon) terhadap aktivitas – dengan demikian memiliki kontrol terhadap nasibnya. Secara
historis, manfaat utama manajemen strategik telah membantu organisasi memformulasikan
strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan
rasional untuk pilihan strategi..
 Manfaat Finansial
Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategik menunjukkan perbaikan yang
signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktifitas dibandingkan dengan perusahaan
tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis. Perusahaan dengan sistem perencanaan yang
sangat mirip dengan teori manajemen strategik menunjukkan kinerja keuangan jangka
panjang yang lebih baik dibanding industrinya.
 Manfaat Nonfinansial
Meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas strategi
pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan
pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan. Manajemen
strategik meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghindari masalah karena ia
membantu interaksi antarmanajer di semua divisi dan fungsi. Manajemen strategik dapat
memperbaiki kepercayaan atas strategi bisnis saat ini atau menunjukkan dimana dibutuhkan
tindakan korektif.
Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen
strategik, yaitu:
- Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
- Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
- Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
- Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko.
- Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya masalah di masa datang.
- Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya.
- Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
- Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

7. Apa yang menjadi faktor bagi perusahaan tidak melakukan Manajemen Strategik? (Jelaskan).
 Kurangnya pengetahuan atau pengalaman dalam perencanaan strategis
 Struktur imbalan miskin
 Firefighting - sebuah organisasi dapat begitu dalam terlibat dalam menyelesaikan
krisis dan pemadam kebakaran yang tidak memiliki waktu untuk perencanaan. Buang
waktubeberapa perusahaan melihat perencanaan sebagai membuang-buang waktu
karena tidak ada produk yang dipasarkan diproduksi. Waktu yang dihabiskan untuk
perencanaan adalah investasi.
 Terlalu mahal
 Kemalasan
 Konten dengan sukses - terutama jika sebuah perusahaan adalah sukses, individu
mungkin merasa tidak perlu untuk merencanakan karena segala sesuatu yang baik
karena mereka berdiri. Tapi sukses hari ini tidak menjamin kesuksesan besok.
 Takut kegagalan
 Overconfidence (Terlalu percaya diri) - sebagai manajer mengumpulkan pengalaman,
mereka mungkin kurang bergantung pada perencanaan formal. Jarang,
bagaimanapun, adalah sesuai ini. Menjadi terlalu percaya diri atau overestimating
pengalaman dapat membawa kematian. Pemikiran jarang terbuang dan sering
merupakan tanda profesionalisme
 Pengalaman buruk sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai